1 Daftar Sample Bank Umum Syariah

Tabel 3.1 Daftar Sample Bank Umum Syariah

NO

NAMA BANK

KODE

1. Bank Syariah Mandiri

BSM

2. Bank Muamalat Indonesia

BMI

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah

BRIS

4. Bank Negara Indonesia Syariah

BNIS

5. Bank Mega Syariah Indonesia

BMSI

6. Bank Central Asia Syariah

BCAS

7. Bank Panin Syariah

BPS

8. Bank Bukopin Syariah

BBS

9. Bank Victoria Syariah

BVS

10. Bank Maybank Syariah

BMYS

M. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sumber data pada penelitian ini adalah

N. TEKNIK ANALISIS DATA

data sekunder berupa data time series dan

1. Menganalisis Kualitas Penerapan

cross section yaitu laporan keuangan tahunan,

GCG

laporan pengungkapan GCG yang sudah Menganalisis kualitas penerapan GCG dipublikasi oleh bank umum syariah dari

dilakukan untuk menjawab rumusan masalah tahun 2010 – 2013.

pertama dalam penelitian ini dengan Sumber data lain diperoleh dengan

content analysis dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis

melakukan

berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia literatur yang bersumber dari buku, jurnal,

No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember laporan penelitian, artikel dan perangkat lain

2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. yang berkaitan dengan permasalahan yang

12/13/DPbS tanggal 30 April 2010. diteliti. Hal ini dilakukan untuk membantu

Menyusun analisis self assessment, dengan penulis memecahkan masalah yang diteliti

cara membandingkan pemenuhan setiap dan hasilnya akan dijadikan sebagai bahan

Kriteria/Indikator dengan kondisi Bank perbandingan

berdasarkan data dan informasi yang relevan.

88 JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016

Berdasarkan hasil analisis tersebut ditetapkan Variabel Independent atau variabel bebas peringkat masing-masing Kriteria/Indikator.

pada penelitian ini adalah nilai komposit

2. Menganalisis Pengaruh GCG dengan

GCG bank umum syariah.

Indikator Nilai Komposit Self

b. Variabel Dependent (Y)

Assesment GCG Terhadap Kinerja

Variabel Dependent atau variabel tidak

Keuangan

bebas pada penelitian ini berupa Ratio Berdasarkan nilai komposit diatas maka

CAR, NPF, ROA, ROE, BOPO FDR semakin kecil nilai komposit GCG

Penelitian ini menggunakan regresi data menunjukkan semakin baik kinerja GCG

panel untuk melihat pengaruh antara variabel perbankan. Dan semakin baik kinerja GCG

independen yang terdiri dari CAR, NPF, maka akan berpengaruh pada kinerja

ROA, ROE, FDR, BOPO terhadap variabel keuangan bank umum syariah.

dependen nilai komposit GCG. Untuk Variabel-variabel yang digunakan dalam

membantu penelitian, penulis menggunakan penelitian adalah sebagai berikut:

Microsoft Excel dan Eviews 8.1 untuk

a. Variabel Independent (X)

pengolahan data penelitian.

Model regresi data panel penelitian ini

adalah:

GCG it = α + β1CAR it + β2NPF it + β3ROA it + β4ROE it + β5BOPO it + β6FDR it + 𝓔𝓔 it

O. PEMBAHASAN HASIL keterbukaan dalam proses pengambilan

PENELITIAN

keputusan. Kedua, akuntabilitas

1. Kualitas penerapan GCG pada bank

(accountability) yaitu kejelasan fungsi dan

umum syariah di Indonesia pada

pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank

sehingga pengelolaannya berjalan secara Pelaksanaan

tahun 2010 – 2013

Ketiga, pertanggungjawaban Governance (GCG) pada industri perbankan

Good Corporate efektif.

(responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan syariah harus berlandaskan pada lima prinsip

bank dengan peraturan perundang-undangan dasar. Pertama, transparansi (transparency),

yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan yaitu keterbukaan dalam mengemukakan

bank yang sehat. Keempat, profesional informasi yang material dan relevan serta

(professional) yaitu memiliki kompetensi,

JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016 JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016

memastikan pengelolaan aset dilakukan (independen) serta memiliki komitmen yang

secara hati-hati serta perusahaan akan tinggi untuk mengembangkan bank syariah.

menjalankan bisnisnya sesuai dengan standar Kelima, kewajaran (fairness) yaitu keadilan

etika yang berlaku dengan transparansi dan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

akuntabilitas yang tinggi.

stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TABEL 4.3

NILAI KOMPOSIT SELF ASSESMENT ATAS PELAKSANAAN GCG DI BANK SYARIAH

2013 NO BANK

Komposit Predikat Komposit Predikat Komposit Predikat Komposit Predikat

B 1,85 Baik

1,15 Baik Sangat

2,17 Baik Sumber: Laporan GCG Bank Syariah Tahun 2010 – 2013

Praktek tata kelola perusahaan (GCG) keberhasilan dan kelangsungan usaha, dimana yang baik merupakan kunci utama bagi

dalam pelaksanaan operasionalnya diperlukan

90 JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016 90 JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016

Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS. profesionalisme.

2. Pengaruh GCG yang diukur dengan

Rata-rata nilai komposit self assesment

Nilai Komposit Self Assesment GCG

10 bank umum syariah memiliki predikat baik

terhadap kinerja keuangan

yang berarti kualitas penerapan GCG di bank-

a. Uji Asumsi Klasik

bank umum syariah sudah baik. Predikat

1) Uji Normalitas

sangat baik diraih oleh Bank Muamalat

8.1, pengujian Indonesia dari tahun 2010 – 2013. Sebagai

Pada software Eviews

normalitas sebuah data dilakukan pelopor bank syariah di Indonesia, Bank

dengan Jarque Bera test. Sebenarnya Muamalat Indonesia sangat baik dalam

normalitas data dapat dilihat gambar mengimplemtasikan pelaksanaan GCG. Bank

histogram, namun seringkali polanya Panin Syariah telah melakukan pencapaian

tidak dapat mengikuti bentuk kurva yang baik dalam tata kelola perusahaannya,

normal, sehingga sulit disimpulkan. hal ini terlihat pada naiknya predikat dari baik

Lebih mudah bila melihat koefisien menjadi sangat baik. 4 Jarque Bera test dan probabilitasnya.

Tata kelola perusahaan (GCG) yang Kedua angka ini bersifat saling baik akan memastikan pengelolaan aset

mendukung.

dilakukan secara hati-hati serta bank syariah

a) Bila nilai Jarque Bera test tidak akan menjalankan bisnisnya sesuai dengan

signifikan (lebih kecil dari 2), maka standar etika yang berlaku dengan

data berdistribusi normal transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

b) Bila probabilitas lebih besar dari Dalam rangka meningkatkan kinerja

5% (bila menggunakan tingkat bank, melindungi kepentingan stakeholders

signifikansi tersebut), maka data dan meningkatkan kepatuhan terhadap

berdistribusi normal (hipotesis peraturan perundang-undangan serta nilai-

nolnya adalah data berdistribusi nilai etika yang berlaku umum pada industri

normal)

Perbankan, maka bank syariah haruslah tetap konsisten dalam melaksanakan GCG dengan

prinsip utamanya berdasarkan Peraturan Bank

4 Wing Wahyu Winarno. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews. (Yogyakarta:UPP STIM

YKPN, 2015), h. 5.43

JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 7, Nomor 2, September 2016 91

Diagram 4.1 Hasil Uji Normalitas

Series: Residuals

Sample 1 40 Observations 40

Std. Dev.

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Sumber: Data Olahan Eviews 8, 2015

Dari histogram diatas, menunjukkan nilai Hasil output menunjukkan nilai DW dari Jarque Bera sebesar 1.987726, dengan

persamaan regresi adalah sebesar nilai Jarque Bera dibawah 2% maka

1.469297. Berdasarkan tabel Durbin bahwa variabel diatas berdistribusi

Watson dengan n= 40 dan k= 6, maka normal.

diperoleh nilai dL= 1.4443 dan dU=

2) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson (DW) pada tabel 4.4.