C. Pengendalian Biaya Operasional
Pengendalian dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan yang terjadi antara apa yang telah ditetapkan dalam budget dengan realisasinya dan
pertimbangan bagi perencanaan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Pengendalian dilaksanakan berdasarkan standar dan budget yang disusun atas
pertimbangan manajemen, peramalan dengan perhitungan matematis dan pengalaman dimasa lalu.
Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu - individu tertentu yang juga bertanggung jawab untuk menganggarkan biaya yang
berada di bawah kendali mereka. Setiap tanggung jawab manajer sebaiknya dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat dikendalikan oleh manajer tersebut, dan
kinerja secara umum diukur dengan membandingkan antara biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran. Sistem yang didesain untuk mencapai tujuan tersebut
disebut sistem akuntansi pertanggung jawaban. Untuk membantu dalam mengendalikan biaya, akuntan biaya dapat
menggunakan jumlah biaya yang telah ditetapkan sebelumnya yang disebut biaya standar. Biaya standar juga dapat dijadikan dasar untuk anggaran dan laporan biaya.
Aspek penting lain dari pengendalian biaya adalah identifikasi dari biaya aktivitas yang berbeda dibandingkan biaya dari departemen dan produk yang berbeda.
Pengendalian sebagaimana halnya perencanaan dan pengorganisasian, merupakan salah satu fungsi yang vital dalam proses manajemen. Biaya dapat dikatakan
terkendali jika manajer atau pekerja mepunyai kebijakan dalam keputusan terjadinya
Universitas Sumatera Utara
biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu periode tertentu yang biasanya jangka pendek.
Tahap-tahap proses pengendalian anggaran menurut Mulyadi 2001:508, malalui tiga tahap utama :
1. Penetapan sasaran.
2. Implementasi
3. Pengendalian dan Evaluasi
Proses pengendalian anggaran didahului dengan penetapan tujuan oleh manajemen puncak dan penetapan strategi untuk mencapainya. Tujuan merupakan
hasil yang diinginkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian biaya operasional Fakultas Ekonomi USU diadakan melalui anggaran. Evaluasi terhadap
anggaran dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan. Apabila ada kelemahan maka diambil tindakan korektif untuk periode anggaran
berikutnya. Perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian
terhadap alokasi pada biaya anggaran. Realisasi penggunaan daftar usulan kegiatan dana masyarakat DUK-DM program D3 Fakultas Ekonomi USU tahun anggaran
2009 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Realisasi Penggunaan Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat DUK-DM
Program D3 Fakultas Ekonomi USU Tahun Anggaran 2009
Dalam Rupiah
NO JENIS PENGELUARAN
MAK JUMLAH
1 Belanja Honorarium
- Belanja Uang Honor Tetap - Belanja Uang Honor Tidak Tetap
- Belanja Lembur - Belanja Vakasi
512111 512112
512211 512311
337.679.896 128.976.201
- 763.698.562
2 Belanja Barang
- Belanja Keperluan Perkantoran - Balanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat - Belanja Barang Operasional Lainnya
- Belanja Bahan - Belanja Langganan Daya dan Jasa
- Belanja Jasa Konsultan - Belanja Sewa
- Belanja Jasa Profesi - Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung
Bangunan - Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan
Mesin - Belanja Perjalanan Biasa Dalam
Negeri - Belanja Perjalanan Luar Biasa Luar
Negeri 521111
521114 521119
521211 522111
522113 522114
522115 523111
523121 524111
524121 163.898.400
1.521.000 -
17.365.900 -
- -
- 308.580.000
41.375.000 -
-
3 Belanja Modal
- Belanja Modal Peralatan Mesin
- Belanja Modal Gedung
Bangunan -
Belanja Modal Jaringan -
Belanja Pemeliharaan Gedung Bangunan yang di Kapitalisasi
- Belanja Pemeliharaan Peralatan
Mesin yang di Kapitalisasi 532111
533111 534131
535111 535121
197.931.000 -
- -
-
Sumber : Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
D. Analisis Penyimpangan Biaya Operasional