“Mining Zone,” hereinafter called a “WP,” “Wilayah Usaha Pertambangan,” yang “Mining Area,” hereinafter called a “WUP,” “Wilayah Izin Usaha Pertambangan,” “Mining Permit Area,” hereinafter called a “Wilayah Pertambangan Rakyat,” yang “Small-Scale Mining

Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro 9 kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. environment and ecosystem in order to return to their original functions.

27. “Kegiatan Pascatambang,” yang

selanjutnya disebut “pascatambang” adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan.

27. “Postmining Activity,” hereinafter called

“postmining,” means a planned, systematic and sustainable activity after partial or all mining business activities to restore the natural environmental functions and social functions to conform to the local condition throughout the mining zones.

28. “Pemberdayaan Masyarakat” adalah usaha

untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.

28. “Community Empowerment” means an

effort to improve the capability of community, both individually and collectively, for its better quality of life.

29. “Wilayah Pertambangan,” yang

selanjutnya disebut “WP,” adalah wilayah yang memiliki potensi mineral danatau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.

29. “Mining Zone,” hereinafter called a “WP,”

means a zone that has potential minerals andor coal and is not bound by governmental administrative boundaries as part of the national spatial planning.

30. “Wilayah Usaha Pertambangan,” yang

selanjutnya disebut “WUP,” adalah bagian dari WP yang telah memiliki ketersediaan data, potensi danatau informasi geologi.

30. “Mining Area,” hereinafter called a “WUP,”

means a part of a Mining Zone that already has data, potential, andor information about geology available.

31. “Wilayah Izin Usaha Pertambangan,”

yang selanjutnya disebut “WIUP,” adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP.

31. “Mining Permit Area,” hereinafter called a

“WIUP,” means an area that is authorized to an IUP holder.

32. “Wilayah Pertambangan Rakyat,” yang

selanjutnya disebut “WPR,” adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat.

32. “Small-Scale Mining Area,” hereinafter

called a “WPR,” means a part of a Mining Zone where small-scale mining activities are carried out.

33. “Wilayah Pencadangan Negara,” yang

selanjutnya disebut “WPN,” adalah bagian dari WP yang dicadangkan untuk kepentingan strategis nasional.

33. “State Reserve Area,” hereinafter called a

“WPN” means a part of Mining Zone that is reserved in the interest of national strategy.

34. “Wilayah Usaha Pertambangan Khusus,”

yang selanjutnya disebut “WUPK,” adalah bagian dari WPN yang dapat diusahakan.

34. “Special Mining Area,” hereinafter called a

“WUPK,” means a part of a State Reserve Area that may be commercialized.

35. “Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus dalam WUPK,” yang selanjutnya