35 sanitasi untuk daerah komersialhunian yang mampu, dan TPA
regionalmetropolitan Pengembangan Infrastruktur di Indonesia, 2005.
2.2.4 Infrastruktur Kesehatan
World Health Organization WHO mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah kondisi kesejahteraan fisik, mental dan sosial, dan bukan sekedar bebas
penyakit dan kelemahan fisik. Secara ekonomi, masyarakat yang sehat akan menghasilkan tenaga kerja yang sehat dan merupakan input penting untuk
pertumbuhan ekonomi. Negara yang mempunyai tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah menghadapi tantangan yang lebih berat untuk mencapai
pertumbuhan berkelanjutan dibandingkan dengan negara yang lebih baik tingkat kesehatan dan pendidikannya.
Menurut Yuliati 2011, tingkat kesehatan masyarakat yang berpengaruh pada usia produktifitas tenaga kerja yang nantinya dapat mempengaruhi output
barangjasa, meningkatkan upah dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sehat akan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan. Indikator ini juga digunakan oleh pemerintah sebagai sub indikator pada indikator potensi
daerahpada syarat kelulusan calon DOB menjadi DOB. Pelayanan kesehatan melalui rumah sakit dan puskesmas serta pelayanan
kesehatan lainnya diharapkan meningkatkan mutu kesehatan yang menjangkau seluruh masyarakat untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang merata.
Pengembangan infrastruktur kesehatan, baik secara kuantitas maupun kualitas,
36 akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang merupakan
faktor input pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan Krismanti, 2009.
2.2.5 Infrastruktur Pendidikan
Sektor pendidikan merupakan bagian penting dalam pelayanan publik. DalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2004-2009
disebutkanpermasalahan bidang pendidikan di Indonesia antara lain adalah fasilitas pelayananpendidikan, khususnya untuk jenjang pendidikan menengah
pertama dan yang lebihtinggi yang belum tersedia secara merata, serta ketersediaan pendidik yang belummemadai baik secara kuantitas maupun kualitas.
Pemekaran daerah memungkinkanpemerintah memperbaiki pemerataan fasilitas pendidikan baik tingkat dasar maupunlanjutan serta memperbaiki ketersediaan
tenaga pendidik yang memadai melalui peranpemerintah daerah. Dengan rentang kendali yang lebih pendek dan alokasi fiskal yanglebih merata seyogyanya
menjadi modal dasar peningkatan pelayanan bidangpendidikan di setiap daerah, khususnya daerah pemekaranBappenas bekerjasama dengan UNDP, 2007.
Ada beberapa alasan mengapa pendidikan itu sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertama, dalam
perspektifmikroekonomi, pendidikan meningkatkan modal manusia yang melekat padaangkatan kerja, yang akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Kedua,pendidikan akan meningkatkan kapasitas inovasi dari suatu perekonomian,pengetahuan baru atas teknologi akan mendorong pertumbuhan.
Ketiga,pendidikan memfasilitasi dan menyebarkan pengetahuan yang dibutuhkan
37 untukmemahami dan mengimplementasikan informasi baru yang ditemukan oleh
orang lain, hal ini mendorong pertumbuhan Bappenas, 2008.
2.3 Penelitian Terdahulu