Menurut Schipper 1981 dalam Marwata 2000, tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya
hak-hak mereka sebagai kreditur. Oleh karena itu, perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada
perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Berdasarkan urain tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara leverage dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
2.4.2 Pengaruh tingkat likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Menurut hasil penelitian Simanjuntak dan Widiastuti 2004 Secara parsial
likuidatas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Perusahaan cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi
yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan ini kredibel Cooke, 1989 dalam Fitriani, 2001. Sedangkan perusahaan dengan likuiditas
rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen Wallace et al, 1994
dalam Fitriani, 2001. Berdasarkan urain tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
2
: Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara likuiditas dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
2.4.3 Pengaruh tingkat profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
Menurut Machfoedz 1989 dalam Susbiyani 2000 rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan utuk mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. Menurut hasil penelitian Simanjuntak dan Widiastuti 2004 Secara parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Perusahaan akan mengungkapkan informasi lebih ketika kemampuan
menghasilkan labanya berada di atas rata-rata industri agar investor dan kreditor yakin bahwa perusahaan berada dalam posisi persaingan yang kuat dan operasi perusahaan
berjalan efisien Sighvi dan Dedai, 1971 dalam jatiningsih, 2004. Fitriani 2001 membuktikan bahwa profitabilitas mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan
tahunan. Berdasarkan urain tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H
3
: Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara profitabilitas dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
2.4.4 Pengaruh porsi saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan