64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto. 2007: 3
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tahapan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Dalam tahapan perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai
berikut: 1 Menelaah materi pembelajaran IPA kelas V semester 1 yang akan
dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pelajaran.
2 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
3 Menyiapkan beberapa alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian.
65
4 Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.
5 Menyiapkan alat evaluasi yang berupa pre test dan post test serta lembar kerja siswa.
b. Pelaksanaan tindakan Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran menggunakan model pendekatan kontekstual berbasis komputer dengan
CD interaktif. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus.
Siklus pertama dilaksanakan penerapan model pembelajaran kontektual berbasis komputer dengan CD interaktif. Siklus kedua dilaksanakan untuk
memperbaiki segala sesuatu yang belum baik dalam siklus pertama. c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika
mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis komputer dengan CD interaktif. Di samping itu
observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis komputer dengan CD interaktif.
66
d. Refleksi Setelah mengkaji kualitas pembelajaran IPA, hasil pengamatan
aktivitas siswa dan guru, serta melihat ketercapaian indikator kinerja maka peneliti
melakukan perbaikan pada siklus kedua agar pelaksanaannya lebih efektif.
Peneliti juga melihat apakah kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap
melanjutkan siklus berikut dan seterusnya sampai mencapai indiktor kerja.
B. Siklus Penelitian