Blok Citadahan Blok Cikeusik Blok Cibandawoh Blok Cigenter Blok Tanjung Tereleng Blok Karang Ranjang Blok Cijungkulon Blok Citelang Blok Lereng Gunung Payung

55

a. Komposisi tingkat tumbuhan bawah

Berdasarkan hasil analisis vegetasi dari seluruh lokasi penelitian ternyata pada tingkat tumbuhan bawah ditemukan sebanyak 75 jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rotan seel Daemonorops melanochaetis merupakan jenis yang memiliki kerapatan paling tinggi dalam populasi tingkat tumbuhan bawah. Selanjutnya diikuti oleh Donax cannaeformis, Amomum coccineum, Lantana camara, Phrynium parviflorum, dan Mikania scandens Willd. Tabel 18. Tabel 18. Empat jenis vegetasi tumbuhan bawah dengan kerapatan tertinggi pada lokasi penelitian No Nama Jenis Nama Latin Famili Kerapatan Ind.ha

I. Blok Citadahan

1 2 3 4 Bangban Tepus Cente Nampong Donax cannaeformis Amomum coccineum Lantana camara Eupatorium odoratum Marantaceae Zingiberaceae Verbenaceae Asteraceae 5.250 3.600 2.450 2.100

II. Blok Cikeusik

1 2 3 4 Bangban Areuy Capituheur Tepus Cente Donax cannaeformis Mikania scandens Willd. Amomum coccineum Lantana camara Marantaceae Asteraceae Zingiberaceae Verbenaceae 17.550 8.300 7.650 6.200

III. Blok Cibandawoh

1 2 3 4 Rotan seel Cacabean Tepus Bangban Daemonorops melanochaetis Ophiorrhiza canescens Amomum coccineum Donax cannaeformis Arecaceae Rubiaceae Zingiberaceae Marantaceae 8.250 7.000 4.550 3.800

IV. Blok Cigenter

1 2 3 4 Rotan seel Patat Areuy hata Bangban Daemonorops melanochaetis Phrynium parviflorum Lygodium circinantum Donax cannaeformis Arecaceae Marantaceae Schizaeaceae Marantaceae 9.950 7.350 7.050 6.950

V. Blok Tanjung Tereleng

1 2 3 4 Rotan seel Tepus Patat Bangban Daemonorops melanochaetis Amomum coccineum Phrynium parviflorum Donax cannaeformis Arecaceae Zingiberaceae Marantaceae Marantaceae 11.100 8.600 5.150 4.850

VI. Blok Karang Ranjang

1 2 3 4 Cente Amis mata Rotan seel Tepus Lantana camara Ficus montana Daemonorops melanochaetis Amomum coccineum Verbenaceae Moraceae Arecaceae Zingiberaceae 10.150 8.750 8.200 7.600

VII. Blok Cijungkulon

1 2 3 4 A. capituheur Patat Tepus Bangban Mikania scandens Willd. Phrynium parviflorum Amomum coccineum Donax cannaeformis Asteraceae Marantaceae Zingiberaceae Marantaceae 8.400 7.550 7.400 7.100 56 Tabel 18. Lanjutan No Nama Jenis Nama Latin Famili Kerapatan Ind.ha

VIII. Blok Citelang

1 2 3 4 Rotan seel Kapol A. Kibarela Cente Daemonorops melanochaetis Amomum compactum Cayratia geniculata Lantana camara Arecaceae Zingiberaceae Vitaceae Verbenaceae 6.950 5.800 4.700 4.350

IX. Blok Lereng Gunung Payung

1 2 3 4 Rotan seel Bangban Areuy kutak Cariang Daemonorops melanochaetis Donax cannaeformis Piper bantamense Homalomena cordata Arecaceae Marantaceae Piperaceae Araceae 8.200 3.150 2.250 1.800 Berdasarkan Tabel 18, diketahui bahwa Daemonorops melanochaetis merupakan jenis yang memiliki kerapatan rata-rata tertinggi 5.850 individuha dengan penyebaran individu yang hampir merata pada seluruh blok. Donax cannaeformis merupakan jenis dominan kedua dengan kerapatan 5.406 individuha dengan penyebaran yang merata juga. Amomum coccineum dan Lantana camara merupakan jenis dominan ketiga dan keempat dengan kerapatan masing-masing 4.378 individuha dan 2.572 individuha.

b. Komposisi tumbuhan tingkat semai

Berdasarkan hasil analisis vegetasi dari seluruh lokasi penelitian ternyata pada tingkat semai ditemukan sebanyak 99 jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sulangkar Leea sambucina merupakan jenis yang memiliki kerapatan paling tinggi dalam populasi tingkat semai. Selanjutnya diikuti oleh Arenga obtusifolia , Eugenia polyantha, Oxymitra cunneiformis, Buchanania arborescens, dan Ardisia humilis Tabel 19. Berdasarkan Tabel 19, diketahui bahwa Leea sambucina merupakan jenis yang memiliki kerapatan tertinggi 2.222 individuha dengan penyebaran individu yang merata. Arenga obtusifolia merupakan jenis dominan kedua dengan kerapatan 1.989 individuha dengan penyebaran yang merata juga. Sementara Eugenia polyantha dan Oxymitra cunneiformis merupakan jenis dominan ketiga dan keempat dengan kerapatan masing-masing 1.328 individuha dan 1.194 individuha. 57 Tabel 19. Empat jenis vegetasi tingkat semai dengan kerapatan tertinggi pada lokasi penelitian No Nama Jenis Nama Latin Famili Kerapatan Ind.ha

I. Blok Citadahan