Lokasi dan Waktu Penelitian Perangkat dan Peralatan Pengambilan Data

18

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mempergunakan data hasil rekaman mooring buoy yang di tempatkan di perairan Selat Lombok. Pengambilan data tersebut dilakukan bertempat di perairan Selat Lombok Gambar 2 dengan koordinat 08 26’ 2322” LS dan 115 45’ 331” BT dalam rangka program International Nusantara Stratification and Transport INSTANT. Pengolahan serta analisis data di lakukan di Workshop Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan ITK, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK, Institut Pertanian Bogor IPB. Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian P. Bali P. Lombok

3.2. Perangkat dan Peralatan

Data ini diperoleh dengan mempergunakan instrumen pengukur suhu, salinitas, dan kedalaman yang di pasang oleh Tim INSTANT pada perairan Selat Lombok. Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut: a. Conductivity Temperature Depth CTD CTD merupakan instrumen yang digunakan untuk mengambil data sifat fisik air laut berupa suhu, salinitas, dan densitas. CTD dapat ditambatkan di dalam laut jika digunakan untuk mengambil data dalam jangka waktu yang lama. CTD yang digunakan oleh Tim INSTANT adalah SBE-39 Microcat buatan Seabird electronic yang dapat mengambil data sampai kedalaman sekitar 10.000 m b. Peralatan pendukung teknik tambatan CTD Komponen pendukungnya, antara lain kabel baja, pelampung buoy, beaconargos dan jangkar. Adapun alat yang dipergunakan untuk pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras Hardware  Personal Komputer PC, Pencetak printer, dan lain-lain. 2. Perangkat Lunak Software  Software Matlab 2010a dengan Toolbox AcTUP V 2.2L

3.3. Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan oleh Tim INSTANT menggunakan teknik tambatan tali. Pelaksanaan pengambilan data ini melalui beberapa tahapan, yaitu pemasangan rangkaian, pelepasan, dan pengambilan kembali rangkaian. Instrumen-instrumen pengukur parameter oseanografi, salah satunya CTD, di pasang dalam satu untaian tambatan pada posisi dan kedalaman yang ditentukan. Tahapan kegiatan dalam pemasangan tambatan adalah Pranowo et al, 2006 dalam Kharishma 2009: 1. Persiapan kabel tambatan 2. Kalibrasi dan Inisialisasi peralatan 3. Persiapan penempatan peralatan tambatan di dek kapal bagian belakang dengan menempatkan semua peralatan pada posisinya masing-masing. 4. Ground track survey, untuk mengetahui profil batimetri di lokasi rencana peletakan tambatan sehingga diperoleh tempat yang sesuai untuk pemasangan. 5. Penurunan rangkaian tambatan dengan menurunkan satu persatu komponen tambatan ke laut pada posisi yang ditentukan 6. Pencatatan koordinat lokasi, waktu, nama alat, dan urutan dilakukan setiap kali komponen tambatan diturunkan ke laut. 7. Penurunan komponen terakhir, yaitu jangkar. 8. Pencocokan kembali posisi akhir tambatan yang telah terpasang dengan posisi awal saat jangkar dilepaskan dengan posisi awal saat jangkar dilepaskan dari kapal. Tahapan kegiatan dalam pengambilan rangkaian komponen peralatan, yaitu: 1. Acoustic release, yaitu pelepasan rangkaian-rangkaian peralatan tambatan jangkar 2. Pemunculan buoy dari kolom perairan dimana beberapa komponen diletakan, salah satunya CTD. 3. Pengangkatan komponen ke atas dek kapal, pembersihan komponen, dan pencatatan informasi yang dibutuhkan. 4. Download Data, yaitu proses pemindahan data dari setiap komponen ke dalam komputer untuk pemrosesan lebih lanjut.

3.4. Simulasi Data