Marine Fuel Oil MFO : Marine Gas Oil MGO :

14 Non voyage cost termasuk didalamnya total gaji awak kapal selama berlayar, salary, mess dan keperluan awak kapal selama berlayar. Sedangkan voyage cost merupakan total semua perhitungan biaya yang berhubungan dengan kapal termasuk bahan bakar, biaya agen saat loading maupun discharging, tank cleaning, lube oil, dana operasional kapal dan sebagainya.

E. Metode perhitungan biaya operasional kapal

Perhitungan biaya operasional dihitung saat setelah melakukan pelayaran dan komponen yang dihitung lebih pada komponen voyage seperti biaya penggunaan bunker, biaya penggunaan heating, biaya penggunaan fresh water dan sebagainya. 1. Perhitungan Net Income Pendapatan yang diperoleh: = × Perusahaan juga harus mengeluarkan biaya untuk pajak dan komisi Disc Voy. Untuk perhitungan pajak dan komisi yang harus dikeluarkan perusahaan adalah sebagai berikut: = 1.2 × = 2.5 × Dari perhitungan tersebut akan didapatkan, = − − 2. Perhitungan Biaya Operasional Perhitungan biaya operasinal terdiri dari perhitungan banyaknya penggunaan fresh water yang digunakan, penggunaan bahan bakar yang terdiri dari MFO dan MGO, biaya untuk agen saat melakukan loading dan discharging, biaya tank cleaning, squeezzing dan petty cash. Untuk perhitungan penggunaan fresh water adalah = × + × Keterangan : Fwu = fresh water used mtdays Th = Total hari Tc = Tank cleaning mt P = price untuk fresh water Rpmt Selanjutnya perhitungan setiap bahan bakar yang digunakan:

2. Marine Fuel Oil MFO :

Bahan bakar digunakan pada saat berlayar, pada saat loading dan discharging, tank cleaning dan heating. Untuk perhitungan biaya penggunaan bahan bakar selama berlayar, loading dan dicharging, tank cleaning dan heating adalah 15 = × 24 × × = 2 × × = 2 × × Keterangan: D = jarak NM S = kecepatan knots Su = sailing used mtdays pMFO = harga MFO Rpmt d = discharge used mtdays tc = tank cleaning mt

3. Marine Gas Oil MGO :

Biaya yang dibutuhkan untuk bahan bakar MGO adalah sebagai berikut = × + × Keterangan: dt = discharge time d = discharge mtdays m = maneuver mt pmgo = harga MGO Rpdays Sehingga total biaya yang dikeluarkan selama berlayar adalah: = + + + + + + + Keterangan: Alp = agen loding port Adp = agen discharge port Pc = petty cash TC = tank cleaning Sq = squezing FW = fresh water 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Komponen Model

1. Deskripsi Model

Pemodelan mengenai penentuan rute transportasi laut dan pembiayaan diberi nama TransCost 1.0. TransCost 1.0 adalah aplikasi dalam perangkat lunak yang dalam perancangannya menggunakan BPM. Pihak yang terlibat dalam penggunaan aplikasi ini adalah manajer operasi . Informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer operasi dalam menentukan rute, biaya sewa dan biaya operasional adalah jarak antar pelabuhan yang akan dituju, kecepatan kapal yang digunakan, kebutuhan bahan bakar, kebutuhan fresh water, kebutuhan lube oil, kapasitas angkut kapal, lamanya waktu kapal berlayar, biaya yang dibutuhkan untuk agen baik saat loading maupun discharge dan gaji awak kapal selama berlayar. Sumber data diambil dari sebuah perusahaan jasa transportasi laut pada bagian manajer operasi, sedangkan untuk data jarak diperoleh dari google maps.

2. Konfigurasi Model

Konfigurasi model merupakan tahapan pengaturan komponen-komponen yang mendukung dalam membangun sebuah sistem. Konfigurasi yang dilakukan yaitu meliputi sistem manajemen dialog dan sistem manajemen basis data. Sistem manajemen dialog yaitu fasilitas yang digunakan untuk terjadinya komunikasi antara pengguna dan model yang telah dibuat Syaifudin, 2011. Sistem manajemen dialog yang meliputi perancangan tampilan program perangkat lunak NetBeans IDE 7.0.1 Netbeans.org, 2012. Sistem manajemen basis data merupakan sistem pengatur data yang digunakan untuk perhitungan. Manajemen basis data dibutuhkan untuk mengelola data yang masuk, menghapus data, menyimpan data dan mengolah data yang digunakan selama proses perhitungan dan hasil dari perhitungan. Manajemen database yang digunakan yaitu menggunakan MySQL Oracle, 2011.

3. Kebutuhan Fungsional Model

Kebutuhan fungsional model menjelaskan kebutuhan-kebutuhan dalam membangun sistem yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. a. Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun program TransCost 1.0 dan menjalankan program ini antara lain menggunakan sistem operasi Windows Xp, perantara koneksi database MySQL dengan ODBC connector, NetBeans 7.0.1 Netbeans.org, 2012, dan AppServ AppServ, 2010 b. Kebutuhan perangkat keras untuk menjalankan aplikasi TransCost 1.0 antara lain processor Intell centrino duo 1.83 GHz atau yang setara, RAM minimal 1.00 GB, ruang kosong harddisk sebesar 100 MB, printer dan monitor sebagai media keluaran data dan perangkat lain seperti keyboard dan mouse.