17 dengan kontrol. Berdasarkan hasil uji-t Lampiran 3, nilai tengah pertambahan
panjang tandan dan lingkar tandan pada 8 MSP disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Nilai Tengah Pertambahan Panjang Tandan dan Lingkar Tandan
pada Klon Pisang Tipe Pendek pada 8 MSP.
Perlakuan Panjang Tandan cm
Lingkar Tandan cm Pangkal Tengah Ujung Rataan
Kontrol 0.17 19.17 15.33
3.50 12.67
P1 1.33 26.67
18.33 15.50 20.17
P2 1.33 21.33
12.67 9.33
14.45 P3 1.67
22.50 16.00
9.83 16.11
Keterangan: Kontrol = Tanpa pemotongan, P1 = Pemotongan setelah 3 minggu tanaman berbunga, P2 = Pemotongan setelah 4 minggu tanaman berbunga, dan P3 =
Pemotongan setelah 5 minggu tanaman berbunga. MSP= Minggu Setelah Pemotongan. menunjukkan berbeda nyata pada uji-t pada taraf 5 .
Pertambahan Ukuran Buah
Panjang buah terus mengalami peningkatan ukurannya selama pertumbuhan Lampiran 4. Pemotongan bunga jantan 3 minggu setelah tanaman
berbunga meningkatkan panjang buah dari 2 MSP – 8 MSP dari perlakuan lain. Sedangkan pemotongan bunga jantan 4 minggu setelah tanaman berbunga
memilki panjang buah yang cenderung sama dengan kontrol. Namun, pemotongan bunga jantan 5 minggu setelah tanaman berbunga memiliki panjang buah yang
lebih rendah dari pada kontrol Gambar 9a. Lingkar buah terus mengalami peningkatan ukurannya selama
pertumbuhan Lampiran 5. Pemotongan bunga jantan 3 minggu setelah tanaman berbunga memiliki lingkar buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan semua
perlakuan. Namun, pemotongan bunga jantan 4 dan 5 minggu setelah tanaman berbunga memiliki lingkar buah yang cenderung sama dengan kontrol Gambar
9b. Grafik menunjukkan bahwa pertambahan panjang buah paling besar terjadi pada 2 MSP dibandingkan dengan yang lain. Robinson 1999 menyatakan bahwa
percepatan pertambahan panjang buah pada umur 30 hari, setelah itu menurun, dan antara 30 – 85 hari pertumbuhan buah menjadi rata. Percepatan pembelahan
sel terjadi 6 minggu sebelum berbunga dan 4 minggu setelah berbunga. Sedangkan 4 – 12 minggu setelah berbunga terjadi percepatan pemanjangan sel.
Pada 12 – 15 minggu setelah berbunga terjadi pendewasaan buah.
18
Keterangan: Kontrol = Tanpa pemotongan, P1 = Pemotongan setelah 3 minggu tanaman berbunga, P2 = Pemotongan setelah 4 minggu tanaman berbunga, dan P3 = Pemotongan setelah 5 minggu
tanaman berbunga. MSP = Minggu Setelah Pemotongan
Gambar 9. Pertambahan Panjang Buah a dan Lingkar Buah b pada Klon Pisang Tipe Pendek dari 0 MSP – 8 MSP
Pemotongan bunga jantan 3 minggu tanaman berbunga meningkatkan rataan panjang buah 4.80 cm terutama bagian tengah buah 5.30 cm
dibandingkan dengan kontrol masing - masing. Namun, pemotongan bunga jantan 4 dan 5 minggu setelah tanaman berbunga tidak berbeda nyata dengan panjang
buah kontrol. Sebaliknya, pemotongan bunga jantan 5 minggu setelah tanaman berbunga menurunkan rataan panjang buah 2.30 cm dibandingkan dengan
kontrol 3.19 cm. Pada parameter lingkar tandan, pemotongan bunga jantan 3, 4, dan 5 minggu setelah tanaman berbunga tidak berbeda nyata dengan lingkar buah
kontrol. Berdasarkan hasil uji-t Lampiran 6 dan Lampiran 7, nilai tengah panjang buah pada klon pisang tipe pendek 8 MSP disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Nilai Tengah Pertambahan Panjang Buah dan Lingkar Buah Klon Pisang Tipe Pendek pada 8 MSP
Perlakuan Panjang Buah cm
Lingkar Buah cm Pangkal Tengah Ujung Rataan Tengah Ujung Rataan
Kontrol 3.57 3.13 2.46 3.19 2.53 1.84 2.43
P1 5.20
5.30
2.97
4.80
3.28 2.46 3.28 P2 3.67
3.33 2.53
3.21 2.92
1.96 2.78
P3 2.64 2.37
0.99
2.35
2.49 1.33 2.82 Keterangan: Kontrol = Tanpa pemotongan, P1 = Pemotongan setelah 3 minggu tanaman
berbunga, P2 = Pemotongan setelah 4 minggu tanaman berbunga, dan P3 = Pemotongan setelah 5 minggu tanaman berbunga. menunjukkan berbeda nyata
pada uji-t pada taraf 5 . 1
2 3
4 5
II IV
VI VIII Panjang B
u ah
cm
MSP Periode Pengamatan
a
0.5 1
1.5 2
2.5 3
II IV
VI VIII Li
ngkar B u
ah cm
MSP Periode Pengamatan
b
Kontrol P1
P2 P3
19
Bobot Panen
Pemotongan bunga jantan 3 minggu setelah tanaman berbunga meningkatkan bobot tandan panen utuh 12.45 kg sebesar 48.21 lebih tinggi
dari pada kontrol. Namun, pemotongan bunga jantan saat 4 dan 5 minggu tidak berbeda nyata terhadap bobot tandan kontrol. Berdasarkan hasil uji-t Lampiran
8, nilai tengah bobot panen utuh klon pisang tipe pendek disajikan pada Tabel 4. Bobot panen tanpa tangkai diperoleh dari penimbangan bobot panen utuh
dari lapang dikurangi dengan bobot tangkai tandan. Pemotongan bunga jantan 3 minggu setelah tanaman berbunga meningkatkan bobot tandan 11.94 kg sebesar
47.22 dan bobot sisir tanpa tangkai 1.51 kg sebesar sebesar 29.06 lebih tinggi dari pada kontrol. Namun, pemotongan bunga jantan dua dan tiga minggu
setelah tanaman berbunga tidak berbeda nyata terhadap bobot tandan tanpa tangkai dan bobot sisir tanpa tangkai kontrol. Berdasarkan uji-t Lampiran 9, nilai
tengah bobot panen pisang tanpa tangkai disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Tengah Bobot Panen Pisang Utuh dan Bobot Panen Pisang
Tanpa Tangkai pada Klon Pisang Tipe Pendek
Perlakuan Bobot Panen Utuh Kg
Bobot Panen Tanpa Tangkai Kg Tandan Sisir
Buah Tandan Sisir Buah Kontrol 8.4 1.24
0.09 8.11 1.17 0.08
P1 12.45
1.56 0.15 11.94 1.51 0.15