Pertumbuhan Kelangsungan hidup Gejala klinis dan penyembuhan luka Kondisi organ dalam Kualitas air

7 2.2 Parameter yang diamati 2.2.1 Respons makan Besarnya respons makan pada ikan dapat diketahui dari perbandingan antara bobot pakan yang dikonsumsi oleh ikan dengan bobot biomassa ikan. Pengamatan respons makan pada ikan dilakukan dari awal hingga akhir perlakuan. Berikut ini adalah cara perhitungan respons makan: Respons makan = Jumlah pakan yang dikonsumsi × 100 Bobot biomassa ikan

2.2.2 Pertumbuhan

Pertumbuhan diketahui dengan melihat perubahan bobot ikan pada saat awal dan akhir perlakuan. Bobot ikan diukur dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram. Pertumbuhan mutlak ikan bisa diketahui dengan menghitung bobot ikan ke dalam rumus Effendi, 2004: Pertumbuhan mutlak = Wt – Wo Keterangan : Wt = bobot rataan akhir g Wo = bobot rataan awal g Pertumbuhan dapat dihitung juga dengan melihat perubahan bobot perhari. Besarnya perubahan bobot perhari dapat dihitung dengan formula di bawah ini Lieder dalam Steffens, 1989 Perubahan bobot per hari = Pertumbuhan mutlak Waktu hari

2.2.3 Kelangsungan hidup

Kelangsungan hidup ikan diamati setiap hari hingga akhir perlakuan. Penghitungan kelangsungan hidup ikan dilakukan di akhir perlakuan dengan rumus sebagai berikut Effendie, 1997 : Kelangsungan hidup = Nt x 100 No Keterangan : Nt = jumlah ikan akhir ekor No = jumlah ikan awal ekor 8

2.2.4 Gejala klinis dan penyembuhan luka

Gejala klinis diamati setiap hari setelah ikan diinfeksi dengan A. hydrophila. Penyembuhan luka dapat diamati dengan melakukan pengukuran diameter luka. Pengukuran diameter luka tersebut dilakukan setiap hari selama 14 hari dengan menggunakan penggaris. Kemudian persentase perubahan diameter luka dihitung dengan rumus sebagai berikut Kurniawan, 2010. Δ X = A i - A i+7 X 100 A i Keterangan: A i = Diameter luka maksimum pada hari ke-i cm Δ X = Persentase penyembuhan luka A i+7 = Diameter luka pada hari ke-i + 7

2.2.5 Kondisi organ dalam

Pada akhir perlakuan dilakukan pengamatan kondisi organ dalam untuk mengetahui dan membedakan kelainan klinis yang terjadi antar perlakuan. Pengamatan meliputi morfologi dan warna organ dalam ikan. Organ dalam yang diamati adalah hati, empedu, ginjal, dan limpa.

2.2.6 Kualitas air

Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, dan TAN Total Amoniak Nitrogen. Suhu air diukur sebanyak 3 kali setiap hari yaitu pada pagi, siang, dan sore hari, sementara parameter kualitas air diukur pada awal dan akhir perlakuan. Alat dan satuan dari parameter kualitas air dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Alat ukur kualitas air Parameter Satuan Alat Ukur Suhu o C Termometer pH - pH meter Oksigen terlarut Ppm DO meter TAN Ppm Spektrofotometer 9

2.3 Analisis data

Dokumen yang terkait

Lama pemberian pakan mengandung tepung meniran Phyllanthus niruri dan bawang putih Allium sativum untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp

0 4 54

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

Efektivitas Larutan Filtrat Simplisia Kulit Buah Manggis Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Pada Benih Lele Sangkuriang (Clarias sp.).

0 0 1

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS IMUN NON SPESIFIK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 0 15