2.2.2 Software
Software yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Arcview 3.3 yang dilengkapi dengan Extension berbasis IHMB dan Kriging Interpolator
3.2, Arcgis 9.3 dan MS Office.
2.2.3 Hardware
Hardware yang digunakan adalah seperangkat PC Portable Computer dan printer.
2.3 Metode Penelitian
2.3.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil data sekunder dari Rencana Kerja Umum RKU dan file elektronik IHMB PT TSI.
Data yang diambil berupa data kondisi umum lokasi penelitian seperti letak geografis dan luas areal kerja, geologi dan tanah, iklim, keadaan hutan, kondisi
sosial ekonomi. Selain data kondisi umum dilakukan pemilihan atribut data sekunder yakni no plot, id plot, Easting E, Northing N, nama jenis pohon,
kelompok jenis, diameter pohon, tinggi bebas cabang, tinggi total, tinggi tempat. Selanjutnya dilakukan studi pustaka untuk mengetahui :
a. Nama jenis pohon, nama botani, family data terlampir
b. Kelas kuat kayu adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap
kekuatan mekanis beban dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya makin rendah kekuatannya. Kekuatan kayu
berhubungan dengan berat jenis BJ. Makin berat BJ-nya, umumnya makin kuat pula kayunya. Semakin ringan suatu kayu, akan berkurang pula
kekuatannya. Kayu memiliki BJ yang berkisar antara minimum 0.20 hingga 1.28. Berikut kekuatan kayu menurut berat jenisnya Dumanauw 2001 :
Kelas kuat I : BJ 0.90
Kelas kuat II : BJ 0.90 – 0.60
Kelas kuat III : BJ 0.60 – 0.40
Kelas kuat IV : BJ 0.40 – 0.30
Kelas kuat V : BJ 0.30
c. Rumus volume dan biomassa
d. Kelompok kayu dibagi berdasarkan jenis komersil dan non komersil. Jenis
komersil terdiri dari kayu meranti dan rimba campuran, sedangkan jenis non komersil terdiri dari kayu lindung dan indah. Pada areal kerja IUPHHK PT
TSI terdapat 17 jenis kayu non komersil 7 jenis kayu lindung, 9 jenis kayu indah dan 303 jenis kayu komersil 288 jenis kayu rimba campuran, 15
jenis kayu meranti, nama jenis kayu tersebut disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Daftar nama jenis kayu di PT Trisetia Intiga
Kelompok Jenis
Nama Jenis Rimba
Campuran RC
Agathis, Akasia,Anggrung, Ayau, Baat, Babara, Bajiing, Bakau, Balaban, Balau, Balau Merah, Bangku, Banitan, Bansul, Banuat, Barangketam,
Barikobung, Baroba, Bawang, Bayur, Bawang Hutan, Bedaru, Bejung, Bekalu, Bekapas, Bekunyit, Belanti, Bengaris, Bentana, Benuang, Benyalin, Benyalung,
Betapai, Bintangur, Bolas, Brebikang, Bunling, Bunut, Butun, Damar timau, Dara, Dema, Dirung, Djaring, Emang, Embak, Gading, Gambir, Gandis,
Garung, Gelam, Gembor, Gerunggang, Getah Merah, Gita, Gomi, Habu, Hais, Honap, Idur, Ilan, Ilat, Ipang, Ipu, Jabon, Jabon putih, Jambu-jambu, Jamoi,
Jangkang, Januat, Jengkol hutan, Jirak, Kaboi, Kabosi, Kajul, Kaliat, Kamambung, Kanipul, Kanopa, Kanuat, Kapengil, Kapuk, Kapur, Karakubung,
Karakung, Karamu, Karanayup, Karobung, Karuat, Katikal, Kayu abu, Kayu batu, Kayu buhu, Kayu bunga, Kayu furu, Kayu rabun, Kecapi, Kedondong,
Kekali, Keliat, Kelopak, Kelpau, Keluat, Kemaja, Kembayau, Kemenyan, Kempas, Kempili, Kemuning, Kemunting, Kenabu, Kenakun, Kenanga,
Kenapai, Kenari, Kenduyung, Kenipan, Kenopa, Kepayang, Kepuh, Kerakas, Kerangas, Keranji, Kerasang, Keriba, Ketapang, Kinip, Klampis, Kondang,
Kumpang, Kumpat, Kunyit, Kusi, Laban, Langko, Lempahung, Lengkunang, Limun, Linang, Linggi, Lintak, Lodja, Lonsu, Lunding, Mahabai, Mahang,
Majing, Malapan, Mambulan, Mampudu, Mampul, Manggurun, Mangil, Mangis labi, Manjing, Mantorung, Markubung, Matang, Matoa, Medang, Memarik,
Membulan, Mempisang, Mengkudu, Mentajai, Mentawa, Merabu, Merah, Merambung, Meras, Merawan, Merbau, Mersawa, Nansau, Nanua, Ngensarai
laut, Nilam, Nyaru, Omet, Pahi, Pakek, Palung, Pamai, Pandali, Pandau, Panggil, Pangit, Pangkutan, Paning, Pauh kijang, Pelawan, Pempaan, Pendaran,
Pendaring, Pendiruk, Pendung, Penduri, Penjuling, Penopa, Penyeluangan, Penyerang tupai, Persi, Perupuk, Petai, Petai hutan, Pinang, Pinus, Pisang-
pisang, Pitam, Poga, Ponsi, Pontang, Potai, Pudu, Sanok, Sansarai, Saon, Sarang, Saras, Sarawa, Sarua, Sedawak, Segulang, Sengkubang, Sengon, Sewo,
Sibau, Silar, Simpur, Singkang priuk, Sumpak, Sungkai, Sungkup, Surian, Takuyung, Tambosi, Tampajok, Tampasi, Tangkalak, Tangkutis, Terentang,
Timau, Tongkoi, Tuba, Ubar, Umbing, Undingdam, Yanduk dan Yas.
Kayu Meranti
KM Bangkirai, Basampa, Giam, Kalapi, Keruing, Kontoi, Kubing, Lentang, Majau,
Meranti, Meranti kuning, Meranti merah, Meranti putih, Nyatoh, Pakit dan Sintuk
Kayu Lindung
KL Duku, Durian, Hambawang, Jelutung, Kapul, Pulut, Tengkawang dan
Teratungan
Kayu Indah KI
Bengkal, Cempedak, Dahu, Eboni, Kayu malam, Kelampai, Lansat, Mempelam, Sindur dan Ulin
Sumber : Diadaptasi dari laporan hasil IHMB PT Trisetia Intiga 2010
2.3.2 Perhitungan Volume dan Biomassa