Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2. Sarana ritual yang memungkinkan hubungan manusia dengan hal diluar jangkauannya, yang memberikan jaminan dan keselamatan bagi manusia mempertahankan moralnya. Jika dikaitkan dengan sunat perempuan maka tradisi sunat perempuan yang masih dilaksanakan di Desa Karangmalang memiliki tujuan tertentu. Tujuan dilaksanakannya sunat bagi anak perempuan adalah lebih kepada pelaksanaan ajaran-ajaran agama dan untuk menjaga kebersihan alat kelamin. Selain itu tujuan dilaksanakannya sunat adalah untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi bayi tersebut agar terhindar dari segala macam cobaan. Disini agama sangat berperan penting dalam bertahannya tradisi sunat perempuan di Desa Karangmalang. Sunat perempuan secara sosial juga berfungsi untuk menjaga solidaritas dalam masyarakat. Orang tua yang telah melaksanakan kewajibannya yaitu menyunatkan anak perempuannya akan dianggap sebagai bagian dari masyarakat Desa Karangmalang.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan sebuah bagan atau alur kerja dalam memecahkan permasalahan penelitian. Kerangka berpikir berfungsi untuk memahami alur pemikiran secara cepat, mudah dan jelas. Dalam penelitian tentang Konstruksi Sosial Budaya Sunat Perempuan akan dijabarkan sebagai berikut: Kerangka Berpikir Bagan. 1 Dalam kerangka berpikir diatas dapat dijelaskan jika masyarakat Desa Karangmalang merupakan salah satu desa di Kabupaten Kudus. Masyarakatnya sangat taat terhadap ajaran-ajaran agama, salah satunya adalah perintah untuk melaksanakan sunat. Perintah sunat yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Karangmalang tidak hanya bagi laki-laki saja tetapi juga berlaku bagi perempuan. Disini dapat terlihat jika sebenarnya sunat perempuan telah dikonstruksikan oleh masyarakat Desa Karangmalang sebagai sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan. Konstruksi adalah susunan realitas obyektif yang telah diterima dan menjadi kesepakatan umum di dalam masyarakat. Dari adanya tradisi sunat yang turun- temurun tersebut maka dapat diketahui apa sebenarnya latar belakang adanya tradisi sunat perempuan, prosesi sunat perempuan dan eksistensi atau masih Masyarakat Desa Karangmalang Konstruksi Sosial Budaya Eksistensi sunat perempuan Latar belakang adanya tradisi sunat perempuan Sunat Perempuan Proses sunat perempuan dipertahankannya sunat perempuan oleh masyarakat Desa Karangmalang sampai sekarang. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan alasan data-data akan dianalisis dengan kata-kata bukan dengan angka-angka, agar dapat lebih mempermudah penulis dalam penelitian. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian kualitatif lebih mudah disesuaikan dengan kenyataan dilapangan, pendekatan ini dilakukan pada batasan masalah yang telah ditetapkan dan ruang lingkup objek yang telah ditetapkan pada pola rancangan penelitian. Penelitian ini menggambarkan dan menguraikan tentang Konstruksi Sosial Budaya Sunat Perempuan di Desa Karangmalang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Dengan demikian seorang peneliti kualiatif dalam memperoleh data yang diperlukan harus turun ke lapangan dan berada di lokasi penelitian dalam kurun waktu lama sehingga akan memperoleh data yang lengkap.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Studi kasus adalah studi yang mengekplorasi suatu masalah dengan batasan yang terperinci, memiliki pengambilan data yang dilakukan mendalam dan menyertakan berbagai sumber yang dapat memperkuat data yang ada. Hal itu berarti menjadikan penelitian ini merupakan gambaran sebenarnya secara terperinci yang terjadi pada keadaan yang diamati di lokasi penelitian, yang kemudian dianalisis dengan berpedoman pada acuan dan fakta yang ada dan yang pada tahap akhir dituangkan