4. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu, yang artinya komunikasi
yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Pada dasarnya komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dan penerimaan pesan yang meliputi lima unsur yaitu komunikasi,
komunikan, pesan, media, dan efek. Proses komunikasi ini berawal dari komunikator sebagai pihak yang menyampaikan pesan kepada komunikan
sebagai sasaran komunikasi dengan menggunakan media tertentu dan diharapkan menghasilkan efek yang sesuai dengan keinginan komunikator.
2. Komunikasi Massa
Josep A Devito mengemukakan definisi komunikasi massa yakni: “First, mass communication is communication addressed to masses, to an
extremely large science. This does not means that audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather
it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication mediated by audio andor
visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its form: television, radio, newspaper, magazine,
films, boo
ks, and tapes.” “Pertama. Komunikasi adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa,
kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau
semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk dedifinisikan.
Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali
akan lebih mudah dan logis bila didefinisikan menurut bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita
.” Nurudin, 2004:10-11 Ciri pertama dari komunikasi massa adalah bahwa pesan-pesan
yang dikomunikasikan itu ditujukan kepada khalayak yang relatif luas, heterogen dan anonim dimata komunikator. Keheterogenan khalayak
merupakan ciri yang penting dari proses komunikasi massa, karena pada hakekatnya segala informasi yang dikomunikasikan melalui proses ini
memang diperuntukkan kepada siapa saja yang dapat menangkapnya. Heterogenitas khalayak mencerminkan pula tiada batas mengenai siapa
yang boleh dan siapa yang tidak boleh memperoleh atau memanfaatkan pesan yang disampaikan lewat komunikasi massa.
3. Komunikasi Media Majalah
Salah satu produk media cetak yang mengalami perkembangan sangat pesat adalah majalah. Majalah mempunyai fungsi yang jauh lebih
besar dari sekedar menyampaikan dan menyebarkan informasi. Karena majalah juga merupakan refleksi dari masyarakat atau keadaan zamannya,
maka dari situ pula pembaca diharapkan akan mendapatkan gambaran utuh mengenai segala sesuatu. Menurut Kurniawan Junaedhi, majalah adalah
sebuah penerbitan berkala buku harian yang terbit secara teratur dan sifat isinya tak menampilkan pemberitaan atau sari berita, melainkan
berupa artikel atau bersifat pembahasan yang menyeluruh dan mendalam Kurniawan Junaedhie, 1995:xiii.
Berdasarkan definisi di atas, yang bisa disebut majalah yaitu: 1.
Media cetak yang terbit secara berkala, tapi bukan yang terbit setiap hari.
2. Media cetak itu bersampul, setidak-tidaknya punya wajah, dan
dirancang secara khusus. 3.
Media cetak itu dijilid atau sekurang-kurangnya memiliki sejumlah halaman tertentu.
4. Media cetak itu, harus berformat tabloid atau saku, atau format
konvensional sebagaimana format majalah yang kita kenal selama ini Kurniawan Junaedhie, 1995:xiii.
4. Khalayak