Iklan Pada Media Televisi

2.6. Iklan Pada Media Televisi

Televisi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan jenis media lainnya yang mencakup daya jangkau luas, selektivitas dan fleksibilitas, fokus perhatian, kreativitas dan efek, prestise, serta waktu tertentu. Kita akan meninjau kelebihan iklan televisi tersebut satu persatu.

Daya Jangkau Luas. Penetrasi televisi dewasa ini sudah sangata luas, khususnya televisi yang bersiaran secara nasional. Harga pesawat televisi yang semakin murah dan daya jangkau siaran yang semakin luas menyebabkan banyak orang yang sudah dapat menikmati siaran televisi. Daya jangkau siaran yang luas Daya Jangkau Luas. Penetrasi televisi dewasa ini sudah sangata luas, khususnya televisi yang bersiaran secara nasional. Harga pesawat televisi yang semakin murah dan daya jangkau siaran yang semakin luas menyebabkan banyak orang yang sudah dapat menikmati siaran televisi. Daya jangkau siaran yang luas

Karena kemampuanya menjangkau audiens dalam jumlah besar, maka televisi menjadi media ideal untuk mengiklankan produk konsumsi missal (mass- consumption products), yaitu barang – barang yang mnjadi kebutuhan sehari – hari misalnya makanan, minuman, perlengkapan mandi, pembersih, kosmerik, obat – obatan dan sebagainya.

Selektivitas Dan Fleksibilitas. Televisi sering dikritik sebagai media yang tidak selektif (nonselective medium) dalam menjangkau audiensnya sehingga sering dianggap sebagi media lebih cocok untuk produk konsumsi massal. Televisi dianggap sebagai media yang sulit untuk menjangkau segmen audiens yang khusus atau tertentu. Namun sebenarnya televisi dapat menjangkau audiens tertentu tersebut karena adanya variasi komposisi audiens sebagai hasil dari isi program, waktu siaran, dan cakupan geografis siaran televisi.

Selain audiens yang besar, televisi juga menawarkan fleksibilitasnya dalam hal audiens yang dituju. Jika suatu perusahaan manufaktur ingin mempromosikan barangnya pada suatu wilayah tertentu, maka perusahaan itu dapat memasang iklan pada stasiun televisi yang terdapat di wilayah bersangkutan. Dengan demikian, siaran iklan di televisi menurut Willis-Aldrige memiliki flexibility that permits adaptation to special need and interest (fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian terhadap kebutuhan dan kepentingan yang khusus).

Fokus Perhatian. Siaran iklan televisi akan selalu menjadi pusat perhatian audiens pada saat iklan ditayangkan. Jika audiens tidak menekan remote control- nya untuk melihat program stasiun televisi lain, maka ia harus menyaksikan tayangan iklan televisi itu satu persatu. Perhatian audiens akan tertuju hanya kepada siaran iklan dimaksud ketika iklan itu muncul di layar televisi.

Kreativitas Dan Efek. Televisi merupakan media iklan paling efektif karena dapat menunjukan cara bekerja suatu produk pada saat digunakan. Iklan yang disiarkan di televisi dapat menggunakan kekuatan personalitas manusia untuk mempromosikan produknya. Cara seseorang berbicara dan bahasa tubuh (body language) yang ditunjukan dapat membujuk audiens untuk membeli produk yang diiklankan itu. Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburandalam iklan yang ditayangkan dan tidak ingin menunjukan aspek komersial secara mencolok. Dengan demikian pesan iklan yang ditampilkan tidak terlalu menonjol tetapi tersamar oleh program yang tengah ditayangkan.

Prestise. Perusahaan yang mengiklankan produknya pada televisi biasanya akan menjadi sangat dikenal orang. Baik perusahaan yang memproduksi barang tersebut maupun barang itu sendiri akan menerima status khusus dari masyarakat. Dengan kata lain, produk tersebut mendapatkan prestise sendiri.

Waktu Tertentu. Suatu produk dapat diiklankan di televisi pada waktu – waktu tertentu ketika pembeli potensialnya berada di depan televisi. Dengan demikian, pemasang iklan akan menghindari waktu – waktu tertentu pada saat target konsumen mereka tidak menonton televisi.

Iklan pada media televisi juga memiliki beberapa kelemahan yang menjadi perhatian sendiri bagi para pengiklan. Kelemahan tersebut antara lain.

Biaya Mahal. Walaupun televisi diakui sebagai media yang efisien dalam menjangkau audiens dalam jumlha besar namun televisi merupakan media paling mahal untuk beriklan. Biaya iklan televisi yang mahal ini tidak disebabkan tarif penayangan iklan yang mahal, biaya yang dikenakan kepada pemasang iklan televisi dihitung berdasarkan detik tetapi juga biaya produksi iklan berkualitas yang juga mahal.

Informasi Terbatas. Dengan durasi iklan yang rata – rata hanya 30 detik dalam sekali tayang, maka pemasang iklan tidak memiliki cukup waktu untuk secara leluasa memberikan informasi yang lengkap. Siaran iklan televisi tidak mencukupkan waktu untuk menyampaikan seluruh informasi tentang produk yang dipromosikan. Informasi yang lebih banyak membutuhkan waktu penayangan yang lebih lama misalkan 60 detik. Menurut Willis-Aldrige: “… there is little to develop a selling argument or to include much information about the product.” (hanya ada sedikit waktu untuk mengembangkan argumentasi penjualan atau memasukan banyak informasi mengenai produk bersangkutan).

Selain itu juga iklan televisi hanya ada atau muncul pada saat iklan itu betul – betul disiarkan kecuali audiens merekamnya. Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan iklan pada media cetak audiensi tidak dapat meliht kembali siaran iklan untuk mengetahui atau mengecek kembali informasi yang terdapat Selain itu juga iklan televisi hanya ada atau muncul pada saat iklan itu betul – betul disiarkan kecuali audiens merekamnya. Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan iklan pada media cetak audiensi tidak dapat meliht kembali siaran iklan untuk mengetahui atau mengecek kembali informasi yang terdapat

Selektivitas Terbatas. Walaupun televisi menyediakan selektivitas audiensi melalui program – program yang ditayangkan dan juga melalui waktu siarannya namun iklan televisi bukanlah pilihan yang paling tepat bagi pemasang iklan yang ingin membidik konsumen yang sangat khusus atau spesifik yang jumlahnya relatif sedikit.

Penghindaran. Kelemahan lain siaran iklan televisi adalah kecenderungan audiens untuk menghindari pada saat iklan ditayangkan. Peneliti menunjukan bahwa audiens televisi menggunakan kesempatan penayangan iklan untuk melakukan pekerjaan lain misalnya pergi ke kamar mandi, mengobrol, mengambil sesuatu atau melakukan hal lainnya.

Tempat Terbatas. Tidak seperti media cetak, stasiun televisi tidak dapat seenaknya memperpanjang waktu siaran iklan dalam suatau program. Pada media cetak, jia jumlah pemasang iklan meningkat, maka jumlah halaman media cetak itu dapat ditambah sesuai dengan peningkatan jumlah iklan iklan tanpa harus mengganggu isi media bersangkutan. Namun hal ini tidak dapat ditiru pada siaran iklan televisi. (Morissan, 2010:240-246)

Iklan di televisi berusaha ditampilkan semenarik mungkin dengan gaya penyampaian pesan yang khas dengan penggunaan bahasa (kata – kata kreatif yang mudah diingat, ilustrasi musik (jingle), model iklan yang menarik, personifikasi produk – produk, simbol – simbol dan format visualisasi yang Iklan di televisi berusaha ditampilkan semenarik mungkin dengan gaya penyampaian pesan yang khas dengan penggunaan bahasa (kata – kata kreatif yang mudah diingat, ilustrasi musik (jingle), model iklan yang menarik, personifikasi produk – produk, simbol – simbol dan format visualisasi yang

Iklan televisi mempunyai berbagai macam bentuk, namun secara garis besar dapat diklarifikasikan menjadi empat, yaitu (Kassali, 199:120)

1. Pensponsoran yaitu dilakukan dengan cara mensponsori atau membiayai acara yang ditayangkan dari suatu stasiun televisi.

2. Partisipasi, yaitu iklan disisipkan diantara satu atau beberapa acara (spots), ini lebih fleksibel dalam ari memilih jangkauan pasar, khalayak sasaran, jadwal dan anggaran.

3. Spot Announcements yaitu iklan yang ditempatkan pada pergantian acara. Pengiklan local biasa menggunakan jenis iklan ini.

4. Public service Announcements yaitu merupakan iklan layanan masyarakat yang ditempatkan di tengah – tengah suatau acara.

Bentuk – bentuk iklan ini digunakan sebagai sarana kegiatan periklanan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, pada intinya bentuk – bentuk iklan di televisi mampu menyampaikan informasi sesuai sasaran yang dituju. Iklan dapat berfungsi sebagai media penghubung antara produsen dan konsumen, hal ini terkait dengan materi atau isi yang ada di dalam iklan tersebut yang memungkinkan produsen memberitahukan produk kepada konsumen.

Menurut freddy rangkuli, iklan di media televisi dapat ditentukan pilihan target konsumen berdasarkan : (Rangkuti, 2002:188)

1. Wilayah Geografi

2. Waktu penyiaran

3. Program yang akan ditayangkan

4. Jaringan

Menurut Rendra Wydyatama, (2005:45-51) berdasarkan bentuknya, iklan. Televise dapat dikelompokan dalam beberapa jenis iklan, yaitu:

1. Live action Live action adalah video klip iklan yang melibatkan unsure gambar, suara dan gerakan secara bersama. Gambar yang diperlihatkan sangat beragam, meliputi kehidupan manusia, tempat dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Live action yang paling banyak diperlihatkan dalam iklan televisi adalah berupa cuplikan kehidupan sehari – hari ketika ibu memasak di dapur, anak sedang sakit, seorang mengendarai mobil dan sebagainya.

2. Animation Animasi

dibangun berdasarkan gambaran – gambaran kartun (baik dua maupun tiga dimensi) baik gambar kartun yang digambarkan dengan ketrampilan tangan maupun animasi computer. Iklan bentuk animasi banyak digunakan untuk mengiklankan produk – produk yang membidik konsumen anak – anak.

3. Stop Action Stop action adalah iklan yang terbentuk perpaduan antara teknik live action dengan tekni animasi sehingga member efek dramatik iklan. Stop action banyak digunakan produk makanan, minuman, obat – obatan dan sebagainya.

4. Still Still merupakan iklan yang disampaikan dengan cara tidak melibatkan unsure gambar gerak melainkan gambar beku (diam). Gambar atau citra beku tersebut didapatkan dari hasil pemotretan fotografi atau kadang pula dibuat dengan animasi bauk di kerjakan dengan ketrampilan tangan maupun komputer. Jenis iklan ini dapat disebut juga slide show. Oleh karena itu agar iklan still dapat lebih menarik perhatian, maka gambar – gambar yang diperlihatkan dalam iklan still di kombinasikan dengan menggunakan alunan musik narasi suara.

5. Musik Musik yaitu iklan televisi yang disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya, pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan. Jadi musik yang digunakan bukan pengiring ilustrasi pesan iklan, melainkan pesan iklan tersebut dengan menggunakan musik.

6. Super Impose Super Impose adalah bentuk iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar lain.penampilan iklan Super Impose sering direkayasa sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian pemirsa.

7. Sponsor program Sponsor program adalah bentuk iklan televisi yang dari pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acar televisi tertentu dan 7. Sponsor program Sponsor program adalah bentuk iklan televisi yang dari pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acar televisi tertentu dan

8. Running text Running text adalah bentuk dari iklan televisi yaitu pesan yang diperlihatkan muncul secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar. Biasanya Running text diperlihatkan dibawah layar sehingga tidak mengganggu tayangan yang sedang berlangsung.

9. Backdrop Backdrop adalah bentuk iklan televisi yang pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yang diadakan. Backdrop dapat berupa gambar still maupun klip iklan.

10. Caption Caption adalah bentuk iklan televisi yang menyerupai super impose. Bedanya dalam caption pesan yang digunakan hanya berupa tulisan saja yang muncul di bawah layar. Biasanya untuk mendukungiklan property endorsement.

11. Credit Title Credit title merupakan bentuk iklan televise yaitu iklan yang biasanya berupa gambar still diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah acara sudah selesai.

12. Ad Lip Ad lip adalah bentuk iklan televisi yang pesan iklannya disampaikan secara langsung oleh penyiar, baik diantara acara yang satu dengan yang lain maupun di sampaikan oleh pembawa program acara tertentu.

13. Property Endorsement Dalam siaran televisi apapun yang diperlihatkan dalam layar dapat digunakan sebagai iklam. Biasanya iklan ini merupakan iklan tidak langsung (soft campaign) atau terselubung. Iklan ini merupakan iklan yang berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai hal yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang dikenakan oleh artis atau penyiar.

Kreativitas adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan dalam industri periklanan. Iklan bahkan kerap disebut dengan kata “kreatif” saja. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan sering disebut sebagai “tim kreatif” atau “orang kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif adalah mengubah seluruh informasi mengenai produk seperti atribut atau manfaat produk hingga tujuan komunikasi yang ditetapkan menjadi suatu bentuk konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan pemasaran kepada khalayak.

Pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan yang kreatif ternyata tidak sama. Salah satu pandangan mengatakan bahwa iklan kreatif adalah iklan yang mampu meningkatkan penjualan produk. Pandangan lain mengatakan bahwa iklan yang kreatif adalah iklan berasal dari ide orisinal, memiliki nilai artistikdan estetik serta mampu memenangkan penghargaan. Pendapat lain pendapat lain menyebutkan iklan kreatif adalah iklan yang mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audiensi.

Daya tarik iklan (advertising appeal) mengacu kepada pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan atau mempengaruhi perasaan mereka terhadap suatu produk (barang dan jasa). Suatu daya tarik iklan dapat pula dipahami sebagai something thant moves people, speaks to their wants or needs, and excites their interest (sesuatu yang menggerakan orang, berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan mereka, dan membangkitkan ketertarikan mereka).

Pada dasarnya terdapat berbagai daya tarik yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mempersiapkan suatu pesan iklan. Secara umum berbagai daya tarik itu dapat dikelompokan ke dalam dua kategori:

(1) daya tarik informatif/rasional (informational/rational appeal); dan (2) daya tarik emosional (emotional appeal)

Daya Tarik Informatif/Rasional. Daya tarik informatif atau rasional menekankan pada pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap aspek praktis, fungsional dan kegunaan suatu produk dan juga menekankan pada atribut yang Daya Tarik Informatif/Rasional. Daya tarik informatif atau rasional menekankan pada pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap aspek praktis, fungsional dan kegunaan suatu produk dan juga menekankan pada atribut yang

Daya Tarik Emosional. Daya tarik emosional adalah daya tarik yang terkait atau berhubungan dengan kebutuhan sosial atau psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk. Tidak sedikit motif pembelian konsumen bersifat emosional karena perasaan mereka terhadap suatu merek dapat menjadi lebih penting daripada pengetahuan yang mereka miliki terhadap merek. Pemasar menggunakan daya tarik emosional dengan harapan bahwa perasaan positif yang ditimbulkan akan pindah kepada merek produk dan perusahaan.

Alasan lain pemasang iklan menggunakan daya tarik emosi adalah untuk mempengaruhi interpretasi konsumen terkait dengan pengalaman yang dapat mereka rasakan ketika menggunakan suatu produk. Caranya adalah dengan menggunakan apa yang dikenal dengan istilah iklan transformasi (transformational ad) yang diartikan sebagai : one which associates the experience of using (consuming) the advertised brand with a unique set psychological charanteristics which would not typically be associated with the brand experience to the same degree without to the advertisement (iklan yang mengasosiasikan pengalaman menggunakan suatu merek produk dengan seperangkat karakter psikologis unik yang mana karakter bersangkutan tidak akan diasosiasikan dalam derajat yang sama tanpa terlebih dahulu menerima ekspos dari iklan mereka yang bersangkutan).

Tabel 2.6.1.

Dasar – Dasar Daya Tarik Emosional

Kondisi Perasaan Pribadi Perasaan Sosial Keselamatan, keamanan, ketakutan, Perasaan sosial, status, penghormatan, cinta, kasih sayang, kebahagiaan, keterlibatan, malu, afiliasi, penolakan, kegembiraan, nostalgia, sentiment, penerimaan, persetujuan. ketertarikan, gairah, penderitaan, kebanggaan, prestasi, harga diri, aktualisasi diri, kesenangan, ambisi, kenyamanan.

Sumber (Morissan, 2010:347)

Daya Tarik Gabungan. Dalam kasus perikalanan, tim kreatif perusahaan iklan tidak menentukan daya tarik iklan yang dibuatnya hanya berdasarkan pada aspek rasional atau aspek emosional semata tetapi mereka ingin menggabungkan kedua pendekataan tersebut. Menurut David Ogilvy dan Joel Raphaelson (1981), pembelian produk semata – mata berdasarkan pertimbangan rasional pada dasarnya adalah tidak banyak; bahkan produk yang bersifat sangat rasional dan fungsional sekalipun seperti produk sabun cuci deterjen pun juga memiliki aspek atau elemen emosional. Para peneliti dan perusahaan periklanan telah sejak lama meneliti hubungan antara motif rasional dan emosional ini dalam proses pengembalian keputusan pembelian komsumen dan bagaimana iklan dapat mempengaruhi hal tersebut.

Daya Tarik Lainnya. Tidak semua iklan dapat digolongkan sebagai iklan dengan daya tarik rasional dan emosional saja. Beberapa iklan dapat dikategorikan pula sebagai ‘iklan pengingat’ (reminder advertising) yang memiliki tujuan Daya Tarik Lainnya. Tidak semua iklan dapat digolongkan sebagai iklan dengan daya tarik rasional dan emosional saja. Beberapa iklan dapat dikategorikan pula sebagai ‘iklan pengingat’ (reminder advertising) yang memiliki tujuan

Apa yang menarik dari iklan televisi adalah teknik pengambilan gambar (shot) dari kamera. Pengambilan gambar pada iklan televisi yang berfungsi sebagai penanda yang masing – masing mempunyai makna tersendiri. Selain shot kamera yang dikenal juga dikenal gerakan kamera (camera moves) yang berfungsi sebagai penanda. Di bawah ini adalah tabel tentang teknik pengambilan gambar dan pergerakan kamera serta maknanya.

Tabel 2.6.2.

Penanda Definisi Petanda (Pergerakan Kamera)

(makna) Pan down

Kamera mengarah ke Kekuasaan, kewenangan bawah

Pan up Kamera mengarah ke Kelemahan, pengecilan atas

Dolly in Kamera bergerak ke Observasi, fokus dalam

(teknik pengambilan gambar)

Tabel 2.6.3.

Penanda Definisi Petanda (Pergerakan Kamera)

(makna) Close up

keintiman Medium shot

Hanya wajah

Hubungan Long shot

Hamper seluruh tubuh

personalkonteks, scope, jarak publik Full shot

Setting dan karakter

Seluruh tubuh

Hubungan sosial

(Pergerakan kamera dan maknanya)

Sumber: Berger, 2000:33-34 ( )

Iklan sebagai teks adalah sistem tanda yang terorganisir menurut kode – kode yang merefleksikan nilai – nilai tertentu. Setiap pesan dalam iklan memiliki dua tingkatan makna yaitu makna yang dinyatakan secara implicit dipermukaan tampilan iklan dan makna eksplisit dibalik permukaan tampilan iklan. Dengan demikian semiotika menjadi metode yang sesuai untuk mengetahui kontruksi makna yang terjadi dalam iklan.

Biasanya simbol terjadi berdasarkan metonomi yakni nama untuk benda lain yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya dan metafora yaitu pemakaian kata atau ungkapan lain untuk objek atau konsep lain berdasarkan kias persamaan. Symbol atau lambing mrupakan salah satu kategori tanda.

Dalam menganalisis iklan AQUA., karena media yang digunakan adalah televisi maka tentu saja iklan ini menggunakan unsur visual serta audio. Ada gramatika yang berlaku dalam iklan ini. Penyusunan gambar, pengambilan gambar yang baik. Meliputi visualisasi, pictuarization dan editing.visualisasi Dalam menganalisis iklan AQUA., karena media yang digunakan adalah televisi maka tentu saja iklan ini menggunakan unsur visual serta audio. Ada gramatika yang berlaku dalam iklan ini. Penyusunan gambar, pengambilan gambar yang baik. Meliputi visualisasi, pictuarization dan editing.visualisasi

Teknik framing (pembingkaian) merupakan paembagian bidang pandang, dapat dibagi menjadi beberapa jenis (Wibawa. Isbandi, 2003:34-38) yaitu :

1. Extreme Long Shot (ELS) Menyajikan pandangan luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan (objek umum dan objek lainnya tampak sangat kecil dalam hubungan dengan latar belakang).

2. Long Shot Shoot jauh, menyajikan pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS. Objek masih didominasi latar belakang (background) yang luas.

3. Medium Long Shoot (MLS) Menyajikan pandangan lebih dekat, objek manusia ditampilkan dari atas lutut samapi diatas kepala.

4. Medium Shoot (MS) Objek lebih besar dan dominan, objek manusia ditampilkan dari atas pinggang sampai dengan di atas kepala. Background tampak sebanding dengan objek utama.

5. Mediun Close Up (MCU) Objek ditampilkan dari bagian dada sampai di atas kepala

6. Close Up (CU) Objek ditampilkan dari bahu sampai atas kepala sedang background tanpak sedikit sekali.

7. Big Close Up (BCU) Shot yang ditampilkan bagian tubuh tertentu dari manusia, objek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detailnya.

8. Cut Of Line (CL) Pembingkaian atau framing dengan objek manusia berdasarkan garis potongan bagian tubuh

9. Full Shot (FS) atau Total Shot (TS) Menyajikan gambar seluruh tubuh.

Teknik pergerakan kamera dibagi dalam beberapa macam:

1. Survening Pan Tujuan memberi kesempatan kepada pemirsa untuk mengetahui objek yang sedang diliput. Pergerakan kamera pelan – pelan menyapu semua objek.

2. Following Pan Panning mengikuti pergerakan objek. Tujuan adalah agar penonton mengetahui kegiatan objek tersebut.

3. Interrupted Pan Panning yang terputus pada suatu objek tertentu. Setelah melakukan panning ke kanan kiri, tujuannya menghubungkan objek yang satu yang tidak ada kaitannya.

4. Tilt, Tilting Tilt adalah gerakan kamera secara vertikal mendongak dari atas kebawah atau sebaliknya, dari bawah ke atas.

ƒ Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas ƒ Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah

Gerakan tilt dilakukan untuk :

ƒ Mengikuti objek, misalnya peluncuran roket Menciptakan efek dramatis atau mempertajam situasi.

5. Dolly/track

Dolly adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek dengan menggunakan dolly sebagai penyangga kamera.

ƒ Dolly in (track in) : kamera mendekati objek ƒ Dolly out (track out) : kamera menjauhi objek Gerakan dolly dilakukan untuk mendekati dan menjauhi objek yang

diam atau mengikuti objek yang sedang bergerak.

6. Crab/truck Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar

dengan objek yang sedang bergerak.

ƒ Crab/truck left : gerakan kamera ke arah samping kiri ƒ Crab/truck right : gerakan kamera ke arah samping kanan

7. Pedestal Pedestal adalah gerakan kamera di tas pedestal, yaitu landasan kamera

yang bisa dinaik turunkan

ƒ Pedestal up

: kamera dinaikkan

ƒ Pedestal down

: kamera diturunkan

8. Crane/boom Crane/boom adalah gerakan naik dan turun kamera dia tas katrol.

ƒ Crane/boom up

: kamera naik

ƒ Crane/boom down

: kamera turun

9. Track Track adalah gerakan kamera memutar mengikuti objek dari kiri ke

kanan dan sebaliknya. ƒ Track right

: kamera memutar ke kanan

ƒ Track left

: kamera meutar ke kiri

10. Tongue Tongue adalah gerakan kamera dari atas katrol ke kanan dan sebaliknya.

11. Zoom Zoom adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek secara

optik, yaitu dengan mengubah panjang fokal lensa zoom dari optik, yaitu dengan mengubah panjang fokal lensa zoom dari

ƒ Zoom in : kamera mendekati objek dari long shot ke close up ƒ Zoom out : kamera menjauhi objek dari close up ke long shot .

12. Swallow Focus (SF) Berarti juga menajamkan atau memburamkan salah satu diantara dua objek pada gambar (frame), sehingga tertangkap kedalaman antara objek yang satu dengan objek lainnya. Atau dengan tujuan menekankan salah satu objek dari pada objek lainnya.