Pedoman Wawancara Angket Instrumen Penelitian

40 ini adalah variabel penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen nontes berupa pedoman wawancara dan angket.

3.6.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan sebagai instrumen penelitian berbentuk pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak terstruktur ini digunakan sebagai informasi awal untuk mngetahui permasalah yang ada, sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan yang akan diteliti. Untuk pedoman wawancara terdapat pada lampiran 3.

3.6.2 Angket

Jenis angket dalam penelitian ini akan menggunakan angket tertutup dengan skala Likert yang sudah dimodifikasi menjadi 4 skala. Artinya responden akan memilih salah satu jawaban dari pertanyaan yang telah tersedia dalam empat alternatif jawaban yang ada selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Widoyoko 20 12: 106 berpendapat bahwa “skala empat lebih baik karena dengan skala empat responden tidak memiliki peluang untuk bersikap netral, sehingga responden dipaksa untuk menentukan sikap terhadap pernyataan dalam instrumen”. Responden disuruh untuk memberi tanda centang √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penyusunan kisi-kisi angket dengan mengacu pada teori atau sumber yang relevan dengan variabel penelitian. Kisi-kisi angket dapat dilihat pada lampiran 4. Kemudian menurut S ugiyono 2011: 136, “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Fenomena sosial yang dimaksud dalam hal ini adalah variabel 41 penelitian. Seperti yang telah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya, bahwa dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dengan skala Likert ada 4 alternatif jawaban. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Adapun kriteria penilaian dengan menggunakan skala Likert seperti tertera pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penskoran dengan Menggunakan Skala Likert Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Selalu atau Sangat Setuju 4 1 Sering atau Setuju 3 2 Kadang-kadang atau ragu-ragu 2 3 Tidak pernah atau tidak sertuju 1 4 Langkah awal penyusunan angket dilakukan dengan menentukan indikator terlebih dahulu, selanjutnya dirumuskan ke dalam kisi-kisi angket uji coba. Setelah membuat kisi-kisi langkah berikutnya menyusun item pernyataan angket yang akan digunakan lampiran 6. Angket yang telah disusun harus diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui butir soal yang valid dan reliabel. Uji coba angket dilakukan kepada 27 guru di luar sampel penelitian. Angket penelitian dikatakan baik jika memenuhi dua persyaratan, yaitu validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu, angket yang telah dibuat perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. 42

3.7 Uji Instrumen