Analisis Komparatif

4.2. Analisis Komparatif

Pada bagian analisis komparatif ini, akan menguraikan tentang perbandingan analisis rata-rata observasi aktivitas guru dan siswa sebelum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan siklus I dan siklus II, serta perbandingan ketuntasan belajar IPA prasiklus, siklus I, dan siklus II. Berikut ini tabel 4.19 perbandingan hasil analisis observasi aktivitas guru dan siswa sebelum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan siklus I dan siklus II.

Tabel 4.19 Perbandingan Analisis Hasil Observasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Tindakan

Prasiklus

Siklus I

Siklus I I

Berdasarkan tabel 4.19 tentang perbandingan analisis rata-rata skor observasi aktivitas guru dan siswa dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru dan siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II dengan penerapan model pembelajaran Make a Match. Pada kondisi prasiklus jumlah skor aktivitas guru masih 34 dengan persentase 53,13%. Setelah pelaksanaan tindakan siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor aktivitas guru mencapai 66 dengan persentase 82,5%.

Pada siklus II rata-rata skor aktivitas guru mengalami peningkatan menjadi 76,5 dengan persentase 95,63%. Bersamaan dengan peningkatan aktivitas guru, rata- rata skor aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, pada kondisi prasiklus jumlah skor aktivitas siswa masih 24 dengan persentase 50%. Pada siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor aktivitas siswa 53 dengan persentase 77,94%, kemudian pada siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 64 dengan persentase 94,12%. Untuk menjelaskan perbandingan hasil analisis skor observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II dapat diketahui pada diagram 4.22 sebagai berikut:

50 Aktivitas Guru

40 53,13% Aktivitas Siswa

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Diagram 4.22 Peningkatan Skor Observasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan diagram 4.22 tentang peningkatan rata-rata skor observasi aktivitas guru dan siswa dapat dilihat bahwa aktivitas guru maupun aktivitas siswa mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Peningkatan rata- rata skor observasi guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dan II dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match tersebut berdampak pada peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD N Sumogawe 02.

Hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA siswa kelas 5 SD N Sumogawe 02 pada prasiklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA pada setiap siklusnya. Hal itu dapat dilihat dari hasil Hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA siswa kelas 5 SD N Sumogawe 02 pada prasiklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA pada setiap siklusnya. Hal itu dapat dilihat dari hasil

Tabel 4.20 Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

No Ketuntasan

Siklus I Siklus II Belajar

Nilai

Prasiklus

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 5% Tuntas Jumlah

20 100 Nilai rata-rata

Berdasarkan tabel 4.20 tentang perbandingan ketuntasan belajar IPA, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus atau sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang tuntas atau telah mencapai Kriteria Ketuntasan Mini mal (KKM ≥ 70) hanya berjumlah

11 siswa dengan persentase 55% sementara siswa yang belum tuntas berjumlah 9 siswa dengan persentase 45%, pada prasiklus rata-rata hasil belajar IPA 66,15. Selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan siklus I terlihat peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa dengan persentase siswa tuntas 75%, sementara 5 siswa lainnya masih memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 25%, pada siklus I rata-rata hasil belajar IPA 77,40 dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa secara klasikal nilai rata-rata siswa sudah tercapai namun ketuntasan belajar siswa belum mampu mencapai indikator keberhasilan tindakan penelitian yang telah ditentukan sehingga masih diperlukan perbaikan pada siklus II. Kemudian tindakan dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan siklus II agar ketuntasan belajar IPA siswa bisa mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu sejumlah 80% dari total keseluruhan siswa.

Setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM 70 yaitu sebanyak 19 siswa dengan besar persentase 95%, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM 70 hanya 1 siswa dengan besar persentase 5%, nilai rata-rata hasil belajar IPA siklus II mencapai 87,65. Dari hasil belajar IPA dan ketuntasan belajar siswa siklus II tersebut dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan tindakan penelitian menggunakan model pembelajaran Make a Match yang telah ditentukan oleh peneliti sudah tercapai (ketuntasan belajar siswa ≥ 80%).

Perbandingan ketuntasan belajar Prasiklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram 4.23 berikut:

Siklus II Tuntas

Prasiklus

Siklus I

11 15 19 Tidak Tutas

Diagram 4.23 Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Untuk memperjelas peningkatan rata-rata hasil belajar IPA dapat dilihat pada diagram 4.24 berikut ini:

Rata-rata

lajar 70 e 77.4

l B 60 66.15

Siklus I

Siklus II

Diagram 4.24 Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar IPA Prasiklus, Siklus

I, dan Siklus II

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga Tahun 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga Tahun 2014/2015

0 0 61

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran

0 0 33

3.2. Desain eksperimen - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran

0 0 19

BAB IV Pelaksanaan, Hasil Peneliitian, dan Pembahasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semar

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bringin 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 126

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Sumogawe 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Se

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Sumogawe 02 Kecamatan Getasan Kabupate

0 0 38