BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Bentuk Penelitian
Jenis dan bentuk penelitian tentang ”Analisis Kesalahan Fonologis pada
Bahasa Mandarin oleh Mahasiswa D3 Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman” ini terarah pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif..
Pemilihan jenis penelitian kualitatif deskriptif disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. Untuk membahas
dan mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan strategi berpikir fenomenologis.
Menurut Sutopo 2006:54 penelitian dengan strategi fenomenologis adalah penelitian yang bersifat fleksibel dan terbuka dan lebih nenekankan pada
analisis secara induktif dengan meletakan penelitian sebagai modal dasar untuk memahami fakta-fakta yang ada. Penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu
penelitian yang menjabarkan, mengeksplorasi, dan menjelaskan kesalahan pengucapan bunyi pada bahasa Mandarin oleh mahasiswa D3 Universitas Jenderal
Soedirman. Dalam penelitian ini peneliti sekaligus berperan sebagai salah satu instrumen dalam penelitian, menurut Riyadi 2010 peneliti dapat menjadi
instrumen yang bisa beradaptasi dalam pengumpulan data primer. Oleh karena itu,
www.eprints.undip.ac.id © Master Program in Linguistics, Diponegoro University
30
peneliti beradaptasi langsung dengan mengikuti proses perkuliahan dan mencatat dengan cermat data-data yang berhubungan dengan penelitian. Selain itu,
dilakukan wawancara dengan mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah percakapan dan pemahaman lisan untuk mendapatkan data pendukung penelitian.
Peneliti juga melakukan perekaman pengucapan BM oleh mahasiswa yang kemudian dilakukan transkripsi IPA berdasarkan kaidah fonologi. Data hasil
transkripi kemudian dipisahkan berdasarkan ciri-ciri pembeda antara bunyi standar yang diucapkan oleh native speaker dengan bunyi yang diucapkan oleh
responden. Ciri-ciri pembeda pada bunyi tersebut dijadikan dasar pengelompokan kesalahan pengucapan bunyi oleh responden.
Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga langkah penelitian, yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian data. Menurut Sudaryanto 1993:5
tiga langkah dalam penelitian adalah 1 penyediaan data yang terdiri dari pengumpulan data, penataan data menurut tipe atau jenis terhadap apa yang telah
dicatat dan dipilih, 2 penganalisisan data, 3 penyajian data yang bersangkutan.
Untuk menarik kesimpulan, peneliti akan menggunakan analisis dari data yang telah disiapkan untuk menjelaskan jenis-jenis kesalahan pengucapan bunyi
yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan pengucapan bunyi. Peneliti melakukan kajian secara menyeluruh berdasarkan
www.eprints.undip.ac.id © Master Program in Linguistics, Diponegoro University
31
landasan teori, informasi dari informan, dan sudut pandang peneliti berdasarkan hasil analisis, dengan cara seperti ini diharapkan kesimpulan yang diambil bersifat
akurat, ilmiah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Hal tersebut senada dengan penjelasan dari Creswell dalam Riyadi 2010 bahwa hasil penelitian dibangun
melalui interaksi antara peneliti, informan, dan objek penelitian.
3.2 Lokasi Penelitian dan Sampel