kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu Hurlock 2004. Masa remaja merupakan masa stress full karena ada perubahan fisik dan
biologis serta perubahan tuntutan dari lingkungan, sehingga diperlukan suatu proses penyesuaian diri dari remaja. Tidak semua remaja mengalami masa
stress full. Namun dapat dikatakan benar bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha
penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Nurfajriyah 2009.
Penyebab Perubahan Pubertas Hurlock 2004. 1. Peran Kelenjar Pituitari: kelenjar pituitari mengeluarkan dua hormon
yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotropik yang merangsang gonad
untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotropik semakin bertambah dan kepekaan gonad
terhadap hormon gonadotropik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa
puber mulai terjadi.
2. Peran Gonad: Adanya pertumbuhan dan perkembangan gonad. organ-
organ seks yaitu ciri-ciri seks primer: bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan
mulai berkembang.
3. Interaksi Kelenjar Pituitari dan Gonad: Hormon yang dikeluarkan oleh
gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotropik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar
ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses
pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotropik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat
laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
Meskipun sebagian besar anak puber secara fisik tidak merasa normal. namun penyakit yang aktual tidak banyak dialami anak dalam periode ini
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Bahaya fisik utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan
pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang terjadi pada periode ini.
Banyak bahaya psikologis pada masa puber yang akibat panjangnya lebih penting dari pada akibat berlangsungnya. Beberapa bahaya psikologis yang
adalah sebagai berikut : 1. Konsep diri yang kurang baik. Terdapat banyak hal yang menyebabkan
perkembangan konsep diri kurang baik selama masa puber, beberapa di antaranya alasan pribadi dan alasan lingkungan. Anak yang
mengembangkan konsep diri kurang baik pada masa remaja cenderung menguatkan konsep tersebut dengan perilaku yang tidak sosial. dan
bukan memperbaikinya. Akibatnya. dasar-dasar untuk kompleks rendah diri semakin tertanam dan kecuali dilakukan langkah-langkah perbaikan.
maka cenderung akan menetap dan mewarnai mutu perilaku individu sepanjang hidupnya.
2. Prestasi Rendah. Cepatnya pertumbuhan fisik maka tenaga menjadi melemah akibatnya timbul keseganan untuk bekerja dan bosan pada tiap
kegiatan yang melibatkan usaha individu. 3. Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber. Anak puber tidak
diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa puber, pengalaman akan
perubahan itu dapat merupakan pengalaman traumatis. 4. Menerima tubuh yang berubah. Salah satu tugas perkembangan masa
puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit anak puber yang mampu menerima
kenyataan ini, sehingga mereka tidak puas dengan penampilannya. 5. Menerima peran seks yang diharapkan. Menerima peran seks pada anak
puber yang diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugas perkembangan utama pada tingkat usia ini. Terjadinya kematangan
seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan. 6. Penyimpangan dalam pematangan sosial. Salah satu bahaya psikologis
selama masa puber yang paling serius adalah penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk
pematangan. 7. Anak yang matang lebih awal. Anak yang matang terlalu dini dapat
menunjukkan kesulitan pribadi. Kesulitan ini timbul karena anak matang lebih awal yang kelihatannya lebih tua dari usianya, biasanya diharapkan
bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya