KEPUASAN HIDUP REMAJA AKHIR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak zaman dahulu manusia bertanya-tanya tentang bagaimana cara
memperoleh kualitas hidup yang baik. Peneliti-peneliti yang mempelajari kepuasan
hidup mengasumsikan bahwa unsur penting dalam kualitas hidup yang baik adalah
bagaimana seseorang menyukai kehidupannya. Hal ini merupakan konsep inti dari
psikologi positif karena menguntungkan hidup seseorang (make life rewarding).
Diener, E. dan Diener, M. (1995) menyatakan bahwa kepuasan hidup
memang menjadi komponen penting penyusun kualitas hidup yang baik bagi
manusia. Kepuasan hidup mengacu pada evaluasi diri terhadap kualitas hidup secara
umum menurut kriteria yang dipilihnya. Individu yang puas cenderung adaptif dalam
menghadapi situasi yang sulit dan kondisi yang penuh tekanan. Selain itu, dapat
dipastikan bahwa individu mampu lebih eksploratif dalam menjalani aktivitasaktivitas hidupnya.
Sejalan dengan pendapat diatas, Park (2004) juga mengungkapkan bahwa
kepuasan hidup yang tinggi berhubungan dengan adaptasi yang baik dan kesehatan
mental yang optimal di kalangan remaja yang mencapai fase remaja akhir. Kepuasan
hidup mampu mengurangi dampak negatif dari peristiwa hidup yang menekan dan
bekerja secara efektif dalam perkembangan psikologis dan perilaku bermasalah para
remaja tersebut.

Diener dan Ryan (2009) pun menyebutkan bahwa remaja akhir dengan
kepuasan hidup yang tinggi juga melaporkan kesehatan yang lebih baik dan lebih
sedikit gejala fisik yang tidak menyenangkan. Mereka cenderung memiliki sistem
kekebalan tubuh yang lebih kuat dan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik,
terlibat dalam perilaku sehat, seperti mengenakan sabuk pengaman dan pelindung
saat berkendara, dan memiliki lebih sedikit gaya hidup yang buruk, seperti
kecanduan alkohol atau obat-obatan. Selain itu, remaja akhir dengan kepuasan hidup
yang tinggi cenderung memiliki tingkat rasa percaya diri yang lebih tinggi,
kehangatan, kemampuan kepemimpinan, sosialisasi, dan memiliki lebih banyak
teman.

1

2

Memperkuat pernyataan tersebut, Berry dan Hansen (1996) menyatakan
bahwa remaja akhir dengan kepuasan hidup yang tinggi, memiliki hubungan sosial
yang lebih baik dan melakukan tindakan yang menguntungkan komunitas dan
masyarakat mereka. Menurut Thoits dan Hewitt (2001) para remaja tersebut lebih
mungkin menjadi relawan masyarakat dan bersedia meluangkan lebih banyak waktu

untuk pekerjaan yang bersifat sukarela.
Diener, Nickerson, Lucas, dan Sandvik (2002) juga menambahkan bahwa
remaja akhir yang memiliki kepuasan hidup yang tinggi lebih mungkin untuk lulus
dari perguruan tinggi, lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan, lebih mungkin
untuk menerima evaluasi menguntungkan dari supervisor mereka, lebih mungkin
untuk memaknai pekerjaan mereka, tidak cenderung kehilangan pekerjaan, dan
kalaupun kehilangan pekerjaan mereka akan lebih cepat kembali bekerja, lebih
cenderung menampilkan perilaku organisasi yang mendukung, dan akhirnya lebih
mungkin untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mereka yang memiliki kepuasan hidup yang rendah.
Diener, Kesebir dan Lucas (2008) pada akhirnya berkesimpulan bahwa
kepuasan hidup yang tinggi pada remaja akhir, sangatlah penting dan dibutuhkan.
Kepuasan hidup yang tinggi berfungsi secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan
remaja akhir. Mereka cenderung lebih sehat, lebih efektif dan sukses, dan juga lebih
mungkin untuk bertindak dengan cara yang menguntungkan masyarakat.
Sayangnya, beragamnya literatur yang membahas seluk-beluk remaja baik
dari segi biologis, psikologis, dan sosiologis, namun hanya sebagian kecil yang
membahas tentang remaja akhir. Remaja akhir adalah masa remaja yang berada pada
rentang usia antara 17/18 sampai dengan 21/22 tahun. Penelitian sebagaian besar
membahas tentang remaja awal sehingga dapat dikatakan bahwa kehidupan dalam

masa remaja akhir kurang mendapat perhatian tersendiri dari para ahli psikologi.
Padahal masa remaja akhir merupakan fase perkembangan yang banyak melandasi
masa dewasa, dan seringkali masih ada saja remaja akhir yang mengalami persoalan
serius dalam tahap perkembangannya (Mappiare, 1982).
Penelitian yang menggambarkan kepuasan hidup pada remaja akhir pun
masih sangat terbatas. Penelitian tentang kepuasan hidup pada remaja lebih banyak
mengarah pada remaja di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

3

Menengah Atas (SMA). Padahal menurut Hurlock (1980) tidak terselesaikannya
masalah ketidakpuasan hidup pada suatu fase perkembangan akan menyebabkan
resiko ketidakpuasan pada fase perkembangan yang selanjutnya pula. Sebaliknya,
kepuasan hidup yang dicapai pada suatu fase perkembangan, berpotensi untuk
berlanjutnya kepuasan hidup tersebut pada fase berikutnya. Bahkan, bukan tidak
mungkin kepuasan hidup tersebut akan terus meningkat, apalagi jika tersedia faktorfaktor pendukungnya.
Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Goldbeck, Schmitz, Beiser,
Herschbach, dan Henrich (2007) yang meneliti penurunan kepuasan hidup sepanjang
masa remaja. Goldbeck et al meneliti 1.274 remaja Jerman yang berada pada rentang
usia 11-16 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan hidup sepanjang

usia tersebut terus menurun. Penurunan kepuasan hidup paling menyolok berada
pada rentang usia 13-14 tahun pada subyek perempuan dan 11-12 tahun pada subyek
laki-laki. Secara general subyek laki-laki dilaporkan lebih puas dibanding dengan
subyek perempuan.
Penelitian yang berbeda dilakukan oleh Antaramian, Huebner, dan Valois
(2008) tentang hubungan antara struktur keluarga dengan kepuasan hidup pada
remaja. Subyek penelitian ini adalah 571 siswa Sekolah Menengah Atas kelas 1, 2, 3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara general, para remaja SMP ini
cenderung sangat puas (very satisfied) dengan kehidupannya. Subyek yang memiliki
kepuasan hidup paling tinggi adalah remaja dengan struktur keluarga yang utuh,
hidup dengan kedua orang tua kandung. Kepuasan hidup yang lebih rendah terlihat
pada subyek dengan keluarga reconstituted, yaitu subyek yang hidup dengan ayah
kandung-ibu tiri atau dengan ibu kandung-ayah tiri. Kepuasan hidup yang paling
rendah terdapat pada subyek yang hidup dengan orang tua tunggal, baik dengan ibu
kandung saja maupun ayah kandung saja.
Penelitian kepuasan hidup dikalangan mahasiswa dilakukan oleh Huebner,
Zullig, dan Pun (2007) bahwa demografis berkorelasi dengan dimensi-dimensi
kepuasan hidup pada mahasiswa. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang
berusia 18-23 tahun. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa kebanyakan subyek
penelitian puas dengan kehidupannya. Meskipun demikian, cukup banyak subyek


4

yang melaporkan ketidakpuasan dalam hidupnya walaupun persentasenya tidak
mendekati angka ketidakpuasan hidup pada remaja tingkat Sekolah Menengah Atas.
Di Indonesia sendiri, belum banyak penelitian tentang kepuasan hidup pada
remaja akhir yang terpublikasi secara luas. Sejauh ini peneliti hanya menemukan
beberapa penelitian diantaranya adalah penelitian tentang analisis faktor kepuasan
hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kuesioner
psikometri

dalam

rangka

untuk

mengevaluasi

kepuasan


remaja.

Subyek

penelitiannya adalah 207 siswa SMA di Yogyakarta. Hasil penelitian ini tidak
menyebutkan gambaran kepuasan hidup pada remaja yang diteliti. Hasil penelitian
ini hanya mengungkapkan bahwa ada level atau tingkatan kepuasan hidup pada para
siswa SMA tersebut dan skala yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat
menjadi alat yang relatif berguna untuk melakukan evaluasi terhadap kepuasan
remaja lainnya (Diponegoro, 2004).
Penelitian selanjutnya adalah penelitian tentang penyusunan skala kepuasan
hidup pada remaja. Subyek penelitiannya adalah siswa dari berbagai SMP dan SMA,
serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berusia 15-22 tahun. Hasil penelitian
ini tidak menyebutkan gambaran kepuasan hidup pada remaja yang diteliti secara
jelas. Peneliti hanya menyebutkan bahwa rata-rata skor kepuasan hidup subyek
penelitiannya berada pada angka 83,33 dengan tidak menyebutkan pengkategorian
tinggi-rendahnya (Amalia, 2007).
Penelitian berikutnya merupakan penelitian kepuasan hidup yang include
pada penelitian subjective well-being yang dihubungkan dengan komitmen beragama

pada mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta. Subyek penelitian ini
adalah mahasiswa berusia antara 19-22 tahun. Hasil penelitian korelasi ini hanya
mengungkapkan signifikansi hubungan dan arah hubungan antara dua variabel yang
diteliti, yaitu memiliki hubungan yang signifikan antara komitmen beragama dan
subjective well-being dengan arah positif. (Puspasari, Rostiana, & Nisfiannoor,
2005).
Adapun subyek dalam penelitian ini peneliti memilih sampel dari kalangan
mahasiswa karena kekhasan yang dimilikinya. Mahasiswa merupakan harapan besar
untuk menjadi pelopor dan motor penggerak pembangunan serta menjadi agen
perubahan atas permasalahan-permasalahan sebuah bangsa. Mahasiswa adalah

5

kelompok masyarakat yang anggap memiliki berbagai kelebihan dibandingkan
dengan kelompok masyarakat lainnya, diantaranya adalah bahwa mereka relatif
masih bersih dari pencemaran ideologi dan kepentingan. Mereka bahkan memiliki
semangat yang kuat untuk memperjuangkan keyakinan dan ideologinya serta
kemampuan mobilitas yang tinggi demi perbaikan dan kepentingan masyakarat
(Basith, 2008).
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti kepuasan hidup pada remaja akhir, khususnya mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang tersaji, didapatkan rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah ”bagaimana kepuasan hidup remaja akhir?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan hidup remaja akhir.
D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat teoritik
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan pengetahuan pada

bidang psikologi positif.
2.

Manfaat praktis
Penelitian ini ingin mengungkapkan gambaran kepuasan hidup remaja akhir

sebagai referensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan hidupnya
atau mempertahankan kepuasan hidup yang tinggi pada diri mereka.


KEPUASAN HIDUP REMAJA AKHIR

SKRIPSI

Oleh:
Nur Aminati Timur
05810167

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

KEPUASAN HIDUP REMAJA AKHIR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi


Oleh:
Nur Aminati Timur
05810167

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN

1.

Judul Skripsi

: Kepuasan Hidup Remaja Akhir

2.

Nama Peneliti


: Nur Aminati Timur

3.

NIM

: 05810167

4.

Fakultas

: Psikologi

5.

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6.

Waktu Penelitian : 03-22 Januari 2011

7.

Tanggal Ujian

: 05 Februari 2011

Malang, 14 Februari 2011
Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Tri Dayakisni, M.Si.

Hudaniah, M.Si. Psi.

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji
Pada tanggal 05 Februari 2011

Dewan Penguji

Ketua Penguji

:

Anggota Penguji

:

Hudaniah, M.Si., Psi.

(

)

1. Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si.

(

)

2. M. Salis Yuniardi, M.Psi.

(

)

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Drs. Tulus Winarsunu, M.Si.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Nur Aminati Timur

Nim

: 05810167

Fakultas / Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/ karya ilmiah yang berjudul:
Kepuasan Hidup Remaja Akhir

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan
kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan
telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/ skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan
sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui

Malang, 14 Februari 2011

Ketua Program Studi

Yang menyatakan

M. Salis Yuniardi, M.Psi.

Nur Aminati Timur

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Hubungan Antara Religiusitas dengan Kepuasan Hidup
pada Remaja Akhir”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Drs. Tulus Winarsunu, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Tri Dayakisni, M.Si. dan Hudaniah, M.Si., Psi., selaku Pembimbing I
dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3.

Yudi Suharsono, S.Psi., M.Si., selaku Dosen Wali yang telah mendukung dan
memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4.

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si., Yunda Megawati, S.Psi, M.Psi., Ika
Famila Sari, S.Psi., selaku dosen Teknik Konseling dan Psikoterapi yang
telah banyak memberikan ilmu-ilmu dalam hal akademik maupun dalam
memaknai kehidupan sehari-hari selama saya mengikuti proses asistensi
dalam mata kuliah tersebut.

5.

Mahasiswa/i angkatan 2009 kelas A dan C yang telah bersedia menjadi
subyek penelitian.

6.

Abah, Ibu, Mbak Rika, Mas Andi, Dik Iwan, Dik Azki, keluarga besar Mbah
Syakur dan keluarga besar Mbah Kanan yang selalu memberi dukungan, do’a
dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan
skripsi ini.

7.

Teman-teman di fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
(khususnya: Galuh, Teguh, Farikhah, Icha, Santi, Lenggang, Hamka, Kak
Iwed, Risa, Saras, Achie, Sari, Aulya, Dewi, Ernita Wulan, Mey, dan Ade);
dan teman-teman di Laboratorium Psikologi dan UPT BK UMM (khususnya:
Mbak Santi, Mbak Ifa, Mbak Indah, Fian, Wulan, Fidya, Mas Bas, Vina,
Clara, Viant, dan Kukuh), yang telah banyak membantu, memberi motivasi
dan mendo’akan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8.

Teman-teman alumni SMA 2 Kediri (khususnya: Pety, Ratna, Dhona, Ika Ve,
Mbak Ika J, dan Dwi); dan teman-teman FlanelQta (khususnya: Mbak Fitri,
Mbak Dyah, Mbak Endri, Mbak Nurul, Mbak Yuyun, Mbak Diah, Mbak Lila,
Mbak Dien, Mbak Tiwi, Mbak Gita, Mbak Indah, Mbak Any, Mbak Ika,
Mbak Deny, Mbak Uthie, Bunda Enaya, dan Saffa); teman-teman taklim
(khususnya: Mbak Kiki, Mbak Wiji, Mbak Nur, Maya, Laili, Syifa’, dan
Auliya), yang telah banyak membantu, memberi motivasi dan mendo’akan
pula sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah membalas semuanya dengan kebaikan di dunia dan di

akhirat. Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga
kritik dan saran demi perbaikan karya skrispi ini sangat penulis harapkan. Meski
demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 14 Februari 2011
Penulis

Nur Aminati Timur

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………

i

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………

ii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….

iii

SURAT PERNYATAAN ………………………………………………….

iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. v
INTISARI ………………………………………………………………….

vii

ABSTRACT ……………………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………………

xi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………

xii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………..

1

B.

Rumusan Masalah …………………………………………

5

C.

Tujuan Penelitian ………………………………………….

5

D. Manfaat Penelitian ………………………………………...

5

TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Hidup …………………………………………... 6
1. Pengertian kepuasan hidup ……………………………

6

2. Dimensi-dimensi kepuasan hidup ……………………..

6

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup …..

8

4. Sumber-sumber kepuasan hidup pada tiap-tiap fase

10

perkembangan ………………………………………………

B. Remaja Akhir ……………………………………………...

11

1. Pengertian masa remaja akhir …………………………

11

2. Ciri-ciri penting masa remaja akhir …………………...

12

3. Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir ……….

14

4. Perkembangan kognitif masa remaja akhir ……………

14

C. Kepuasan hidup remaja akhir ……………………………... 15

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ……………………………………... 17
B. Variabel Penelitian ………………………………………... 18
1. Identifikasi variabel penelitian ………………………...

18

2. Definisi operasional variabel penelitian ……………….

18

C. Populasi dan Sampel ………………………………………

19

D. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ……...……………….

20

1. Jenis data ………………………………………………

20

2. Instrumen penelitian ………………………………………...

20

3. Metode pengumpulan data ………………………………….

21

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………...

23

1. Validitas ……………………………………………….

23

2. Reliabilitas …………………………………………….

25

F. Prosedur Penelitian ………………………………………..

26

G. Teknik Analisis Data …………………………………….... 27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ……………………..……………………..

29

1. Deskripsi subyek ……………………………………………

29

2. Deskripsi data ………………………………………….

30

B. Analisis Data ………………………………………………

41

C. Pembahasan ……………………………………………….. 49
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………..

62

B. Saran-saran ………………………………………………... 62
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..

64

LAMPIRAN ……………………………………………………………….

67

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

:

Skor untuk Jawaban Pernyataan pada Skala Likert ……………………. 20

Tabel 3.2

:

Blue Print Skala Kepuasan Hidup ……………………………………...

22

Tabel 3.3

:

Uji Validitas Skala Kepuasan Hidup …………………………………...

25

Tabel 3.4

:

Uji Reliabilitas ………………………………………………………….

26

Tabel 4.1

:

Deskripsi Subyek ……………………………………………………….

29

Tabel 4.2

:

Kategori Nilai T-score Kepuasan Hidup pada Semua Subyek …………

30

Tabel 4.3

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Keluarga ……………………………... 30

Tabel 4.4

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Teman-teman ………………………...

30

Tabel 4.5

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Sekolah ………………………………

31

Tabel 4.6

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Diri Sendiri …………………………..

31

Tabel 4.7

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Lingkungkungan Tempat Tinggal …...

31

Tabel 4.8

:

Kategori Nilai T-score Kepuasan Hidup pada Subyek Laki-laki ………

32

Tabel 4.9

:

Kategori Nilai T-score Kepuasan Hidup pada Subyek Perempuan ……. 32

Tabel 4.10

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Keluarga pada Subyek Laki-laki …….

33

Tabel 4.11

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Teman-teman pada Subyek Laki-laki ..

33

Tabel 4.12

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Sekolah pada Subyek Laki-laki ……...

33

Tabel 4.13

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Diri Sendiri pada Subyek Laki-laki ….

34

Tabel 4.14

:

34

Tabel 4.15

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Lingkungkungan Tempat Tinggal pada
Subyek Laki-laki ……………………………………………………….
Kategori Nilai T-score Dimensi Keluarga pada Subyek Perempuan …..

34

Tabel 4.16

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Teman-teman pada Subyek Perempuan

35

Tabel 4.17

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Sekolah pada Subyek Perempuan ……

35

Tabel 4.18

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Diri Sendiri pada Subyek Perempuan ..

35

Tabel 4.19

:

36

Tabel 4.20

:

Kategori Nilai T-score Dimensi Lingkungkungan Tempat Tinggal pada
Subyek Perempuan ……………………………………………………..
Hasil Analisis Data Subyek yang Memiliki Kepuasan Hidup Rendah ...

43

Tabel 4.21

:

Hasil Analisis Data Subyek yang Memiliki Kepuasan Hidup Tinggi ….

46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Skala penelitian dan guide interview ………………………………..

67

Lampiran 2

: Data kasar penelitian …………………………………………………

71

Lampiran 3

: Uji validitas dan uji reliabilitas ………………………………………

77

Lampiran 4

: Uji validitas dan uji reliabilitas tiap-tiap dimensi ……………………

86

Lampiran 5

: Data T-score dan kategorinya ………………………………………..

95

Lampiran 6

: Data T-score dan kategorinya tiap-tiap dimensi ……………………..

97

Lampiran 7

: Verbatim ……………………………………………………………... 107

DAFTAR PUSTAKA
Alsa, A. (2007). Pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta kombinasinya dalam
penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Am alia, I. (2007). Penyusunan skala kepuasan hidup pada remaja . (Skripsi,

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jawa Barat). Diakses tanggal
ht tp:/ / eprint s.ui.ac.id/ 44538/ 2/ 9478613
Januari
2011
dari
Penyusunan%20skala-Full%20Text %20(T%2017868).pdf.

Antaramian, S. P., E. S. Huebner, R. F. Valois. (2008). Adolescent life
satisfaction. Applied psychology: An international review, Vol. 57, pp.
112-126.
Diakses
tanggal
13
April
2010
dari
ht tp:/ / w eb.ebscohost .com/ .

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2007). Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Berry, D.S., & Hansen, J.S. (1996). Positive affect, negative affect, and social
interaction. Journal of Personality and Social Psychology 71, pp. 796809. Diakses tanggal 8 November 2010 dari ht tp:/ / w eb.ebscohost .com / .
BKKBN. (2010). 22,6% remaja penganut seks bebas. Diakses tanggal 13 April
2010 dari htt p:/ / ww w .bkkbn.go.id/ Webs/ Det ailBerit a.php?M yID=1402 .
Chapman, A. (2010). Erikson's psychosocial development theory. Diakses tanggal
11
Februari
2011
dari
http://www.businessballs.com/erik_erikson_psychosocial_theory.htm.
Desmita. (2008). Psikologi perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_______. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik, panduan bagi orang tua
dan guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP, dan SMA.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Dhika, H. (2010). Mahasiswa dan tanggung jawab sosial. Diakses tanggal 28
Januari 2011 dari htt p:/ / imadiklus.com / 2010/ 03/ m ahasiswa-dant anggung-jawab-sosial.htm l.

Diener, E., R. A. Emmons, R. J. Larsen, & S. Griffin. (1985). The satisfaction
with life scale. Journal of Personality Assessment, Vol. 49, No. 1, pp. 7175.
Diakses
tanggal
13
April
2010
dari
ht tp:/ / w ww .unt .edu/ rss/ SWLS.pdf .
_______., & M. Diener. (1995). Cross-cultural correlates of life satisfaction and
self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology Vol. 68 (4), pp.

653-63.

Diakses

tanggal

8

November

2010

dari

ht tp:/ / w eb.ebscohost .com/ .

_______., R. E. Lucas, C. Nickerson, Sandvik, Ed. (2002). Dispositional affect
and job outcomes. Social Indicators Research Vol. 59, pp. 229-259.
Diakses tanggal 8 November 2010 dari ht tp:/ / w eb.ebscohost .com / .
___________________., & P. Kesebir. (2008). Benefits of accounts of well-being:
for societies and for psychological science. Applied Psychology: An
International Review Vol. 57, pp. 37-53. Diakses tanggal 8 November
2010 dari htt p:/ / web.ebscohost .com/ .
Diener, E., & K. Ryan. (2009). Subjective well-being: a general overview. South
African Journal of Psychology Vol 39 (4), pp. 391-406. Diakses tanggal
13 April 2010 dari ht tp:/ / w eb.ebscohost.com/ .
Diponegoro, A.M . (2004). Analisis fakt or kepuasan hidup remaja . PHRONESIS, Vol
6,
No
12.
Diakses
t anggal
13
Januari
2011
dari
ht tp:/ / journal.t arum anagara.ac.id/ index.php/ psi/ art icle/ view / 304.

Eddington, N., & R. Shuman. (2005). Subjective well-being (happiness).
continuing psychology education. Diakses tanggal 13 April 2010 dari
w w w .t excpe.com .
Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan, perkembangan peserta didik.
Bandung: Pustaka Setia.
Gerakan Nasional Anti Narkotika. (2009). Data kasus narkoba lima tahun
terakhir.
Diakses
tanggal
13
April
2010
dari
ht tp:/ / granat .or.id/ index.php?/ Berit a/ dat a5.ht ml .
Goldbeck, L., T. G. Schm itz, T. Besier, P. Herschbach, G. Henrich. (2007). Life
sat isfact ion decreases during adolescence. Springer science + Business
M edia B. V. Qual Life Res. Vol 16, pp. 969-979. Diakses tanggal 13 April
2010 dari htt p:/ / web.ebscohost .com/ .

Huebner, E. S. (2001). Manual for the multidimensional students’ life satisfaction
scale.
Diakses
tanggal
13
April
2010
w w w .psych.sc.edu/ pdfdocs/ huebslssm anual.doc.
____________., K. J. Zullig, R. F. Valois, S. K. Kammermann, J. W. Drane.
(2002). Association between life satisfaction and sexual risk-taking
behaviors among adolescents. Journal of Child and Family Studies, Vol.
11, No. 4, pp. 427-440. Diakses tanggal 13 April 2010 dari
ht tp:/ / w eb.ebscohost .com/ .
_______________________., S. M . Pun. (2007). Demographic correlat es of
domain-based life sat isfact ion report s of college st udent s. Springer
science + Business M edia B. V. J Happiness St ud. Vol. 10, pp. 229-238.
Diakses tanggal 13 April 2010 dari htt p:/ / w eb.ebscohost .com / .

Hurlock, E. B. (1955). Adolescent development. New York: McGraw-Hill Book
Company.
____________. (1980). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kerlinger, F. N. (2004). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Muhaimin, R. (2006). Satu juta orang bunuh diri tiap tahun. Diakses tanggal 13
April
2010
dari
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/
15/time/170530/idnews/676441/idkanal/10.
Mulyani, R. (2008). Prediksi kepuasan hidup berdasarkan kepekaan terhadap
humor (sence of humor) pada remaja (Skripsi, Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada, Jawa Tengah).
Park, N. (2004). The role of subjective well-being in positive youth development.
The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science
Vol. 591, pp. 25-39. Diakses tanggal 29 Oktober 2010 dari
ht tp:/ / ann.sagepub.com/ cont ent / 591/ 1/ 25 .
Puspasari, T., N. Rostiana D., & Nisfiannoor, M. (2005). Hubungan antara
komitmen beragama dan subjective well-being. Jurnal Phronesis, Vol. 7,
No. 1, hal. 1-27.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence, perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.
Sousa, L. & S. Lyubomirsky. (2001). Life satisfaction. Diakses tanggal 13 April
2010 dari htt p:/ / ww w .facult y.ucr.edu/ ~sonja/ papers/ SL2001.pdf.
Subandi, A. (2010). NAPZA menggerogoti remaja. Diakses tanggal 13 November
2010
dari
ht tp:/ / kam pungsekolah.wordpress.com / english/ napzam enggerogot i-remaja/ Sugiono. (2008). Metode penelitian kuantitatif
kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Thoits, P.A., & Hewitt, L.N. (2001). Volunteer work and well-being. Journal of
Health and Social Behavior 42, pp. 115-131. Diakses tanggal 8
November 2010 dari ht tp:/ / w eb.ebscohost.com / .
Tim Fakultas Psikologi. (2010). Pedoman penulisan skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan.
Malang: UMM Press.
Zuriah, N. (2007). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan, teori-aplikasi.
Jakarta: Bumi Aksara.