4 Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan
persetujuan tertulis informed consent dari orangtua dan tindakan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi.
5 Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh dilakukan di sekolah atau dirujuk sesuai kemampuan pada murid kelas I dan II atau
dilakukan fissure sealant pada gigi molar yang sedang tumbuh. 6 Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai
dengan kelas VI care on demand. 7
Rujukan bagi yang memerlukan. 2.1.2.4
Pelaksanaan UKGS di Sekolah
Pelaksanaan usaha kesehatan gigi sekolah di sekolah dasar adalah
sebagai berikut Kementerian Kesehatan, 2012: 13: 2.1.2.4.1
Pembinaan kebersihan perorangan murid oleh guru
Kegiatan yang bertujuan agar murid mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut secara benar. Kegiatan ini
meliputi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada jam pelajaran Penjas Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan kegiatan menggosok gigi
dilakukan satu kali per bulan.
2.1.2.4.2 Penjaringan kesehatan murid kelas I
Merupakan pemeriksaan gigi dan mulut murid kelas I oleh tenaga para non medis gigi yang sudah terlatih dalam pemeriksaan gigi, lalu mencatat
kelainan-kelainan pada kartu penjaringan bila ditemukan gigi kotor, gigi
berlubang, kelainan gusi bengkak, berdarah, luka. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan sedini mungkin kelainan-kelainan gigi dan mulut murid kelas I
sehingga dapat dilaksanakan tindakan yang diperlukan seperti pencegahan,
pengobatan dan rujukan. 2.1.2.4.3
Bimbingan teknis pada guru dalam rangka meningkatkan peran serta dan keterampilan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
Kegiatan yang bertujuan agar guru mampu berperan aktif dalam membimbing anak didiknya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan berupa pengarahan atau penyuluhan untuk guru mengenai cara penilaian kebersihan atau keadaan mulut meliputi penyakit karies gigi dan penyakit gusi
serta penjelasan mengenai upaya atau program yang perlu dijalankan.
2.1.2.4.4 Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah oleh guru
atau dokter kecil
Kegiatan bertujuan agar guru atau dokter kecil dapat mengenal kelainan atau penyakit gigi dan mulut serta menghentikan proses kelainan atau penyakit
tersebut pada tahap dini sehingga dapat dicegah terjadinya keadaan yang lebih parah. Kegiatan berupa pengobatan ringan dan pertolongan pertama terhadap
kelainan atau penyakit gigi dan mulut dapat diberikan oleh guru atau dokter kecil di sekolah antara lain:
1. Bila ada murid dengan gejala linu bila makan atau minum yang manis,
asam, dingin, panas atau bila gigi berlubang kemasukan makanan, tindakan yang dilakukan adalah murid diminta untuk berkumur dengan air rebusan
sirih atau larutan garam hangat, diberi tablet paracetamol sebanyak ½ tablet
untuk umur 6-12 tahun dan 1 tablet untuk 12 tahun ke atas, selanjutnya dirujuk ke Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Bila ada murid dengan pembengkakan dalam mulut yang disertai rasa sakit
atau setelah pencabutan gigi yang mengalami sakit serta terjadi pendarahan lebih dari 1 jam setelah pencabutan, maka tindakan yang dilakukan adalah
memberikan tablet paracetamol dan dirujuk ke Puskesmas Pusat Kesehatan
Masyarakat. 2.1.2.4.5
Rujukan medik
Merupakan rujukan pelayanan yang terutama meliputi penyembuhan dan pemulihan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, bertujuan untuk
mengurangi rasa sakit dan mencegah akibat lebih lanjut dari kelainan atau penyakit gigi dan mulut. Kelainan atau penyakit gigi yang akan dirujuk ke
Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat antara lain karang gigi, gigi berlubang, gigi goyang, gigi bertumpuk, gusi jaringan mulut luka, gusi berdarah, gusi
bengkak. Kelainan gigi dan mulut yang tidak dapat ditanggulangi di Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat akan dirujuk ke jajaran pelayanan yang lebih
mampu.
2.1.2.4.6 Pelatihan dokter kecil