Pada perjanjian baku dengan jual beli perumahan dengan klausula eksonerasi penulis menggunakan sumber data pada kasus di Lembaga Perlindungan
Konsumen Surabaya tentang surat pengaduan ibu liem Purnawati Halim sebagai konsumen Perumahan PT.Pakuwon Darma sebagai pengembang.
2.1 Perjanjian Baku Dengan Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Jual Beli
Perumahan Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. a.
Klausula Eksonerasi Menanggung Obyek Tanpa cacat
Pengembang perumahan sama juga halnya dengan penjual kebendaan pada umumnya menurut hukum perdata mempunyai 2 kewajiban
yaitu menyerahkan kebendaan kepada pembeli dan menanggung apa yang diserahkan yang nantinya akan menjadi milik pihak pembeli tidak
mengandung cacat yang tersembunyivrijwaring. Menurut Pasal 1504 KUHPerdata penjual diwajibkan menanggung
terhadap cacat tersembunyi pada barang yang dijual yang menyebabkan barang itu tidak dapat digunakan untuk keperluan yang dimaksudkan atau
yang demikian mengurangi pemakaian itu sehingga seandainya pembeli mengetahui cacat itu ia sama sekali tidak akan membeli barangnya atau tidak
akan membelinya selain dengan harga yang kurang. Dari hasil data menunjukkan pengembang PT. Pakuwon Darma
tidak memberikan secara tegas kesempatan dalam jangka waktu tertentu untuk meneliti fisik bangunan tentang kemungkinan adanya cacat yang
tersembunyi pada bangunan sebelum dilakukan acara serah terima, dapat dilihat pada pasal 6 ayat 3 menyatakan, masa pemeliharaan berlangsung
selama 90 hari kalender sejak ditandatanganinya BAP. Apabila dalam masa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemeliharaan tersebut PIHAK KEDUA menemukan cacat yang nyata terlihat atas unit apartemen danatau tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas didalam unit
apartemen, PIHAK KEDUA berhak meminta secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk memperbaiki cacat atau tidak berfungsinya fasilitas
tersebut. Pengembang PT Pakuwon Darma diatas memberikan masa
pemeliharaan jangka waktunya bertentangan dengan Pasal 1609 KUHPerdata. Pasal 1609 KUHPerdata menentukan bahwa jika suatu gedung,
yang telah diborongkan dan dibuat untuk suatu harga tertentu, seluruhnya atau sebagian musnah disebabkan suatu cacat dalam penyusunannya atau
bahkan karena tidak sanggupnya tanahnya, maka para ahli pembangunannya serta para pemborongnya adalah bertanggung jawab untuk itu selama sepuluh
tahun. Dalam hal ini jelas bahwa pengembang telah membatasi tanggung jawabnya ataupun mengalihkan tanggung jawabnya dengan cara hanya
memberikan masa pemeliharaan selama 90 hari yang bertentangan dengan pasal 1609 KUHPerdata.
b. Klausula Eksonerasi Pembatalan Sepihak Dalam Perjanjian Pengikatan