PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH TERHADAP DAYA TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung.

(1)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH TERHADAP DAYA TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Disusun Oleh:

TIYA IRVIANIA SETIANINGRUM 0800558

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH TERHADAP DAYA TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

©TIYA IRVIANIA SETIANINGRUM

0800558

Diajukan untuk memenuhi sebagianh dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Tiya Irviania Setianingrum Juli 2013

Hak Cipta Dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian


(3)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH TERHADAP DAYA TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

LEMBARAN PENGESAHAN Skripsi disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Agus Sudono, SE.,MM Woro Priatini, S.pd.,Msi

NIP.19820508.200812.1.002 NIP.1971039.201012.2.001

Mengetahui

Ketua Program Studi Agus Sudono, SE.,MM

Mahasiswa

Tiya Irviania Setianingrum 0800558


(4)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Tiya Irviania Setianingrum (2013), The Influance Nutrition balance

Menu and Food Quality Toward The Acceptability of Students In Pribadi Junior high School, supervising Agus Sudono SE,M.M

and Woro Priatini, Spd.,Msi

In this research there are three variabels: nutrition balance menu (X1 variabel), food quality (X2 variabel) and acceptability (y variabel). The population in this research are the students of Pribadi junior high school, which containt 103 students, with 82 students for the sampel of this research. The technique used for collecting the data are by using quesioner with likert scale, interview, and literary study. This research aimed discover the influance of nutrition balance menu adn quality food toward the acceptability of students in Pribadi junior high school.

The finding and discusion of this research shows that nutrition balance menu and food quality have gave impact toward the acceptability 6,8% or 7%. Hopefully the resut of this research can lead the students of Pribadi junior high school to consume nutrition balance menu.

Nutrition balance menu which is consumed should also fulfill the food quality criteria. In order to make acceptabel and finished by the student of Pribadi junior high school. This is important in order to make the nutrition in the food can give positive benefit for the body


(5)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Tiya Irviania Setianingrum, (2013), PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH

TERHADAP DAYA TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi

Di Kota Bandung) , Pembimbing Agus Sudono SE,M.M dan Woro Priatini S.pd.,M.Si

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu menu seimbang (variabel X1),

kualitas makanan (variabel X2), dan daya terima (variabel y). Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh murid SMP Pribadi yang berjumlah 103 orang dan yang

menjadi sampel pada penelitian ini adalah 82 orang. Adapun teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah kuisioner dengan skala likert, wawancara dan studi

literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh menu seimbang dan

kualitas makanan terhadap daya murid di SMP Pribadi.

Dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa pengaruh menu

seimbang dan kualitas makanan terhadap daya terima sebesar 6,8% atau 7%

Hasil penelitian ini diharapkan agar murid Sekolah Menengah Pertama

Pribadi ini agar mengkonsumsi makanan yang sehat berdasarkan menu seimbang.

Menu seimbang yang dikonsumsi juga harus memenuhi kriteria kualitas makanan

agar dapat diterima atau dihabiskan oleh murid SMP Pribadi agar gizi yang

terkandung dalam makanan dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.


(6)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii-v DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 12

1.3. Tujuan penelitian ... 12

1.4. Kegunaan Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Konsep Katering dan Jasa Boga ... 13

2.1.1. Definisi Jasa Boga ... 13

2.1.2. Golongan Jasa Boga ... 14

2.1.3. Definisi Katering ... 17

2.1.3.1 Sejarah Katering ... 18

2.1.3.2 Jenis-Jenis Katering ... 20


(7)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.1. Definisi Menu Makanan ... 32

2.1.4.2. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Menu Makanan ... 33

2.1.4.3. Kegunaan Menu Makanan ... 42

2.1.5. Konsep Menu Seimbang ... 45

2.1.5.1. Syarat Menu Seimbang Yang Baik ... 59

2.1.5.2. Cara Menyusun Menu Seimbang Yang Baik ... 62

2.1.6. Konsep Kualitas Makanan Seimbang ... 63

2.1.6.1 Indikator Makanan Bermutu ... 65

2.1.7. Konsep Daya Terima... 66

2.1.7.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Terima .... 67

2.1.7.2. Pengukuran Daya Terima ... 69

2.1.8. Hasil Penelitian Terdahulu ... 70

2.2. Kerangka Pemikiran... 71

2.1. Hipotesis ... 72

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Dan Subjek Penelitian ... 73

3.2. Metode Penelitian ... 74

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 75

3.4. Populasi dan Sampel ... 78

3.4.1 Populasi ... 78

3.4.2 Sampel ... 78


(8)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6. Uji Reabilitas dan Validitas ... 81

3.6.1 Uji Reabilitas ... 82

3.6.2 Uji validitas ... 85

3.7. Uji Asumsi Dasar ... 89

3.7.1. Uji Normalias ... 89

3.7.2 Uji Linieritas ... 89

3.8. Rancangan Analisis Regresi ... 90

3.9. Analisis Korelasi ... 90

3.10. Koefisien Determinasi (r2) ... 91

3.11 Uji Hipotesis ... 93

3.11.1 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial (uji t) ... 93

3.12 Pengujian Hipotesis (F) ... 94

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 96

4.1.2. Deskripsi Subjek Penelitian ... 97

4.2. Karakteristik Responden ... 98

4.2.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 98

4.3 Variabel menu Seimbang (x1) ... 99

4.3.1 Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap variabel menu seimbang ... 114


(9)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.3. Rekapitulaasi Tanggapan Variabel Kulitas Makanan (X2) Bagi

Murid Laki-laki ... 130

4.3.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Makanan Bagi Murid Perempuan ... 133

4.3.5. Variabel Daya Terima (y) ... 135

4.3.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Daya Terima Untuk Murid Laki-laki ... 150

4.3.7. Rekapitulasi Tenggapan Responden Terhadap Daya Terima Berdasarkan Menu Seimbang Untuk Murid Perempuan ... 153

4.4. Uji Asumsi Dasar ... 155

4.4.1. Uji Normalitas Data ... 155

4.4.2. Uji Linieritas ... 156

4.5. Pengujian Hipotesis ... 157

4.6. Koefisien Korelasi ganda dan koefisien determinasi ... 158

4.7. Pengujian Hipotesis Dan Signifikansi Secara Simultan (Uji F Statistik) ... 159

4.8. Pengujian Hipotesis Dan Signifikansi Secara Parsial (Uji T Statistik) ... 160

4.9. Model Persamaan Regresi Menu Seimbang dan Kualitas Makanan Terhadap Daya Terima ... 162

4.10. Pembahasan Hasil Penelitian ... 164

4.10.1 Pengaruh Menu Seimbang Terhadap Daya Terima ... 165


(10)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.10.3 Pengaruh Menu Seimbang dan Kualitas Makanan Terhadap

Daya Terima ... 167

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 168

5.2. Saran ... 169

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran ... 1

Tabel 1.2. Daftar Anggota Dpk (Assosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia) Kota Bandung 2001/20012 ... 3

Tabel 2.1. Tabel Angka Kecukupan Gizi 2004 Bagi Orang Indonesia ... 44

Tabel 3.1. Operasional Variabel ... 75

Tabel 3.2. Hasil Pengujian Reabilitas ... 84

Tabel 3.3. Hasil Pengujian validitas ... 86

Tabel 3.4. Interpretasi Koefiisien Korelasi Nilai r ... 92

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin ... 98

Tabel 4.2. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan Porsi Makan Pagi ... 99

Tabel 4.3. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan Porsi Makan Selingan Pagi ... 100

Tabel 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan Porsi Makan siang ... 101


(11)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Porsi Selingan Sore ... 103 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Porsi Makan Malam ... 104 Tabel 4.7. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Makanan Pokok ... 105 Tabel 4.8. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Protein Hewani ... 106 Tabel 4.9. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Protein Nabati ... 108 Tabel 410. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Dari Lemak Hewani ... 109 Tabel 4.11. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan Komposisi Gizi Yang Terdiri Lemak nabati ... 111 Tabel 4.12. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Sayur-Sayuran ... 112

Tabel 4.13. Tanggapan Responden Mengenai Menu Seimbang Berdasarkan

Komposisi Gizi Yang Terdiri Buah-Buahan ... 113 Tabel 4.14. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Menu Seimbang di SMP PRIBADI Untuk Murid Laki-laki ... 114 Tabel 4.15. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Menu Seimbang di SMP PRIBADI Untuk Murid Perempuan ... 116


(12)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Kelezatan Makanan di SMP Pribadi ... 119 Tabel 4.17. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Kematangan Makanan di SMP Pribadi ... 121 Tabel 4.18. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Baahan Makanan Yang Dipotong di SMP Pribadi ... 123 Tabel 4.19. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Warna Makanan di SMP Pribadi ... 124 Tabel 4.20. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Komposisi Gizi Makanan di SMP Pribadi ... 125 Tabel 4.21. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Aroma Makanan di SMP Pribadi ... 127 Tabel 4.22. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Makanan Berdasarkan Suhu Makanan di SMP Pribadi ... 128 Tabel 4.23. Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Murid SMP Terhadap Kualitas Makanan Di SMP Pribadi Untuk Murid Laki-laki ... 130 Tabel 4.24. Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Murid SMP Terhadap Kualitas Makanan Di SMP Pribadi Untuk Murid Perempuan ... 133 Tabel 4.25. Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima Berdasarkan Menu Seimbang Yang Terdiri porsi makan pagi... 136 Tabel 4.26. Tangggapan Responden Mengenai Daya Terima Berdasarkan Menu seimbang Berdasarkan Menu Seimbang Yang Terdiri Dari selingan pagi ... 137

Tabel 4.27. Tangggapan Responden Mengenai Daya Terima Berdasarkan Menu seimbang Berdasarkan


(13)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.28. Tangggapan Responden Mengenai Daya Terima Terdiri Dari selingan sore ... 140 Tabel 4.29. Tangggapan Responden Mengenai Daya Terima Yang Terdiri Dari porsi makan malam ... 142 Tabel 4.30 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima Terdiri Dari Kelezatan Makanan ... 143 Tabel 4.32 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima Terdiri Dari Kematangan Makanan ... 146 Tabel 4.33 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima Terdiri Dari Potongan Makanan Yang Sesuai Dengan jenis Makanan ... 147 Tabel 4.34 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima yang Terdiri Dari Warna Makanan ... 148 Tabel 4.35 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima yang Terdiri Dari Komposisi Gizi Makanan ... 149 Tabel 4.36 Tanggapan Responden Mengenai Daya Terima yang Terdiri Dari Suhu Makanan ... 149 Tabel 4.37 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden (Murid SMP) Berdasarkan Kualitas Makanan Terhadap Daya Terima Di SMP Pribadi Untuk Murid Laki-laki ... 150 Tabel 4.38 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden (Murid SMP) Berdasarkan Kualitas Makanan Terhadap Daya Terima Di SMP Pribadi Untuk Murid Perempuan ... 153 Tabel 4.39 Tabel Uji Normalitas Data ... 155 Tabel 4.40 Tabel Uji Linieritas ... 156 Tabel 4.41 Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi Menu Seimbang dan Kualitas Makanan Terhadap Daya Terima ... 158 Tabel 4.42 Tabel Hasil uji F (Anova) ... 159


(14)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.43 Hasil Penghitungan Uji t Statistik Pengaruh Menu Seimbang

Dan Kualitas Makanan Terhadap Daya Terima Murid SMP di Sekolah Pribadi ... 162 Tabel 4.44 Tabel Analisis Regresi Linier Berganda ... 163

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Menu Makan Seimbang ... 47 Gambar 2.2 Contoh Kandungan Gizi dan Menu Makanannya ... 62 Gambar 4.1 Garis Kontinum Variabel Menu Seimbang Untuk Murid Laki-laki ... 116 Gambar 4.2 Garis Kontinum Variabel Menu Seimbang Untuk Murid perempuan .. 118 Gambar 4.3 Garis Kontinum Variabel Kualitas Makanan Untuk Murid Laki-laki . 132 Gambar 4.4 Garis Kontinum Variabel Kualitas Makanan

Untuk Murid Perempuan ... 135 Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Menu Seimbang Terhadap Daya Terima

Untuk Murid Laki-laki ... 152 Gambar 4.6 Garis Kontinum Variabel Menu Seimbang Terhadap Daya Terima


(15)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sektor jasa di kota Bandung mengalami perkembangan yang sangat pesat

mulai dari sektor listrik, gas, air bersih, pengangkutan, komunikasi dan pariwisata.

Hampir seluruh sektor memberikan kontribusi cukup besar pada kota Bandung.

Akan tetapi, ada salah satu sektor yang memberikan kontribusi lebih besar

terhadap perekonomian kota Bandung dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor

tersebut adalah pariwisata. Perkembangan dalam sektor pariwisata dapat dilihat

pada tabel berikut ini

Tabel 1.1

Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran di Kota Bandung

Sub Sektor 2007 2008 2009 2010 2011

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Perdagangan 17.980,39 21.782,69 25.791,44 29.642,02 35.001,95

Hotel 532,11 598,23 753,34 988,20 1.171,32

Restoran 1.570,02 1.850,88 2.236,55 2.671,35 3.262,82

Sektor perdagangan,

hotel dan restoran 20.082,52 24.231,80 28.781,33 33.301,56 39.436,09 Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)

Keterangan tabel 1.1 nilai tambah bruto sektor perdagangan, hotel dan

restoran pada tahun 2010 sebesar Rp 33.301,56 miliar dan meningkat sekitar

18,42 persen pada tahun 2011 menjadi Rp 39.436,09 miliar.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 9 tahun 1990 pariwisata


(16)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah

Daerah.

Namun jika dilihat pariwisata sebagai usaha yang memiliki nilai ekonomi

menurut Sulastiyono (2008:3) pariwisata adalah sebagai proses yang dapat

menciptakan nilai tambah terhadap barang atau jasa, sebagai satu kesatuan

produk, baik yang nampak atau nyata (tangible product).

Dari pemaparan di atas pariwisata dapat menghasilkan kontribusi yang

cukup tinggi hal inilah yang menjadi indikator bagi pemerintahan sekitar untuk

lebih meningkatkan mutu dan kualitas pariwisata terutama dibidang jasa boga.

Perkembangan usaha jasa dibidang boga atau usaha katering di kota Bandung

mengalamai perkembangan hal ini terbukti dari banyaknya usaha jasa dibidang

boga yang bermunculan dapat dilihat pada tabel dibawwah ini:

Tabel 1.2

Daftar Anggota DPK APJI (Assotiation Pengusaha jasa Boga) Kota Bandung Periode Tahun 2001 s/d 2012

NO NAMA NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN

1. Hj. Joyce Purmanti, MS. Griya Saji Jl. Geger Kalong Hilir no. 185 Bandung 2. Hj. Dewi K. Kadiroen Pracasta catering Jl. Reog no. 19 Bandung

3. Hj. Shenny Maman Widuri Catering Jl. Pak Gatot I no. 28 KPAD Geger Kalong Hilir Bandung

4. Hj. Tien Siwinto Wiens Catering Jl. Setrasari V no. 15 A Bandung 5. Hj. Mulwadi TS 90 Catering Jl. Tamansari no. 90 Bandung

6. Hj. Nani Istomo Mutiara Catering Jl. Sarikaso II no. 5 GegerKalong Hilir Bandung 7. Hj. Imas Momon CV. Bayem Sebelas –

Bayam Catering

Jl. Bayem no. 17 Bandung Jl. Palasari No. 32 Bandung 8. Hj. Diah Banyuni Ponyo Catering Jl. Terusan Sari asih no. 70 Bdg 9. Rochayati Imam Puteri Catering Jl. Terusan Pasir Koja Gg. Rd. Dewi VI

no. 1 Bandung

10. Farid ESTU ECHO Catering Jl. Cisaranten Kulon I no. 8 Kec. Arcamanik Bdg 11. Hj. Euis Djodjo Suryani Catering Jl. Terusan Suryani no. 52 Bandung

12. Tita Nazamuddin Melista Catering Jl. Mega Permai no. 4 Sukaraja Bandung 13. Hj. Suhartini Dadi CV. Miranti Catering Jl. Syahbandar no. 15 Bandung


(17)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14. H. Ade Sumpena CV. Pradha – Pradha

Catering

Jl. Syahbandar Gg. Holis no. 79 Bandung 15. Hj. Yulia Mahbubah

Yadi

Ya & Yu Catering Jl. Margasari Blk no. 189 Margacinta Bandung 16. Hj. Yeni Benny YES Catering Jl. Kiara Condong no. 147 A Bdg

17. Ir. Mita Amir Mirta Catering Jl. Jakarta no. 15 Bandung 18. Wati Adji Yufeto Catering Jl. Dr. Slamet no. 37 Bandung 19. Suryati Rahmat SR Catering Jl. Linggawastu no. 220 A Bdg 20. Hj. Firdaus Balluel Zulfa Cake's Komp. Bougenville L. 8 Antapani

Jl. Purwakarta Bandung

21. Hj. Rizka Irawan CV. Ella Catering Service Jl. Suryalaya XVIII no. 7 Buah Batu Bandung 22. Hj. Ida Farida Tiji's Catering Jl. Rajawali Belakang no. 31 Bandung 23. Deti Ruswanti

(pengganti Tati Rusnadi)

CV. Tricania Jl. Jati no. 36 Lengkong Besar Bandung

24. HJ. Nina Ernawan Herlyna Catering Jl. Karate no. 1 Arcamanik Bandung 25. Hj. Iceu Hermawan/

Drs.Deri Sptiadi

Destiny

Catering/PT.Destiny Mekar

Jl. Srimahi no. 8 Bandung Jl.Srimahi no 311/100 Bandung 26. Hj. Diah Maksum Bandung Catering Jl. Kopo no. 209 Bandung 27. Drg. Eni Susilawati Eriv Decoration & lariva

Catering

Jl. Pelesiran no. 15 Bandung 28. Eddy Budhiaman CV. Rinjani Jasa Prima

“Rinjani Catering” Jl. Pluto Selatan III no. 21 Bandung

29. Hj. Tien Kosasih Tiens Paket Pernikahan Jl. Ters. Martanegara no. 23 Turangga Bandung 30. Hj. Yeti Suparmas Rasty Catering Jl. Soma I no. 83 Kiaracondong Bandung 31. Hj. Nani Dadang Binangkit Catering Servuce Jl. Banteng Kecil no. 15 S Bandung 32. Neni D. Ratnaeni

S.Sos./

Hj. Suganda/ Hendra Ningrat

CV. Putra Merkuri Jl. Merkuri Tengah no. 4 Margahayu Raya Bandung

33. Susi Ismi catering Jl. Tamansari Bawah Belakang no 81/59 RT05 RW 20 Bandung

34. Hj. Tonny Soewandito Tonny's Catering Jl. Sangkuriang Q. 2 Bandung 35. Tuti H. Dadang Rosi Catering Jl. H. Alpi no. 32 Bandung

Jl. H. Anwar no. 49 RT 01/ RW 08 Bandung 40212

36. Wati Herman Tiara Puspa Catering Jl. Batu Indah XIV no. 6 Bandung 37. H. Lukman (alm) / Disa

Firman

Celdi Catering Jl. Srigadis no. 19 Bandung 38. Susi Supriatin, S.Si. CV. Pola Catering Jl. Elang no. 31 Bandung 39. Drs. Uday Hidayat Uday Enterprise Jl. Jembatan Baru no. 54 Bandung

40. Tuti Santori Nikmat Catering Komplek Pasir Jati B 10 Ujung Berung Bandung 41. Hj. Ida Mulyana Trina Sari Catering Cibolerang bandung

42. Hj. Anton/ H. Nursamsi Hotel Lingga Jl. Sekelimus X no. 5 Bandung (Rumah) Jl. Soekarno Hatta no. 464 Bdg (Kantor) 43. Ir. H. Eman Nardiman/

Moch. Djamhur W.

Koperasi ATPUT/Pegawai Diklat PU Wilayah II Bandung

Jl. Jawa no. 8 - 10 Bandung

44. Hj. N. Martini Sobarna (Pengganti Hj. Oyamah Sudarna)

Koperasi Puspa Nugraha BKKKS Jawa Barat

Jl. Martanegara Belakang no. 4 Bandung

45. Ir. Adam Muhtar PT. Agronesia Divisi Industri

Makanan & Minuman - BMC Catering

Jl. Aceh no. 30 Bandung


(18)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Manurung

47. Asep Gumbira CV. Griya Nutrisi Catering Jl. Sampurna No. 5 Bandung 48. Ika Rostika CV. Wikarta Sari (Rumah

Makan Pohon Mangga)

Jl. Leuwi Panjang no. 10 A Bandung

49. Inda Herlinda Adinda Catering Jl. Garut no. 8 B Laswi Bandung 40271 50. Rusmina Haris Catering Jl. Tanjung Sari Raya no. 43 Antapani 51. Hj. Lili Dahlia

Mihardja/ Aep R. Mihardja

CV. Alida Jl. Pasir Suci no. 3 Bandung

52. Hj. Ella Syarief PT Citra Niaga - Citra Boga Catering

Jl. Parakan III no. 2 A Bandung 53. Ny. Dwi Wulandari/Nita CV. Wulandari Jl. Rajawali II no. 45 Bandung 54. Hj. Fatimah - Hani Ayam Goreng & Catering

Fatimah

Jl. Maleer III no. 82/118 Jl. Jend. Gatot Subroto Bandung

55. Yo Tjang Tjhun / Nanang

Kiki Catering Jl. Rajawali Timur no. 111 Bandung 56. Hj. Nana S. HM 10 Jl. Hegarmanah no. 10 Bandung

57. Nana Omasih Rusman Kharisma Catering JL. Kota Baru V no. 16 Moch Ramdhan Bandung 58. Iis Noor Habibah R. Mega Catering Jl. Nyengseret Utara no. 246/ 198 Bandung 59. A. Suparman Nabila Catering Jl. Bojong Kaler 002/ 012 Kel. Cigadung

Cibeunying Bandung

60. Nina Safinah Mustafa Lazan Catering Jl. Indramayu no. 25 Antapani Bandung 61. Sussy Sisviaratih

Setiawan

Sussy Cookies Jl. Durma IV no. 19 Bandung 62. Drs. Yunus

Ciptawilangga/Budi

PT. Duta Selera Pertiwi Jl. Karapitan no. 52 Bandung 63. Sri Utami Ningsih, S.H. CV. Anggun Mulya Jl. Sinom IV no. 11 Bandung 64. Dra. Hj. Enung Sunaeni

madjid

CV Bina Jl.Warung Jambu no. 24 Bandung 65. Hj. Etty Erawati CV. Tomira Jasa Jl. Situsari III no. 4 Bandung 66. R Donny Mega Senjaya CV. Megatama Akomindo Jl. Guntur Sari I no. 27 Bandung

67. Rachmawati Adam Putra Dirgantara Catering Jl. Wangsareja no. 20 Lengkong Kecil Bdg 68. Misye Sasongko Rumah Pengantin Catering

& Decoration

Jl. Aquarius II no. 16 Turangga Bandung 69. Dra. Tintin Wisniwati,

AK./ (Bpk Imam)

PT. Reska Multi Usaha Jl. Stasion Timur no. 6 Bandung 70. H. Mochamad Sjah CV. Sarana Usaha Jl. Pelanduk no. 11 Bandung

71. Arief Purnama CV. Puri Lestari Jl. Sarimadu No. 16/25 Sarijadi Bandung 72. Rita Siswati Catering Ny. Soewardono

CV. Tunas Tangguh Mandiri

Jl. Rajawali III no. 9 Bandung

73. Gumbira Herdi Surya CV. Purnama Sari Jl. Merkuri Tengah no. 6 Bandung 74. Lisa Natalia Sawargi Catering Jl. Sawah Kurung I no. 15 Bandung 75. Cucu Suminar Anggarsari Prasancaya

Catering

Jl. Anggacarang No. 15 Bandung Mekarwangi-Soekarno-Hatta

76. Rieska Puspita R. Sun Tita catering Jl. Santosa Asih V no. 30 Bdg 77. Amalia Prabanianti CV. Renn'y Jl. Balonggede no. 59 B Bandung 78. Sabina Maya Indria M. Rencang Geulis Catering Jl. Situsari VII no. 38-38 A Bdg 79. Ari Noviana

Suhada/Nana

CV. Home Made Food Indonesia

Jl. Sawah Kurung IV No. 8 Bandung 80. Hj. Saerah/ Dede CV. Barokah Sejahtera Jl. Pesantren No. 3 Kelurahan Kujang Sari

Kec. Bandung Kidul Ters. Buah Batu Bdg 81. Dini Oktaviani/ Ibu Nur Heny Catering Jl. Cibatu Raya No. 4 Antapani Bdg 82. Kusmana Mulya/ Shinta PT. Angkasa Citra Sarana

Catering Service (ACS)


(19)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83. Hj. Nining Suyono Mutiara Catering Jl. Babakan Raya Kidul No. 54 Ujungberung Bandung

84. Danny Mambu DFS Catering- RS Santosa Hospital Central

Jl. Kebonjati no. 38 Bandung 85. Benny Irwan DERAKA Catering Jl. Riung Mungpulung III no. 1 - C / 8

Riung Bandubng Kota Bandung

86. Rifqoh Bamajbur D'ZA Catering Komp. Bougenville G.7 Antapani Bandung 87. Siti/ Deden Catering Ibu Siti Jl. Gedebage Wetan RT 002/003 Cisaranten

Kidul Bandung

88. Hj. Teti Ruhyati CV. Cipta Larasa Catering JL. KOSAR BARU RT 06 RW 05 PASIR ENDAH Ujung Berung Bandung

89. Herry Christianto CV. Dirga Fadillah KOMPLEK SARIMAS JL. SARIMAS IV NO. 51 RT 005 RW 001 Sukamiskin Arcamanik Bdg 90. Kurdiana CV. Dianmarta Komplek Ujung Berung Indah Jl. Segar No. 8

Cigending Ujung Berung Bdg

91. Heny Suryani Surya CV. Putra Madani Jl. Kopo Gang Panyileukan No. 429/196-A Kelurahan Kopo Bojong Loa Kaler Bdg 92. Solihin Fitri Jasa Boga Jl. Mengger Girang RT 10 RW 08

Pasirluyu Regol Bandung

93. Syamsudin CV. Niaga Ummul Quro Jl. Gatot Subroto No. 313 F Bandung 94. Srihadi Sucipto CV. Adi Karya Cipta Jl. Siliwangi No. 43 Bandung 95. Tina Ratnaningsih CV. Wira Utama Jl. Ir. H. Djuanda No. 72 Bandung 96. Elly Junizar/Novian PT. Scarlet Indonesia Jl. Siliwangi No. 5 Bandung 97. Endah Permata Sari/

Arie

CV. Tiara Indah Abadi Jl. Ters. Martanegara No. 12 Bdg 98. Ira Rachmi CV. Amy Megah Lestari Jl. Buah Batu Dalam V No. 155 Bandung 99. Sjamsudin Suchrija Aurora Catering Jl. Baranang Siang no. 36/34 A Bandung 100. Eni Nurchayati CV. Oryza Sativa Jl. Sekelimus Barat No. 2 Bandung 101. Ella Laelawati CV. Citra Boga Jl. Parakan III No. 2 A Bandung

102. Djubaedah, SH. CV. Haruman Jaya Jl. Haruman I No. 1 Cigending Ujung Berung 103. Pipin Hapiandi Elfa Catering Bumi Panyileukan Blok P 6 No. 30 Bdg 104. Santi Maelansari AT Catering Jl. Kadipaten I No. 43 Antapani Bandung 105. Mahpudin PT. Bakti Mitra Sejahtera Jl. Sejahtera No. 25 Pastuer Bandung 106. Meti Puspitawati Batavia Catering Jl. Muararajeun Tengah No. 16 Bandung 107. Beti Juarti Cahaya Bubur Sehat Perum Cijerah II Blok 20 NO. 137 Bdg 108. H. Agus Kosasih CV. Kridaya Jl. Padaringan No.. 50 A Gegerkalong Lebak 109. Bayu Alam Prasasti,

SE.,MM.

CV. Mulya Jaya Jl. Gegerkalong Lebak II No. 7 Bdg 110. Diana Wijanto CV. Inti Abadi Sejahtera -

(Indira Catering)

Jl. Pasir Salam V No. 7 Bandung 111. Euis Rosita PT. Panghegar Global

Catering-

Van Hangel Catering

Jl. Belitung No. 3 Bandung

112. Ruliyanto Pribadi Resep Bunda Catering- CV. Kreasi Bunda

Komplek Suci Residence F no. 4 Padasuka Bandung

113. Sarwono CV. Sidomukti Jl. Sidomukti No. 99 Bdg 114. Ir. Wibowo Iman

Sumantri

PT. Para Bandung Propertindo

Jl. Gatot Subroto no. 289 Bandung 115. Diah Isnaeni RBB Catering Jl. Margahayu Raya Barat Blok U2 No. 156 116. Fentiani PT. Mulki Berkah Pratama

- Pak Chi Met Catering

Komp. Mitra dago Parahyangan E15 Bdg 117. Nina Agustina Tiana Catering Jl. Riung Mungpulung Raya No. 6 Bdg

118. Hj. Attie Yusuf CV. Mitra Lestari Buana Jl. Yupiter Tengah II No. 2 Margahayu Raya Bdg 119. H. Sudjana T. CV. Padi Jl. Pesantren No. 3 Kelurahan Kujang Sari

Bandung Kidul Bandung


(20)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Argakusumah, SH.

121. Hj. Ine Rustini R. CV. Marta Jl. Solontongan I No. 5 Bandung 122. Ine Ristyana Ononk Dimsum &

Catering

Jl. Pagarsih Gg. Onong No. 4 Bandung 123. Pindo Gondomono Vindo Soewardono

catering

Jl. Rajawali III no. 5 A Bandung 124. Astrid Fetriana Asparagus Catering Jl. Magatru No. 2 Bandung 125. Uum Saumagawati,

SAG

Kiara Catering Jl. Taruna Raya No. 39 B RT 04 RW 02 Pasir Endh Ujung Berung Bandung 126. Drs. Rohyan Sosiadi,

Dipl. Hot.

PT. Graha Wisata Kencana Jl. Wastukencana No. 5 Bandung 127. Ir. Ishak Natawidjaya/

Asep

CV. Wisma Shakti Taridi Utama

Jl. Babakan Sari no. 164 Kiaracondong Bdg 40283

/ Jl. Guntur no. 36 RT/ RW 003/007 Malabar Bdg Sumber: APJI (Assosiation Pengusaha Jasa Boga Indonesia) 2013

Usaha katering/ usaha dibidang jasa boga memiliki peranan penting bagi

masyarakat yang memiliki kesibukan yang banyak. Berbagai jenis usaha katering

atau jasa di bidang boga bermunculan mulai dari restoran, bistro, kafetaria dan

masih banyak lagi yang lainnya. Dalam sebuah usaha katering pada umumnya

menggunakan menu, menu yang terdiri dari jenis makanan yang disertai harganya

agar konsumen dapat memilih makanan dan dapat membayar makanan sesuai

dengan harga yang tertera pada menu,menu makanan yang disajikan tidak terlalu

di specifikasi mengandung gizi, menu yang secara umum tersedia hanya beberapa

komponen gizi yang tersedia. Ada beberapa usaha katering atau usaha jasa boga

yang tidak menggunakan menu seperti pada umumnya akan tetapi makanan yang

disajikan berdasarkan gizi seimbang yang mengutamakan komposisi gizi, menu


(21)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Almatsier (2006:285) menu seimbang adalah menu yang terdiri

dari beraneka ragam makanan jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga

memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel

tubuh dan proses kebutuhan serta pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu

tempat yang menggunakan menu seimbang yaitu sekolah lebih tepatnya sekolah

Pribadi. Sekolah Pribadi bersifat boarding school yakni sekolah dimana siswanya

belajar dan tinggal disekolah dan mungkin guru atau staff administrasi yang

tinggal di lingkungan sekolah, sehingga pihak sekolah menyediakan jasa katering.

Murid sekolah menengah pertama mengalami masa transisi pertama kali

yaitu pertumbuhan dan perubahan fisik seperti puber pertama kali yang ditandai

dengan perubahan bentuk tubuh, bentuk suara bagi pria sedangkan bagi murid

wanita pertama kali datang bulan, perubahan bentuk pinggul bagi yang wanita

ditambah lagi aktivitas mereka yang banyak, hal ini yang menjadi latar belakang

penyajian makanan berdasarkan menu seimbang. Namun anak sekolah

mempunyai selera makanan yang unik yaitu disesuaikan dengan kebutuhan,

kesukaan dan kebiasaan.

Devi (2012:139) menyatakan bahwa menu seimbang yang disiapkan untuk anak-anak sekolah harus disesuaikan dnegan kebutuhan, kesukaan dan kebiasaan. Harus bervariasi sesuai dengan selera makan mereka dan bisa saja menambahkan menu yang dikonsumsi untuk selingan makan mereka. Hal ini perlu diperhatikan selalu ada lima sumber zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.


(22)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami selera makan anak-anak sekolah mempunyai peran penting bagi pihak

katering sekolah, karena makanan yang dihabiskan atau memiliki daya terima

yang baik dapat menunjang kegiatan murid sekolah menengah pertama. Beberapa

point daya terima ada pada faktor-faktor kualitas makanan menurut (west,et,al

1965:54) dalam Kardigantara dan Cartwright (2006:10) yaitu kualitas makanan

terbagi menjadi dua bagian yaitu dari segi Appearance (penampilan) dan Flavour

(rasa) penampilan makanan memiliki beberapa ponit yang harus diperhatikan

yaitu Arrangement (pengaturan), Color (warna), Consistency (konsistensi), Shape

of (bentuk), Size Portion (ukuran porsi). Dari Flavour (rasa) memiliki beberapa point yaitu Temperature (suhu), Teksture (tekstur), Odor(aroma), Degree of

doneness (Tingkat kematangan), Seasoning (bumbu).

Dari penilaian daya terima itu sendiri makanan terdiri dari Menurut Nasoetion

(1980) dalam Nurlaela (2006:16) daya terima adalah daya terima terhadap suatu

makanan ditentukan oleh rangsangan yang timbul dari makanan melalui panca

indera penglihatan, penciuman dan pencicip. berdasarkan uraian di atas peneliti

mengambil topik penelitian dengan judul “PENGARUH MENU SEIMBANG DAN KUALITAS MAKANAN KATERING SEKOLAH TERHADAP DAYA

TERIMA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA”

1.2 Identifikasi Masalah


(23)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana pengaruh kualitas makanan terhadap daya terima murid

SMP ?

3. Bagaimana pengaruh menu seimbang dan kualitas makanan terhadap

daya terima murid SMP ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh menu seimbang terhadap daya terima

pada murid SMP

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas makanan terhadap daya terima

pada murid SMP

3. Untuk mengetahui pengaruh menu sehat seimbang dan kualitas

makanan terhadap daya terima murid SMP

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan ilmiah yaitu menambah informasi tentang menu seimbang

kepada murid sekolah, katering sekolah, dan memberikan informasi

tentang kualitas makanan yang baik bagi murid SMP, katering sekolah dan

pihak sekolah menengah pertama.

Kegunaan praktis yaitu untuk membantu mengontrol asupan makanan

melalui menu seimbang dan kualitas makanan agar dapat diterima oleh


(24)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian dan Subjek Penelitian

Objek penellitian merupakan salah satu komponen atau dalam penelitian yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Objek penelitian yang menjadi perhatian

dalam penelitian ini adalah katering Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PRIBADI. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi (X1) menu seimbang,

(X2) kualitas makanan dan (Y) daya terima murid Sekolah Menengah Pertama

(SMP). Adapun yang menjadi subjek penelitiannya yaitu murid Sekolah

Menengah Pertama (SMP). Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyajian

makanan berdasarkan menu seimbang dan kualitas makanan terhadap daya terima


(25)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan

verifikatif. Menurut Nazir (1983:54) menyatakan bahwa:

metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran

dari suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan dimana

dalam penelitian ini akan diuji apakah ada pengaruh antara menu seimbang dan


(26)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Operasional Variabel

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel / Sub Variabel

Konsep Teoritis

Konsep Empiris Konsep Analitis Skala Menu

seimbang (X1)

Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi

kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan

(Almatsier,2005)

1. Tanggapan murid SMP Pribadi terhadap sajian makanan dalam satu porsi 2. Tanggapan murid

SMP Pribadi menganai sajian makanan

berdasarkan sumber gizi berdasarkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral

A.Sajian makanan perporsi B.Sumber zat gizi:

1. Karbohidrat: sumber

karbohidrat: nasi, kentang, Serealia 2. Protein: protein

ada 2 bagian yaitu

a.Protein nabati dan protein hewani sumber protein nabati:tahu, tempe

b.Sumber protein hewani: daging,telur, ayam 3. Lemak: lemak

ada dua bagian yaitu:

a.Lemak nabati b. Lemak hewani 4. Vitamin 5. Mineral


(27)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kualitas makanan (X2)

Menurut Marsum (2005:157-161) Quality of item, atau soal mutu makanan

Mengenai mutu makanan, yang perlu diperhatikan adalah:

1. Flavour (rasa/bau) Harus diperhatikan bahwa rasanya harus enak dan baunya harus sedap 1.Consistency (kemantapan,

ketetapan)

Mutu hidangan/menu yang disajikan harus dijaga supaya mantap atau tetap baik, baik mutu, rasa, maupun aroma 2.Texture/form/shape

(susunan/bentuk/potongan) Di dalam menyajikan menu harus ada hidangan yang ringan(yaitu hidangan pembuka), ada hidangan yang agak berat yaitu (sop), dilanjutkan dengan hidangan berat (hidangan utama), kemudian disusul dengan hidangan ringan lagi, yakni dengan dessert atau hidangan penutup. Jadi tidak boleh menyajikan hidangan yang berat-berat semua sehingga tidak termakan oleh tamu. Sebaliknya juga tidak boleh menyajikan hidangan yang ringan semua.

Texture/susunan menu dapat pula diartikan sebagai upaya menyusun hidangan yang lengkap yang memperhatikan ada hidangan:

1. Yang dikunyah baru ditelan: hidangan pembuka

2. Yang langsung ditelan : hidangan soup pada umumnya

3. Yang dikunyah baru ditelah: hidangan utama 4. Yang langsung telan lagi:

hidangan penutup contoh puding

3.Nutritional Content

Skor mskala likert mangenai pendapat murid SMP PRIBADI mengenai kualitas produk makanan yang mencakup

1. Flavour (rasa/bau) 2. Consistency (kemantapan, ketetapan) 3. Texture/form/shape (susunan/ bentuk/potongan) 4. Visual appeal

(penampilan makaanan) 5. Aromatic Apeal

(aroma makanan) 6. Nutritional Content 7. Temperature (panas

atau suhu) 1. Flavour: kesesuaian rasa 2. Consistensy: kesesuian dengan jenis makanan,tingkat makanan matang atau tidak 3. Potongan: bentuk

potongan sesuai dengan bahan makanan 4. Visual apeal

(penampilan makanan) 5. Nutritional

content gizi makanan yang selalu dijaga dan diatur komposisinya yang terdiri bahan makanan yang dipilih menggugah selera

6. Aromatic Apeal (daya penarik lewat aroma makanan) Aroma makanan memancing selera makan 7. Temperature: panas atau dingin sesuai dengan makanan yang yang disajikan. Contoh salad disajikan dalam suhu dingin,sup dalam suhu panas


(28)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(kandungan gizi) Makanan yang disajikan harus perlu diperhatikan kandungan gizinya. Walaupun didalam food service industry yang bersifat komersial (yaitu di dalam semua restoran) penyajian makanan yang diutamakan

penampilannya, gizi dinomor duakan, namun tidak berati bahwa dalam menyusun menu boleh mengabaikan masalah gizi 4.Visual appeal (daya tarik

lewat ketajaman mata) dalam menyusun suatu hidangan perlu diperhatikan

penampilannya. Hidangan harus diatur, disusun dengan rapi, seni dan baik agar benar-benar menarik sehingga menimbulkan selera makaan bagi tamu. 5.Aromatic appeal (daya

penarik lewat bau harum) didalam menyusun suatu hidangan perlu juga diperhatikan aromanya. Makanan yang disajikan harus sedap atau harum aromanya sehingga lebih membangkitkan selera makan para tamu. Menurut penyelidikan ternyata bahwa daya penarik mata lebih kuat dari pada daya tarik lewat bau harum makanan

6.Temperature (panas atau suhu)

Artinya dalam menyajikan makanan harus

diperhatikan suhunya. Makanan panas harus disajikan dalam keadaaan yang benar-benar panas, dengan piring yang panas. Untuk makanan yang dingin harus disajikan dalam keadaan dingin dengan piring dingin atau tempat yang dingin pula


(29)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Arikunto (2002:109) “populasi adalah keseluruhan aspek

penelitian”.

Menurut (Sugiyono, 2006:89) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek atau benda-benda alam yang

Daya terima (y)

Dikatakan daya terima baik, untuk laki-laki jika

menghabiskan semua makanan yang disajikan, dikatakan daya terima makanan kurang baik jika tidak menghabiskan semua makanan yang disajikan dan untuk perempuan jika menghabiskan kurang dari tiga perempat dari makanan yang disajikan kurniah (2010)

Skor skala likert mangenai pendapat daya terima murid SMP PRIBADI

1. Porsi makanan 2. Flavour (rasa/bau) 3. Consistency (kemantapan, ketetapan) 4. Texture/form/shape (susunan/ bentuk/potongan) 5. Visual appeal

(penampilan makaanan) 6. Nutritional Content 7. Temperature (panas

atau suhu)

Tingkat daya terima dapat di dorong melalui beberapa faktor eksternal yaitu flavour, consistency,teksture ,visual apeal,aromatic apeal, nutritional content, temperature, porsi untuk Menghabiskan makanan Bagi yang pria menghabiskan makanan, bagi yang wanita tiga perempat makanan dalam satu porsi


(30)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang demikian oleh subyek

atau obyek. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh murid SMP.

1.4.2 Sampel

Menurut Arikunto (2002:109) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Menurut Sugiyono (2006:90) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”

Karena populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 orang, maka jumlah

sampel dalam penelitian ini melalui pendekatank menurut Slovin yang dapat

menentukan rumus sampel dari populasi

Rumus Slovin

Keterangan:

N= Populasi n= Sampel

e= 5% (tingkat kesalahan)


(31)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi sampel yang diambil adalah sebanyak 82 responden. Teknik sampling

yang digunakan yaitu probability sampling. Menurut Sugiyono (2006:246)

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sampel random

sampling. Sampel penelitian yang diambil adalah murid kelas 1, 2 dan kelas 3

SMP pribadi. Dalam penelitian ini sampling yang digunakan adalah sampel

random sampling.

Menurut Arikunto (2002:111) sampel random adalalah dalam pengambilan

sampelnya peneliti mencampur subjek-subjek didalam populasi sehingga semua

subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama

kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel,

setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi diberi nomor urut mulai 1 sampai

dengan banyaknya subjeknya, di dalam pengambilan sampel biasanya peneliti

sudah menentukan lebih dulu besarnya jumlah sampel yang paling baik.

1.5 Teknik Pengumpulan Data dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dapat di lakukan dengan cara:


(32)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi

yang lebih akurat mengenai variabel yang diteliti yaitu pengaruh

menu seimbang dan kualitas makanan terhadap daya terima murid

sekolah menengah pertama sekolah Pribadi Bandung serta untuk

memperoleh informasi lain yang belum dapat diperkirakan

sebelumnya.

B. Penggunaan kuesioner atau angket :

Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan

menyebarkan angket kepada murid sekolah menengah pertama

Pribadi Bandung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh

penulis

C. Wawancara :

Wawancara dilakukan di Sekolah Pribadi khususnya Sekolah

Menengah Pribadi Bandung yang berlokasi di jalan PHH Mustofa

No 41, Bandung yang mana penulis mewawancarai beberapa murid

sekolah menengah pertama yang digunakan untuk mengumpulan

data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dan

untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari sumbernya.


(33)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini jenis data yang terkumpul adalah data ordinal,

sedangkan data yang dapat diuji oleh regresi dan korelasi harus memiliki data

interval. Oleh karena itu, maka data yang berjenis ordinal harus ditingkatkan

menjadi data interval melalui Method of Succesive Interval. Adapun langkah kerja

metode of succesive interval yaitu sebagai berikut:

1. Perhatikan jawaban dari setiap pertanyaan dalam kusioner

2. Untuk setiap pertanyaan tersebut, lakukan perhitungan beberapa

responden yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya n responden dan hasilnya =

proporsi (p)

4. Kemudian hitung proporsi kumulatifnya (pk) dengan cara

menjumlahkan antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya

5. Dengan menggunakan tabel normal, dihitung nilai distribusi normal (Z)

untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

6. Tentukan nilai densitas normal ( fd ) yang sesuai dengan nilai Z dengan

menggunakan tabel ordinat distribusi normal baku

7. Tentukan nilai skala (scale value) untuk setiap nilai Z dengan rumus:

Scale Value = (Density at lower limit) – ( Density at upper limit )


(34)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana :

Density at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah Density at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas

Area Under Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas Area Under Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah

Setelah data ditransformasikan dari data ordinal keinterval maka

langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis menggunakan teknik

regresi untuk menguji pengaruh variabel X1, X2 dan Y

3.6.1 Uji Reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi keakuratan dan

prediksi suatu alat ukur (quesioner) yang dilakukan dalam waktu berbeda

namun hasil penelitian tetap sama. Menurut Arikunto (2002:154) menyatakan

bahwa

reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Realibel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Pada penelitian ini reliabilitas diperoleh dari jumlah 82 responden dengan

dk =n-2, maka diperloeh dk=82-2 = 80 dengan demikian rtabel sebesar 0,220 dan

juga dengan menggunakan rumus alpha, karena instrumen dalam penelitian ini

berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji validitas


(35)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian reabilitas menggunakan rumus alpha. Rumus alpha digunakan

untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket

atau soal bentuk uraian.

Rumus alpha:

Arikunto (2002:171)

Dengan keterangan:

r11 = realibilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banmyaknya soal

b2 = jumlah varians butir b2 = varians total

Sedangkan rumus variannya adalah

Keterangan:

b2 = harga varian peritem

x2 = jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (x2) = jumlah kuadrat skor seluruh responden tiap item


(36)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = jumlah responden

mencari varian total dengan rumus:

b2 = harga varian peritem

x2 = jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (x2) = jumlah kuadrat skor seluruh responden tiap item

n = jumlah responden

Setelah diperoleh r11 hitung maka selanjutnya untuk dapat maka

dikonsultansikan dengan rtabel dengan taraf kesalahan 5%. Jika r11 hitung lebih

besar dari rtabel maka disimpulkan instrumen tersebut realibel dan jika rhitung lebih

kecil dari rtabel maka instrumen. Keputusannya dengan membandingkan rhitung

dengan r tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

rhitung > r tabel berarti reliabel dan jika rhitung < r tabel berarti tidak reliabel

Setelah instrument dikatakan valid dan reliabel maka instrument tersebut

dapat dipakai untuk mengumpulkan data. Dari instrument yang telah diuji

oleh penulis dapat dibuktikan bahwa semua instrument tersebut reliabel,

sebagaimana yang terlihat pada tabel.


(37)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1. Menu seimbang (X1) 0,721 0,220 Reliabel

2. Kualitas makanan (X2) 0,820 0,220 Reliabel

3. Daya Terima (Y) 0,919 0,220 Reliabel

3.6.2 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2011:348) uji validitas dilakukan untuk

mengetahui valid atau tidaknya suatu penelitian dan jika hasil penelitian

yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.instrumen yang valid

berati alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid

Uji validitas ini digunakan teknik korelasi Pearson Product Momentt:

Riduwan& sunarto (2011:81) Keterangan :

r = Koefisien Validitas item yang dicari


(38)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Uji validitas instrumen penelitian ini adalah menggunakan dk = n-2

dengan responden sebanyak 82 responden, yaitu dk= 82-2 = 80 dengan taraf nyata

α= 0,05 maka rtabel diperoleh sebesar 0,220. Perhitungan uji validitas dengan menggunakan teknik korelasi produk momen, karena data merupakan data ordinal

maka diolah terlebih dulu dengan metode Succesive Interval (MSI) yang

kemudian diolah dengan IBM SPSS 21maka hasilnya dapat dilihat dalam tabel.

Keputusan pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut:

a. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung>rtabel

b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid rhitung<rtabel

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Instrumen

No Item Pernyataan Nilai Ket

r hitung r tabel I. Menu Seimbang

A. Dari porsi makan, apakah pihak katering sekolah menyajikan

makanan sesuai porsi makan sehari-hari ~ -

1 Makan pagi yang disajikan sesuai dengan porsi anda 0,469 Valid 2 Selingan pagi yang disajikan oleh katering sekolah sesuai dengan

porsi makan anda sehari-hari 0,522 valid

3 Makan siang yang disajikan oleh katering sekolah sesuai dengan

porsi makan anada sehari-hari 0,443 valid

4 Selingan sore yang disajikan oleh pihak katering sekolah sesuai

dengan porsi makan anda sehari-hari 0,443 Valid 5 Makan malam yang disajikan oleh pihak katering sekolah sesuai

dengan porsi makan anda sehari-hari 0,589 valid

B. Dari komposisi gizi ~ ~

6. Makanan pokok seperti mie, nasi, roti 0,454 Valid 7. Protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur, ikan 0,560 valid


(39)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber:pengolahan data 2013

8. Protein nabati seperti tempe, tahu, oncom 0,458 valid 9. Lemak hewani seperti keju, susu, ice cream, puding 0,403 Valid 10.Lemak nabati seperti goreng-gorengan seperti bakwan,

pisangmolen, kacang-kacang seperti kacang almond, kacang mete

0,515

valid 11. Sayuran seperti sayur bayem, capcay, sayur asem, sayur sop 0,553 valid 12. Buah seperti pepaya, apel, melon, pisang, semangka 0,365 valid

No Item Pernyataan Nilai Ket

r hitung r tabel II. Kualitas Makanan

1Kelezatan makanan sesuai dengan selera makan anda sehari-hari 0,686

0,220

Valid 2Kematangan makanan yang sesuai dengan jenis makanannya misalnya

sayuran tidak baik jika terlalu matang 0,487 valid 3Bahan makanan yang dipotong sesuai dengan variasi potongan misalnya

yaitu potongan berbentuk bunga, segitiga 0,528 valid 4Warna makanan sesuai dengan jenis warna makanannya misalnya sayuran

berwarna hijau segar 0,589 Valid

5Gizi makanan yang disajikan 0,583 valid

6Aroma makanan yang disajikan menggugah selera makan 0,804 Valid Suhu makanan yang disajikan oleh pihak katering sesuai dengan jenis


(40)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

III. Daya Terima

Tanggapan mengenai daya terima murid SMP ~

0,220

0,

220

0,220

~ a. Berdasarkan porsi makan pagi, apakah anda

menghabiskan makanan dalam satu porsi pada saat makan pagi

1. Menghabiskan dalam 1 porsi

0,503

Valid

2. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,459 b. Berdasarkan porsi makan selingan pagi,apakah

anda menghabiskan makanan dalam satu porsi pada saat selingan pagi

3.Menghabiskan dalam 1 porsi

0,530

Valid

4. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,520 c. Berdasarkan porsi makan siang apakah anda

menghabiskan makanan dalam satu porsi pada saat makan siang

5.Menghabiskan dalam 1 porsi

0,494

Valid

6. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,549 d. Berdasarkan porsi makan selingan sore, apakah

anda menghabiskan makanan dalam satu porsi pada saat selingan sore

7. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,632

Valid

8. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,598 e. Berdasarkan porsi makan malam, apakah anda

menghabiskan makanan dalam satu porsi pada saat makan malam

9.Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,649

Valid

10. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,654 f. berdasarkan rasa atau kelezatan makanan,

apakah anda akan

11. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,457

Valid

12. Hanya menghabiskan makanan ¾ porsi 0,506 g. Berdasarkan kematangan makanan apakah

anda akan

13. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,688

Valid

14.Hanya menghabiskan makanan ¾ porsi 0,642 ii. Berdasarkan variasi bentuk potongan sesuai

dengan jenis makanannya misalnya potongan pada wortel bentuk potongannya yaitu potongan segitiga, potongan kotak, potongan bulat

~ ~

15. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi 0,707

Valid

16. Hanya menghabiskan ¾ porsi 0,589 j. berdasarkan warna makanan misalnya

warna sayuran berwarna hijau segar apakah anda akan

17. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,716

Valid

18. Hanya menghabiskan makanan ¾


(41)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sumber :pengolahan data 2013

k. Berdasarkan gizi makanan Makanan pokok seperti nasi, mie, roti

 Protein hewani contoh daging, ayam, telur, ikan

 Protein nabati tempe, tahu, oncom

 Lemak hewani seperti keju

 Lemak nabati seperti kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, gorengan seperti bakwan

 Vitamin dan mineral seperti sayur seperti bayem, sayur sop, sayur asem

 Buah seperti pepaya, apel, melon, jeruk, semangka

Apakah anda akan:

19. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi

0,743

Valid

20. Hanya menghabiskan makanan dalam

1 porsi 0,586

l. Berdasarakan makanan, dari suhu misalnya sup disajikan panas, apakah anda akan:

2. Menghabiskan makanan dalam 1 porsi 0,705 Valid 3. Hanya menghabiskan makanan ¾ porsi 0,651


(42)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7 Uji Asumsi Dasar

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data biasanya digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan

metode parametrik maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu

data berasal dari distribusi yang normal. Menurut Priyatno (2010:71) uji

normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan pada SPSS

(software product and servie soltion)21

3.7.2 Uji Linieritas

Menurut Riduwan dan Sunarto (2011:103) Uji linieritas berbeda

dengan uji signifikansi, adapun perbedaannya terletak pda

pengambilan keputusan (kaidah pengujian) yaitu:

1. Menentukan keputusan pengujian signifikansi

Jika Fhitung>Ftabel maka Ho artinya tidak signifikandan

apabila Fhitung <Ftabel tima Ho artinya tidak signifikansi


(43)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika Fhitung <Ftabel maka tolak Ho artinya data berpola linier

dan Fhitung >Ftabel maka terima Ho artinya data berpola tidak

linier

3.8 Rancangan Analisis Regresi

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan

model regresi linier ganda sebagai berikut:

Sugiyono (2011:275)

Keterangan

Y = Daya terima siswa

X1 = Menu seimbang

X2 = Kuaitas makanan

a = Konstanta

b1 = Koefiseien regresi menu seimbang

b2 = Koefisien regresi kualitas makanan

3. 9 Analisis Korelasi

Model analisa data yang digunakan untuk mengerahui pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan

sementara digunakan model sebagai berikut: Y= a+b1X1+b2X2

2 2 2 . 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1

1

2

x x x x yx yx yx yx x x y

r

r

r

r

r

r

R


(44)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono(2011:233)

Keterangan:

2 1

. xx y

R = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

1

yx

r =

Korelasi product momentantara X1 dengan Y

2

yx

r = Korelasi product momentantara X2 dengan Y

2 1x

x

r = Korelasi product momentantara X1 dengan X2

jadi untuk menghitung korelasi ganda maka harus lebih dulu korelasi

sederhananya dulu melalui korelasi moment product

pengujian signifikan terhadap koefisien korelasi ganda menggunakan rumus

Sugiyono (2006:217)

Dimana :

R= Koefisien korelasi ganda

K= Jumlah Variabel independent

N= Jumlah anggota sample

Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel dengan dk

pembilang = k dengan dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan

misalnya 5%. Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisiensi korelasi ganda yang

diuji adalah signifikan yaitu diberlakukan untuk seluruh populasi.

3.10 Koefisien Determinasi (r2) �� = 1 −2/2/− 1


(45)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2011:231) dalam analisis korelasi memperoleh suatu

angka yang disebut dengan koefisien determinasi (r2). Koefisien ini disebut

koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen (variabel

yang mempengaruhi) dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel

independen (variabel yang dipengaruhi).

Tujuan determinasi yaitu untuk mengetahui pengaruh menu seimbang

sebagai (X1) dan kualitas makanan (X2) terhadap daya terima (Y), dengan

menggunakan rumus:

(Riduwan dan Sunarto 2011:81)

Dimana:

Kp = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi

sedangkan untuk mendapakan nilai r dengan rumus:

(Riduwan & Sunarto

2011:81)

Nilai r sendiri adalah nilai koefisien korelasi (r).menurut Riduwan dan Sunarto

(2011:80) besar nilai r memiliki ketentuan nilai tidak lebih dari harga (-1<r<+1),

apabila nilai r= -1 artinya korelasinya negatif sempurna, kalau r=0 artinya tidak

ada korelasi dan apabila r=1 berati korelasinya sangat kuat. KP= r2X100%


(46)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan

tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada

tabel dibawah ini:

Tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

3.11. Uji Hipotesis

3.11.1 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial (uji t)

Uji t parsial digunakan untuk mencari makna hubungan variabel X1

menu seimbang, X2 kualitas makanan dan Y daya terima dan uji t.


(47)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

individual. Hipotesis Nol =Ho. Ho adalah satu pernyataan

mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis

statistik yang akan diuji hipotesis nihil. Hipotesa alternatif = Ha.

Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel

memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

Merumuskan dengan hipotesis:

Kemudian pengujian signifikansi koefisien korelasi selain

menggunakan tabel juga dapat dihitung dengan uji t yang

ditunjukan dengan rumus:

Sugiyono (2011:231)

t = Uji signifikansi korelasi r= Koefisien korelasi

n= jumlah responden penelitian

harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan t tabel

kemudian bandingkan dengan t tabel dengan taraf kesalahan 5%

a. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka ha diterima

b. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka ho yang diterima

Tabel untuk ttabel terdapat dibawah ini

Menurut sugiyono (2011:99) Untuk melihat ttabel maka


(48)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n-1, Bila taraf kesalahan () ditetapkan 5%, Menurut Riduwan dan Sunarto (2011:340) kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS 21, adalah

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya

tidak signifikan

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

3.12 Pengujian Hipotesis (F)

Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh independen

secara bersama-sama terhadap variabel dependen

Sugiyono (2006:216)

Dimana :

R= Koefisien korelasi ganda

K= Jumlah Variabel independent

N= Jumlah anggota sample

Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel dengan dk

pembilang = k dengan dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan


(49)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

misalnya 5%. Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisiensi korelasi ganda yang

diuji adalah signifikan yaitu diberlakukan untuk seluruh populasi.

Menurut Priyatno (2010:67) kriteria pengujian Ho diterima bila F hitung ≤ F tabel sedangkan Ho ditolak bila Fhitung >Ftabel


(1)

26

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

misalnya 5%. Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisiensi korelasi ganda yang diuji adalah signifikan yaitu diberlakukan untuk seluruh populasi.

Menurut Priyatno (2010:67) kriteria pengujian Ho diterima bila F hitung ≤ F tabel sedangkan Ho ditolak bila Fhitung >Ftabel


(2)

100

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penelliti menerangkan bahwa menu seimbang tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap daya terima murid SMP Pribadi

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menerangkan bahwa kualitas tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap daya terima murid SMP Pribadi

3. Menu seimbang dan Kualitas makanan secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap daya terima dan antara menu seimbang dan kualitas makanan memiliki hubungan yang positif.


(3)

101

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penenlitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka beberapa saran dapat diajukan, yaitu:

1. Untuk mengontrol asupan makanan pada murid SMP ketika berada di sekolah, maka pihak katering sekolah diharapkan dapat menyajikan makanan berdasarkan menu seimbang yang terdiri dari porsi makan, pola makan dan komposisi gizi.

2. Pihak sekolah dengan katering sekolah harus lebih bekerja sama untuk meningkatkan kualitas makanan yang terdiri dari kelezatan makanan, kematangan makanan, bahan makanan yang dipotong, warna makanan, gizi makanan, aroma makanan, dan komposisi gizi

3. Tetap mempertahankan evaluasi, dengan cara menyebarkan angket pada murid sekolah menengah pertama untuk mengetahui selera makan murid SMP

4. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya asupan gizi untuk tubuh dengan cara seminar, agar murid SMP dapat memilih makanan yang sesuai dengan gizi makanan walau berada diluar sekolah


(4)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama Almatsier, S. (2005). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama Anonim. (2004). Tabel AKG bagi Orang Indonesia. Kementrian Kesehatan

RepublikIndonesia.[online].Tersedia:http://gizi.depkes.go.id/download/AKG20 04.pdf

Anonim. (2008). Pedoman Umum Gizi Seimbang. Depkes. Jakarta. [online]. Tersedia: http://gizi.depkes.go.id/pugs/index.shtml

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, A. 1990. Pengantar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya Depkes RI. (2006). Pengukuran Antropometri. Jakarta

Devi, N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Buku Kompas

Fadiati, A. (1988). Pengolahan Usaha Jasa Boga (Catering Management). Jakarta: P2PLPTK

F.G, Winarno. (1992). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Pt Gramedia Utama Graimes, N. Brain Food For Kids. (2005). Jakarta. Erlangga

Kardigantara, S dan L.M, Cartwright. (2006). Manajemen Jasa Boga (MJB). Bandung


(5)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Labensky, S.R dan Hause,A.M (1995).On Cooking A TextBook Of Culinary Fundamentals.Amerika

Kurniah, Illiyun. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Daya Terima Makan Siang Karyawan Di Rs Brawijaya Women And Children Kebayoran Baru Jakarta Selatan tahun 2009. [online]. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: tidak diterbitkan tersedia: http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/skripsi%20ILLIYUN%20KURNI AH.pdf

L.I, Nur. (2007). Menu Beragam Bergizi Dan Berimbang Untuk Hidup Sehat . [online]. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas: tidak diterbitkan tersedia:

http://repository.unand.ac.id/24/1/MENU_BERAGAM_BERGIZI_DAN_B ERIMBANGc.pdf [3 januari 2013]

Marsum, W.A. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya.Yogyakarta: Andi Moehyi,S.(1992). Penyelenggaraan Makanan Industri dan Jasa Boga. Jakarta:Bhantara

Nazir, M. (1983). Metode Penelitian. Darusalam. Graha Indonesia

Nurlaela, E. (2006). Analisis Pengelolaan Makanan dan Daya Terima Lansia Di Beberapa Panti Werdaha Di kota Bogor. [online]. Tesis. Program Studi Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor: Tidak diterbitkan. Tersedia: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/9220/2006enu.PDF? sequence=2 [13 desember 2012]

Pamudji, D. (1999). Petunjuk Praktis Usaha Katering. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utma

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/PER/VI/2011. hygiene Sanitasi Jasa Boga. [online]. Tersedia:


(6)

Tiya Irviania Setianingrum, 2013

Pengaruh Menu Seimbang Dan Kualitas Makanan Katering Sekolah Terhadap Daya Terima Murid Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Murid Sekolah Menengah Pertama Pribadi Di Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%201096 %20ttg%20Higiene%20Sanitasi%20Jasaboga.pdf [8desember 2012]

Priyatno,D.(2010).Paham Analisa Statistik Data Dengan Spss.Yogyakarta:Mediakom

Paryanto,E.P, Astuti H dan Renaningtyas.(2009).Menu Sehari-hari Untuk Tumbuh Kembang Anak.Jakarta:PT Agromedia Pustaka

Rahadian, D. (2011). Pengertian dan Sejarah Manajemen Mutu. [online]. Surakarta. Skripsi. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan.Universitas Sebelas Maret: tidak diterbitkan tersedia: http://rahadiandimas.staff.uns.ac.id/files/2011/11/Sejarah-Manajemen-Mutu.pdf [13 desember 2012]

Riduwan dan Sunarto. (2011). Pengantar Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: ALfabeta

Sugiyono.(2006). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.(2011). Statistika Untuk Penelitian.Bandung. Alfabeta

Sukamto dan Supardi Imam.(1999). Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan.Bandung.Yayasan Adikarya IKAPI dengan the Ford Foundation

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jogjakarta: Graha Ilmu.