3. Respondents’ reluctante to cooperate : ada rasa enggan dari
responden untuk menerima pewawancara di rumahnya atau ditempat kerja, pembicaraan melalui telepon seringkali dirasakan
lebih santai. 4.
Greater stress : wawancara langsung dapat menimbulkan rasa tertekan atau kecemasan pada responden.
5. Less anonymity : kurang bersifat rahasia, karena pewawancara
bertemu dan mendapatkan jawaban langsung dari responden. 6.
Personal safety : pertemuan dua orang yang belum saling mengenal untuk mengumpulkan data dapat menggangu kenyamanan pribadi,
terutama pada responden. 3
Studi Dokumenter. Studi dokumenter documentary studi merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen – dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen –
dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.
G. Uji Keabsahan Data
Keabsahan data tidak bisa lepas dari penelitian kualitatif karena terkait dengan derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Untuk
menetapkan suatu validitas data diperlukan suatu teknik pemeriksaan. Diperlukannya suatu pemeriksaan data dikarenakan validitas data merupakan
faktor penting dalam penelitian. Moleong 2005: 324 membagi empat kriteria dalam pelaksanaan pemeriksaan antara lain: 1 Derajat Kepercayaan
credibility, 2
Keteralihan transferability,
3 Kebergantungan
debendability, 4 Kepastian confirmability. Moleong 2005:344 mengemukakan bahwa ada beberapa teknik
pemeriksaan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan atau mengetahui validitas
data, seperti
teknik perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, pengecekan anggota, dan ada juga teknik auditing. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi guna memeriksa
validitas data dalam penelitian. Teknik Triangulasi menurut Moleong 2005 : 330 yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Terdapat empat teknik triangulasi yaitu
menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dalam penelitian ini.
Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang
berbeda dimaksudkan agar bisa diuji validitasnya. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara pertama, membandingkan
data hasil pengamatan observasi dengan hasil wawancara dengan informan tentang
kreativitas guru
dalam pembelajaran
di kelas.
Kedua, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
orang lain. Dengan cara meng-kroscek kepada siswa apakah guru sejarah dalam mengajar sudah melakukan inovasi – inovasi kaitannya dengan
kreativitas dalam pembelajaran.
Berikut ini skema pelaksanaan triangulasi sumber:
Gambar 2. Triangulasi “sumber” pengumpulan data Sumber: Moleong, 2005
Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan mewawancara sumber informan A, kemudian dilanjutkan wawancara dengan informan B dan
informan C dengan pertanyaan yang sama. Akan didapatkan data yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi data di lapangan.
H. Metode Analisis Data