Berdasarkan interpretasi citra Landsat TM tahun 1988, tipe penutupan lahan yang terluas adalah hutan dengan luas 475,33 ha atau bila dipersentasekan
adalah sebesar 64. Seluruh kawasan hutan berada pada punggung sampai puncak bukit atau gunung dan memiliki topografi yang sulit. Sebagian besar hutan
di kawasan Lempur dikelilingi oleh kebun kayu manis. Masyarakat menyebut hutan ini sebagai kawasan hulu air karena menjadi sumber air bagi kehidupan
mereka. Tipe penutupan lahan terluas kedua yaitu tidak ada data. Luas penutupan
lahan ini terkait dengan kondisi saat penyiaman citra. Tidak ada data merupakan gabungan dari awan dan bayangannya.
Kebun kayu manis merupakan penutupan lahan yang wilayahnya paling luas ketiga. Adapun luasnya sebesar 39,23 ha atau bila dipersentasikan sebesar
5,35. Sebagian besar masyarakat lempur memiliki kebun kayu manis yang diwariskan secara turun-temurun. Oleh karena itu kayu manis menjadi hasil
perkebunan utama di kawasan Lempur. Tipe penutupan lahan terluas keempat adalah semak belukar. Semak belukar merupakan lahan berupa rumput, ilalang
atau tumbuhan bawah yang tumbuh dilahan bekas garapan tanaman kayu manis. Semak belukar ini tumbuh bersamaan dengan anakan kayu manis.
5.2.4 Penutupan lahan tahun 2008
Berikut ini akan disajikan tipe penutupan lahan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur tahun 2008 berikut dengan luasnya. Data disajikan dalam bentuk
tabel seperti Tabel 3, untuk memudahkan melakukan analisis penutupan lahan tahun 2008.
Tabel 3 Penutupan lahan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur tahun 2008
No Penutupan
lahan HA. Bukit
Setangis HA. Gunung
Batuah HA. Hulu Air
Tanjung Jumlah
Ha Ha
Ha Ha
1 Hutan
19,01 65,36
342,93 62,13
55,48 34,18
417,42 56,12
2 Kebun kayu
manis 9,90
34,36 72,290
13,10 19,01
11,71 101,29
13,62 3
Semak belukar
0,08 0,28
10,153 1,84
3,74 2,30
13,97 1,88
4 Lahan
terbuka 0,49
1,68 2,07
0,37 0,00
0,00 2,56
0,34 5
Tidak ada data
0,00 0,00
124,48 22,55
84,07 51,80
208,55 28,04
Jumlah 29,08 100,00
551,92 100,00 162,29 100,00 743,778 100
Overall Accuracy = 80
Gambar 11 Peta penutupan lahan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur tahun 2008.
35
Berdasarkan interpretasi citra Landsat ETM tahun 2008, tipe penutupan lahan terluas adalah hutan. Adapun luas penutupan lahan hutan adalah 417,42 ha
atau menempati 56,12 dari luas total kawasan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur. Bagian hutan adat yang memiliki penutupan lahan hutan terluas
dibandingkan dengan bagian hutan adat lainnya adalah HA Gunung Batuah yaitu seluas 342,93 ha dan bagian hutan adat yang mempunyai penutupan lahan hutan
tersempit adalah HA Bukit Setangis dengan luas 19,01 ha. Sementara itu tipe penutupan lahan terluas kedua yaitu tidak ada data. Luas penutupan lahan ini
terkait dengan kondisi saat penyiaman citra. Kebun kayu manis merupakan tipe penutupan lahan yang memiliki luas
terbesar ketiga. Adapun luasnya adalah 101,29 ha atau menempati 13,62 dari luas total hutan adat. Bagian hutan adat yang memiliki penutupan lahan kebun
campuran terluas dibandingkan dengan bagian hutan adat lainnya adalah HA Gunung Batuah yaitu seluas 72,29 ha dan bagian hutan adat yang mempunyai
penutupan lahan hutan paling kecil adalah HA Bukit Setangis dengan luas 9,99 ha.
Tipe penutupan lahan terluas keempat adalah semak belukar. Adapun luasnya adalah 13,97 ha atau menempati 1,88 dari luas total hutan adat.
Sebagian besar semak belukar ini tumbuh dilahan bekas kebun kayu manis yang telah dipanen. Tipe penutupan lahan berikutnya yaitu lahan terbuka. Lahan
terbuka ini terdapat pada kebun kayu manis yang baru dipanen. Masyarakat akan membiarkan lahan tersebut terbuka, setelah kayu manisnya dipanen, hingga
tumbuh semak belukar serta tumbuh anakan tanaman kayu manis yang muncul dari tunggak induknya.
5.2.5 Perubahan penutupan lahan