gamping dapat dibedakan dari batuan lainnya melalui adanya perlapisan, butiran- butiran sedimen yang menjadi satu akibat adanya semen, dan juga adanya fosil
yang ikut terendapkan saat pecahan batuan dan fosil mengalami proses erosi, kompaksi dan akhirnya tersementasikan bersama-sama.
c. Kristalisasi
Ketika air menguap, kumpulan bahan sediment ini akan menjadi kristal yang solid dan akan mengeras menjadi batu.
d. Reaksi Kimia
Reaksi kimia berlangsung secara oksidasi maupun reduksi sehingga ada perubahan biloks. Contohnya perubahan biloks pada oksidasi ion bikarbonat.
B. STRUKTUR SEDIMEN DAN BEBERAPA BATUAN SEDIMEN
Dari pembahasan mengenai batuan sediment, kita akan mendapat banyak istilah, terutama tentang struktur sedimen diantaranya:
1. Ripple Mark
Ripple mark merupakan salah satu struktur sedimen yang terbentuk akibat aktivitas erosional. Pengertian ripple itu sendiri adalah suatu bentukan struktur
yang menunjukkan adanya undulasi berjarak teratur pada permukaan pasir atau pada permukaan perlapisan batupasir. Perkembangan dari struktur ini adalah cross
lamination, yang merupakan pola struktur laminasi internal yang berkembang saat migrasi dari struktur ripple.
Pembentukan struktur ripple ini berasal dari adanya suatu arus, misalnya arus angin yang membawa material-material pasir sebagai material transport
kemudian dengan mekanisme pergerakan arus yang khas mengendapkan material transport tadi pada front side-suatu-ripple. Intinya Ripple mark berbentuk
gelombang karena disebabkan oleh arus. Ripple mark dapat dipergunakan dalam penentuan arah arus dan penentuan
top and bottom.
2. Cross Bedding
Dalam geologi, cross-bedding cenderung mengacu pada struktur sedimen di unit horizontal batu. Struktur miring ini adalah merupakan deposito dari
bedforms seperti riak dan bukit pasir, dan mereka menunjukkan bahwa lingkungan depositional berisi fluida yang mengalir biasanya, air atau angin.
Singkatnya Cross Bedding Current Bedding dapat diartikan dengan perlapisanbatuan saling potong memotong satu dengan yang lainnya.
Cross Bedding dapat dibagi 2 bentuk yaitu planar dan wavy cross bedding. Planar cross bedding memiliki bentuk relative seperti garis, sedangkan wavy cross
bedding berbentuk seperti kurva.
3. Graded Bedding
Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus
atau semakin mengkasar. Pettijohn 1957 menggambarkan dua tipe pokok gradasi. Tipe pertama yaitu tidak terdapat butiran halus pada bagian bawah
gradasi . Sedangkan tipe kedua yaitu butiran-halus-terdapat-pada-seluruh-gradasi-. Pettijohn,1957
Struktur ini berguna dalam penentuan top and bottom suatu batuan dimana pada umumnya pada gradasi normal, butiran yang berukuran lebih besar akan
terendapkan terlebih dulu, sehingga bagian bottom memiliki ukuran butiran yang cenderung lebih besar.
Struktur graded bedding merupakan struktur yang khas sekali dimana butiran makin ke atas makin halus. Secara genesa, graded bedding oleh arus turbid
juga terjadi oleh selain oleh kerja suspensi juga disebabkan oleh pengaruh arus turbulensi.
4. Load Cast