III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun kemangi, air panas, maltodekstrin, sukrosa, sorbitol, perisa mint dan gum arab.
Alat yang digunakan adalah pisau, panci, neraca analitik, refraktometer, pengaduk, retort untuk ekstraksi daun kemangi, jerigen, saringan, chromameter,
spray dryer , sealer, hardness tester, stopwatch dan alat pencetak tablet.
B. METODOLOGI PENELITIAN 1. Pembuatan Serbuk Kemangi Instan
Kemangi dicuci bersih dan ditiriskan, kemudian dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil dan seragam menggunakan pisau. Kemangi tersebut
diekstrak dengan cara dilarutkan dan diaduk dalam air panas 85 C dengan
berbagai tingkat perbandingan kemangi dan air. Waktu ekstraksi yang digunakan adalah 2 jam dan tiap 10 menit diukur nilai total padatan terlarut
TPT dengan metode refraktometer untuk mendapatkan kondisi rasio kemangi -air serta waktu ekstraksi optimal.
Ekstrak kemangi yang telah diperoleh kemudian dikeringkan dengan menggunakan pengering semprot spray dryer dengan suhu inlet 170
o
C. Maltodekstrin digunakan sebagai bahan pengisi dalam proses pengeringan ini.
Jumlah bahan pengisi yang ditambahkan dalam pengeringan adalah 5 , 8 , 10 dan 12 dari volume larutan. Hasil dari pengeringan dengan spray dryer
diperoleh serbuk kemangi instan dan dipilih 2 level perlakuan yang menghasilkan aroma dan rasa kemangi yang terbaik.
2. Pembuatan Permen Tablet
Tahap pembuatan formula permen tablet dimulai dengan penentuan kisaran jumlah serbuk kemangi instan yang ditambahkan, sehingga dapat
diketahui pada kisaran berapa rasa kemangi mulai terasa dan jumlah maksimal serbuk kemangi instan itu ditambahkan. Proses selanjutnya adalah penentuan
kisaran jumlah sukrosa dan sorbitol yang ditambahkan untuk dapat mengetahui
pada kisaran berapa penambahan sukrosa dan sorbitol memberikan tingkat kemanisan yang optimal dan pada kisaran berapa efek menyegarkan dari
sorbitol mulai terasa. Setelah itu dilanjutkan dengan penentuan jumlah bahan pengikat gum arab yang ditambahkan, sehingga dapat diketahui pada jumlah
berapa penambahan gum arab menghasilkan tekstur yang baik dan moutfeel yang tidak berpasir. Proses terakhir adalah penentuan jumlah perisa mint yang
ditambahkan sehingga dapat diketahui pada jumlah berapa penambahan perisa mint tersebut memberikan rasa segar dan tidak menutupi rasa dan aroma
kemangi itu sendiri. Seluruh formula yang dicoba dapat dilihat pada Tabel 2. Selanjutnya dibuat 3 formula yang rasa dan aromanya diterima. Kemudian
dilanjutkan dengan tahap pembuatan permen tablet dengan perlakuan jumlah bahan pengisi yang digunakan pada saat pengeringan dan rasio antara serbuk
kemangi instan dengan sukrosa. Diagram alir pembuatan permen tablet disajikan pada Gambar 2. Analisis yang dilakukan pada permen tablet adalah
uji keseragaman bobot, analisis kadar air, uji kekerasan tablet, kecepatan larut di mulut, analisis warna dan analisis organoleptik.
3. Rancangan percobaan
Rancangan percobaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap RAL pola faktorial dengan 2 faktor yaitu jumlah
bahan pengisi yang digunakan dalam pengeringan dengan spray dryer A
i
dan rasio antara serbuk kemangi instan dengan sukrosa pada formula F
j
. Perlakuan jumlah bahan pengisi yang digunakan dalam pengeringan dengan spray dryer
A
i
terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = tingkat bahan pengisi 5 dan A2 = tingkat bahan pengisi 8. Pada faktor rasio antara serbuk kemangi instan dengan
sukrosa pada formula F
j
terdiri dari tiga taraf yaitu F1 = rasio sukrosa-serbuk kemangi instan sebesar 50 : 25 ; F2 = rasio sukrosa-serbuk kemangi instan
sebesar 45 : 30 dan F3 = rasio sukrosa-serbuk kemangi instan sebesar 40 : 35. Model rancangan yang dipergunakan adalah :
Y
ij
= µ + A
i
+ F
j
+ AF
ij
+ ε
ij
Keterangan : Y
ij
: Nilai hasil pengamatan dari faktor A level ke-i, faktor F level ke-j, µ
: Rataan umum A
i
: Pengaruh jumlah bahan pengisi yang digunakan dalam pengeringan dengan spray dryer
F
j
: Pengaruh rasio sukrosa-serbuk kemangi instan pada formula
AF
ij
: Pengaruh interaksi jumlah bahan pengisi yang digunakan dalam
pengeringan dengan spray dryer dan rasio sukrosa-serbuk kemangi
instan pada formula.
ε
ij
: Faktor galat sisa Data selanjutnya diolah dengan mengunakan analisis sidik ragam
ANOVA. Apabila terjadi beda nyata pada faktor perlakuan pada selang kepercayaan 95, maka selanjutnya terhadap model rancangan dilakukan uji
lanjut menggunakan uji wilayah berganda Duncan dengan membandingkan
nilai tengah perlakuan dengan wilayah nyata terkecil.
Tabel 2. Formula permen tablet yang dibuat Jumlah
Sukrosa Serbuk kemangi
instan Sorbitol Gum
arab Perisa
dari total Penentuan kisaran penambahan serbuk kemangi instant
75 10 10 5 -
70 15 10 5 -
65 20 10 5 -
60 25 10 5 -
55 30 10 5 -
50 35 10 5 -
45 40 10 5 -
40 45 10 5 -
35 50 10 5 -
Penentuan jumlah penambahan sukrosa dan sorbitol 60 25 10
5 - 55 30 10
5 - 50 35 10
5 - 45 40 10
5 - 55 25 15
5 - 50 30 15
5 - 45 35 15
5 - 40 40 15
5 - Penentuan jumlah penambahan gum arab
60 25 10 3 -
55 30 10 3 -
50 35 10 3 -
60 25 10 5 -
55 30 10 5 -
50 35 10 5 -
60 25 10 8 -
55 30 10 8 -
50 35 10 8 -
Penentuan jumlah penambahan perisa mint 60 25 10
5 0.01
55 30 10 5
0.01 50 35 10
5 0.01
60 25 10 5
0.05 55 30 10
5 0.05
50 35 10 5
0.05 60 25 10
5 0.1
55 30 10 5
0.1 50 35 10
5 0.1
Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Permen Tablet Pencucian dan penirisan
Ekstraksi
Penyaringan + Air
Serbuk kemangi instan Pengeringan dengan spray dryer
+ Maltodekstrin 5 8 10 12 bv
Ampas
Pencampuran
Pencetakan Daun dan batang kemangi
Permen Tablet Sukrosa, sorbitol, gum arab, perisa mint
Pengecilan ukuran
4. Prosedur Analisis 4.1. Keseragaman Bobot