Prosedur Pengembangan METODE PENGEMBANGAN

maupun melalui angket untuk siswa dan pengamat. 8 Hasil akhir model pembelajaran penjasorkes yang dihasilkan melalui revisi setelah dilakukan uji coba lapangan skala besar.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan akan memaparkan prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti dalam membuat produk. Dalam prosedur peneliti akan menyebutkan komponen pada setiap tahapan-tahapan yang akan dikembangkan. Pada bagan berikut akan disajikan tahapan–tahapan prosedur pengembangan modifikasi peraturan permainan sepakbola Rope Game Passing Gambar 11. Prosedur Pengembangan Permainan Sepakbola Rope Game Passing Sumber: Borg Gall dalam Punaji Setyosari, 2010 3.2.1 Prosedur Pengembangan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah peraturan permainan sepakbola yang telah dimodifikasi aturannya dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi di SDN 1 Purwosari Kabupaten Kudus tentang pelaksanaan olahraga sepakbola yang telah dimodifikasi. Aturan dengan cara melakukan pengamatan lapangan tentang aktifitas siswa dan kondisi lapangan. 3.2.2 Pembuatan Produk Awal Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model pembelajaran permainan sepakbola yang dirubah aturanya, yaitu sebuah permainan sepakbola yang telah dimodifikasi menyesuaikan sarana dan prasarana serta peraturan permainan yang dimodifikasi seperti permainan pin ball dalam game komputer diaplikasikan dalam sepakbola. Dalam produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli sepakbola dan guru penjas sebagai ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil. 3.2.3 Revisi I Di dalam revisi I hasil evaluasi dilakukan oleh Martin Sudarmono S.Pd, M.Pd sebagai ahli yaitu yang berupa masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat, dipergunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk. 3.2.4 Uji coba Skala Kecil Uji coba kelompok kecil atau uji coba terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. Pada tahap ini dilakukan uji kelompok kecil terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Purwosari dengan jumlah subyek sebanyak 16 siswa dengan metode 16 siswa dibagi menjadi 4 tim yang setiap tim terdiri dari 4 pemain melakukan uji coba produk dan dilakukan sebanyak 2 kali percobaan kemudian dilanjutkan pertandingan dalam sebuah turnamen sistem gugur dengan 4 tim yang berasal dari pembagian siswa sebagai subyek. 3.2.5 Revisi II Di dalam revisi II hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan produk dalam kelompok kecil. 3.2.6 Uji Coba Kelompok Besar Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Purwosari dengan jumlah subyek sebanyak 37 siswa dengan metode 37 siswa dibagi menjadi beberapa tim kemudian bertanding satu sama lain dan dilakukan berkali-kali untuk mencari model yang baik.. 3.2.7 Revisi III Di dalam revisi III hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan produk dalam kelompok besar. 3.2.8 Hasil Akhir Hasil akhir produk pengembangan dari uji coba kelompok besar.

3.3 Uji Coba Produk

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN LEVEL OF GOAL DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI MAMBAUL ULUM KABUPATEN JEPARA

1 11 126

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SOCCER BALL BOUNCE PADA SISWA KELAS V III SMP N 13 MAGELANG

3 84 138

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA KWARTET GAWANG MULTI POIN PADA SISWA KELAS V dan VI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNA GRAHITA PURWOSARI KUDUS TAHUN 2015

1 12 123

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V DI SD KADUJAJAR 1 TANJUNGKERTA KABUPATEN SUMEDANG.

1 12 42

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEKNIK PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI II BERO KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 107

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEKNIK PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA SD

0 0 13

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13

PENINGKATAN GERAK DASAR PASSING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA KELAS V SD NEGERI LABENGGA KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI

0 2 13