BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan
suku. Secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden
di Klinik Ananda Karang Sari Medan Tahun 2013
No Karakteristik Responden
Jumlah f
Persentase
1. Umur
18-22 tahun 11
23,4 23-27 tahun
28 59,6
27 tahun 8
17,0
2. Pendidikan
SD 2
17,0 SMP
9 19,1
SMA 28
59,6 Perguruan tinggi
8 17,0
3. Pekerjaan
Wiraswasta 15
31,9 IRT
27 57,4
PNS 5
10,6
4. Suku
Jawa 28
59,6 Batak
16 34,0
Karo 3
6,4
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa karakteristik responden di Klinik Ananda Karang Sari Medan mayoritas dengan umur 23-27 tahun sebanyak 28 orang 59,6,
berpendidikan terakhir SMA sebanyak 28 orang 59,6, memiliki pekerjaan IRT sebanyak 27 orang 57,4, memiliki suku Jawa sebanyak 28 orang 59,6.
Universitas Sumatera Utara
2. Perawatan Payudara Perawatan payudara pada penelitian ini dikategorikan menjadi baik, cukup dan
kurang. Secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Payudara
di Klinik Ananda Karang Sari Medan Tahun 2013
Perawatan Payudara F
1. Baik
2. Cukup
19 28
40,4 59,6
Jumlah 47
100,0 Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan
perawatan payudara mayoritas dengan kategori cukup sebanyak 28 orang 59,6, sedangkan minoritas ibu melakukan perawatan payudara dengan baik sebanyak 19 orang
40,4.
3. Kecepatan Sekresi ASI Postpartum
Kecepatan sekresi ASI pada penelitian ini dikategorikan menjadi cepat dan lambat. Secara rinci dapat diihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kecepatan Sekresi ASI Postpartum di Klinik
Ananda Karang Sari Medan Tahun 2013
No Kecepatan Sekresi
ASI F
1 Cepat
23 48,9
2 Lambat
24 51,1
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 47
100,0
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara di Klinik Ananda Karang Sari Medan Tahun
2013 hampir sama yaitu lambat sebanyak 24 orang 51,1. dan kecepatan sekresi ASI postpartum cepat sebanyak 23 orang 48,9.
4. Hubungan Perawatan payudara dengan Kecepatan Sekresi ASI Postpartum
Primipara. Hubungan Perawatan payudara dengan Kecepatan Sekresi ASI Postpartum
Primipara pada penelitian yang telah dilakukan di Klinik Ananda Karang Sari Medan Tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Hubunngan Perawatan Payudara dengan
Kecepatan Sekresi ASI Postpartum di Klinik Ananda Karang Sari Medan Tahun 2013
Variabel Kecepatan Sekresi ASI
Jumlah Nilai p
Cepat Lambat
N N
N Perawatan Payudara
1. Baik
2. Cukup
16 7
84,2 33,3
3 21
15,8 75
19 28
40,4 59,6
0.000
Jumlah 23
24 47
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.4 terlihat bahwa diperoleh ibu yang melakukan perawatan payudara yang memiliki kategori baik dengan kecepatan sekresi ASI yang cepat
sebanyak 16 orang, ibu hamil yang melakukan perawatan payudara yang memiliki kategori baik dengan kecepatan sekresi ASI dengan lambat sebanyak 3 orang, ibu hamil
yang melakukan perawatan payudara yang memiliki kategori cukup dengan kecepatan sekresi ASI dengan cepat sebanyak 7 orang, serta ibu hamil yang melakukan perawatan
payudara yang memiliki kategori cukup dengan kecepatan sekresi ASI dengan lambat sebanyak 21 orang.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 dan df = 1 diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara
perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara dengan menunjukkan nilai p = 0.000.
B. Pembahasan