Analisis Kestabilan Titik Tetap Model HSC tanpa Terapi Pelinearan
Gambar 13 menunjukkan dinamika populasi HSC saat sudah terinfeksi leukemia dengan
yang meningkat kemudian turun dan berosilasi stabil. lihat lampiran 21
Gambar 14 Dinamika Leukosit dengan Terapi G-CSF
Gambar 14 menunjukkan dinamika populasi leukosit yang sudah terinfeksi leukemia dengan
menurun setelah diberikannya terapi G-CSF dan kemudian stabil . lihat lampiran 22
Gambar 15 Dinamika Platelet dengan Terapi G-CSF
Gambar 15 menunjukkan dinamika populasi platelet saat sudah terinfeksi leukemia dengan
yang menurun dan stabil tanpa osilasi. lihat lampiran 23
Dari gambar 13, 14, dan 15 diperoleh informasi bahwa jika sel batang hematopoietic, leukosit dan platelet disimulasikan dengan menggunakan terapi
pengobatan G-CSF, perkembangan dapat menurun setelah beberapa saat untuk kemudian berosilasi stabil pada sel batang hematopoietic, sedangkan pada leukosit
dan platelet populasi menurun kemudian stabil tanpa osilasi. Dengan terapi pengobatan G-CSF menghasilkan pengaruh dinamika perkembangan ketiga
kompartemen, yaitu memperlambat perkembangan dan menurunkan jumlah populasi hematopoietic, leukosit dan platelet.
V SIMPULAN
Hasil analisis pertumbuhan sel batang hematopoietic, leukosit dan platelet dengan dan tanpa terapi pengobatan G-CSF menghasilkan beberapa kesimpulan
1. Hasil simulasi yang dilakukan terhadap HSC tanpa terapi obat, pada - sel batang hematopoietic menunjukkan tingkat perkembangan populasi sel,
dinamika yang terjadi tanpa osilasi dan meningkat stabil. - leukosit menunjukkan populasi sel meningkat dalam beberapa saat lalu
berosilasi stabil - platelet menunjukkan populasi sel stabil tanpa osilasi.
2. Hasil simulasi yang dilakukan terhadap HSC dengan terapi obat, pada - sel batang hematopoietic menunjukkan penurunan populasi sel.
- leukosit dan platelet menunjukkan kestabilan tanpa osilasi. Jadi berdasarkan hasil simulasi tersebut, pada kasus HCS tanpa terapi
G-CSF pertumbuhan ketiga populasi lebih tinggi dari pada kasus dengan terapi G-CSF. Ini berarti terapi G-CSF efektif digunakan untuk memperlambat
pertumbuhan populasi CML.
Saran
Dalam penelitian ini faktor imun dan dosis pemberian terapi tidak dipergunakan.
Oleh sebab
itu perlu
penelitian lanjutan
yang mempertimbangkannya.