Bahkan untuk film siklusnya dapat menjadi sangat panjang, suatu film yang bagus akan terus diulang-ulang bahkan hingga puluhan tahun.
Product placement juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya
adalah : a.
Time of exposure, walaupun produk menerpa audience tidak ada
jaminan audience sadar terhadap produk tersebut.
b. Limited appeal, dalam penempatan produk, produk memiliki
keterbatasan dalam menjelaskan kelebihan dan informasi mengenai produk. Cara pendemontrasian produk dilakukan secara tidak
langsung dan terikat dengan media produk placementnya.
c. Lack of control, pemasar tidak dapat meminta dimana produk akan
ditempatkan, karena semua diatur dan disesuaikan dengan media produk placementnya
.
d. Public reaction, penempatan produk yang terlalu ekstrim bisa
membuat audience bepikir negatif terhadap produk.
e. Competition, terdapat kompetisi dalam melakukan penempatan
produk, terutama dalam satu media, karena penempatan produk dalam medianya tidak dibatasi dengan satu merek, bias terdapat berbagai
macam produk dengan merek lain.
f. Negative placement, penempatan produk pada adegan yang negatif
dapat menyebabkan terbentuknya citra yang negatif terhadap produk.
3. Karakteristik Sikap audience
Seseorang yang menerima stimulus baik dari luar maupun dari diri sendiri akan membentuk sebuah sikap kepada suatu objek. Sikap yang dibentuk ini
memiliki karakteristik yang dapat membedakan antara satu sikap dengan sikap lainnya. Karakteristik tersebut antara lain:
a. Objek
Sikap audience n yang dibentuk dari berbagai stimuli harus memiliki objek. Ada berbagai macam objek yang dapat disikapi oleh konsumen,
yakni:
1 Objek yang bersifat abstrak atau nyata
Objek yang bersifat abstrak contohnya adalah ide. Sedangkan objek yang bersifat nyata contohnya buku.
2 Objek yang individual atau sekumpulan entitas
Objek yang individual adalah sikap konsumen terhadap endoser iklan. Sedangkan objek dengan sekumpulan entitas contohnya
Carrefour .
3 Objek yang spesifik atau umum
Sikap konsumen dapat pula berobjek spesifik, misalkan sikap konsumen terhadap merek dari sebuah kategori produk. Sedangkan
objek yang umum adalah kategori produk itu sendiri.