Sistem Informasi Akuntansi Gaji Dan Upah Pada PT. Bank Sumut KCP USU

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. BANK SUMUT

SUMUT KCP USU

Oleh :

YOTARI D SARAGIH 112102021

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan rahmatNya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Progam Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul “ SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. BANK SUMUT KCP USU”.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mungkin banyak menemukan suatu kendala dan hambatan yang menjadi masalah dalam penyusunan tugas akhir ini. Akan tetapi berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak,yang bisa menjadi semangat buat penulis untuk terus berjuang dalam memenuhi salah satu syarat kelulusan dari DIII, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., CA., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama proses pembuatan hingga penyusun tugas akhir ini semagaimana mestinya.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si., Ak., selaku Sekretaris Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Erwin Hanavi selaku Pemimpin serta ibu Olifa jelita asmara selaku Pinsi di bagian Operasional PT. Bank SUMUT KCP USU dan seluruh Pegawai PT Bank SUMUT Cabang USU Medan, khususnya Ibu Fitri, Bang azhary, Bang Fikrie, Bang Putra, Bang Rizky, dan Bang Adly yang telah mengarahkan dan membantu penulis serta menyediakan waktunya untuk membantu dalam proses pengumpulan data dan memberikan banyak informasi-informasi terkait riset yang sedang penulis lakukan.

6. Buat sahabat seperjuangan penulis Ainul Mardiah, Merry Christyn Barus, Irhas Syahputra, Dame Lestari Sinaga, Liya Asnita Sari NST, dan Nelly Ostaria Hutabarat kebersamaan kita terhitung dimulai semester satu hingga sekarang semester 6 semoga impian untuk menjadi orang sukses tercapai.

7. Teman teman seangkatan DIII Akuntansi 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khususnya grup A yang tidak dapat saya paparkan satu persatu namanya disini dan teman-teman sekalian yang memberikan informasi terkait tugas akhir.


(6)

8. Para sahabat dan teman sepermainan penulis terima kasih atas pengertian dan semangat yang diberikan untuk penulis dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

9. Terkhusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga tercinta Ayahanda Alm. Johansen Saragih S.H., dan Ibunda Tiurland Sirait S.pd serta abang Joti Desman Hamonangan Saragih, AMd., yang tak kenal lelah untuk mendoakan penulis agar selalu dilindungi dari segala marabahaya dan senantiasa selalu memberikan semngat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna mengingat terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penuls. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk menbaca tugas akhir ini semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Medan, Juni 2014 Penulis

Yotari D Saragih NIM: 112102021


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Rencana Penulisan ... 6

1. Jadwal Penelitian ... 6

2. Rencana isi ... 7

BAB II : PT. Bank SUMUT KCP USU A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi ... 13

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Usaha/Kegiatan... 33

E. Kinerja Usaha Terkini ... 34

F. Rencana Kegiatan ... 35

BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. Bank SUMUT KCP USU A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 36


(8)

2. Sistem Informasi ... 38

3. Sistem Informasi Akuntansi ... 39

B. Pengertian Gaji dan Upah ... 40

C. Peranan Gaji dan Upah ... 41

D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 42

E. Tentang Penggajian dan Pengupahan ... 44

F. Bagian Yang Terlibat Dalam Penggajian Dan Pengupahan ... 45

G. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah ... 47

H. Dokumen yang Digunakan... 50

1. Prosedur Penggajian ... 50

2. Prosedur Pengupahan ... 51

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56


(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

II. 1. Logo PT. Bank SUMUT ... 11

II. 2. Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU ... 13

III. 1 Hubungan antara Sistem dan Sub Sistem ... 47

III. 2 Komponen Sistem Informasi ... 48

III. 3 DFD Proses Penggajian PT. Bank SUMUT ... 54


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman, pelayanan perbankan di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Meskipun pada tahun 1997 sempat terjadi krisis yang melanda sejumlah bank di Indonesia di likuidasi oleh pemerintah. Sampai saat ini pelayanan di sektor perbankan sudah banyak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Banyak bank-bank yang menawarkan berbagai jasa pelayanan perbankan, mulai dari penyetoran dan pengambilan uang oleh nasabah, pentrasferan sejumlah uang, penjamin sampai dengan investasi. Seperti halnya pengambilan sejumlah uang dari mesin ATM sistem transaksi seperti ini sangat menujang kebutuhan dewasa sekarang ini tanpa perlu nasabah ke bank bersangkutan, tawarkan akan pemberian suku bunga yang ditawarakan sangat mengiurkan dan lain sebagainya.

Bank memiliki kegiatan usaha yang berbeda dengan perusahan umum lainnya yaitu memberikan jasa keuangan kepada masyarakat. Dalam pembicaraan sehari-hari bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,


(12)

telepon, air, pajak, uang kuliah, gaji, dan pembayaran lainnya yang menyangkut kerja sama antar pihak.

Perusahaan perbankan diharapkan menyusun laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai karakteristik operasional perbankan. Beberapa karakteristik perbankan yang mengakibatkan bank berbeda dengan perusahaan umum lainnya, antara lain :

1. Sebagian besar aser berupa monetary asset ataupun alat-alat liquid yang sifatnya tidak tampak, sedangkan sebaliknya aktiva yang berwujud secara fisik relative kecil.

2. Objek yang diperdagangkan oleh bank adalah jasa uang bersifat abstrak. 3. Dalam pelaksanaanya bank memperdagangkan dan mengadministrasikan

mata uang dengan jenis valuta asing yang sangat banyak.

4. Di dalam bank uang memiliki fungsi baik sebagai alat liquid dan juga objek yang diperdagangkan baik secara nyata maupun abstrak.

5. Penghasilan dan biaya bank timbul sejalan dengan berlangsungnya waktu misalnya : bunga kredit, beban kecil.

Dengan adanya karakteristik dan kegiatan usaha yang berbeda ini, maka dibutuhkan juga akuntansi dan peloporan keuangan berbeda pula.

PT. Bank SUMUT merupakan alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan yang berfungsi sebagai alat penggerak dan pendorong laju pembangunan daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum, yang dikenal masyarakat.


(13)

Salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu bank dalam mencapai tujuan yang diharapkan adalah faktor ketenagakerja, karena pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM). Operasional suatu bank dapat berjalan apabila ada tenaga kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang bijaksana harus membina hubungan yang baik dengan para pegawai supaya diantara pimpinan bank dan pegawai bank ada rasa saling menghormati kepentingan kedua belah pihak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan insentif, gaji, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan yang berkaitan dengan kualitas pegawai bank.

Seperti halnya pada PT. Bank SUMUT KCP USU, dalam hal ini gaji dan upah memberikan pengaruh yang sangat besar karena dapat memacu sifat dan tingkah lakuh para pegawai dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggug jawab. Pada hakikatnya tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga kerja tersebut menerima sejumlah gaji dan upah yang seimbang dengan kontribusinya terhadap bank. Dan sebaliknya apabila tenaga kerja kerja tersebut merasakan gaji dan upah yang tidak sesuai maka akan diambil beberapa tindakan seperti: menuntut kenaikan gaji, mengurangi kegiatan kerjanya, memutuskan untuk berhenti kerja, mengadakan usaha-usaha yang bertentangan dengan ketentuan bank seperti melakukan manipulasi-manipulasi yang pada dasarnya sangat merugikan pihak bank.

Mengingat masalah gaji dan upah adalah merupakan masalah yang sangat sensitif, untuk itu pihak bank perlu mengembangkan suatu pengendalian gaji dan upah agar sistem penggajian dapat diterima dengan akal


(14)

dan dapat dipertahankan dikemudian hari. Dalam sistem informasi akuntansi gaji dan upah perlu diupayakan sebuah keharmonisan antara pihak atasan dengan bawahan dan sesama para pegawai supaya tercipta kerukunan sesame para pekerja. Dan sebuah pelatihan yang dapat membantu para pekerja untuk meningkat sumber daya manusia yang para pegawai miliki,karena pelatihan juga dapat menikatkan produktifitas dari kegiatan yang par pekerja lakukan sehari-hari selama bekerja sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan.

Bagaimana upaya dan cara dari pihak bank sendiri dapat memotivasi para pekerjanya dengan pemberian gaji, tunjangan-tunjangan, serta bonus yang diberikan. Sehingga dengan demikian diharapkan para pegawai atau tenaga kerja akan semakin produktif dengan adanya sistem pengendalian intern yang tegas dan objektif yang akan menciptakan suatu iklim perusahaan yang mendorong para pegawainya untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur. Dari uraian diatas, peranan sistem informasi akuntansi terhadap gaji dan upah sangatlah penting, mengingat dijaman sekarang ini sistem sangat berperan aktif untuk membantu mengambil sebuah keputusan mulai dari proses awal penggajian dan pengupahan samapai dengan proses realisasi maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah paper dengan judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. Bank SUMUT KCP USU”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut:


(15)

1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT. Bank SUMUT KCP USU telah berjalan efektif?

2. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan pada PT. Bank SUMUT KCP USU?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, diantaranya:

1. Untuk dapat melihat dan memahami secara langsung bagaimana praktek pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT. Bank SUMUT KCP USU

2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi gaji dan upah telah berjalan efektif di PT. Bank SUMUT KCP USU.

3. Untuk melengkapi syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma 3 Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Sumatera

Manfaat dari penelitian ini:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis yang lebih mendalam mengenai Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah serta menjadi bahan perbandingan antara teori yang penulis terima diperkuliahan dengan kenyataan yang ada pada prakteknya di dunia kerja.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi bekerja dalam mengambil sebuah keputusan dalam menetapkan gaji dan upah sebagai imbalan untuk tenaga kerja.

3. Untuk dapat mengetahui sejauh mana sistem informasi akuntansi gaji dan upah yang berjalan di PT. Bank SUMUT KCP USU.


(16)

D. Rencana Penulisan Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian untuk penyusunan tugas akhir ini terdiri dari berbagai kegiatan. Penelitian dilakukan di PT. Bank SUMUT KCP USU di Jl. Dokter Mansyur, Padang Bulan, Medan. Pintu 3 Universitas Sumatera Utara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian berikut ini:

Tabel I.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

Juni 2014

I II III IV

1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir


(17)

2. Rencana Isi

Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti membuat rencana sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi.

BAB II : PT. Bank SUMUT KCP USU

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, Jaringan usaha / kegiatan, Kinerja Usaha Terkini dan Rencana kegiatan perusahaan.

BAB III :SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. BANK SUMUT KCP USU

Berdasarkan judul yang telah disetujui untuk Penyusunan Tugas Akhir ini, maka peneliti akan membahas mengenai sistem informasi akuntansi yang terdiri dari sistem informasi akuntansi, pengertian gaji dan upah, peranan, bagian yang terlibat dalam penggajian dan penggupahan, prosedur perhitungan, dan prosedur yang digunakan dalam gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini Peneliti menarik beberapa kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan hasil pembahasan yang terdapat dalam Tugas Akhir ini.


(18)

BAB II

PT Bank SUMUT KCP USU

A. Sejarah Ringkas

Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000 dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000 Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000. Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta


(19)

Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.

Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.

PT. Bank SUMUT KCP USU merupakan salah satu kantor cabang pembantu Bank SUMUT yang beralamat Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU Medan PT. Bank SUMUT KCP USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September 2005. Selama 9 tahun beroperasi PT. Bank SUMUT KCP USU telah mengalami 5 kali pergantian pimpinan mulai dari masa kepemimpinan Bapak Samuel Surbakti, Bapak A. Manan Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, dan sekarang ini kepemimpinan di PT. BANK SUMUT KCP USU dipimpin oleh Bapak Erwin Hanavi selaku pemimpin yang dihormati dan disegani.


(20)

Setelah 51 Tahun PT. Bank SUMUT didirikan akhirnya Pada Tahun 2012 PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa. Hingga 31 Desember 2013 , Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM yang tersebar dibeberapa wilayah

Visi dan Misi PT. Bank SUMUT

Visi dari PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank SUMUT telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dipanti asuhan, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Adapun yang menjadi misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.


(21)

Motto (Statement Budaya PT. Bank SUMUT) “MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK” Berusaha untuk selalu Terpercaya

Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan Senantiasa bersikap Ramah

Membina hubungan secara

Bersahabat

Menciptakan suasana Aman dan nyaman Memiliki Integritas yang tinggi

Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik

Logo Dan Filosofi PT. Bank SUMUT

Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai


(22)

berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik. Bentuk logo menggambarkan dua

elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”. Sebuah penggambaran

bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara.

Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif dan professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank SUMUT.

Jenis huruf “Platina Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

Fungsi PT. Bank SUMUT

Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum.

Fungsi Kantor Cabang Pembantu


(23)

a) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya yang sesuai. b) Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya

sesuai ketentuan yang berlaku.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi yang ada di perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan posisi kedudukan dan jabatan yang sedang diduduku oleh seseorang pegawai, Struktur organisasi dapat berupa bagan, dimana terdapat bagian hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang yang menunjukkan tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.

Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 515/ Dir / DPr-PP / SK / 2008 Tentang Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Kantor Cabang Pembantu Kelas 1 Kantor Cabang Pembantu USU Medan digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas I.

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, struktur organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU adalah berbentuk pyramid, dimana yang memegang wewenang tertinggi adalah Pemimpin Cabang Pembantu dan menggunakan jenis struktur organisasi garis dan staff (Line and Staff Organization), dimana dalam struktur organisasi ini terdapat spesialisasi (pembagian tugas) yang sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan, sehingga para pegawai dapat menjalankan fungsi dan tugasnya. Tidak ada pegawai yang bekerja ganda atau


(24)

melakukan 2 pekerjaan sekaligus secara bersamaan di kantor, karena sudah terlihat dimana pegawai itu bekerja dengan segala fungsi-fungsi yang sudah diatur di PT. BANK SUMUT.

Gambar II.2

Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU Pemimpin Cabang Pembantu Seksi Pemasaran Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Operasional Pelaksana Pemasar & Analis Kredit Pelaksana Pelayanan Nasabah (CS) Pelaksana Teller / OB Pelaksana : - Verifikasi

- Transfer Kliring - Administrasi

Kredit

- Akuntansi IT & Laporan

- Umum & Kepegawaian


(25)

C. Job Description

Adapun Tugas Pemimpin Cabang Pembantu:

1. Memimipin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi :

a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja bank.

b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur di lingkungan kantor cabang pembantu.

d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

e. Pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang pembantu untuk dituangkan kedalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.


(26)

satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.

5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.

7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction).

9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.

10.Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.

11.Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga / surat barang agunan kredit.

12.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukan.

13.Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan. 14.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang


(27)

15.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang induk maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.

16.Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

17.Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku. 18.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

Adapun Wewenang Pemimpin Cabang Pembantu:

1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang dinilai oleh pejabat dibawahnya.

2. Menandatangani/mengesahkan semua transaksi keuangan, warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kliring dan surat keterangan penolakan warkat kliring.

3. Menandatangi dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito, kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro serta transaksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Menyetujui dan menandatangani perjanjian kredit atau perjanjian membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan kepada debitur.


(28)

8. Menyetujui menandatangani surat jaminan bank (bank garansi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern. 10.Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku. 11.Memberikan usulan/masukan kepada pemimpin cabang induk berkaitan

dengan hal-hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif maupun penerapan KYCP.

12.Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu. 13.Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu

dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.

14.Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat, melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan menyampaikan tembusan surat persetujuannya kepada pemimpin cabang induk.

15.Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

16.Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.

17.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu: 1. Bertanggung jawab atas :


(29)

b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.

d. Terjaminnya likuiditas bank sesuai ketentuan yang berlaku. e. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu. g. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

h. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu. i. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang

pembantu.

j. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT dilingkungan kantor cabang pembantu.

k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

l. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi Olib’s.

m.Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank.


(30)

b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi yang terdiri dari :

1)Meninjau lokasi usaha / proyek yang akan dibiayai.

2)Memeriksa data calon debitur melalui system informasi debitur. 3)Melakukan taksasi barang agunan.

4)Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat barang agunan / kebenaran atau keabsahan surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

5)Membuat undangan rapat anggota komite pemutus kredit. 6)Membuat surat persetujuan / penolakan pemberian kredit.

c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.

d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan evaluasi.


(31)

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern / satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang pembantu.

5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.

6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolernasi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

9. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di seksi pemasaran.

10.Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.

11.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.

12.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan. 13.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang


(32)

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

14.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun di kantor cabang induk.

15.Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

16.Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

17.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu.

Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran: 1. Menilai manajemen kinerja pegawai seksi pemasaran.

2. Menandatangani / membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit / bank garansi.

3. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.

4. Memberi rekomendasi kepada pemimpin cabang pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai seksi pemasaran.

5. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.


(33)

7. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran: 1. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas :

a. Seluruh operasional seksi pemasaran.

b. Kinerja seksi pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja seksi pemasaran. d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

e. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

f. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.

g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran.

h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT dilingkungan seksi pemasaran.

i. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan seksi pemasaran. j. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi Olib’s.

k. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan seksi pemassaran.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah: 1. Membantu pemimpin cabang dalam:

a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.


(34)

b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekaning kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain. c. Menjamin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi

pemilik dana.

d. Mengawasi jumlah dana tunai yang di kuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

g. Mengawasi pelayanan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

h. Mengawasi penggunaan teknologi Informasi oleh pegawai Di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahun Bank. 3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern/Satuan Pemerikasa Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada pemimpin Cabang Induk.


(35)

5. Memeriksa status calon nasabah Simpanan Giro dalam daftar Hitam Bank Indonesia.

6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list). 7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan biaya yang

berkenan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.

8. Membuat Refrensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/sertifikat deposito serta mensahkannya sesuai batas wewenangnya. 10.Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan poerincian kas

serta mencocokannya dengan jumlah uang dalam kluis.

11.Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran/bayaran tunai oleh teller.

12.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 13.Memerikasa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank lain saat ini maupun masa yang akan datang.

14.Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasi seksi pelayanan nasabah.


(36)

15.Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

16.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, pengarahan, transfer of knoeledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan. 17.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu

maupun dikantor cabang induk.

18.Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan/kerja sama dengan pihak lain berlkaitan pelaksanaan Fungsi Kantor Cabang Pembantu.

19.Membuat laporan terkait Operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

20.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang Pembantu.

Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:

1. Menyetujui pembayaran (flat bayar) penarikan rekening Tabungan, Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito.Tabungan Giro dengan menandatangi warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menandatangangi/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan lainnya yang berhubu-

ngan dengan operasional Kantor Cabang Pembantu, termasuk setoran warkat kliring.


(37)

4. Melakukan pemblokiran atas nomor Seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan perintah blokir yang diterima dari pihak eksterm maupun intern sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro kosong dan yang termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia setelah terlebih dahulu memeriksa kebenarannya sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Menilai kinerja manejemen pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.

7. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

8. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.

9. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.

10.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah: 1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang atas:

a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan serta seluruh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.

b. Penerimaan dan pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan.

c. Keselamatan blanko cek/Giro, Deposito/Sertifikattt Deposito, wesel, Kartu ATM, Pin Miller dan surat berharga lainnya.


(38)

d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu kepada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.

e. Pencapaian program kerja Seksi Pelayanan Nasabah. f. kebenaran dan ketepan waktu laporan yang diterbitkan.

g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. h. Penerapan tata kelola perusahaan di Lingkungan Seksi Pelayanan

Nasabah.

i. Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan BVank SUMUT di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

j. Disiplin kerja Pejabat, staf dan pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

Adapun Tugas Pemimpin Seksi Operasional: 1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :

a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan dikantor cabang;

b. Mengelola aktiva tetap, inventaris dan barang logistic berupa peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu; c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu;


(39)

d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar senantiasa bersih, indah, dan aman;

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan seksi operasional;

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan

Seksi Operasional;

g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional;

h. Mengawasi penggunaaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional;

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk Seksi Operasional yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank; 3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan upaya

pencapaian target rencan kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya;

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern / Satuan Pemeriksan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu;

5. Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang pembebanan biaya dan test key;

6. Menerima dan memeriksa bukti/advice/informasi sehubungan dengan transfer / inkasso / LLG;


(40)

dikliringkan / pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindah bukuan; 8. Memerikasa surat keterangan penolakan warkat kliring;

9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer; 10.Memeriksa Nota selisih / Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang

belum dibukukan;

11.Menerima, menyimpan, dan menata usahakan seluruh dokumen dan surat-surat barang agunan yang berkenan dengan pencarian kredit;

12.Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib dipertanggungkan;

13.Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit / perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainnya yang dibuat Notaris, yang berkenan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi;

14.Membuat Berita Acara dan surat-surat yang berkaitan dengan pengembalian agunan;

15.Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit; 16.Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta

mencocokannya dengan neraca;

17.Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku;

18.Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang Pembantu;


(41)

20.Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi, memelihara, serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu;

21.Menatausahakan Surat Edaran, Surat Instruksi, Surat Keputusan Nota Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainnya;

22.Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat;

23.Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional;

24.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya; 25.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu

maupun kantor cabang induk;

26.Membuat laporan terkait operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan yang berlaku;

27.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional.

Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Operasional:

1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkasso masuk/keluar;

2. Mengesahkan Daftar Kliring Penyerahan dan Daftar Kliring Penolakan; 3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam kerja untuk

keperluan pribadi maupun keperluan dinas;

4. Menerima asli surat-surat barang jaminan dan mengirimkannya ke Notaris untuk pengikatan dan keabsahannya;


(42)

barang agunan dari Notaris;

6. Menandatangani Berita Acara serah terima barang agunan yang dikembalikan kepada debitur;

7. Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Operasional;

8. Memberikan teguran lisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin Cabang Pembantu;

9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional;

10.Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku;

11.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku;

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional: 1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas :

a. Seluruh operasional Seksi Operasional;

b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat;

c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional;

d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan Seksi Operasional yang mengacu kepada standar ratio yang sehat;

e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasiaan Test Key pengiriman uang;


(43)

g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit; h. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan;

i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan Seksi Operasional;

j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional; k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT

dilingkungan Seksi operasional;

l. Disiplin kerja pejabat, staf, dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional;

m.Keamanan transaksi dan penggunaan OLIBS’s;

n. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi operasional;

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU diluar perusahaan yaitu PT. Bank SUMUT KCP USU sebagai Bank Pembangunan harus mementingkan sistem informasi akuntansi gaji dan upah sebagai balas jasa terhadap pegawai.

Tidak hanya mengedepankan laba, tetapi PT. Bank SUMUT KCP USU juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian budaya.


(44)

PT.Bank SUMUT KCP USU menyadari bahwa sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat PT.Bank SUMUT KCP USU dapat berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya PT.Bank SUMUT KCP USU peduli kepada masyarakat. Aktivitas Sosial yang dilakukan oleh PT.Bank SUMUT KCP USU diyakini akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya akan mendukung aktivitas bisnis PT.Bank SUMUT KCP USU.

E. Kinerja Terkini

Pada tahun 2013 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu penghargaan yang diterima dari berbagai majalah yang berhubungan dengan perbankan antara lain:

1. Penghargaan The Best BUMD of The Year 2012 dari Majalah Business Review.

2. Penghargaan Bank Daerah Terbaik 2- 2012 dari Majalah Business Review. 3. Penghargaan The Best 1st Human Capital dari The Best 1st Human Capital

Management System Alignment.

4. Penghargaan The Best 2nd Finance dari Majalah Business Review.

5. Penghargaan The Best 3rd Performance Management System dari Majalah Business Review.

6. Penghargaan The Best 3rd Marketing & Customer Satisfaction dari Majalah Business Review.

7. Penghargaan Silver Brand Champion of Brand Equity Kategori : Regional Bank dari Indonesia Brand Champion (Marketeers dan MarkPlus Insight).


(45)

8. Penghargaan 1st Rank The Most Expansive Financing dari KARIM Business Consulting.

9. Penghargaan 3rd Rank The Best Customer Choice Medan Region dari KARIM Business Consulting.

10.Penghargaan BPD Aset diatas Rp.10 Triliun dari Majalah Investor.

11.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Finance” Bank BPD, Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.

12.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Good Corporate

Governance” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &

Perbanas Institute.

13.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Corporate Social

Responsibility” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &

Perbanas Institute.

14.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Human Capital”

Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.

F. Rencana Usaha Kegiatan

Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan yaitu: 1. PT. Bank SUMUT akan menjalin kerja sama yang lebih banyak lagi kepada

Dinas/Instansi/Lembaga yang berwenang untuk meningkatkan pendapatan. 2. PT. Bank SUMUT akan mempertahankan kinerja terbaik nya, dan

memperbaiki kinerja karyawan agar sesuai standart operasional yang berlaku.


(46)

BAB III

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. BANK SUMUT KCP USU

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi yang handal sangat diperlukan oleh semua perusahaan. Pada bab ini penulis akan memaparkan pengertian dari sistem, sistem informasi, dan sistem informasi akuntansi.

1. Sistem

Sebelum kita mengetahui arti dari sistem itu sendiri, terlebih dahulu kita memahami pendapat tiga para ahli mengenai sistem :

 Mulyadi (2000) menyatakan sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

 Cole pada karangan syamsu (2013:5) mendefinisikan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

 Romney dan Stinbart (2006;2) mendefinisikan sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pendapat yang dikemukakan tiga para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem adalah bagian dari prosedur-prosedur yang saling berinteraksi


(47)

antara satu dengan yang lainnya dalam rangkaian secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Singkatnya sistem merupakan serangkaian bagian atau sub-sub sistem yang saling ketergantungan atau berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

subsistem

Gambar III.1

Hubungan antara Sistem dan Sub sistem

Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji dan Upah dalam hal ini adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dan saling berhubungan sebagai motivasi semangat kerja para pegawai maupun karyawan pada PT. Bank SUMUT KCP USU. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah.

Dengan adanya sistem akuntansi yang memadai menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, serta kreditur. Sistem akuntansi tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan PT. Bank SUMUT sehingga dapat

Sistem subsistem

subsistem subsistem


(48)

mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat.

2. Sistem Informasi

Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen – baik manual maupun berbasis komputer – yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut. Komponen suatu sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output.

Gambar III.2

Komponen Sistem Informasi

(sumber : Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, Sistem Informasi Akuntansi Perancangan, Proses dan Penerapan, 2013)

Input dalam sistem informasi adalah data yang relevan untuk menghasilkan informasi yang diinginkan. Dalam hal ini yang menjadi inputnya adalah data kepegawaian dan karyawan yang terdaftar di PT. Bank SUMUT KCP USU. Proses adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengolah data menjadi informasi. Pemrosesan data kepegawaian dan


(49)

karyawan PT. Bank SUMUT KCP USU secara sistematis dan terotomatis oleh sebuah sistem. Sedangkan output adalah berupa informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan data. Data yang diproses pada sebuah sistem yang berjalan di PT. Bank SUMUT lalu dipostingkan ke cabang-cabang berupa informasi keuangan yang sifatnya pribadi dan rahasia.

3. Sistem Infomasi Akuntansi

Secara umum sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Kemajuan teknologi perbankan yang begitu pesat akan terus mewarnai perkembangan dan kompetisi menuju era globalisasi dan persaingan bebas. Karena itu competitive advantage suatu bank akan sangat ditentukan oleh tingkat teknologi yang diterapkannya, terutama yang berkaitan dengan penyediaan akses terhadap layanan perbankan secara lengkap, aman, cepat, dan mudah.

Sistem informasi akuntansi (accounting information system) merupakan salah satu bentuk sistem informasi manajemen (SIM) yang dipergunakan dalam bank, dimana data akuntansi dikumpulkan dan diolah secara sistematis kedalam suatu data base untuk membantu organisasi mencapai sasaran dan tujuannya.

Sistem informasi akuntansi yang telah diprogram sesuai kebutuhan manajemen secara otomatis dapat menyediakan data laporan keuangan baik untuk kepentingan intern bank, untuk pengawasan Bank Indonesia maupun untuk kepentingan lainnya. Sistem informasi membantu pengambilan


(50)

keputusan dengan mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan melaporkan data sehingga dapat menjadi sebuah informasi yang relevan bagi siapapun yang memerlukan.

B. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah gaji biasa digunakan pada instansi-instansi pemerintah dan istilah upah biasa digunakan pada perusahaan-perusahaan swasta. Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada tenaga kerjanya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Untuk dapat memahami lebih lanjut arti dari gaji dan upah perlu diketahui terlebih dahulu beberapa definisi dari gaji dan upah menurut pendapat para ahli:

 Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

 F. Winarni dan G. Sugiyarso (2006:16) gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin-pemimpin, pengawas-pengawas, pegawai tata-usaha, dan pegawai-pegawai kantor serta para manajer lainnya. Sedangkan


(51)

upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.

 Niswonger (1999:446) mengemukakan bahwa gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrative, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku diperusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap minggu.

C. Peranan Gaji dan Upah

Penentuan besarnya gaji dan upah atau secara lebih luas imbalan atau kompensasi, berkaitan dengan kualitas pegawai yang dimiliki perusahaan., sebab ada anggapan bahwa ada hubungan erat antara besar-kecilnya penghasilan yang diperoleh pegawai dengan kualitas pegawai tersebut. Disamping kualitas pegawai, pemberian gaji/upah atau imbalan/kompensasi berkaitan juga dengan rasa keadilan antar pegawai didalam satu perusahaan maupun antar para pegawai didalam beberapa perusahaan.


(52)

Pemberian gaji dan upah pada PT. Bank SUMUT kepada para pekerjanya yang ada di PT. Bank SUMUT KCP USU secara sistematis dapat mempengaruhi pola kerja dan menambah semangat serta rasa tanggung jawab untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan laba yang diperoleh di PT. Bank SUMUT KCP USU, sehingga prestasi dan kualitas yang dimiliki pegawai maupun karyawan berbeda dengan para pekerja yang ada dicabang lain. Otomatis dapat mempengaruhi pendapatan yang diberikan atas kinerja usaha mereka dan menyebabkan pendapatan seorang pegawai yang ada di PT.Bank SUMUT KCP USU walaupun mempunyai golongan atau grade yang sama dengan cabang lain namun, pemberian atas gaji yang diperoleh berbeda.

D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajeman perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah.

Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang oleh


(53)

perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Berikut ini akan dibahas pengertian sistem akuntansi gaji dan upah menurut beberapa ahli:

 Neunar (1997:210) mengemukakan bahwa sistem kuntansi gaji dan upah untuk kebanyakan perusahaan adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.

 Baridwan (1999:102) menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah adalah suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi uatama perusahaan.

 Selanjutnya Mulyadi (2001:17) menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhitisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.


(54)

Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawan yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk menacapai laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi. Dan sebaliknya apabila perusahaan tidak mampu memotivasi para pekerjanya dengan sendirinya banyak para tenaga kerja yang meminta kenaikan atas gaji dan upah dan memicu pemogokan kerja.

E.Tentang Penggajian dan Pengupahan

Data Gaji Provider

Data Gaji Rincian Gaji Transfer

Gambar III.3

DFD Proses Penggajian PT. Bank SUMUT

Sumber: Anastasi Diana dan Lilisetiawati, Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses, dan Penerapan, 2013

Proses pengupahan, pembayaran atas jasa yang telah diberikanya PT Bank SUMUT yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa atau outsourching PT. PURNA KARYA SEJAHTERA upah yang diberikan untuk

Kolega bisnis Jakarta

Proses Data Penggajia

n

PT. Bank SUMUT

Data Gaji

Rekening Pegawai


(55)

para karyawan tidak lagi ditangani langsung oleh PT. Bank SUMUT melainkan perusahaan outsourching tersebut. PT. Bank SUMUT KCP USU hanya merekap data absensi karyawan untuk dikirim ke perusahaan outsourching sebagai bahan pertimbangan dan keputusan atas upah yang akan dibayarkan sesuai dengan tingkat prestasi yang telah dimilikinya selama bekerja.

F. Bagian Yang Terlibat Dalam Penggajian Dan Pengupahan

Bagian-bagian yang terlibat dalam penggajian dan pengupahan yang memegang peranan penting dalam menunjang berhasil atau tidaknya suatu struktur pengendalian intern, karena didalamnya tercakup tindakan, kebijaksanaan, dan prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan manajemen puncak, dewan direksi, komisaris, dan pemilik satuan usaha terhadap pengendalia dan kepentingannya terhadap satuan usaha tersebut.

Pemisahan fungsi yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan pada PT. Bank SUMUT adalah:

1. Fungsi penerimaan dan pemberhentian karyawan

Penerimaan dan pemberhentian karyawan dilakukan oleh bagian personalia. Jika ada bagian yang memerlukan pegawai maka bagian tersebut membuat suatu permintaan kepada bagian personalia, dengan membuat suatu formulir yang berisikan karyawan yang dibutuhkan, tingkat kecakapan, kapan dibutuhkan, dan bagian mana yang membutuhkan.

Pekerja yang terdapat pada perusahaan PT. Bank SUMUT terdiri dari dua golongan besar yaitu pegawai tetap dan tidak pegawai tetap. Penerimaan


(56)

pegawai dilakukan dengan dua cara yaitu mengangkat orang dari dalam perusahaan dan menerima dari luar (rekrut). Pengangkatan pegawai dilakukan melalui surat pengangkatan yang dibuat oleh bagian personalia yang dikethui oleh direksi. Surat tersebut dikirim kebagian pegawai yang bersangkutan ditempatkan, bagian keuangan dan disimpan oleh bagian personalia sebagai arsip atau pertinggal diperusahaan sebagai bukti kesepakatan anatara perusahaan dengan pegawai.

Perjanjian kerja pegawai tetap antara PT. Bank SUMUT dengan setiap pegawai agar ditandatangani dan setiap lembarnya diparaf oleh yang bersangkutan kemudian dikirimkan kembali kepada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM). Selama masa training selam 3 bulan pemimpin unit membimbing pegawai dalam melaksanakan tugas dan memberikan penilaian atas kinerja pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pemberhentian pegawai dapat dilakukan atas dasar:

 Diberhentikan karena merugikan bank, seperti melanggar peraturan, pencurian, tidak masuk dalam waktu melebihi batas yang ditetapkan dan lain sebagainya.

 Permohonan sendiri, pegawai bersangkutan mengajukan surat permohonan berhenti kepada bagian personalia dan karyawan tersebut diberikan imbalan atau pesangon sesuai peraturan Departemenn Tenaga Kerja (Depnaker).  Pension telah sampai usia 56 tahun atau dengan permohonon pension.


(57)

2. Fungsi pencatatan waktu hadir /singer tech

Pencatatan waktu kehadiran para pegawai di PT. Bank SUMUT KCP USU tercatat secara sistematis. Sistem yang bekerja secara otomatis menunjukan apakah pegawai masuk tepat waktu atau terlabat semua terekam secara sistem.

Jadwal Kerja Perusahaan PT. Bank SUMUT KCP USU:

 Masuk Kerja : 08.00 – 13.00

 Istirahat : 13.00 – 14.00

 Masuk kembali : 14.00 – 17.00

Pencatatan waktu hadir dilakukan oleh operasional begitu juga ketidak hadiran pegawai satu hari yang dipertanyakan apa alasannya tidak hadir, jika sakit untuk dapat melampirkan surat pernyataan sakit jika mangkir untuk memberikan keterangannya. Supaya bagian operasional bisa merekap data kepegawaian selama satu bulan bekerja yang terhitung dari tanggal 20 s/d 20 bulan selanjutnya untuk dikirim kebagian di SDM Teknologi Informasi untuk ditindaklanjuti dan dieksekusi dalam proses pencatatan gaji yang akan dikirimkan kerekening pegawai yang bersangkutan.

G. Prosedur Perhitungan Gaji Dan Upah

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaji dan upah pada PT. Bank SUMUT KCP USU, yaitu:


(58)

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat gaji dan upah akan semakin besar bila perusahaan tersebut dapat meningkatkan labanya .

 Produktivitas para pekerja

Jika produktivitas para pekerja bagus seperti halnya dapat meningkatkan laba perusahaan. Di setiap kantor unit PT. Bank SUMUT ada evaluasi kerja yang berbeda yang dilihat berdasarkan laba yang tercapai, berdasarkan rencana kerja akhir tahun dan persentase (%) maka grade yang sama yang dimiliki pegawai PT. Bank SUMUT cabang lain akan berbeda atas gaji dan upah yang dibayarkan setiap bulannya.

Perhitungan gaji dan upah yang berlaku di PT. Bank SUMUT KCP USU Pimpinan : Gaji pokok + Tunjangan tetap

Seksi Pegawai : Gaji Pokok + Tunjangan Tidak Tetap (30 % x Gaji pokok)

Proyeksi Perhitungan Nilai Kontrak Perjanjian Kerja Sama Tenaga Kerja Nilai kontrak selam 6 bulan:

Total Upah Pokok xxx

Tunjangan Uang Makan xxx

Tunjangan Hari Raya xxx

Uang Cuti xxx

Total Iuran Jamsostek xxx

Tunjangan Pajak xxx

Manajemen fee xxx

PPN 10% dari Manajemen Fee xxx Total Nilai Kontrak selama 6 bulan xxx


(59)

Fasilitas-fasilitas lain yang bisa menambah pendapat para pegawai : 1. Uang makan, yang dibayarkan sebagi fasilitas tambahan setiap bulannya. 2. Uang baju, yang dibayarkan setiap setahun sebanyak 2 kali.

3. Lembur, upah kerja lembur dihitung berdasarkan waktu yang tertera pada surat dinas kerja lembur yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dan disetujui oleh pegawai yang bersangkutan. Di PT. Bank SUMUT KCP USU membagi lemburnya atas 2 jenis yang pertama lembur biasa yaitu lembur yang dilakukan pada hari kerja dari hari senin sampai dengan hari jumat, yang kedua lembur khusus yaitu lembur yang dilakukan pada hari libur yaitu hari sabtu dan minggu.

4. Kesehatan, adalah salah satu fasilitas yang 75 % ditanggung perusahaan dan sisanya 25% lagi ditanggung pegawai yang bersangkutan.

5. Bonus, pendapatan yang diberikan perusahaan apabila mendapatkan keuntungan pada satu tahun fiskal. Dan juga bonus yang diberikan kepada pegawai yang telah bekerja selama 5 tahun disebut uang masa bakti karena besarnya 2 x gaji.

6. Tunjangan hari raya dan akhir tahun yang diberikan kepada pegawai yang merayakan hari besar sebesar satu bulan gaji yang diberikan 2 minggu sebelum perayaan.

7. Jasa Produksi, yang diberikan setahun sekali antara karyawan dan komisaris.


(60)

8. Cuti, yang diberikan setahun sekali. PT. Bank SUMUT KCP USU memberikan cuti kepada para pegawainya untuk tidak bekerja dan akan tetap mendapatkan gaji penuh, seperti halnya:

 Cuti sakit

Cuti yang diberikan dan disertai dengan surat keterangan dari dokter bahwa pegawai tersebut memang sakit dan memerlukan istrihat.

 Cuti khusus

Cuti yang diberikan kepada pegawai karena pernikahan, melahirkan, kemalangan, atau hal-hal yang sifatnya dianggap sangat mendesak.

H. Dokumen Yang Digunakan

1. Ada beberapa dokumen yang menjadi prosedur digunakan PT. Bank SUMUT KCP USUdalam sistem penggajian

a. Kartu jam hadir

Adalah sebuah dokumen yang digunakan sebagai pencatat waktu. Yang berisi kartu pengenal pegawai, bagaimana dia bekerja, jam berapa dia masuk di pagi hari, jam berapa pegawai tersebut pulang, dan pada saat pegawai tersebut lembur semua akan tercatat secara sistematis yang akan menunjukan kahadiran pegawai dikantor.


(61)

Gambar III.4 Pencatatan Waktu b. Slip gaji dan upah

Slip gaji dan upah adalah lembaran yang mencantumkan jumlah gaji dan upah pokok, tunjangan-tujangan, potongan-potongan dan jumlah gaji dan upah bersih karyawan. Lembar ini harus ditandatangani pegawai maupun karyawan pada saat pengambilan gaji dan upah.

c. Daftar lembur karyawan

Setiap slip gaji yang menyatukan permohonan untuk mendapatkan izin lembur dari bagian yang berwenang disetujui yang membuat jam lembur dan yang diperlukan untuk kerja lembur, maka dibuat daftar lembur karyawan, izin ini harus disetujui oleh pimpinan.

d. Surat kesepakatan kerja

Ini merupakan bukti bahwa karyawan adalah bagian dari PT. Bank SUMUT. Dokumen ini membuat identitas pegawai, penempatannya bekerja, dan jabatan. Surat ini ditandatangani oleh pegawai maupun karyawan yang berarti telah disetujui.

2. Prosedur Pengupahan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Penacatatan waktu hadir dilakukan pada bagian operasional. Bila karyawan tidak masuk kerja diberikan keterangan alasan atau surat keterangan agar pada saat rekap data para karyawan kehadirannya dapat

Mulai Finger

scan

Time Record

Daftar hadir


(62)

menjadi pertimbangan untuk keputusan upah yang akan diberikan. PT. Bank SUMUT KCP USU merekap semua data karyawan untuk dikirim ke perusahaan yang bersangkutan untuk selanjutnya ditidak lanjuti dalam pemberian upah. Daftar hadir ini berfungsi untuk menentukan apakah karyawan bekerja dalam jam biasa hari kerja atau jam lembur sehingga karyawan menerima imbalan upah saja, atau tunjangan lembur. b. Prosedur Pembayaran Upah

Prosedur pembayaran upah sama dengan prosedur pembayaran gaji hanya saja dalam pengupahan tidak melakukan distribusi biaya upah. Sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang gajinya bulanan oleh karena itu dalam sistem penggajian tanda terima gaji karyawan gaji karyawan dibuktikan dengan penandatanganan oleh karyawan saat pengambilan slip gaji, sehingga setiap karyawan hanya dapat melihat gajinya masing-masing.


(63)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai sistem informasi akuntansi gaji dan upah maka dapat ditarik beberapa kesimpulan serta saran yang berguna bagi perusahaan maupun pembaca sekalian tugas akhir ini.

A. Kesimpulan

1. PT. Bank SUMUT KCP USU memakai struktur organisani garis atau lini, dimana struktur organisasi ini terdapat spesialisasi (pemisahan tugas) yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, sehingga para pegawai dapat menjalankan fungsi dan tugasnya masing- masing.

2. Karena data kepegawaian sudah tercatat secara komputerisasi maka kemudahan dalam pengecekan data kepegawaian seperti nama, bagian atau fungsi, penempatan dan lain sebagainya lebih mudah prosesnya apalagi jika perusahaan melakukan mutasi atau pemindahan terhadap pegawai semua tercatat secara terperinci dan mudah dikendalikan tanpa harus membuka-buka file arsip data kepegawaian dalam sebuah lemari penyimpanan.

3. Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah faktor dan elemen penting dalam suatu perusahan. Meskipun diera modern sekarang ini telah banyak menggunakan mesin yang canggih dan sistem komputerisasi, akan tetapi perusahaan tetap memerlukan karyawan untuk menajalankan serta mengawasi keberadaannya. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia


(64)

di PT. Bank SUMUT KCP USU harus seimbang dengan pemakaian sistem yang berlaku.

4. Dokumen-dokumen serta formulir pengisian transaksi gaji dan upah dikantor direksi mengunakan sistem komputerisasi, sehingga kebenaran Informasi akuntansi gaji dan upah lebih terjamin. Hal ini memudahkan kegiatan pegawasan terhadap gaji dan upah. Sistem pegawasan juga lebih terjamin disetiap cabang karena diawasi oleh bagian operasional melalui slip gaji sementara pimpinan melalui nomor rekening daftar.

5. Prosedur pembayaran gaji dan upah untuk pegawai juga sudah cukup memadai karena pembayaran langsung dituju kerekening para pegawai dan karyawan melalui bank yang bersangkutan. Sebelum dilakukan pembayaran setiap bulannya ada pengkoreksian dari bagian operasional cabang kekantor direksi agar tidak terjadinya kesalah dalam pembayaran. 6. Gaji dan Upah dapat memicu semangat kerja para karyawan untuk tetap

meningkatkan laba perusahaan. Terbukti pendapatan yang diterima pegawai PT. Bank SUMUT KCP USU dengan tingkat grade yang sama namun pendapatan yang diterima berbeda dikarenakan keahlian dalam memikat konsumen untuk menabung, meminjam uang, dan kegiatan-kegiatan lain seperti kerja sama dengan pemerintah dan universitas untuk beasiswa, gaji PNS, gaji dosen dan lain sebagainya.

7. Selain gaji dan upah, pelatihan juga mampu meningkatkan produktifitas, terbukti tenaga kerja lebih terampil, ulet, dan disiplin dalam bekerja.


(65)

B. Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan sebagai bahan perbaikan atau masukan untuk kedepannya.

1. Masalah Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT. Bank SUMUT KCP USU harus dilakukan oleh pihak intern perusahaan sebaik-baiknya. Karena pengendalian dan pemeriksaan secar objektif terhadap laporan keuangan sangat mempengaruhi aktivitas perusahaan.

2. Ketidak tahuan pegawai bagian operasional mengenai nama account yang digunakan dalam proses pembayaran gaji dan upah menjadi

Salah satu gambaran bahwa perlunya menyeimbangkan antara sistem yang berjalan diperusahaan dengan kualitas sumber daya manusia.

3. Perlunya komunikasi yang baik antar pimpinan dengan para pegawai, pegawai dan pegawai, pegawai dan tidak pegawai agar tercipta keharmonisan dan rasa kekeluargaan satu sama lain.

4. Imbalan yang wajar untuk jasa yang diberikan para pegawai dan tidak pegawai atas lembur perlu diperhatikan agar para pekerja tetap semangat untuk bekerja dan mencetuskan sebuah ide untuk dapat lebih meningkatkan laba perusahaan.

5. Penambahan fasilitas-fasilitas yang memadai juga dapat memacu semangat kerja apabila dibarangi dengan usaha kerja keras para pegawai dalam meningkatkan laba dan kemajuan serta perkembangan perusahaan karena fasilitas yang memadai dapat mempermudah semua kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan.


(66)

DAFTAR PUSTAKA

Diana Anastasia & Lilis Setiawati. 2011, Sistem Informasi Akuntansi Perancangan, Proses, dan Penerapan, Ed. I., ANDI Yogyakarta

Kasmir. 2011, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi 11, Rajawali Pers. Jakarta

Mulyadi. 2001, Sistem Informasi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta

Ritonga Parlaungan, dkk. 2011, Bahasa Indonesia Praktis, Cetakan kelima, BARTONGAN JAYA

Syamsu Iskandar. 2013, AKUNTANSI PERBANKAN Dalam Rupiah dan Valuta Asing, iN MEDIA

Winarni, F dan G. Sugiyarso. 2006, Administrasi Gaji & Upah, Cetakan Pertama, Pustaka Widyatama

file:///C:/Users/acer/Documents/T.akhir/SISTEM%20AKUNTANSI%20GA I%20DAN%20UPAH%20_%20Ahmad%20Sanusi%20Nasution.htm 07.01 PM


(67)

(1)

menjadi pertimbangan untuk keputusan upah yang akan diberikan. PT. Bank SUMUT KCP USU merekap semua data karyawan untuk dikirim ke perusahaan yang bersangkutan untuk selanjutnya ditidak lanjuti dalam pemberian upah. Daftar hadir ini berfungsi untuk menentukan apakah karyawan bekerja dalam jam biasa hari kerja atau jam lembur sehingga karyawan menerima imbalan upah saja, atau tunjangan lembur. b. Prosedur Pembayaran Upah

Prosedur pembayaran upah sama dengan prosedur pembayaran gaji hanya saja dalam pengupahan tidak melakukan distribusi biaya upah. Sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang gajinya bulanan oleh karena itu dalam sistem penggajian tanda terima gaji karyawan gaji karyawan dibuktikan dengan penandatanganan oleh karyawan saat pengambilan slip gaji, sehingga setiap karyawan hanya dapat melihat gajinya masing-masing.


(2)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai sistem informasi akuntansi gaji dan upah maka dapat ditarik beberapa kesimpulan serta saran yang berguna bagi perusahaan maupun pembaca sekalian tugas akhir ini.

A. Kesimpulan

1. PT. Bank SUMUT KCP USU memakai struktur organisani garis atau lini, dimana struktur organisasi ini terdapat spesialisasi (pemisahan tugas) yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, sehingga para pegawai dapat menjalankan fungsi dan tugasnya masing- masing.

2. Karena data kepegawaian sudah tercatat secara komputerisasi maka kemudahan dalam pengecekan data kepegawaian seperti nama, bagian atau fungsi, penempatan dan lain sebagainya lebih mudah prosesnya apalagi jika perusahaan melakukan mutasi atau pemindahan terhadap pegawai semua tercatat secara terperinci dan mudah dikendalikan tanpa harus membuka-buka file arsip data kepegawaian dalam sebuah lemari penyimpanan.

3. Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah faktor dan elemen penting dalam suatu perusahan. Meskipun diera modern sekarang ini telah banyak menggunakan mesin yang canggih dan sistem komputerisasi, akan tetapi perusahaan tetap memerlukan karyawan untuk menajalankan serta


(3)

di PT. Bank SUMUT KCP USU harus seimbang dengan pemakaian sistem yang berlaku.

4. Dokumen-dokumen serta formulir pengisian transaksi gaji dan upah dikantor direksi mengunakan sistem komputerisasi, sehingga kebenaran Informasi akuntansi gaji dan upah lebih terjamin. Hal ini memudahkan kegiatan pegawasan terhadap gaji dan upah. Sistem pegawasan juga lebih terjamin disetiap cabang karena diawasi oleh bagian operasional melalui slip gaji sementara pimpinan melalui nomor rekening daftar.

5. Prosedur pembayaran gaji dan upah untuk pegawai juga sudah cukup memadai karena pembayaran langsung dituju kerekening para pegawai dan karyawan melalui bank yang bersangkutan. Sebelum dilakukan pembayaran setiap bulannya ada pengkoreksian dari bagian operasional cabang kekantor direksi agar tidak terjadinya kesalah dalam pembayaran. 6. Gaji dan Upah dapat memicu semangat kerja para karyawan untuk tetap

meningkatkan laba perusahaan. Terbukti pendapatan yang diterima pegawai PT. Bank SUMUT KCP USU dengan tingkat grade yang sama namun pendapatan yang diterima berbeda dikarenakan keahlian dalam memikat konsumen untuk menabung, meminjam uang, dan kegiatan-kegiatan lain seperti kerja sama dengan pemerintah dan universitas untuk beasiswa, gaji PNS, gaji dosen dan lain sebagainya.

7. Selain gaji dan upah, pelatihan juga mampu meningkatkan produktifitas, terbukti tenaga kerja lebih terampil, ulet, dan disiplin dalam bekerja.


(4)

B. Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan sebagai bahan perbaikan atau masukan untuk kedepannya.

1. Masalah Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah pada PT. Bank SUMUT KCP USU harus dilakukan oleh pihak intern perusahaan sebaik-baiknya. Karena pengendalian dan pemeriksaan secar objektif terhadap laporan keuangan sangat mempengaruhi aktivitas perusahaan.

2. Ketidak tahuan pegawai bagian operasional mengenai nama account yang digunakan dalam proses pembayaran gaji dan upah menjadi

Salah satu gambaran bahwa perlunya menyeimbangkan antara sistem yang berjalan diperusahaan dengan kualitas sumber daya manusia.

3. Perlunya komunikasi yang baik antar pimpinan dengan para pegawai, pegawai dan pegawai, pegawai dan tidak pegawai agar tercipta keharmonisan dan rasa kekeluargaan satu sama lain.

4. Imbalan yang wajar untuk jasa yang diberikan para pegawai dan tidak pegawai atas lembur perlu diperhatikan agar para pekerja tetap semangat untuk bekerja dan mencetuskan sebuah ide untuk dapat lebih meningkatkan laba perusahaan.

5. Penambahan fasilitas-fasilitas yang memadai juga dapat memacu semangat kerja apabila dibarangi dengan usaha kerja keras para pegawai dalam meningkatkan laba dan kemajuan serta perkembangan perusahaan karena fasilitas yang memadai dapat mempermudah semua kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Diana Anastasia & Lilis Setiawati. 2011, Sistem Informasi Akuntansi Perancangan, Proses, dan Penerapan, Ed. I., ANDI Yogyakarta

Kasmir. 2011, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi 11, Rajawali Pers. Jakarta

Mulyadi. 2001, Sistem Informasi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta

Ritonga Parlaungan, dkk. 2011, Bahasa Indonesia Praktis, Cetakan kelima, BARTONGAN JAYA

Syamsu Iskandar. 2013, AKUNTANSI PERBANKAN Dalam Rupiah dan Valuta Asing, iN MEDIA

Winarni, F dan G. Sugiyarso. 2006, Administrasi Gaji & Upah, Cetakan Pertama, Pustaka Widyatama

file:///C:/Users/acer/Documents/T.akhir/SISTEM%20AKUNTANSI%20GA I%20DAN%20UPAH%20_%20Ahmad%20Sanusi%20Nasution.htm 07.01 PM


(6)