Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

lain, yaitu tahun 1991 dimulai secara bertahap di empat propinsi,tahun 1992 diperluas menjadi sepuluh propinsi, dan pada tahun 1997 untuk dua puluh tujuh propinsi harus sudah melaksanakan vaksinasi hepatitis B.Bila program vaksinasi berhasil,diharapkan pada tahun 2015 satu generasi kemudian hepatitis B bisa dibanteras dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi.UNIDO-WHO-UNICEF menganjurkan untuk Negara dengan jumlah pendudk lebih dari 50 juta supaya memproduksi sendiri vaksin yang diperlukan.Indonesia dengan pendudk lebih dari 180 juta dan prevalensi HBsAg antara 8-20 harus mepersiapkan diri untuk memproduksi sendiri vaksin hepatitis B. Studi ini melihat secara dalam, aspek-aspek yang penting dari pencegahan hepatitis B pada mahasiswa kedokteran USU. Saya telah memilih Hepatitis B karena merasakan, ini adalah satu preventable blood borne pathogen melalui pengambilan immunisasi awal.Oleh itu,objektif dari studi ini adalah untuk menilai dan membandingkan pengambilan vaksin hepatitis B pada mahasiswa kedokteran USU yang co-ass dan bukan co-ass.Studi ini jugak akan menilai tingkat pengetahuan mahasiswa tentang immunisasi awal dalam usaha untuk mencegah infeksi hepatitis B.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah hubungan tingkat pengetahuan Hepatitis B dengan status immunisasi Hepatitis B pada mahasiswa-mahasiswa dari fakultas kedokteran di USU setambuk 2007 dan setambuk 2010. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk menilai pengaruh tingkat pengetahuan hepatitis B pada status immunisasi hepatitis B mahasiswa kedokteran di USU setambuk 2007 dan setambuk 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini: Universitas Sumatera Utara a. Untuk mengetahui status immunisasi Hepatitis B dan melakukan perbandingan diantara mahasiswa-mahasiswa kedokteran di USU yang co-ass setambuk 2007 dan bukan co-ass setambuk 2010. b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang immunisasi awal dalam usaha untuk mencegah infeksi Hepatitis serta, melakukan perbandingan diantara mahasiswa-mahasiswa kedokteran di USU yang co-ass setambuk 2007 dan bukan co-ass setambuk 2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: a. Diharapkan hasil penilitian ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa-mahasiwa kedokteran setambuk 2007 dan setambuk 2010 tentang immunisasi Hepatitis B.Dengan ini,ia dapat mendukung mahasiswa-mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan immunisasi Hepatitis B secepat mungkin,dalam usaha untuk mencegah infeksi atau penularan Hepatitis B. b. Dapat memberikan pengalaman, pengetahuan dan informasi yang sangat berharga bagi peneliti untuk dapat berguna dalam melaksanakan tugas nantinya. c. Dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya oleh peneliti lain. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hepatitis B 2.1.1 Definisi Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B VHB, suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Sepuluh persen dari infeksi virus hepatitis B akan menjadi kronik dan 20 penderita hepatitis kronik ini dalam waktu 25 tahun sejak tertular akan mengalami cirroshis hepatis dan karsinoma hepatoselluler hepatoma. Kemungkinan akan menjadi kronik lebih tinggi bila infeksi terjadi pada usia balita dimana respon imun belum berkembang secara sempurna. Di seluruh dunia, diperkirakan dua miliar orang telah terinfeksi virus hepatitis B HBV, dan lebih dari 350 juta menderita infeksi hati kronis.Hepatitis B merupakan penyakit yang tersebar secara global dengan perkiraan lebih dari 200 juta penduduk yang menjadi pengidap kronikcarrier.

2.1.2 Epidemiologi

Pada saat ini didunia diperkirakan terdapat kira-kira 350 juta orang pengidap carier HBsAg dan 220 juta 78 diantaranya terdapat di Asia termasuk Indonesia. Berdasarkan pemeriksaan HBsAg pada kelompok donor darah di Indonesia prevalensi Hepatitis B berkisar antara 2,50- 36,17 Sulaiman, 1994. Selain itu di Indonesia infeksi virus hepatitis B terjadi pada bayi dan anak, diperkirakan 25 -45,g pengidap adalah karena infeksi perinatal.Hal ini berarti bahwa Indonesia termasuk daerah endemis penyakit hepatitis B dan termasuk negara yang dihimbau oleh WHO untuk melaksanakan upaya pencegahan Imunisasi. Asal usul virus hepatitis B tidak jelas dan manusia merupakan satu-satunya reservoir, sekalipun simpansee dan beberapa primata non-manusia dapat diinfeksi secara eksperimental.Endemisitas Universitas Sumatera Utara