1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa energi pada sistem pengering anyaman ata yang meliputi energi berguna, energi suplai,
, , Ė
loss kompor
, Ė
loss saluran penghubung
, Ė
loss tungku pengering
, distribusi temperatur ruang pengering terhadap tipe rak pengering.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dengan menggunakan kompor biomassa dapat memacu penduduk sekitar
untuk dapat memanfaatkan potensi energi limbah yang ada di sekitar mereka. 2. Sebagai solusi dalam penanganan limbah pertanian.
3. Membantu memecahkan masalah pengrajin ata tentang pengeringan ata pada saat musim hujan dan memperkenalkan teknologi pengeringan.
4. Mendapatkan kualitas ata yang dihasilkan lebih baik. 5. Manfaat untuk penulis adalah karya tulis ini menjadi syarat untuk kelulusan
tingkat Setrata Satu S1 serta menambah pengetahuan baru dalam kaitan ilmu pengetahuan, teknologi dan energi baru.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Ata
Ata adalah salah satu tumbuh-tumbuhan melilit jenis pakis yang banyak tumbuh di daerah hutan. Dahulu di Bali tumbuhan ata biasanya digunakan sebagai
bahan tali. Seiring dengan perkembangan zaman, sudah terdapat banyaknya jenis dan bahan tali sintetik, sehingga peranan ata mulai berkurang. Pada saat ini ata tidak lagi
digunakan sebagai bahan tali, melainkan dipakai untuk bahan baku kerajinan anyaman. Di Bali ataupun diluar bali, sudah banyak pengrajin ata yang mengolah ata
menjadi barang seni, sihingga mempunyai nilai tinggi dengan kualitas ekspor. Seperti pada gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Berbagai Bentuk Kerajinan Ata
2.1.1 Proses Produksi Pembuatan Kerajinan Ata
Proses produksi pada dasarnya adalah suatu kegiatan dimana konversi bahan baku input produksi menjadi produk output produksi. Dalam proses
produksi kerajinan anyaman ata, yang dilakukan dalam kegiatan usaha tersebut hanya memerlukan peralatan yang relatif sederhana, karena lebih banyak
memanfaatkan keahlian tangan manusia untuk menciptakan hasil karya yang memiliki nilai seni tinggi. Tahapan yang dilalui dalam proses produksi kerajinan ata,
seperti terlihat pada gambar 2.2 diagram alir dibawah: