Asumsi Model Distribusi Risiko

pembelian harga bahan baku. Artinya, nilai keuntungan maksimal yang bisa diperoleh prosesor dari penjualan kopi organik adalah Rp 3.121.63. Tabel 25 Rekapitulasi nilai harga jual tingkat prosesor Pelaku Rantai Pasok Efisiensi WR P F y Rp F Pi Rp Ρ Rp I Rp FP Pi Rp Prosesor 1 0,97 0,03 100.000 1.560,82 0,03 1.513,45 3.074,27 Prosesor 2 0,83 0,03 100.000 1.560,82 0,17 1.290,00 2.850,82 Prosesor 3 0,94 0,03 100.000 1.560,82 0,06 1.466,38 3.027,20 Prosesor 4 0,94 0,03 100.000 1.560,82 0,06 1.473,82 3.034,64 Prosesor 5 0,69 0,03 100.000 1.560,82 0,31 1.080,57 2.641,38 Prosesor 6 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 7 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 8 0,93 0,03 100.000 1.560,82 0,07 1.445,45 3.006,26 Prosesor 9 0,95 0,03 100.000 1.560,82 0,05 1.488,14 3.048,96 Prosesor 10 0,84 0,03 100.000 1.560,82 0,16 1.312,72 2.873,53 Prosesor 11 0,98 0,03 100.000 1.560,82 0,02 1.524,34 3.085,16 Prosesor 12 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 13 0,91 0,03 100.000 1.560,82 0,09 1.418,67 2.979,49 Prosesor 14 0,63 0,03 100.000 1.560,82 0,37 990,25 2.551,06 Prosesor 15 0,91 0,03 100.000 1.560,82 0,09 1.423,60 2.984,41 Prosesor 16 0,94 0,03 100.000 1.560,82 0,06 1.467,95 3.028,77 Prosesor 17 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 18 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 19 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Prosesor 20 1,00 0,03 100.000 1.560,82 0,00 1.560,82 3.121,63 Sumber : Data primer 2012 6.4.3. Penyeimbangan Risiko Tingkat Kolektor Analisa yang sama berlaku untuk penetapan nilai harga jual tingkat kolektor. Pada penentuan harga jual tingkat kolektor melalui mekanisme model RS, diketahui bahwa posisi harga jual yang optimal adalah pada harga Rp 9774,55,- diluar pembelian harga bahan baku pada tingkatan pelaku sebelumnya Tabel 26. Melalui mekanisme penetapan harga jual dengan pendekatan model RS diketahui bahwa nilai harga jual tingkatan pelaku prosesor dan kolektor adalah nilai keuntungan kotor diluar pembelian bahan baku.