J
B
= Banyak peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
Tingkat kesukaran. Tujuan dari pengujian tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui apakah soal tersebut Sukar, sedang atau mudah. Untuk
mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus:
P= B
JS Keterangan :
P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks yang digunakan pada tingkat kesukaran ini dapat dilihat sbb:
Tabel 2: Indeks Tingkat Kesukaran
Koefesien Korelasi Kriteria
0.00 – 0.30 Sukar
0.31 – 0.70 Sedang
0.71 – 1.00 Mudah
Sumber: Hamzah B. Uno 2012: 173
4. Teknik Analisis Data
Setiap kegiatan belajar harus diketahui efektifitas proses belajar tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi keberhasilan siswa. Salah
satu cara untuk melihat peningkatan tersebut adalah dengan melakukan tes, yang hasilnya dapat diketahui melalui analisis hasil test, kemudian
diklasifikasikan dalam tuntas dan tidak tuntas. a Ketuntasan belajar matematika mengacu kepada Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM matematika setiap siswa sebesar 65, Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
NI= T
SM x 100
Keterangan : NI : Ketuntasan belajar secara individu
T : Skor yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes Permendiknas, 2007
b Ketuntasan Klasikal Ketuntasan klasikal dinyatakan tercapai apabila sekurang-kurangnya
85 dari jumlah siswa dalam kelas tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan individu. Ketuntasan klasikal dengan rumus :
NT
= T
N x 100
Keterangan : NT : Ketuntasan belajar secara klasikal
T : Jumlah siswa yang tuntas belajar N : Jumlah seluruh siswa dalam satu kelas. Permendiknas, 2007
Untuk melihat adanya peningkatan hasil belajar pada tiap siklus digunakan one-sampel t-test.Tetapi sebelum menjalankannya didahului
Prodi Pendidikan Matematika untuk wisuda periode September 2013
oleh uji normalitas. Pengujian normalitas dilakukan dengan tujuan apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov program SPSS versi 20, dengan taraf signifikansi yang digunakan sebagai aturan untuk
menerima atau menolak pengujian normalitas suatu distribusi data adalah α = 0,05 dalam tabel. Dengan subjek untuk masing-masing siklus sama
yaitu 30 siswa n=30.
Ada tiga angka penting dalam pengujian normalitas metode Kolmogorov-Smirnov program SPSS yang bisa di jadikan acuan
normalitas suatu data yaitu: 1. Nilai-nilai D pada Most Extreme Differences,
2. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov Z, dan 3. P-value yang tercantum dalam Asymp. Sig. 2-tailed.
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan angka pada P-value yang tercantum dalam Asymp. Sig. 2-tailed. menyiratkan bahwa H
ditolak jika Asymp. Sig. 2-tailed atau P-value ˃α 0,05.
Setelah melakukan uji normalitas barulah dapat dilaksanakan uji-t yaitu untuk melihat adanya peningkatan hasil belajar pada tiap siklus.
Penjabarannya akan dinyatakan dengan kriteria perbandingan presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal prosentase banyaknya siswa
yang mencapai KKM sebelum ada peningkatan tindakan dan setelah ada peningkatan tindakan. Pengujiannya dijalankan dengan ketentuan
formula sbb:
D
∑
¿
2
¿ ¿
N ¿
¿ D
2
− ¿
∑
¿ ¿
√
¿ t=
´D ¿
Keterangan : t
= t ratio
´D
= Average defference Σ D
2
= different score squared, then summed Σ D
2
= difference scores summed then squared N = Number of pairs
Ary, Jacobs .at all 2006:195 Jika t
-hitung
t
-tabel
, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol H0. Sebaliknya jika t
-hitung
t
-tabel
, maka keputusannya adalah tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulan dibuat berdasarkan keputusan yang diambil.
Jika keputusan menerima Ho, kesimpulannya adalah “software Geogebra tidak signifikan untuk meningkatkan hasil belajar materi lingkaran”.
Prodi Pendidikan Matematika untuk wisuda periode September 2013
Sebaliknya jika tolak Ho dan terima Ha, maka kesimpulannya adalah “software Geogebra signifikan untuk meningkatkan hasil belajar materi
lingkaran”.
B.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemaparan hasil penelitian ini, sebagian akan dipengaruhi oleh tes hasil belajar siswa tiap siklus yang disajikan melalui 20 butir soal pilihan ganda
valid dan reliabel dengan penggunaan pilihan item jawaban sebanyak 4empat opsion. Ditentukan bobot nilai setiap item tes yang benar adalah 5 lima.
Selanjutnya penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan siklus. Sesuai prosedur PTK, maka tiap siklus harus melalui 4 kegiatan yaitu perencanaan
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Siklus I a Perencanaan