45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya
dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan
kebenaran. Mardalis, 2004 : 24 .
Metode pada hakikatnya merupakan prosedur dalam memecahkan suatu masalah dan untuk mendapatkan pengetahuan secara ilmiah, kerja seorang
ilmuwan akan berbeda dengan kerja seorang awam. “Seorang ilmuwan selalu menempatkan logika serta menghindarkan
diri dari pertimbangan subyektif. Sebaliknya bagi awam, kerja memecahkan masalah lebih dilandasi oleh campuran pandangan
perorangan ataupun dengan apa yang dianggap sebagai masuk akal oleh
banyak orang.“Sunggono, 2006 : 43.
Metode penelitian digunakan penulis dengan maksud untuk memperoleh data yang lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.2 Tipe Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian hukum dengan spesifikasi penelitian Kualitatif. Menurut Bagman dalam Moleong yang dimaksud penelitian kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Moleong, 1990 : 3.
“Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, pertama, menyelesaikan metode kualitatif akan lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua, metode ini menggunakan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden, ketiga,
metode ini lebih peka dan lebih dapat menyelesaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
“ Moleong, 1990 : 5.
3.3 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan Yuridis Sosiologis. Metode pendekatan Yuridis Sosiolosis, yaitu cara atau prosedur yang
digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum atau peraturan-peraturan hukum yang berlaku
kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan.
Menurut Ronny HanitijoSoemitro 1983:7 Yuridis Sosiologis artinya adalah mengidentifikasikan dan mengkonsepkan hukum sebagai institusi sosial
yang riil dan fungsional dalam kehidupan bermasyarakat yang mempola. Pendekatan sosiologis disebut juga dengan pendekatan empiris. Digunakannya
pendekatan sosiologis karena penelitian ini secara deduktif dimulai dengan cara menguji peraturan Perundang-Undangan mengenai pelaksanaan pemberian
santunan PT. Jasa Raharja Persero kepada korban kecelakaan lalu lintas. Menurut Hadikusuma 1995:13, Deduktif deductive mempunyai arti
“Studi yang ingin memahami sesuatu yang umum ke khusus, yang mana cara berfikir dimulai dari pokok permasalahan dengan menguraikan semua hal yang
terkadung atau mungkin dapat disusun atas dasar tersebut, sehingga seluruh jalan pemikiran tidak ada yang bertentangan atau tidak serasi”.
3.4 Variabel Penelitian