Target Pendidikan Moral dalam Pembentukan Tingkah Laku Murid SD dan SMP

www.liberalarts.cc Selain itu, etika dalam bertingkah laku untuk membentuk individu yang ideal adalah memiliki sunaona kokoro hati yang lembut sensitif. Individu yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, sensitif terhadap keadaan masyarakat, melaksanakan kewajiban, dan menghargai hak orang lain serta menikmati kehidupan dalam masyarakat, sehingga setiap individu harus dapat menyeimbangkan hati dan berdisiplin pada sistem. Etika orang Jepang di sekolah, di rumah, di tempat kerja pun, mengandung unsur nintai, doryoku dan gaman , dan gambaru Kondo, 1990: 109 Dengan demikian, diharapkan setiap individu, dalam hal ini murid di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama Jepang, dapat melaksanakannya.

2.2 Target Pendidikan Moral dalam Pembentukan Tingkah Laku Murid SD dan SMP

Salah satu cara untuk membentuk individu yang memiliki tingkah laku baik dalam berinteraksi dengan masyarakat, adalah dengan diberikan pendidikan moral. Adapun target dari pendidikan moral di SD dan SMP adalah sebagai berikut : Target dari Pendidikan Moral di SD - Membentuk siswa yang menghargai nilai kemanusiaan dan kehidupan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. - Menciptakan budaya yang dapat mengembangkan kemandirian dan demokrasi. - Melatih siswa untuk menjaga perdamaian internasional. - Mengembangkan moral siswa sebagai fondasi dalam bertingkah laku secara objektif. Target dari pendidikan moral di SMP lebih mendalam daripada pendidikan moral di SD, ia lebih menekankan pada unsur-unsur yang mendasari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan masyarakat, seperti berikut ini : - Memperhatikan 5 unsur utama dalam pembentukan pribadinya, misalnya memiliki kebiasaan sehari-hari yang sesuai dengan keinginanya, memiliki kontrol diri, dan memiliki rasa kasih sayang. - Memperhatikan 5 unsur utama dalam berinteraksi dengan orang lain, misalnya sopan atau menghargai orang lain, menjaga pertemanan, dan menghargai lawan jenis. - Memperhatikan 9 unsur ketika berinteraksi dalam kelompok atau masyarakat, misalnya, menyadari peranan dan tanggung jawab, menyadari etika yang ada dalam masyarakat, menghargai pekerja, menghormati orang-tua, mencintai kampung halaman, dan memiliki patriotisme. Dengan kata lain, untuk meningkatkan kemampuan akademik di SD dan SMP, mereka menekankan pada 4 C community, connectedness, commitment dan caring . Keempat unsur ini adalah dasar dari pembentukan ningen dan kokoro Rohlen, 1998: 135 Target tersebut mendasari setiap aktivitas yang dilakukan di sekolah, baik aktivitas baik dalam aktivitas di dalam kelas maupun aktivitas khusus. Berikut ini saya akan menguraikan mengenai aktivitas di kelas dan aktivitas khusus di SD dan SMP.

2.3 Aktivitas Belajar di Dalam Kelas Kelas Aritmatika Kelas 5