Konsep Implikatur Dalam Jargon Politik Partai Pdi Perjuangan Dan Partai Gerindra Pada Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Periode 2014-2019

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain KBBI,2007:588. Paparan konsep ini dapat bersumber dari para ahli, pengalaman peneliti, dokumentasi, dan nalar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dengan adanya konsep, peneliti akan semakin mudah mengembangkan ide dan gagasannya untuk memperjelas hasil penelitian.

2.1.1 Implikatur

Implikatur merupakan satu kajian bidang ilmu pragmatik. Implikatur adalah ujaran atau pernyataan yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan atau dengan kata lain tuturan yang disampaikan itu dicakup dalam dua bagian yaitu apa yang disampaikan makna dasar dan apa yang diimplikasikan makna lainimplikaturnya.

2.1.2 Jargon Politik

Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok sosial tertentu A. Chaer dan L. Agustina 2010: 68, BDK Nuryadi dalam Robins 1992: 62. Ungkapan yang digunakan tidak dapat dipahami oleh masyarakat umum atau masyarakat di luar kelompoknya. Namun, ungkapan-ungkapan tersebut tidak bersifat rahasia. Dalam proses penyampaian visi dan misi serta pesan-pesan politik yang salah satunya guna menyosialisasikan pendidikan politik kepada masyarakat. Setiap partai politik, terkhusus para kandidat calon presiden selalu berusaha menemukan formulasi dalam upaya yang paling efektif untuk merekrut massa dengan mengumandangkan jargon politik dalam Universitas Sumatera Utara persaingan menuju kemenangan. Maraknya penggunaan jargon politik oleh parpol telah menambah gairah pesta demokrasi di negeri ini, proses sosialisasi jargon politik parpol mengisi sendi-sendi sumber informasi publik baik di media cetak, elektronik, dan dalam jaringan. Iklan-iklan yang berisi jargon politik tersebut juga menghiasi seluruh sudut-sudut kota di berbagai wilayah di negeri ini, baik iklan yang berukuran besar seperti baliho, spanduk dan plakat serta dalam ukuran kecil seperti brosur,poster dan selebaran. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pragmatik