Strategi Pelaksanaan Pola Agro-marine Pulau Romang

4.2.3. Strategi Pelaksanaan Pola Agro-marine Pulau Romang

Implementasi pola agromarine di Pulau Romang membutuhkan strategi dan pentahapan kegiatan yang terstruktur dan sistematis agar mencapai tujuan dan sasaran. Strategi dimaksud mencakup komponen- komponen kegiatan yakni: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Perencanaan merupakan tahapan yang yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan detil. Pendekatan perencanaan dimulai dengan survei, penyusunan rencana dan rencana penataan ruang yang layak dan mendukung pola ini. Survei bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi serta analisis data. Kegiatan analisis data bertujuan untuk mengolah berbagai data, informasi dan peta dari lapangan baik biofisik, sosial ekonomi dan lain-lain. Jenis analisis yang dilakukan meliputi analisis kesesuaian lahan, daya dukung, ekonomi dan analisis pengembangan wilayah. Penyusunan rencana pengembangan dan rencana aksi pola agromarine yang outputnya berupa dokumen master plan, bussiness plan, site plan, dan rancang bangun agromarine pulau Romang. Sedangkan penataan ruang pesisir dan laut pulau Romang atau zonasi yang sinergis dengan zonasi Perencanaan merupakan tahapan yang yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan detil. Pendekatan perencanaan dimulai dengan survei, penyusunan rencana dan rencana penataan ruang yang layak dan mendukung pola ini. Survei bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi serta analisis data. Kegiatan analisis data bertujuan untuk mengolah berbagai data, informasi dan peta dari lapangan baik biofisik, sosial ekonomi dan lain-lain. Jenis analisis yang dilakukan meliputi analisis kesesuaian lahan, daya dukung, ekonomi dan analisis pengembangan wilayah. Penyusunan rencana pengembangan dan rencana aksi pola agromarine yang outputnya berupa dokumen master plan, bussiness plan, site plan, dan rancang bangun agromarine pulau Romang. Sedangkan penataan ruang pesisir dan laut pulau Romang atau zonasi yang sinergis dengan zonasi

Dalam pelaksanaan rencana program agromarine pulau Romang yang telah dibuat masih membutuhkan dukungan kegiatan lain, sebelum diimplementasikan secara nyata pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut: s osialisasi program dan penguatan kesadaran masyarakat lokal dan penguatan sumberdaya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis sehingga

partisipasi masyarakat meningkat dan aktif dalam pelaksaan setiap program sesuai master plan yang telah dibuat.

Selain program atau kegiatan antara di atas, maka program strategis lain adalah:

 Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan aktivitas

ekonomi di bidang perikanan, wisata pantai dan wisata bahari  Penguatan infrastruktur dasar dan ekonomi penunjang aktivitas agromarine, termasuk peningkatan akses wisatawan terhadap kawasan agromarine Pulau Romang

 Promosi, pemasaran paket wisata dan pengembangan investasi  Pengembangan dan inovasi paket atraksi perikanan dan ekowisata

bahari  Operasionalisasi dan pengendalian pengelolaan kawasan agromarine

pulau Romang.

Keberhasilan suatu kegiatan dan program hanya dapat diketahui jika dilakukan monitoring. Monitoring meliputi kegiatan pengawasan dan pengendalian, sedangkan evaluasi merupakan proses pengukuran dari hasil-hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai sesuai dengan perencanaan program yang telah ditetapkan.

Monitoring dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan program, jika terjadi ketidaksesuaian, informasi tersebut dapat segera digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan.

Tahapan kegiatan pola agromarine pulau Romang yang juga sangat penting adalah evaluasi program. Evaluasi adalah suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterprestasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengambil keputusan dalam pengembangan agromarine pulau Romang. Evaluasi dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:

a) Pra Evaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat program belum berjalan/beroperasi pada tahap perencanaan.

b) Evaluasi pada saat program telah berjalan, yaitu evaluasi yang Iebih difokuskan pada penilaian dari setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan walaupun belum selesai sepenuhnya.

c) Evaluasi setelah program dilaksanakan, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap seluruh tahapan program yang dikaitkan dengan tingkat keberhasilannya sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam rumusan sasaran atau tujuan program.