Siklus II Prosedur Penelitian 1. Pra Siklus

diamati yaitu : 1 Kedisiplinan siswa. 2 Kemampuan bertanya siswa. 3 Kemampuan siswa menjawab pertanyaan. 4 kemampuan siswa memperhatikan penjelasan guru. 5 antusias siswa pada model pembelajaran. 6 kemampuan siswa membuat catatan penting. 7 partisipasi siswa dalam melakukan refleksi. d. Refleksi Setelah mengadakan tindakan kelas, peneliti melakukan refleksi.Hasil refleksi ini digunakan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pembelajaran IPS Sejarah, peneliti dapat melakukan revisi terhadap rencana selanjutnya atau rencana awal siklus II.Refleksi siklus I digunakan untuk mengubah strategi dan sebagai perbaikan pembelajaran pada siklus II. Refleksi pada siklus I dilakukan untuk perbaikan pelaksanaan siklus II. Adapun hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi : 1 data dari hasil uji kompetensi. 2 Kesan siswa terhadap proses pembelajaran. 3 data dari lembar observasi siswa. 4 kesan dan pesan guru terhadap proses pembelajran guru. 5 hasil foto selama proses pembelajaran. 6. Kualitas media, tempat dan sumber belajar yang digunakan. 7 efektifitas rencana pembelajaran yang digunakan.

3. Siklus II

Berdasarkanrefleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini dilakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan mulai dari perencanaan sampai refleksi. Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi , dan refleksi pada dasarnya sama seperti pada siklus II, tetapi ada beberapa perbedaan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Proses penelitian tindakan siklus II ini diuraikan sebagai berikut : a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II merupakan penyempurnaan dari perencanaan siklus I. peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. Adapun tindakan yang dilakukan adalah 1 identifikasi hal-hal yang memerlukan pernaikan berdasarkan hasil observasi siklus I. 2 Menentukan langkah-langkah perbaikan yang diwujudkan dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan pemanfaatan museum ranggawarsita sebagai sumber belajar. 3 menyiapkan materi dan perencanaan mengajak siswa kunjungan studi di museum ranggawarsita. 4 Menyusun pedoman pengamatan pembelajaran meliputi lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi kinerja guru. 5 menyusun kisi-kisi soal. 6 menyiapkan soal evaluasi. b. Tindakan Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang menjadi penghambat dalam tindakan siklus I diperbaiki dalam siklus II.Arah tindakan ini difokuskan untuk peningkatan hsil belajar IPS Sejarah siswa dengan menerapkan pemanfaatan museum ranggawarsita sebagai sumber belajar.Tindakan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti dan penutup. 1 Tahap pendahuluan, tindakan yang dilakukan pada pertemuan siklus ini adalah guru mengadakan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa, mengulas kembali materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini digunakan siswa untuk melengkapi catat yang kurang lengkap. 2 Tahap pelaksanaan, yaitu tahap melakukan kegiatan pembelajran di Museum Ranggawarsita. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok beranggotakan 6 atau 7 siswa. Siswa diajak mengamati koleksi-koleksi Museum Ranggawarsita sambil mendengarkan penjelasan dari petugas museum. Setiap kelompok membuat laporan dari hasil pengamatan, masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasil penelitian. 3 Tahap penutup, yaitu tahapan ini bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi. c. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajran berlngsung, pada siklus II dihrapkan adanya peningkatan hasil tes dan prilaku siswa. Sasaran observasi meliputi : 1 Kedisiplinan siswa. 2 Kemampuan bertanya siswa. 3 Kemampuan siswa menjawab pertanyaan. 4 kemampuan siswa memperhatikan penjelasan guru. 5 antusias siswa pada model pembelajaran. 6 kemampuan siswa membuat catatan penting. 7 partisipasisiswa dalam melakukan refleksi. Jadi pengamatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan pengamatan yang dilakukan pada siklus I. begitu juga poin pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Hal ini karena proses pengamatan sudah dianggap lebih menekankan pada aktifitas proses pembelajran, yaitu aktifitas siswa dan respon yang diberikan guru. d. Refleksi Refleksi pada siklus II bertujuan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa pada siklus II, yaitu dengan menganalisis kembali pembelajaran siklus II untuk menentukan kemajuan yang telah dicapai siswa selama proses pembelajaran IPS Sejarah untuk mencari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih muncul pada siklus II. Selain itu untuk mengetahui keefektifan pemanfaatan museum sejarah sebagai sumber belajar pada pembelajaran IPS Sejarah, serta mengetahui perubahan prilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1. Sumber Data

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PEMANFAATAN MUSEUM KARTINI SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI SEJARAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 JEPARA JAWA TENGAH

0 16 116

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS SEJARAH MELALUI METODE PENGAJARAN DEBATE AND DISCUSSIONS DI KELAS VII D SMP N 32 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 137

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SEJARAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIII D SMP NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 9 205

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Pada Kelas VII F SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011-2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Pada Kelas VII F SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011-2012.

0 2 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Pada Kelas VII F SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011-2012.

0 3 14

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISPRESS PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 20 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 92

(ABSTRAK) PEMANFAATAN MUSEUM MAHAMERU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BLORA TAHUN AJARAN 2007/2008.

0 0 3

PEMANFAATAN MUSEUM MAHAMERU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BLORA TAHUN AJARAN 2007/2008.

1 4 83

Pemanfaatan Museum Mahameru Sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa Kelas VII SMP N 2 Blora Tahun Ajaran 2007/2008.

0 8 76