Tindakan Sosial

C. Tindakan Sosial

Kebutuhan hidup manusia sangat beragam. Ada kebutuhan fisik, seperti sandang, pangan, dan papan. Ada pula kebutuhan psikis yang mesti dipenuhi agar jiwa kita bahagia. Selain itu, manusia juga memerlukan kebutuhan hidup sosial, misalnya pertemanan, kerja sama, bahkan sampai kompetisi dan konflik. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu. Tindakan manusia disesuaikan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Salah satu contoh tindakan yang rutin kalian lakukan ialah berangkat ke sekolah. Ketika kita bertanya tentang alasan yang mendorong para siswa berangkat ke sekolah, kita akan mendapat jawaban yang berbeda- beda. Mengapa suatu tindakan yang sama, dilakukan dengan alasan yang berbeda? Faktor apa yang mendorong terjadinya perbedaan tersebut? Kita akan mengupas hal tersebut pada pembelajaran berikut.

1. Pengertian Tindakan Sosial Secara kasat mata, tindakan seseorang terlihat dari

perbuatannya, seperti berbicara, mengerling, tersenyum, dan menangis. Hampir seluruh gerak tubuh seseorang termasuk tindakan. Gerak tubuh merupakan bentuk ekspresi pikiran dan perasaan. Sehingga setiap tindakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pikiran maupun perasaan. Menulis buku diary misalnya, ada- lah bentuk tindakan untuk mengekspresikan perasaan. Ringkasnya, tindakan diartikan sebagai perilaku subjektif (pikiran–perasaan) untuk mencapai tujuan Sumber: Dokumentasi IP, 2004 tertentu.

Gambar 3.7 Aktivitas berbelanja di pasar

Sebagian besar tindakan manusia berkaitan

disebut tindakan sosial.

dengan orang lain. Tindakan yang berhubungan dengan orang lain disebut sebagai tindakan sosial (sosial action). Suatu tindakan dianggap sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut memengaruhi atau

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial

Dalam khazanah sosiologi, pengertian tindakan di atas dipengaruhi oleh definisi Max Weber. Max Weber seperti dikutip oleh

G. Ritzer (1992) mengartikan tindakan sosial sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Pemikiran Max Weber itu berbeda dengan pemikiran sosiolog lainnya. Mari kita bandingkan dengan pemikiran Emile Durkheim. Emile Durkheim seperti dikutip oleh G. Ritzer (1992) menunjuk tindakan sosial sebagai perilaku manusia yang diarahkan oleh norma-norma dan tipe solidaritas kelompok tempat ia hidup.

Sementara itu, pemikir besar Karl Marx seperti dikutip oleh

G. Ritzer (1992) mengartikan tindakan sosial sebagai aktivitas manusia yang berusaha menghasilkan barang, atau mencoba sesuatu yang unik, maupun untuk mengejar tujuan tertentu.

Konsep tindakan sosial menjadi salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam sosiologi. Bermula dari perbedaan definisi tentang tindakan sosial inilah muncul berbagai aliran dalam sosiologi. Hal ini disebabkan karena konsep ini berpengaruh terhadap teori selanjutnya. Namun, pada saat ini kalian hanya diajak memahami pengertian pokok dari tindakan sosial.

2. Jenis-Jenis Tindakan Sosial Manusia bertindak didorong oleh tujuan tertentu. Perbedaan

tujuan melahirkan tindakan sosial yang beraneka ragam. Max Weber seperti dikutip oleh George Ritzer (1992) membedakan tindakan sosial ke dalam empat kategori sebagai berikut.

a. Zwerk Rational (Rasionalitas Instrumental) Ibu Guru Nurhayati membeli sepeda motor agar ia dapat sampai di sekolah lebih awal. Fauzi memutuskan untuk belajar materi fisika yang akan diujikan besok daripada menonton aksi Jet Li di televisi. Dua bentuk tindakan sosial tersebut termasuk Zwerk Rational. Tindakan tersebut dilaksanakan setelah melalui pertimbangan matang mengenai tujuan dan cara yang akan ditempuh untuk meraih tujuan itu. Jadi, Zwerk Rational melekat pada tindakan yang diarahkan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Werk Rational (Rasionalitas Nilai) Tindakan sosial jenis ini hampir serupa dengan kategori atau jenis tindakan rasionalitas instrumental. Hanya saja dalam Werk Rational tindakan-tindakan sosial ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada nilai-nilai estetis, etis, dan keagamaan. Contohnya, seorang pemuda memberikan tempat duduknya kepada seorang nenek karena ia memiliki keyakinan etis bahwa anak muda harus hormat kepada orang tua. Atau, seorang pertapa rela berpuasa sekian hari untuk men- dapatkan berkah sesuai dengan kepercayaannya.

66 Sosiologi Kelas X 66 Sosiologi Kelas X

d. Traditional Action (Tindakan karena Kebiasaan) Tindakan sosial ini dilakukan semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah baku. Seorang bertindak karena sudah rutin melakukannya. Misalnya, tradisi mudik saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Orang tetap memaksakan diri untuk pulang kampung meski harus bersusah payah untuk mewujudkannya. Contoh lainnya berupa peringatan hari kelahiran, mitoni bagi masyarakat Jawa, atau Sumber: Insight Guides Indonesia, 1989 kegiatan upacara yang telah dilakukan sejak nenek Gambar 3.8 Karapan sapi bagi masya- moyang dahulu.

rakat Madura menjadi tradisi yang diadakan setiap tahun.

Media massa sering memberitakan berbagai jenis tindakan sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Agar kalian mempunyai wawasan lebih luas tentang tindakan sosial, coba carilah beberapa contoh tindakan sosial yang diberitakan dalam media massa. Kemudian kelompokkan berbagai tindakan sosial yang kalian temukan menurut jenis-jenis tindakan sosial yang pernah dipelajari. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut dan jangan lupa tuliskan sumbernya. Kerjakan tugas ini secara berkelompok. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

Tabel Jenis Tindakan Sosial

No. Jenis Tindakan

Bentuk Tindakan

Sumber

1. Zwerk Rational

2. Werk Rational

3. Affectual Action

4. Traditional Action

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial