bentuk skala untuk digunakan dalam penelitian. Hal tersebut menyebabkan skala penelitian jumlah itemnya lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah skala pada try out.
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen Pengarus – Utamaan Anak, dan intrumen Sekolah Ramah Anak dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian. Tujuan dari
pelaksanaan uji coba instrumen Pengarus – Utamaan Anak dan instrumen Sekolah Ramah Anak adalah untuk mengetahui kelayakan butir – butir
skala yang nantinya akan dipergunakan untuk penelitian. Jumlah subyek untuk uji coba alat ukur sebanyak 105 orang. Perolehan data dari hasil uji
coba instrumen kemudian diolah untuk mengetahui indeks validitas butir dan reliabilitas alat ukur yang digunakan.
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dari hasil olah data yang dilakukan dengan membandingkan R tabel
sebesar 0,195 tersebut terdapat butir – butir pernyataan yang ada pada
variabel Pengarus – Utamaan Anak untuk sekolah 1 sampai 7 adalah besarnya koefisien korelasi dari 19 item pertanyaan pada variabel
Pengarus – Utamaan Anak menunjukkan nilai R yang lebih tinggi dari nilai r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan
yang terdapat pada variabel Pengarus – Utamaan Anak adalah valid.
Dari hasil olah data yang dilakukan dengan membandingkan R tabel sebesar 0,195 tersebut terdapat butir-butir pernyataan yang ada pada variabel
Sekolah Ramah Anak untuk sekolah 1 sampai 7 adalah besarnya koefisien korelasi dari 18 item pertanyaan pada variabel Sekolah Ramah Anak
menunjukkan nilai R yang lebih tinggi dari nilai r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan yang terdapat pada variabel Sekolah Ramah Anak
adalah valid.
B. Analisis Data
Diketahui bahwa subjek penelitian berjumlah 105 orang. Sebelum dilakukan analisis untuk menguji hipotesis maka dilakukan uji asumsi terlebih
dahulu.
Uji Asumsi atau Uji Prasyarat.
Uji asumsi yang dilakukan oleh peneliti mencakup uji normalitas dan uji linieritas instrumen.
1. Uji Normalitas KS - Z
Uji normalitas sebaran bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi sebaran jawaban subjek pada suatu variabel yang dianalisis,
dengan kata lain bahwa uji normalitas dilakukan untuk menguji hipotesis nihil Ho bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi
sebaran skor subjek sampel penelitian dan distribusi sebaran skor subjek pada populasi penelitian.