Pemodelan Multivariat (Tahap Akhir) Usia Ginekologi dan Usia Melahirkan Terhadap Kejadian BBLR
Tabel 3 Pemodelan Multivariat (Tahap Akhir) Usia Ginekologi dan Usia Melahirkan Terhadap Kejadian BBLR
95% CI p-value
Usia ginekologi dan usia melahirkan
Kelompok 1 1
Kelompok 2
0,86 - 2,38 0,265 Kelompok 3
0,65 - 11,59 0,225 Pendidikan
0,56 - 1,29 0,448 Konsumsi Fe
0,95 - 2,72 0,076 Usia kandungan saat periksa
0,21 - 0,98 0,043 Frekuensi ANC
Adapun pada kelompok
> 2 tahun dan usia saat melahirkan 20-34 reproduksi > 2 tahun dan usia saat melahirkan
kematangan
tahun, setelah dikendalikan faktor pendidikan, < 20 atau > 34 tahun mempunyai risiko untuk
konsumsi Fe, usia kandungan saat pertama kali melahirkan bayi BBLR sebesar 1,33 kali jika
periksa dan frekuensi ANC. dibandingkan dengan kematangan reproduksi
Nilai PR pada kelompok responden yang Penelitian di Banglades pada tahun 200 memiliki kematangan reproduksi < 2 tahun
menemukan pada usia di bawah 18 tahun dan usia saat melahirkan 20-34 tahun tidak
berisiko terjadinya BBLR sebesar OR=1,59 teridentifikasi. Hal ini dapat terjadi karena
(95% CI: 1,03-2,5) dan kurang bermakna pada jumlah absolut kejadian BBLR pada kelompok
kelompok di atas 35 tahun dengan OR=1,42 ini tidak ada (nol).
(95% CI: 0,96-2,09) dibanding ibu hamil usia 19-34 tahun (Kusiako, 2000). Namun hasil
tersebut berbeda dengan penelitian Collin (2004) pada masyarakat Chicago. Collin
PEMBAHASAN
mendapatkan bahwa usia di bawah 20 tahun Kematangan reproduksi merupakan indikator
tidak bermakna sebagai faktor risiko terjadinya derajat kematangan fisiologi wanita yang
BBLR dengan OR sebesar 1,1 (95% CI: 0,6- dihitung dari rentang waktu antara usia hamil
2,1) namun bermakna pada usia >30 tahun pertama kali dengan usia menarche. Cut off
dengan OR=2,0 (95% CI: 1,0-3,9) dibanding point usia ginekologi dalam penelitian ini
ibu hamil usia antara 20-24 tahun. Penelitian adalah < 2 tahun yang termasuk dalam
di Utah pada tahun 1970-1990 menunjukkan kategori immature.
usia 18-19 tahun memiliki peningkatan risiko yang signifikan sama seperti pada usia 13
Dalam penelitian ini diperoleh besar hubungan sampai 17 tahun dalam risiko terjadinya kematangan 15 reproduksi dengan kejadian BBLR. Pada penelitian ini diperoleh hasil
BBLR di Indonesia tahun 2010 adalah 1,58 multivariat yang menunjukkan hubungan usia (95% CI = 0,37-6,77) setelah dikontrol usia
saat melahirkan dengan kejadian BBLR saat melahirkan, konsumsi Fe, usia kandungan
sebesar 1,30 (95% CI = 0,79-2,13) setelah saat pertama periksa, dan frekuensi ANC.
dikontrol kematangan reproduksi, konsumsi Hasil ini sama dengan Laporan IOM (Institute
Fe, dan frekuensi ANC. Secara umum, hasil of Medicine), Amerika tahun 1990, yang
ini sesuai dengan penelitian Oster (2010) mencatat bahwa dari data terbatas yang
dengan analisis data SDKI 2007 yang tersedia menunjukkan bahwa remaja muda (<
menunjukkan ibu berusia < 20 tahun atau > 34
2 tahun setelah menarche) melahirkan bayi tahun berisiko 1,36 kali melahirkan BBLR yang lebih kecil untuk berat badan diberikan 12 dibandingkan usia 20-34 tahun.
daripada wanita yang lebih tua. Hasil ini juga ditunjukkan dalam penelitian kasus pada
Pada usia kurang dari 20 tahun, organ-organ kehamilan remaja Afrika Amerika dengan
reproduksi belum berfungsi sempurna, rahim kohort
dan panggul ibu belum tumbuh mencapai medik. Hasilnya menunjukkan orang-orang
ukuran dewasa sehingga bila terjadi kehamilan dari kematangan reproduksi rendah memiliki
dan persalinan akan lebih mudah mengalami bayi dengan berat lahir secara signifikan lebih
komplikasi. Sedangkan pada usia lebih dari 35 rendah daripada rata-rata orang-orang yang
tahun, terjadi penurunan kesehatan reproduktif lebih matang. Hasil tersebut diperoleh dengan
karena proses degeneratif sudah mulai muncul. analisis regresi logistik dengan dikontrol
Salah satu efek degeneratif adalah terjadi dengan merokok, BMI saat hamil, paritas,
sklerosis pembuluh darah arteri kecil dan preeklampsia, masa kehamilan dan berat
arteriola miometrium yang menyebabkan badan saat hamil. Hal ini terjadi karena terjadi
aliran darah ke endometrium tidak merata dan kompetisi asupan ibu dengan bayi yang
maksimal sehingga dapat mempengaruhi dikandungnya. Perempuan yang hamil kurang
penyaluran nutrisi dari ibu ke janin yang dari 2 tahun setelah menarche pertama
akhirnya membuat gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim.
berisiko untuk mengalami kekurangan zat gizi
ini diketahui besar dan
akibat terjadinya persaingan nutrisi antara ibu
Dari
penelitian
janin yang
dikandungnya.
Pada
secara bersama antara kematangan reproduksi yang muda, rahim dan
hubungan/risiko
kematangan reproduksi dan usia ibu saat panggul seringkali juga belum tumbuh
responden dengan sempurna. kematangan reproduksi < 2 tahun dan usia ibu
melahirkan.
Pada
saat melahirkan < 20 atau > 34 tahun memiliki
11,59). Dimana besar hubungan ini berlaku Fe, usia kandungan saat pertama kali
untuk usia ibu saat melahirkan < 20 tahun. periksa,dan frekuensi ANC. Besar asosiasi
Besar hubungan/risiko kematangan reproduksi pada kelompok 4 ini spesifik untuk kelompok
yang muda (tanpa kontribusi usia saat umur < 20 tahun. Secara spesifik, deskripsi
melahirkan) dengan kejadian BBLR tidak sebaran kasus BBLR lebih banyak terjadi pada
dapat dievaluasi nilainya, dikarenakan terdapat usia < 20 tahun. kematangan reproduksi < 2
angka absolut nol (0) pada subjek. Besar tahun juga paling banyak terjadi pada usia <
hubungan/risiko usia ibu saat melahirkan yang
kontribusi kematangan reproduksi < 2 tahun pada kelompok > 34
20 tahun, serta tidak ditemukan kematangan
berisiko
(tanpa
reproduksi) dengan kejadian BBLR adalah tahun. Hal ini menunjukkan pada kelompok 4,
1,33 (95% CI = 0,86-2,38). kontribusi terbesar kejadian BBLR pada kelompok kematangan reproduksi < 2 tahun
terjadi pada wanita < 20 tahun. Sedangkan pada kelompok usia > 34 tahun tidak
SARAN
Bagi program pemerintah, dapat lebih kematangan reproduksi < 2 tahun.
ditemukan responden
yang
memiliki
ditekankan promosi pada kelompok remaja (< Pada kelompok kematangan reproduksi > 2
20 tahun) tentang adanya risiko yang lebih besar jika melahirkan pada saat usia
tahun dan usia ibu saat melahirkan < 20 atau >
34 tahun berisiko melahirkan bayi BBLR ginekologi < 2 tahun. Diperlukan penelitian adalah
lanjutan dengan besar sampel yang lebih besar, sehingga diharapkan terdapat subjek penelitian
pendidikan, konsumsi Fe, usia kandungan saat pertama kali periksa dan frekuensi ANC.
pada semua kategori joint effect. Dengan demikian besar asosiasi pada semua kategori
Nilai 95 persen CI besar asosiasi pada
Dimungkinkan untuk responden dengan kematangan reproduksi < 2
dapat
diketahui.
menghitung atau mencari cut off point usia tahun dan usia ibu saat melahirkan < 20 atau >
ginekologi pada perempuan di Indonesia.
34 tahun adalah 0,65-11,59. Dan pada Diperlukan penelitian lanjutan dengan fokus kelompok usia ginekologi > 2 tahun dan usia
pada usia remaja dengan menyertakan variabel ibu saat melahirkan < 20 atau > 34 tahun
faktor risiko BBLR, seperti faktor asupan gizi adalah
ibu serta IMT sebelum hamil. Metode dihasilkan menunjukkan adanya signifikansi
0,86-2,38. Nilai interval
yang
pengukuran variabel outcome dengan lebih secara statistik hasil temuan. Nilai ekstrem
akurat sesuai kriteria atau batasan yang ada (1- atas dan bawah dari interval kepercayaan
2 jam setelah kelahiran). Bagi penelitian mununjukkan seberapa besar atau kecil efek
selanjutnya, lebih diperhatikan temporality yang sebenarnya mungkin diperoleh. Interval
variabel-variabel yang diteliti, terutama pada kepercayaan dari penelitian besar cenderung
variabel kovariat seperti status ekonomi, sangat sempit, ini menunjukkan presisi
tingkat pendidikan.
penelitian tersebut mampu memperkirakan
ukuran efek yang nyata. Sebaliknya, pada studi yang lebih kecil biasanya menghasilkan
UCAPAN TERIMAKASIH
interval kepercayaan yang lebar. Penulis mengucapkan terimakasih kepada drg.
Nurhayati Prihartono, MPH, MSc, DSc yang
KESIMPULAN
telah banyak memberikan masukan dalam pelaksanaan penelitian ini. Ucapan terimakasih
Dari penelitian ini
juga penulis sampaikan kepada Kepala Badan kematangan reproduksi yang muda dan usia
diketahui
bahwa
Litbang Kesehatan yang telah mengijinkan ibu
melakukan analisis data Riset berhubungan dengan kejadian BBLR di
saat melahirkan
Kesehatan Dasar Tahun 2010. Indonesia tahun 2010
dengan besar
DAFTAR PUSTAKA
Kualitas Sumber Daya Manusia. 1998. Disajikan pada Kajian Kesehatan FKM
1. Kementerian Kesehatan.
Peduli 1998 di FKM UI Depok. Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
Rencana
9. Lemeshow, S. Et al. Besar Sampel dalam 2010-2014. Jakarta: 2010.
penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gadjah
2. Supariasa. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Mada University Press. 1997. EGC. 2001. Dalam Hubungan Kenaikan
10. A.A.M. Silva, M.A. Barbieri, U.A. Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat
Gomes, & H. BettioI. Trends in low birth Bayi Lahir di RSUD Dr. Moewardi
weight: a comparison of two birth cohorts Surakarta.
separated by a 15-year interval in Zulaekah. Jurnal Penelitian Sains dan
Ribeirao Preto, Brazil. Bulletin of the Teknologi. 2004; 5(1): 11-20.
World Health Organization. 1998; 76 (1):
3. Linda, Mai. Pengaruh Karakteristik,
73-84
Perilaku, dan Sosial Ekonomi Ibu
11. Nursyarifah, Irma. Lingkar Lengan Atas Terhadap Kelahiran Bayi BBLR (Berat
pada Ibu Hamil Remaja sebagai Faktor Badan Lahir Rendah) di Kabupaten
Dominan terhadap Berat Lahir Bayi di Sidoarjo. [Skripsi]. Surabaya: Universitas
Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Negeri Surabaya. 2011.
tahun 2013. [Tesis]. Depok: FKM UI.
4. Departemen Kesehatan RI.
Determinan yang Kematian Ibu dan Anak di Indonesia.
dengan Kejadian Jakarta:
Berhubungan
Komplikasi Persalinan 5 tahun di Pengembangan Kesehatan. 2004.
Indonesia tahun 2010.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan
13. Cunningham, F G, Gant, N F, Leveno, K Kesehatan,
J, Gilstrap-III, L C, Haulth, J C, Laporan Penelitian Pengembangan Model
Kementerian
Kesehatan.
Wenstrom, K D. Obstetri Williams Pengendalian
Volume I. Jakarta: EGC. 2005. Berbasis
Masalah
Kesehatan
Ilmu Kebidanan. Penyebab
14. Prawirohardjo,S.
12 Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2012.
Kematian
di
Prawirohardjo. 2008. Jakarta:
15. Collins, JW, et.al., Very Low Birth Weight Pengembangan Kesehatan. 2012.
in African American Infants: The Role of
6. Nelson. Kendrad E. Infectious Diseases Maternal Exposure to Interpersonal Epidemiology, Theory and Practice.
Racial Discrimination. American Journal Massachusetts:
of Public Health. Dec 2004; 94 (12), Publisher, Sudbury. 2005.