Pengujian Asumsi Klasik 1. Pengujian Multikolinearitas

5.1.3. Pengujian Asumsi Klasik 5.1.3.1. Pengujian Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antarvariabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen yang lain. Deteksi terhadap multikolinearitas dapat diketahui dari nilai variance inflation faktor VIF hitungnya. Suatu model dikatakan terbebas dari multikolinearitas jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi di atas 0,1 Ghozali, 2001. Perhitungan VIF model regresi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.3, berikut: Tabel 5.3. Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian Collinearity Statistics Tolerance VIF Ukuran Perusahan 0.754 1.327 Profitabilitas 0.753 1.327 Leverage 0.778 1.285 Ukuran Dewan Komisaris 0.769 1.300 Umur 0.972 1.029 Sumber: Penelitian 2011 data diolah Tabel 5.3 dapat dilihat semua variabel memiliki nilai tolerance di bawah 1 dan nilai VIF di bawah 10. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan kedua model regresi ini terbebas dari gejala multikolinearitas di mana terjadi korelasi antarvariabel independen dalam model. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.2. Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier LM-test, adalah sebagai berikut: Tabel 5.4. Uji Autokorelasi No Nilai signifikan koefisien parameter untuk lag2 Keterangan 1 0.606 Tidak terdapat otokorelasi Sumber: Penelitian 2011 data diolah Tabel 5.4 menunjukkan nilai signifikan koefisien parameter untuk lag2 ut1 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk model pertama dan kedua tidak terdapat autokorelasi.

5.1.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi perbedaan anatara variance dari setiap kesalahan error bersifat heterogen yang berarti melanggar teori asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa variance dan error harus bersifat homogen. Tabel 5.5. Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .004 .022 .174 .862 Ukuran Perusahan .000 .001 .015 .166 .868 Profitabilitas .011 .012 .078 .861 .390 Leverage .000 .003 .010 .115 .908 Ukuran Dewan Komisaris .000 .001 .065 .722 .472 Umur 7.152E-5 .000 .019 .240 .811 a. Dependent Variable: absres Sumber: Penelitian 2011 data diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan keseluruhan veriabel tidak memiliki permasalahan heteroskedastisitas Heteroskedastisitas dapat juga dilihat dengan uji scatter plot, seperti berikut ini. Dari grafik scatterplot yang diperoleh setelah data diolah melalui SPSS, dapat diketahui bahwa titik data menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi tersebut.

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014.

0 2 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 18

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010.

0 0 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 22