Standart nilai ditentukan oleh administrator adalah sebagai berikut:
Standart nilai rendah R=10
Standart nilai sedang S= 20
Standart nilai tinggi T=30 Berdasarkan kriteria dan standart nilai yang telah ditentukan, dilakukan penjabaran
untuk standart nilai pada setiap kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Harga
Kriteria harga merupakan kriteria yang diperlukan untuk pengambilan keputusan pemilihan kamera DSLR. Kriteria harga merupakan pertimbangan awal pembeli untuk
membeli kamera. Berikut langkah-langkah untuk penetuan kriteria harga yang telah ditentukan menggunakan standart deviasi. Fungsi standart deviasi yaitu sebagai alat
ukuran jarak. Oleh karena itu Standart Deviasi dapat digunakan sebagai alat ukur membuat klasifikasi.
1. Mencari mean dari data
Mengumpulkan semua data harga kamera DSLR untuk menghitung nilai rata-rata dari semua harga kamera. Nilai dihitung dengan menjumlahkan semua harga di dalam
sampel kemudian membagi nilai dengan seberapa banyak jumlahnya di dalam sampel n. Dalam contoh data harga kamera DSLR sebagai berikut:
Tabel 4. 14 Data Mean Harga
Rata-rata= Total HargaN Banyak data Rp. 7.535.227
2. Menentukan varian yaitu menggambarkan seberapa besar data sampel berkelompok
di sekitar mean rata-rata. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung varian:
4.1 x = Nilai data pengamatan
µ = Nilai rata – rata hitung
N = Jumlah total data σ
2
=Variasi populasi
Kurangkan nilai xHarga - rata-rata dan mendapatkan hasil pada
Tabel 4.15.
Tabel 4. 15 Nilai Varian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. 16 Data Hasil Kuadrat varian
Untuk mendapatkan nilai varians hitung nilai harga x
– rata-rata, setelah itu dikuadratkan.
σ
2
= 122118.028,323,863,636= Rp. 5,364,923,811,983.47.
3. Hitung nilai Standar Deviasi
Yaitu mencari akar kuadrat dari varians dan menunjukkan penyimpangan data terhadap nilai rata-rata. Berikut rumus untuk standart deviasi:
4.2 atau
4.3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil dari perhitungan tersebut adalah: σ = √ ,
, ,
, . =
Rp 2,316,230.52
Untuk kategorisasi harga dibuat menjadi tiga bagian yaitu tinggi, sedang, rendah
berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan rumus deviasi standart Azwar, 2003.
Gambar 4. 15 Panjang R dalam satuan Standart Deviasi
Distribusi normal dibagi menjadi Tiga kategori.
Gambar 4. 16 Distribusi Normal dibagi menjadi tiga kategori Berdasarkan hal tersebut, dibuatlah klasifikasi pada suatu distribusi. Maka yang
termasuk klasifikasi rendah R adalah nilai di bawah Mean - 1 Standart deviasi, yang termasuk klasifikasi sedang S adalah nilai yang terletak antara Mean - 1 Standart
deviasi sampai dengan M + 1 Standart Deviasi, dan yang termasuk klasifikasi tinggi T adalah nilai yang berada di atas Mean + 1 Standart Deviasi.
Tabel 4. 17 Standart klasifikasi
Klasifikasi Interval
Tinggi X µ+1σ
Sedang µ-
1σ X µ+1σ Rendah
X µ- 1σ
Keterangan: X = skor subjek
µ = Rerata mean hipotetik σ = Deviasi standar SD hipotetik
Sehingga menjadi:
Batasan rendah: Mean µ
– 1 Standart Deviasi σ = Rp. 7.535.227 - Rp 2,316,230.52= Rp 5,218,997
Batasan tinggi= Mean µ + 1 Standart Deviasi
σ = Rp. 7.535.227 + Rp 2,316,230.52 = 9,851,458
Tabel 4. 18 Standart Nilai Harga
Gambar 4. 17 Letak interval batas klasifikasi
Klasifikasi Interval
Tinggi X
Rp. 7.535.227 - Rp. 2,316,230.52 = Rp. 5.218.997 Sedang
Rp. 7.535.227 - Rp. 2,316,230.52 X Rp. 7.535.227 - Rp. 2,316,230.52=
Rp. 5.218.997 X
9,851,458
Rendah X
Rp. 7.535.227 - Rp. 2,316,230.52 = Rp. 5.218.997
b. Kriteria Sensor