Mampu memahami prinsip-prinsip manajemen hutan lestari
c. Mampu memahami prinsip-prinsip manajemen hutan lestari
Sasaran Belajar: Mampumembuat priskripsi silvikultur untuk pelaksanaan permudaan dan pemeliharaan tegakan hutan yang produktif dan berkelanjutan.
Matriks Pembelajaran :
B Kriteria Penilaian (Indikator) inggu
Unit Tugas
Ketepatan dalam menjelaskan lingkup dan keduukan Silvikutur
1. Dapat menjelaskan tujuan, ruang
Pendahul
Cerama
Mencari literatur
silvikultur tujuan, ruang lingkup dan kedudukan dalam pengelolaan hutan
uan: ruang lingkup
h interaktif
acuan
dan i, kedudukan
menyangkut tujuan, ruang silvikultur dalam penegelolaan hutan %
1 silvikukultur dalam
lingkup, kedudukan dan
pengelolan hutan,
Diskusi
terminologi terkait beserta
1. Dapat menjelakan pertumbuhan
dalam dan perkembangan, struktur,
medeskripsikan pertumbuhan dan komposisi, dan kelas umur
komposisi,
dan h rangkuman
tentang
1 tegakan.
umur tegakan,
petumbuhan
dan
perkembangan, struktur, komposisi, 2
perkembangan, struktur
dan
umur
tegakan serta
2. Interaktif
,komposisi , dan umur
kepentingannya dalam silvikultur. (
tegakan
serta
UTS)
Diskusi
kepentingannya
dalam dalam
Ketepatan dalam menjelaskan kedudukan,
raan tegakan
h interaktif
rangkuman
berbagai
kedudukan, tujuan, dan pengaruh berbagai
pengaruh berbagai
penjarangan dan 1 pemeliharan awal, penjarangan
termasuk
tegakan hutan segera
pemeliharan awal,
pemangkasan terhadap pertumbuhan dan 0% dan
setelah
permudaan
perkembangan tegakan serta kualitas pertumbuhan dan perkembangan
pemangkasan
terhadap
sampai tahap sebelum
tebangan akhir
kayu.
Diskusi
tegakan serta kualitas kayu. UTS)
1. Ketepatan menjelaskan tujuan dan konsep dasar, dan berbagai
1. 1. Dapat menjelaskan tujuan,
Penjaran
Cerama
1. Membuat rangkuman
konsep dasar serta metoda-metoda metoda penjarangan.
tujuan, konsep dasar,
gan: konsep dasar,
h interaktif
dan metoda-metoda
penjarangan
2. Ketepatan menerangkan pengaruh 3. 2.. Mampu menerangkan
2. Melakukan analisis
penjarangan terhadap perkembangan,
pertumbuhan, dan hasil tegakan –5 penjarangan terhadap
4 pengaruh penjarangan
dan aplikasinya
terhadap karakteristik,
3. Kemampuan memilih metoda pertumbuhan dan produktivitas
dan potensi tegakan
penjarangan berdasarkan karakteristik tegakan.
serta merumuskan
metoda dan teknik
tegakan dan tujuan pengelolaan hutan tegakan dan tujuan pengelolaan hutan
3. Dapat menjelaskan
Praktek
berbagai aplikasi
metoda
di lapangan
penjarangan berdasarkan tujuan 1 pengelolaan dan karakteristik 0%(UTS tegakan )
1. Ketepatan dalam menjelaskan faktor-
permudaan hutan
h interaktif
pengamatan dan
faktor lingkungan yang mempengaruhi
permudaan hutan beserta tahap-tahap 4. 1. Dapat menjelaskan ekologi dan
evaluasi terhadap
dan berbagai tehnik
pertumbuhan
permudaan
tahap-tahap permudaan hutan
permudaan buatan di
5. aplikasinya
lapangan,
6. 2.. Mampu menerangkan berbagai sistim permudaan alam
Praktek
2. Melaksanakan
1 dan permudaan buatan
2. Ketepatan dalam mengklasifikasikan
pengamatan dan
di lapangan
dan menjelaskan metoda permudaan
evaluasi terhadap
alam dan permudaan buatan. 5%
pertumbuhan
6 ( 3. Dapat menjelaskan
permudaan alam di
lapangan, –7 3. Membuat deskripsi
UTS) berbagai teknik penyiapan dan
cakupan dan teknik
perlakuan tapak
untuk
penyiapan lapangan
3. Ketepatan dalam membuat deskripsi
permudaan buatan cakupan dan teknik penyiapan
untuk pembuatan
hutan tanaman
lapangan untuk pembuatan hutan tanaman
UTS (bobot nilai total = 50% dari minggu I sampai minggu VII, terdiri dari UTS + Praktek lapangan) UTS (bobot nilai total = 50% dari minggu I sampai minggu VII, terdiri dari UTS + Praktek lapangan)
2. Dapat menjelaskan berbagai
pengamatan, pengukuran dan evaluasi bahan tanaman dan tehnik
permudaan interaktif
pengamatan, pengukuran
dan evaluasi kualitas
kualitas berbagai bentuk bibit pohon di
tanaman
dan
berbagai bentuk bibit
pohon di lapngan
penanaman
2. Ketepatan dalam melasanakan 0% 9
Praktek di
2. evaluasi berbagai tehnik penanaman bibit (
pohon berdasarkan sifat silviks pohon dan UTS)
berbagai
tehnik karakteristik tapak di lapangan
penanaman bibit pohon berdasarkan sifat silviks pohon dan karakteristik tapak di lapangan
3. Dapat menjelasan konsep dasar
1. Ketepatan dalam mengklasifikasikan dan perkembangan sistim
berbagai sistim silvikultur
silvikultur dan formulasinya di
0% daerah tropika dan
1 penerapannya di Indonesia.
4. serta
praktek
syarat penggunaannya di
2. Ketepatan dalam menjelaskan pemilihan UTS)
prakteknya di Indonesia.
pertimbangan ekologis, ekonomi dan
sosial.
1. Ketepatan dalam menjelaskan metoda menjelaskan
dan silvikultur
untuk interaktif
rangkuman metoda dan
dan penerapan sistim tebang habis, tegakan penaung. dan metoda pohon
penerapan sisitim
silvikultur tegakan seumur:
contoh penerapan sitim
indul.
1 2. Ketepatan dalam menjelaskan untuk tegakan seumur yang tebang
penerapan sistim tebang habis, 1-12
habis,
tebang habis, tegakan
mencakup tebang habis, tegakan tegakan penaung,
Praktek
penaung dan
metoda
tegakan penaung..
1 induk
penaung, dan metoda pohon metoda
pohon di lapanganl
pohon induk
1. Ketepatan dalam menjelaskan konsep metode dan penerapan sisitim
rangkuman metoda dan
dasar metoda tebang pilih.
1 tebang pilih untuk tegakan tidak tegakan
tidak
penerapan sisiim tebang
seumur beserta aplikasinya 0%
seumur: konsep
pilih dengan studi kasus
1 dasar, tebang pilih
pelaksanaan TPTI
( 2. Ketepatan dalam memberikan
2 -14
di Indonesia dan
UTS)
aplikasinya.
uraian dari contoh penerapan
Dskusi sistim tebang pilih
1. Ketepatan dalam menjelaskan konsep Dapat
menjelaskan
Ceramah
dasar metoda coppice system.
Coppice
Membuat
metode dan peerapan coppice
1 sysrem, enrichment planting, dan
interaktif
1 System,
rangkuman metoda dan
sistim tegakan campuran 2. Ketepatan dalam menjelaskan konsep
( dasar metoda enrihment planting
tegakan campuran
aplikasinya
3. Ketepatan dalam menjelaskan konsep dasar metoda tegakan campuran.
UTA (bobot nilai total = 50% dari minggu IX sampai minggu XV, terdiri dari UAS + Praktek di lapangan)
- RA -