Pedoman Pengendali Pelatihan
610.7
Ind
p
PEDOMAN
PENGENDALI PELATIHAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
8ADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR
TAHUN 2013
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka pemberdayaan SDM Kesehatan, tentunya
difokuskan pada kebutuhan dan kompetensi serta kualitas yang
dimiliki oleh masingmasing SDM Kesehatan . Oleh karena itu
salah satu upaya dalam membekali SDM Kesehatan agar dapat
meningkatkan kompetensi untuk melaksanakan tugas yang
diembannya, dapat dilakukan melalui pelatihan.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan baik
untuk medis maupun non medis sifatnya sangat teknis dan
spesifik. Sehingga dalam pelaksanaan pelatihan diperlukan SDM
yang dapat mengendalikan pelatihan agar dalam proses
penyelenggaraannya
sesuai
dengan
tujuan
yang
telah
ditetapkan.
Oleh karena itu, Pedoman Pengendali Pelatihan ini disusun
untuk dijadikan acuan bagi seluruh SDM yang ditugaskan
sebagai pengendali pelatihan di bidang kesehatan, sehingga
jelas peran, fungsi dan tug as yang harus dilakukan. Disamping
itu dengan adanya pedoman pengendali pelatihan ini, juga
memperjelas dan mempertegas bahwa pengendali pelatihan
bertugas mulai dari merancang, sampai dengan membuat
laporan, melalui catatan yang dibuat selama melaksanakan
tugas.
Pedoman Pengendali Pelatihan
Kepada segenap tim penyusun kami mengucapkan terima kasih
dan penghargaan atas jerih payah dan kesungguhannya dalam
menyelesaikan Pedoman Pengendali Pelatihan/Diklat di Bidang
Kesehatan ini.
November 2012
。LNBセ
セ セ。、ョ@
PPSDM Kesehatan
terian Kesehatan RI ,
n Suseno Sutar·o M. Kes
IP. 195810171984031004
ii
Pedoman Pengendali Pelatihan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan dan karuniaNya maka Pedoman Pengendali Pelatihan
ini telah dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Pedoman Pengendali Pelatihan ini merupakan penyempurnaan
dari Pedoman Master of Training (MOT) yang diterbitkan pada
tahun 2003 oleh Pusdiklat Aparatur yang saat itu
nomenklaturnya masih Pusdiklat SOM Kesehatan.
lsi Pedoman ini merupakan acuan bagi pengendali pelatihan
yang dimulai dari merancang pelatihan, pelaksanaan, evaluasi,
sampai dengan pelaporan yang didasarkan pada hasil
pengendalian yang telah dilakukan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini.
Oisamping itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak
untuk penyempurnaan pedoman ini.
Aparatur,
Pedoman Pengendali Pelatihan
iii
DAFTAR 151
Hal
Kata Sambutan .. ... .. ........ .... .... ... ....... ... ........... ... .. .. ............... .
Kata Pengantar... ........ .... .... ...... .... ... .... .. .. .... .. ... ............ ..... .. ..
iii
Daftar isi ... .......... .... .. ... ...... ... ..... ... ........ ... ........ ..... ... ...... .. .... ..
v
BAB I.
PENDAHULUAN........... ....... .. ....... ..... .. .. .. ........ ... ...
1
Latar Belakang .......... ............ ........ .... ... ..........
1
B. Tujuan ..... ... ................ .. ..... .... ... ....... ..... .... ..... .
2
C. Sasaran ..... ...... ........... ...... .... ........... ... ....... ....
2
D. Manfaat............ .. ...... ... ......... .. .... ... ... ..... ... .......
3
E. Ruang Lingkup ..... .. ...... ......... ... ..... ............... ...
3
MANFAAT DAN KRITERIA PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ... .. ....... ..... ........... .. ......... ......
4
Manfaat Pengendali Pelatihan/Diklat ..... ... ... .. .
4
B. Kriteria Pengendali Pelatihan/Diklat .......... ... .. .
4
A.
BAB II.
A.
BAB III. PERAN , FUNGSI DAN TUGAS PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ........ ..... ..... ..... ... .... ......... 6
A. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Persiapan .. . 6
B. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Pelaksanaan 9
C. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Evaluasi ...... 14
BAB IV. HAK, KEWAJIBAN DAN ETIKA PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ......... ... ..... ............... ... ....... 16
A. Hak Pengendali Pelatihan/Diklat ........... .. .. ... .. 16
B. Kewajiban Pengendali Pelatihan ..... .. ... ... ....... 16
C. Etika Pengendali Pelatihan ...... ... .... ..... ... .... ... 16
Pedoman Pengendali Pelatihan
iv
BAB V.
PENUTUP ... .. .................... ... ..... ............... ..... .. 18
Daftar Istilah.... ............. .. . ........ ... .. ....... .. .............. ... ..... ..... .... 19
Daftar Pustaka .... ......... .. .......... ... ........ .. .... ...... ....... ......... .. ... 21
Lampiran 1. Format catatan harian Pengendali
Pelatihan .. .. .......... ......... ...... ... ...... .... ....... ... .... 25
Lampiran 2. Panduan refleksi .... .... .. .. .... ...... .. .. .. ............. .. . 32
v
Pedoman Pengendali Pelatihan
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oalam rangka menjaga mutu pelatihan, Kementerian
Kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Oibidang Kesehatan . Pada pasal 5 dijelaskan
bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu pelatihan
dilakukan akreditasi pelatihan . Suatu pelatihan terakreditasi
apabila pada tahap persiapan atau sebelum pelatihan
diselenggarakan telah mendapatkan surat keterangan
terakreditasi. Hal ini sebagai bukti bahwa seluruh komponen
yang dipersyaratkan dalam penyelenggaraan pelatihan yaitu
komponen kurikulum , peserta , pelatih, penyelenggara dan
tempat penyelenggaraan pelatihan telah sesuai dengan
ketentuan.
Khusus
komponen
penyelenggara
pelatihan
mempersyaratkan bahwa pelatihan dibidang kesehatan
dapat diselenggarakan apabila melibatkan Master of Training
(MOT). Hal ini disebabkan karena pelatihan yang
diselenggarakan sangat beragam dan sifatnya sangat teknis
serta spesifik baik untuk pelatihan medis maupun non medis.
Oalam penyelenggaraan pelatihan dibidang kesehatan,
peran MOT merupakan salah satu penentu keberhasilan
pelatihan yang dilaksanakan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2003 Pusdiklat
SOM Kesehatan yang nomenklaturnya berubah menjadi
Pedoman Pengendali Pelatihan
Pusdiklat Aparatur sejak diterbitkannya Permenkes Nomor
1144 tahun 2010 tentang Tata Kerja Organisasi Kementerian
Kesehatan, telah menerbitkan Pedoman Master of Training
(MOT). Sejak tahun 2003 pedoman ini telah diterapkan.
Berdasarkan hasil evaluasi atas penerapannya didapat
informasi bahwa MOT bekerjasama dengan panitia sehingga
memperlancar dalam penyelenggaraan pelatihan. Hal ini
terjadi karena peran MOT yang semula hanya
mengendalikan saat proses pembelajaran, saat ini menjadi
lebih luas yaitu melakukan pengendalian mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi pelatihan.
Sehubungan dengan itu maka nomenklatur MOT berubah
menjadi Pengendali Pelatihan .
Dengan demikian maka Pedoman MOT yang disusun pada
tahun 2003 perlu direvisi menjadi Pedoman Pengendali
Pelatihan.
B. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan dalam
melakukan pengendalian pelatihan untuk meningkatkan mutu
pelatihan .
c.
Sasaran
Pedoman ini ditujukan bagi seluruh penyelenggara pelatihan
dan pengendali pelatihan dalam melakukan pengendalian
pelatihan.
2
Pedoman Pengendali Pelatihan
D. Manfaat
Manfaat pedoman bagi :
1. Pengendali pelatihan
Sebagai acuan bagi pengendali pelatihan dalam
melaksanakan peran dan fungsinya mulai dari persia pan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi pelatihan.
2. Penyelenggara/institusi diklat
Sebagai acuan bagi penyelenggara pelatihan/institusi
diklat dalam menetapkan tenaga yang ditunjuk sebagai
pengendali pelatihan
E. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tentang peran, fungsi dan kegiatan
pengendali dalam suatu pelatihan yang dimulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
Pedoman Pengendal i Pelatihan
3
BAB II
MANFAAT DAN KRITERIA
PENGENDALI PELATIHAN
A. Manfaat Pengendali Pelatihan
1. Bagi penyelenggara
a. Sebagai tim dalam mengendalikan persiapan
pelatihan.
b. Sebagai . tim
dalam
mengendalikan
proses
pembelajaran
c. Sebagai tim dalam mengendalikan evaluasi pelatihan.
2. Bagi peserta
Mendapatkan bimbingan, motivasi dan suasana yang
mendukung dalam proses pembelajaran.
3. Bagi fasilitator
Membantu fasilitator dalam
pembelajaran .
memperlancar
proses
B. Kriteria Pengendali Pelatihan
•
Kriteria pengendali pelatihan yaitu :
1. Bersedia menjadi pengendali pelatihan sampai kegiatan
pelatihan selesai.
2. Widyaiswara yang telah mengikuti pelatihan Pengendali
Pelatihan atau SOM yang telah mengikuti pelatihan
Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) atau SOM
4
Pedoman Pengendali Pelatihan
yang telah mengikuti Pelatihan bagi Pelatih (Training of
Trainer/To T) substansi atau SDM yang menguasai
substansi dan kediklatan .
3. Memahami substansi pelatihan yang tercantum dalam
kurikulum pelatihan .
4. Mampu menyusun skenario pelatihan.
5. Memiliki kemampuan komunikasi efektif ba ik individu
maupun kelompok .
6. Mampu bekerja sama dengan semua pihak yang terkait
serta menerapkan etika sesuai budaya setempat.
7. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan Master of
Training/Mo T (pengendali pelatihan).
-
Ped oman Pengendali Pelatihan
5
BAB III
PERAN, FUNGSI DAN TUGAS PENGENDALI PELATIHAN
Untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan pelatihan,
pengendali pelatihan mempunyai peran, fungsi, dan tugas dalam
pelatihan yang dimulai dari persiapan, pelaksanaan sampai
dengan evaluasi.
A. Peran, Fungsi dan Tugas dalam Persiapan.
1. Peran
Dalam persiapan pelatihan, pengendali pelatihan memiliki
peran sebagai pengkaji kurikulum, perancang skenario
proses pembelajaran, pengkaji jadwal, dan pengkaji
pelati h/fasi Ii tato r/instru ktu r.
2. Fungsi
Dalam berperan sebagai pengendali dalam persia pan
pelatihan, pengendali pelatihan memiliki fungsi:
a. Mengkaji kurikulum.
b. Merancang skenario proses pembelajaran.
c. Mengkaji jadwal termasuk sekuennya.
d. Mengkaji pelatih/fasilitator/instruktur.
e. Mengkaji kerangka acuan praktik lapanganl observasi
lapangan Uika ada) .
3. Tugas
Dalam persiapan pelatihan, pengendali pelatihan memiliki
tugas sebagai berikut:
6
Pedoman Pengendali Pelatihan
a. Mengkaji kurikulum, meliputi:
1) Kompetensi
2) Tujuan pelatihan, meliputi tujuan umum dan tujuan
khusus.
3) Materi dan alokasi waktu yang tercantum dalam
struktur program.
4) Garisgaris Besar Program Pembelajaran (GBPP)
setiap materi pelatihan, meliputi: Judul, alokasi
waktu, tujuan pembelajaran umum, tujuan
pembelajaran khusus, pokok bahasan dan sub
pokok bahasan, metode, media dan alat bantu
pembelajaran.
Apabila pengendali pelatihan melakukan kajian
terhadap kurikulum dan ternyata dalam GBPP ada
ketidaksesuaian antara metode, media dan alat bantu
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, maka pengendali pelatihan bertugas untuk
mengarahkan agar metode, media dan alat bantu
pembelajaran sesuai dengan pencapaian tujuan
pembelajaran umum dan khusus. Pengendali
pelatihan juga bertugas menyelaraskan antara GBPP
dengan struktur program.
b. Merancang skenario proses pembelajaran dengan
memperhatikan:
1) Tujuan pelatihan.
2) Sekuen materi yang harus disampaikan sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara runtut
dan sistematis.
3) Kompetensi fasilitator.
Pedoman Pengendali Pelatihan
7
4) Metode dan alat bantu.
c. Mengkaji jadwal dengan memperhatikan:
1) Lama pelatihan yang akan dilaksanakan .
2) Sekuen materi yang harus disampaikan sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara runtut
dan sistematis.
3) Alokasi waktu yang akan digunakan untuk setiap
materi, meliputi : waktu penyampaian materi,
penugasan , praktik lapangan Uika ada) dan waktu
istirahat.
d. Mengkaji pelatih/fasilitator/instruktur yang
melatih dengan memperhatikan kriteria:
1) Kemampuan kediklatan.
2) Kesesuaian keahlian dengan materi
diberikan.
3) Pengalaman terkait materi yang diberikan.
akan
yang
e. Mengkaji peserta dengan memperhatikan:
1) Kriteria
2) Jumlah peserta
f. Mengkaji panduan praktik lapanganl observasi
lapangan (apabila ada) dengan memperhatikan:
1) Tujuan.
2) Lokasi.
3) Unit yang menjadi sasaran .
4) Waktu .
5) Proses (tahapan pelaksanaan praktik lapanganl
observasi
lapangan)
meliputi:
pembagian
8
Pedoman Pengendali Pelatihan
-
kelompok, pembagian tug as, kebutuhan instruktur,
kegiatan yang dilaksanakan dan alat bantu yang
digunakan.
6) Instrumen.
7) Sistematika laporan
8) Pelaksanaan seminar/presentasi hasil praktik
lapangan/observasi lapangan.
g. Mengkaji sarana dan prasarana pendukung untuk
kelancaran penyelenggaraan pelatihan, dengan
memperhatikan :
1) Standar fasilitas dan peralatan ruang kelas, ruang
auditorium, ruang diskusi.
2) Standar fasilitas dan peralatan perpustakaan (bila
diperlukan).
Setelah pengendali pelatihan melaksanakan tugas dari
point a sampai dengan f, dan hasilnya ada
ketidaksesuaian, maka pengendali pelatihan bertugas
untuk memberikan masukan agar persiapan pelatihan
sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kurikulum.
B. Peran, Fungsi dan Tugas dalam Pelaksanaan
1. Peran
Dalam pelaksanaan pelatihan, pengendali pelatihan
memiliki peran sebagai pengendali proses pembelajaran,
katalisator/penghubung
dan
pencatat
proses
pembelajaran.
Pedoman Pengendali Pelatihan
9
2. Fungsi
Dalam berperan sebagai pengendali dalam pelaksanaan
pelatihan, pengendali pelatihan memiliki fungsi:
a. Mengendalikan proses pembelajaran .
b. Menjadi katalisator/penghubung antara peserta ,
pelatih, dan penyelenggara.
c. Mencatat proses pembelajaran .
3. Tugas
Dalam pelaksanaan pelatihan,
memiliki tugas :
pengendali pelatihan
a . Mengendalikan proses pembelajaran meliputi:
1) Persiapan proses pembelajaran:
Pengendali pelatihan memonitor kegiatan di
bawah ini melalu i panitia:
a) Memonitor kesiapan sarana kelas yang
digunakan,
yang
terdiri
dari :
LCD,
komputerl/aptop, soundsystem , dan alat bantu
lainnya yang tercantum dalam GBPP .
b) Memonitor kesiapan fasilitator.
c) Memonitor kesiapan peserta meliputi jumlah
dan kriteria.
d) Memonitor kesiapan penyelenggara meliputi
penyediaan training kit, daftar hadir, name tag,
formform evaluasi, form biodata fasilitator.
2) Pelaksanaan pelatihan
a) Pembukaan .
Pengendali pelatihan memonitor kesiapan
proses pembukaan, meliputi tempat , susunan
10
Pedoman P eng end ali P elatih an
acara , pejabat yang akan memberikan laporan
dan pejabat yang akan membuka pelatihan .
b) Pre test.
Pengendali pelatihan memberikan penjelasan
kepada peserta tentang pelaksanaan pre test,
meliputi waktu , jumlah soal, dan cara mengisi
lembar jawaban . Apabila ada soal yang tidak
dimengerti oleh peserta , maka pengendali
pelatihan dapat memberikan penjelasan.
c) Proses pembelajaran .
Dalam proses pembelajaran , pengendali
pelatihan melakukan pengendalian terhadap :
(1) F asilitator
(a) Memperkenalkan
pelatih/fasilitatorl
instruktur sesuai dengan biodata yang
telah diisi.
(b) Mengendalikan waktu agar sesuai
dengan jadwal.
(c) Mengamati alur penyampaian materi
yang disampaikan fasilitator
(d) Mengendalikan proses pembelajaran
dengan mengamati kesesuaian pokok
bahasan yang disampaikan dalam
rangka pencapaian tujuan . Apabila
tidak sesuai dengan pokok bahasan
maka
pengendali
pelatihan
mengklarifikasi
kepada
pelatihl
fasilitator/instruktur pada saat yang
tepat tanpa diketahui peserta .
Ped oman Pengendali Pelatihan
11
(e) Mengendalikan kesesuaian penggunaan
metode, media, dan alat bantu
terhadap tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
(f) Membantu fasilitator dalam proses
penugasan.
(2) Peserta
(a) Menugaskan peserta untuk menyampaikan refleksi setiap hari (panduan
refleksi terlarnpir).
(b) Mengamati perilaku peserta.
(c) Memberikan motivasi kepada peserta
apabila ada peserta yang tidak aktif.
(d) Melakukan permainan/energizer berdasarkan hasil pengamatan atau hasil
kalibrasi (pengukuran bahasa tubuh
peserta).
(e) Mengamati peserta saat proses
penugasan dan praktik lapanganl
observasi lapangan (apabila ada).
(3) Penyelenggara
(a) Menyampaikan masukan hasil refleksi
dari peserta kepada panitia.
(b) Mengingatkan penyelenggara apabila
tidak respon terhadap hasil refleksi
atau berdasarkan masukan peserta
terhadap proses pembelajaran .
12
Pedoman Pengendali Pela!ihan
d) Pelaksanaan evaluasi.
Pengendali pelatihan memonitor pelaksanaan
evaluasi terhadap peserta, pelatih dan
penyelenggara.
e) Penutupan.
Pengendali pelatihan memonitor kesiapan
proses penutupan, meliputi tempat, susunan
acara, pejabat yang akan memberikan laporan
dan pejabat yang akan menutup pelatihan.
Pada acara penutupan, sebaiknya pengendali
Pelatihan menyampaikan hasil pengamatannya selama pelaksanaan pelatihan diutamakan aktivitas peserta dan pelatih saat
proses pembelajaran serta respon penyelenggara saat menyelenggarakan pelatihan.
b. Menjadi penghubung/katalisator antara peserta,
pelatih dan penyelenggara.
1) Menghubungkan antara peserta dan peserta
apabila ada perbedaan pendapat dan belum
diselesaikan dengan tuntas atau ada konflik.
2) Menghubungkan antara peserta dan penyelenggara, apabila ada kesulitan dalam
pelayanan penyelenggaraan pelatihan.
3) l\i1enghubungkan antara peserta dan pelatih,
apabila ada kesulitan dalam pemahaman materi
atau penugasan.
4) Menghubungkan antara pelatih dan penyelenggara, apabila ada masalah atau keperluan dalam
mendukung proses pembelajaran dan administrasi.
Pedoman Pengendali Pelatihan
13
c. Menyusun laporan proses pembelajaran
Menyusun laporan mulai dari persiapan pelatihan ,
pelaksanaan pelatihan berdasarkan catatan harian
per sesi dan hasil evaluasi dengan sistematika
penulisan terlampir.
c.
Peran, Fungsi dan Tugas dalam Evaluasi
1. Peran
Dalam evaluasi pelatihan , pengendali pelatihan memiliki
peran sebagai pengkaji pelaksanaan dan hasil evaluasi
peserta, fasilitator, dan penyelenggara.
2. Fungsi
Fungsi pengendali pelatihan dalam evaluasi pelatihan
adalah:
a. Mengkaji hasil evaluasi.
b. Mengobservasi proses evaluasi.
3. Tugas
Dalam evaluasi pelatihan , pengendali pelatihan memiliki
tugas:
a. Mengkoordinasikan pendistribusian semua jenis
instrumen evaluasi.
b. Mengkaji hasil jawaban pre test dikaitkan dengan
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) masingmasing
materi.
peserta menjawab
Apabila sebagian besar HセUPEI@
salah pada nomornomor soal tertentu, maka
pengendali
menyampaikan
kepada
fasilitator
pengampu materi agar dibahas lebih lanjut saat
14
Pedoman Pengendali Pela tihan
-
penyampaian materi atau mengusulkan dilakukan
perbaikan terhadap isi soal yang bersangkutan.
c. Mengkaji hasil jawaban ujian/test formatif/sumatifl
komprehensif (apabila ada).
d. Memonitor pelaksanaan evaluasi terhadap fasilitator
setiap materi akan berakhir.
e. Memberikan penilaian terhadap fasilitator dalam
menyampaikan materi dengan mengacu pada
instrumen evaluasi fasilitator.
f. Memonitor
pelaksanaan
evaluasi
terhadap
penyelenggara saat pelatihan akan berakhir.
g. Mengkaji hasil jawaban post test dikaitkan dengan
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) masingmasing
materi.
h. Menyampaikan hasil indikator keberhasilan tentang
kenaikan nilai pre test dan post test kepada panitia
penyelenggara pelatihan. Pelatihan dinyatakan
berhasil apabila minimal 75% dari jumlah peserta
mengalami kenaikan nilai pre test ke post test atau
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
kurikulum .
Pedoman Pengendali Pelatihan
15
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN DAN ETIKA PENGENDALI PELATIHAN
A. Hak Pengendali Pelatihan
Pengendali pelatihan memiliki hak sebagai berikut:
1. Mendapatkan surat keputusan/surat tugas sebagai
pengendali pelatihan .
2. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Apabila pengendali pelatihan adalah widyaiswara, akan
mendapatkan angka kredit sesuai dengan beban kerja
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan
evaluasi melalui telaahan akademik.
B. Kewajiban Pengendali Pelatihan
Pengendali pelatihan berkewajiban dalam melaksanakan
peran, fungsi dan tugasnya secara penuh.
c.
Etika Pengendali Pelatihan
Etika yang dimiliki oleh Pengendali Pelatihan yaitu:
1. Mampu mengontrol emosi dalam hubungan dengan
peserta, fasilitator, penyelenggara dan sesama
pengendali pelatihan.
2. Hindari mengintervensi proses pembelajaran tanpa seijin
fasilitator.
3. Bersikap netral dalam menyelesaikan masalahmasalah
antara peserta dengan peserta, peserta dengan
16
Pedoman Pengendali Pelatihan
fasilitator, peserta dengan penyelenggara, fasilitator
dengan penyelenggara.
4. Adanya persamaan persepsi antara sesama Pengendali
pelatihan .
5. Bekerja dalam tim.
6. Memberikan penilaian seobjektif mungkin.
7. Berkomunikasi dengan santun baik verbal maupun non
verbal.
Pedoman Peng endali Pelatihan
17
BABV
PENUTUP
Pedoman bagi Pengendali Pelatihan yang merupakan hasil revisi
dari Pedoman Master of Training (MOT) terbitan tahun 2003 ini,
diharapkan memberikan kejelasan terhadap peran, fungsi, dan
tugas pengendali pelatihan dalam persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan . Diterapkannya pedoman ini
dalam setiap penyelenggaraan pelatihan akan memberikan
kontribusi yang besar dalam mendukung terselenggaranya
pelatihan yang bermutu.
18
Pedoman Pengendali Pelatihan
DAFT AR ISTILAH
Evaluasi pelatihan
Proses pengumpulan data yang sistematis untuk mengukur
efektivitas program pelatihan, bertujuan untuk mengukur
keberhasilan dan pencapaian tujuan pelatihan yang telah
ditetapkan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta, pelatih dan
penyelenggara dan MOT.
Mekanisme pelatihan
LangkahIangkah kegiatan pelatihan yang dilaksanakan
sesuai dengan kurikulum dan jadwal pelatihan yang telah
disepakati.
Pelaksanaan pelatihan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan,
proses, dan penutupan pelatihan.
Pengendali pelatihan
Seseorang atau tim yang diserahi tugas dan tanggung jawab
mengendalikan teknis pelatihan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
Persiapan pelatihan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum pelatihan
diselenggarakan.
Rancangan pelatihan
Gambaran rencana pelaksanaan pelatihan yang meliputi
penetapan kurikulum, peserta, pelatih, penyelenggara dan
Pedoman Pengendali Pelalihan
19
tempat penyelenggaraan untuk memenuhi persyaratan
akreditasi pelatihan .
Tujuan pelatihan terdiri dari tujuan umum
Kompetensi (kemampuan) yang akan dicapai pada akhir
pelatihan dan tujuan khusus merupakan jabaran kompetensi
(kemampuan) untuk dapat mencapai kompetensi
(kemampuan) yang dirumuskan pada tujuan umum .
-
20
Pedoman Pengendali Pelatihan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Kesehatan, 2003, Pedoman Master of Training (MOT)
Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pelayanan Pelatihan,
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Kesehatan, 2004, Pedoman Evaluasi Pelatihan, Jakarta .
_ _ _ _ _, 2004, Pedoman Penyusunan Kurikulum
Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran, Jakarta .
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Aparatur, 2011, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan,
Jakarta.
_ _ _ _, 2011, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Akreditasi
Pelatihan Dibidang Kesehatan, Jakarta .
Lembaga Administrasi Negara (LAN) , 2000, Peraturan
Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Jakarta.
Pedoman Pengendali Pelatihan
21
LAMPI'RAN
Pedoman Pengendali Pelatihan
23
Lampiran 1.
FORMAT CATATAN HARlAN PENGENDALI PELATIHAN
PELATIHAN : ...... .. .... ........ ........... ... ..... .
Pelaksanaan dari tanggal : ..... .. ...... .. sid .... .. ... . .
Tempat pelatihan
1. Persiapan Pelatihan
Mencatat pelaksanaan tugas sebagai pengendali sa at
persiapan pelatihan:
a. Proses dan hasil kajian terhadap kurikulum
b. Proses dan hasil rancangan skenario proses
pembelajaran
c. Proses dan hasil kajian jadwal
d. Proses
dan
hasil
kajian
terhadap
kriteria
pelati h/fasi Ii tator/i nstru ktu r.
e. Proses dan hasil kajian terhadap kriteria dan jumlah
peserta.
praktik
f. Proses
dan
hasil
kajian
panduan
lapangan/observasi lapangan (apabila ada).
g. Proses dan hasil kajian terhadap sarana dan prasarana
pendukung seperti fasilitas dan peralatan ruang kelas ,
ruang auditorium dan ruang diskusi.
2. Pelaksanaan pelatihan
Mencatat pelaksanaan tugas sebagai pengendali saat
pelaksanaan pelatihan:
Pedoman Pengendali Pelatihan
25
a. Mengendalikan proses pembelajaran meliputi:
1) Persiapan proses pembelajaran :
a) Mancatat hasil monitoring kesiapan sarana kelas:
LCD, komputer/laptop, soundsystem dan alat bantu
lainnya yang tercantum dalam GBPP .
b) Mencatat hasil monitoring kesiapan fasilitator
c) Mencatat hasil monitoring kesiapan peserta yang
hadir baik kriteria maupun jumlahnya
d) Mencatat hasil monitoring kesiapan penyelenggara
meliputi penyediaan training kit, daftar hadir, name
tag, formform evaluasi, form biodata fasilitator.
2) Pelaksanaan pelatihan
a) Mencatat hasil monitoring kesiapan proses
pembukaan
b) Mencatat proses penjelasan tentang pelaksanaan
pre test
c) Mencatat Hasil kajian Pre test untuk mendapatkan
informasi terkait dengan materi yang kurang
dipahami peserta dan akan menjadi referensi bagi
fasilitator saat menyampaikan materi yang
bersangkutan.
d) Mencatat proses pembelajaran:
(1) Hari pertama
Hari/tanggal: ...... ................ ... ..... ................... . .
Mencatat kegiatan proses pengkondisian
kesiapan peserta untuk mengikuti pelatihan.
26
Pedoman Pengendali Pelatihan
Sesi 1 : pukul .............s/d ........... .
Materi/kegiatan : .. ................. ... .. .. .
Nama pelatih/fasilitator:
.. . .... . ......... .... ... . ... . ... ........ .. .. .. . ... . ..
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat
aktivitas
fasilitator
dalam
menyampaikan materi.
3. Mencatat
pengendalian
proses
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara .
8 . Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran
Pedoman Pengendali Pelatihan
27
Sesi 2 : pukul ............ s/d ............ .
Materi/kegiatan : ... .. .... ..... .. .......... .
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
dalam
fasilitator
aktivitas
2. Mencatat
menyampaikan materi.
proses
3. Mencatat
pengendalian
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6 . Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran.
28
Ped oman Pengendalt PelaHhan
Dan seterusnya disesuaikan dengan sesi yang
ada pad a hari I.
(2) Hari Kedua
Hari/tanggal
Sesi 1: pukul .............s/d ............ .
Refleksi.
1. Mencatat hasil refleksi yang disampaikan
oleh peserta termasuk umpan baliknya .
2. Mencatat respon penyelenggara terhadap
hasil refleksi peserta.
Sesi2
: pukul ...........s/d ........ .
Materi/kegiatan: .............. ... ..... .. .
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat
aktivitas
fasilitator
dalam
menyampaikan materi.
proses
3. Mencatat
pengendalian
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
Pedoman Pengendali Pel atihan
29
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran .
(3) Hari Terakhir
Hari/tanggal
Sesi 1: pukul ............. sId ............ .
Refleksi:
1. Mencatat hasil refleksi yang disampaikan
oleh peserta termasuk umpan baliknya.
2. Mencatat respon penyelenggara terhadap
hasil refleksi peserta.
Sesi 2 : ..................... .... .. .. .. dstnya
Sesi terakhir : pukul ...... sId .......
Materi/kegiatan: .. ..... .. ...... ........... .
30
Pedoman Pengendali Pelatihan
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat aktivitas fasilitator dalam
menyampaikan materi.
3. Mencatat
pengendalian
proses
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan
peserta, peserta dengan pelatih dan
peserta dengan penyelenggara serta
antara pelatih dan penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran .
9. Menkaji hasil evaluasi awal dibandingkan
dengan hasil evaluasi akhir.
10. Mengkaji hasil evaluasi pelatih.
11. Mengkaji hasil evaluasi penyelenggaraan .
12. Mencatat hasil monitoring kesiapan
peroses penutupan pelatihan.
Pedoman Pengendali Pelalihan
31
Lampiran 2.
I PANDUAN REFLEKSI
Dari proses pembelajaran yang sudah dialami oleh peserta pada
1 hari sebelumnya, peserta diminta untuk memberikan suatu
catatan, ungkapan perasaan maupun simpulan dengan
memperhatikan butirbutir di bawah ini:
1. Kejadian (suasana, tindakan, ucapan, ungkapan dan
interaksi) apa saja yang anda amati selama pembelajaran?
2. Apa saja yang Anda rasakan atau bagaimana perasaan Anda
selama mengikuti pembelajaran?
3. Halhal apa yang Anda pelajari (pengalaman baru) pada
proses pembelajaran hari ini?
4. Manfaat belajar apa yang Anda peroleh selama ini berkaitan
dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadi Anda?
5. Manfaat apa yang mung kin atau diperkirakan dapat
diterapkan dalam pertumbuhan dan perkembangan
organisasi Anda?
6. Bagaimana fasilitator dalam menyampaikan materi
pembelajaran (interaksi dengan peserta, waktu, metode,
penggunaan media dan alat bantu)? Apakah mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan?
7. Bagaimana dengan pelayanan akomodasi?
8. Halhal apa yang anda sarankan untuk proses pembelajaran
selanjutnya?
Catatan:
1. Pelatihan セ@ 300 JPL, refleksi dilakukan perorang.
2. Pelatihan セ@ 300 JPL, refleksi dilakukan oleh kelompok.
32
Pedoman Pengendali Pelatihan
'-'
Tim Penyusun
Penasehat
Drs. Sulistiono, SKM, M.Sc
(Kepala Pusdiklat Aparatur)
Penanggung Jawab
Werdiningsih, SKM, MARS
(Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan dan
Pengendalian Mutu)
Ketua
Dedeh Sya 'adah, SKM, MKM
(Kepala Sub Bidang Pengendalian Mutu)
Sekretaris
Drg. Ira Liasari
Anggota Teknis
Dr. Alih Germas Kodyat, SKM , MARS
Tanty Lukitaningsih , SKM, M.Kes
Ora. Eny Mulat Susanti
Roostiati . SW, SKM , MKM
Renta Nilawati, SKM, MKM
RR. Kuswardhani , SH
Yanuardo. G.DS , AMTE
Anggota Administrasi
Ary Kusdiana
Hartoyo
Pedoman Pengendal i Pelatihan
33
,
Ind
p
PEDOMAN
PENGENDALI PELATIHAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
8ADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR
TAHUN 2013
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka pemberdayaan SDM Kesehatan, tentunya
difokuskan pada kebutuhan dan kompetensi serta kualitas yang
dimiliki oleh masingmasing SDM Kesehatan . Oleh karena itu
salah satu upaya dalam membekali SDM Kesehatan agar dapat
meningkatkan kompetensi untuk melaksanakan tugas yang
diembannya, dapat dilakukan melalui pelatihan.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan baik
untuk medis maupun non medis sifatnya sangat teknis dan
spesifik. Sehingga dalam pelaksanaan pelatihan diperlukan SDM
yang dapat mengendalikan pelatihan agar dalam proses
penyelenggaraannya
sesuai
dengan
tujuan
yang
telah
ditetapkan.
Oleh karena itu, Pedoman Pengendali Pelatihan ini disusun
untuk dijadikan acuan bagi seluruh SDM yang ditugaskan
sebagai pengendali pelatihan di bidang kesehatan, sehingga
jelas peran, fungsi dan tug as yang harus dilakukan. Disamping
itu dengan adanya pedoman pengendali pelatihan ini, juga
memperjelas dan mempertegas bahwa pengendali pelatihan
bertugas mulai dari merancang, sampai dengan membuat
laporan, melalui catatan yang dibuat selama melaksanakan
tugas.
Pedoman Pengendali Pelatihan
Kepada segenap tim penyusun kami mengucapkan terima kasih
dan penghargaan atas jerih payah dan kesungguhannya dalam
menyelesaikan Pedoman Pengendali Pelatihan/Diklat di Bidang
Kesehatan ini.
November 2012
。LNBセ
セ セ。、ョ@
PPSDM Kesehatan
terian Kesehatan RI ,
n Suseno Sutar·o M. Kes
IP. 195810171984031004
ii
Pedoman Pengendali Pelatihan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan dan karuniaNya maka Pedoman Pengendali Pelatihan
ini telah dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Pedoman Pengendali Pelatihan ini merupakan penyempurnaan
dari Pedoman Master of Training (MOT) yang diterbitkan pada
tahun 2003 oleh Pusdiklat Aparatur yang saat itu
nomenklaturnya masih Pusdiklat SOM Kesehatan.
lsi Pedoman ini merupakan acuan bagi pengendali pelatihan
yang dimulai dari merancang pelatihan, pelaksanaan, evaluasi,
sampai dengan pelaporan yang didasarkan pada hasil
pengendalian yang telah dilakukan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini.
Oisamping itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak
untuk penyempurnaan pedoman ini.
Aparatur,
Pedoman Pengendali Pelatihan
iii
DAFTAR 151
Hal
Kata Sambutan .. ... .. ........ .... .... ... ....... ... ........... ... .. .. ............... .
Kata Pengantar... ........ .... .... ...... .... ... .... .. .. .... .. ... ............ ..... .. ..
iii
Daftar isi ... .......... .... .. ... ...... ... ..... ... ........ ... ........ ..... ... ...... .. .... ..
v
BAB I.
PENDAHULUAN........... ....... .. ....... ..... .. .. .. ........ ... ...
1
Latar Belakang .......... ............ ........ .... ... ..........
1
B. Tujuan ..... ... ................ .. ..... .... ... ....... ..... .... ..... .
2
C. Sasaran ..... ...... ........... ...... .... ........... ... ....... ....
2
D. Manfaat............ .. ...... ... ......... .. .... ... ... ..... ... .......
3
E. Ruang Lingkup ..... .. ...... ......... ... ..... ............... ...
3
MANFAAT DAN KRITERIA PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ... .. ....... ..... ........... .. ......... ......
4
Manfaat Pengendali Pelatihan/Diklat ..... ... ... .. .
4
B. Kriteria Pengendali Pelatihan/Diklat .......... ... .. .
4
A.
BAB II.
A.
BAB III. PERAN , FUNGSI DAN TUGAS PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ........ ..... ..... ..... ... .... ......... 6
A. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Persiapan .. . 6
B. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Pelaksanaan 9
C. Peran, Fungsi dan Tugas Dalam Evaluasi ...... 14
BAB IV. HAK, KEWAJIBAN DAN ETIKA PENGENDALI
PELATIHAN/DIKLAT ......... ... ..... ............... ... ....... 16
A. Hak Pengendali Pelatihan/Diklat ........... .. .. ... .. 16
B. Kewajiban Pengendali Pelatihan ..... .. ... ... ....... 16
C. Etika Pengendali Pelatihan ...... ... .... ..... ... .... ... 16
Pedoman Pengendali Pelatihan
iv
BAB V.
PENUTUP ... .. .................... ... ..... ............... ..... .. 18
Daftar Istilah.... ............. .. . ........ ... .. ....... .. .............. ... ..... ..... .... 19
Daftar Pustaka .... ......... .. .......... ... ........ .. .... ...... ....... ......... .. ... 21
Lampiran 1. Format catatan harian Pengendali
Pelatihan .. .. .......... ......... ...... ... ...... .... ....... ... .... 25
Lampiran 2. Panduan refleksi .... .... .. .. .... ...... .. .. .. ............. .. . 32
v
Pedoman Pengendali Pelatihan
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oalam rangka menjaga mutu pelatihan, Kementerian
Kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Oibidang Kesehatan . Pada pasal 5 dijelaskan
bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu pelatihan
dilakukan akreditasi pelatihan . Suatu pelatihan terakreditasi
apabila pada tahap persiapan atau sebelum pelatihan
diselenggarakan telah mendapatkan surat keterangan
terakreditasi. Hal ini sebagai bukti bahwa seluruh komponen
yang dipersyaratkan dalam penyelenggaraan pelatihan yaitu
komponen kurikulum , peserta , pelatih, penyelenggara dan
tempat penyelenggaraan pelatihan telah sesuai dengan
ketentuan.
Khusus
komponen
penyelenggara
pelatihan
mempersyaratkan bahwa pelatihan dibidang kesehatan
dapat diselenggarakan apabila melibatkan Master of Training
(MOT). Hal ini disebabkan karena pelatihan yang
diselenggarakan sangat beragam dan sifatnya sangat teknis
serta spesifik baik untuk pelatihan medis maupun non medis.
Oalam penyelenggaraan pelatihan dibidang kesehatan,
peran MOT merupakan salah satu penentu keberhasilan
pelatihan yang dilaksanakan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2003 Pusdiklat
SOM Kesehatan yang nomenklaturnya berubah menjadi
Pedoman Pengendali Pelatihan
Pusdiklat Aparatur sejak diterbitkannya Permenkes Nomor
1144 tahun 2010 tentang Tata Kerja Organisasi Kementerian
Kesehatan, telah menerbitkan Pedoman Master of Training
(MOT). Sejak tahun 2003 pedoman ini telah diterapkan.
Berdasarkan hasil evaluasi atas penerapannya didapat
informasi bahwa MOT bekerjasama dengan panitia sehingga
memperlancar dalam penyelenggaraan pelatihan. Hal ini
terjadi karena peran MOT yang semula hanya
mengendalikan saat proses pembelajaran, saat ini menjadi
lebih luas yaitu melakukan pengendalian mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi pelatihan.
Sehubungan dengan itu maka nomenklatur MOT berubah
menjadi Pengendali Pelatihan .
Dengan demikian maka Pedoman MOT yang disusun pada
tahun 2003 perlu direvisi menjadi Pedoman Pengendali
Pelatihan.
B. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan dalam
melakukan pengendalian pelatihan untuk meningkatkan mutu
pelatihan .
c.
Sasaran
Pedoman ini ditujukan bagi seluruh penyelenggara pelatihan
dan pengendali pelatihan dalam melakukan pengendalian
pelatihan.
2
Pedoman Pengendali Pelatihan
D. Manfaat
Manfaat pedoman bagi :
1. Pengendali pelatihan
Sebagai acuan bagi pengendali pelatihan dalam
melaksanakan peran dan fungsinya mulai dari persia pan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi pelatihan.
2. Penyelenggara/institusi diklat
Sebagai acuan bagi penyelenggara pelatihan/institusi
diklat dalam menetapkan tenaga yang ditunjuk sebagai
pengendali pelatihan
E. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tentang peran, fungsi dan kegiatan
pengendali dalam suatu pelatihan yang dimulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
Pedoman Pengendal i Pelatihan
3
BAB II
MANFAAT DAN KRITERIA
PENGENDALI PELATIHAN
A. Manfaat Pengendali Pelatihan
1. Bagi penyelenggara
a. Sebagai tim dalam mengendalikan persiapan
pelatihan.
b. Sebagai . tim
dalam
mengendalikan
proses
pembelajaran
c. Sebagai tim dalam mengendalikan evaluasi pelatihan.
2. Bagi peserta
Mendapatkan bimbingan, motivasi dan suasana yang
mendukung dalam proses pembelajaran.
3. Bagi fasilitator
Membantu fasilitator dalam
pembelajaran .
memperlancar
proses
B. Kriteria Pengendali Pelatihan
•
Kriteria pengendali pelatihan yaitu :
1. Bersedia menjadi pengendali pelatihan sampai kegiatan
pelatihan selesai.
2. Widyaiswara yang telah mengikuti pelatihan Pengendali
Pelatihan atau SOM yang telah mengikuti pelatihan
Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) atau SOM
4
Pedoman Pengendali Pelatihan
yang telah mengikuti Pelatihan bagi Pelatih (Training of
Trainer/To T) substansi atau SDM yang menguasai
substansi dan kediklatan .
3. Memahami substansi pelatihan yang tercantum dalam
kurikulum pelatihan .
4. Mampu menyusun skenario pelatihan.
5. Memiliki kemampuan komunikasi efektif ba ik individu
maupun kelompok .
6. Mampu bekerja sama dengan semua pihak yang terkait
serta menerapkan etika sesuai budaya setempat.
7. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan Master of
Training/Mo T (pengendali pelatihan).
-
Ped oman Pengendali Pelatihan
5
BAB III
PERAN, FUNGSI DAN TUGAS PENGENDALI PELATIHAN
Untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan pelatihan,
pengendali pelatihan mempunyai peran, fungsi, dan tugas dalam
pelatihan yang dimulai dari persiapan, pelaksanaan sampai
dengan evaluasi.
A. Peran, Fungsi dan Tugas dalam Persiapan.
1. Peran
Dalam persiapan pelatihan, pengendali pelatihan memiliki
peran sebagai pengkaji kurikulum, perancang skenario
proses pembelajaran, pengkaji jadwal, dan pengkaji
pelati h/fasi Ii tato r/instru ktu r.
2. Fungsi
Dalam berperan sebagai pengendali dalam persia pan
pelatihan, pengendali pelatihan memiliki fungsi:
a. Mengkaji kurikulum.
b. Merancang skenario proses pembelajaran.
c. Mengkaji jadwal termasuk sekuennya.
d. Mengkaji pelatih/fasilitator/instruktur.
e. Mengkaji kerangka acuan praktik lapanganl observasi
lapangan Uika ada) .
3. Tugas
Dalam persiapan pelatihan, pengendali pelatihan memiliki
tugas sebagai berikut:
6
Pedoman Pengendali Pelatihan
a. Mengkaji kurikulum, meliputi:
1) Kompetensi
2) Tujuan pelatihan, meliputi tujuan umum dan tujuan
khusus.
3) Materi dan alokasi waktu yang tercantum dalam
struktur program.
4) Garisgaris Besar Program Pembelajaran (GBPP)
setiap materi pelatihan, meliputi: Judul, alokasi
waktu, tujuan pembelajaran umum, tujuan
pembelajaran khusus, pokok bahasan dan sub
pokok bahasan, metode, media dan alat bantu
pembelajaran.
Apabila pengendali pelatihan melakukan kajian
terhadap kurikulum dan ternyata dalam GBPP ada
ketidaksesuaian antara metode, media dan alat bantu
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, maka pengendali pelatihan bertugas untuk
mengarahkan agar metode, media dan alat bantu
pembelajaran sesuai dengan pencapaian tujuan
pembelajaran umum dan khusus. Pengendali
pelatihan juga bertugas menyelaraskan antara GBPP
dengan struktur program.
b. Merancang skenario proses pembelajaran dengan
memperhatikan:
1) Tujuan pelatihan.
2) Sekuen materi yang harus disampaikan sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara runtut
dan sistematis.
3) Kompetensi fasilitator.
Pedoman Pengendali Pelatihan
7
4) Metode dan alat bantu.
c. Mengkaji jadwal dengan memperhatikan:
1) Lama pelatihan yang akan dilaksanakan .
2) Sekuen materi yang harus disampaikan sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara runtut
dan sistematis.
3) Alokasi waktu yang akan digunakan untuk setiap
materi, meliputi : waktu penyampaian materi,
penugasan , praktik lapangan Uika ada) dan waktu
istirahat.
d. Mengkaji pelatih/fasilitator/instruktur yang
melatih dengan memperhatikan kriteria:
1) Kemampuan kediklatan.
2) Kesesuaian keahlian dengan materi
diberikan.
3) Pengalaman terkait materi yang diberikan.
akan
yang
e. Mengkaji peserta dengan memperhatikan:
1) Kriteria
2) Jumlah peserta
f. Mengkaji panduan praktik lapanganl observasi
lapangan (apabila ada) dengan memperhatikan:
1) Tujuan.
2) Lokasi.
3) Unit yang menjadi sasaran .
4) Waktu .
5) Proses (tahapan pelaksanaan praktik lapanganl
observasi
lapangan)
meliputi:
pembagian
8
Pedoman Pengendali Pelatihan
-
kelompok, pembagian tug as, kebutuhan instruktur,
kegiatan yang dilaksanakan dan alat bantu yang
digunakan.
6) Instrumen.
7) Sistematika laporan
8) Pelaksanaan seminar/presentasi hasil praktik
lapangan/observasi lapangan.
g. Mengkaji sarana dan prasarana pendukung untuk
kelancaran penyelenggaraan pelatihan, dengan
memperhatikan :
1) Standar fasilitas dan peralatan ruang kelas, ruang
auditorium, ruang diskusi.
2) Standar fasilitas dan peralatan perpustakaan (bila
diperlukan).
Setelah pengendali pelatihan melaksanakan tugas dari
point a sampai dengan f, dan hasilnya ada
ketidaksesuaian, maka pengendali pelatihan bertugas
untuk memberikan masukan agar persiapan pelatihan
sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kurikulum.
B. Peran, Fungsi dan Tugas dalam Pelaksanaan
1. Peran
Dalam pelaksanaan pelatihan, pengendali pelatihan
memiliki peran sebagai pengendali proses pembelajaran,
katalisator/penghubung
dan
pencatat
proses
pembelajaran.
Pedoman Pengendali Pelatihan
9
2. Fungsi
Dalam berperan sebagai pengendali dalam pelaksanaan
pelatihan, pengendali pelatihan memiliki fungsi:
a. Mengendalikan proses pembelajaran .
b. Menjadi katalisator/penghubung antara peserta ,
pelatih, dan penyelenggara.
c. Mencatat proses pembelajaran .
3. Tugas
Dalam pelaksanaan pelatihan,
memiliki tugas :
pengendali pelatihan
a . Mengendalikan proses pembelajaran meliputi:
1) Persiapan proses pembelajaran:
Pengendali pelatihan memonitor kegiatan di
bawah ini melalu i panitia:
a) Memonitor kesiapan sarana kelas yang
digunakan,
yang
terdiri
dari :
LCD,
komputerl/aptop, soundsystem , dan alat bantu
lainnya yang tercantum dalam GBPP .
b) Memonitor kesiapan fasilitator.
c) Memonitor kesiapan peserta meliputi jumlah
dan kriteria.
d) Memonitor kesiapan penyelenggara meliputi
penyediaan training kit, daftar hadir, name tag,
formform evaluasi, form biodata fasilitator.
2) Pelaksanaan pelatihan
a) Pembukaan .
Pengendali pelatihan memonitor kesiapan
proses pembukaan, meliputi tempat , susunan
10
Pedoman P eng end ali P elatih an
acara , pejabat yang akan memberikan laporan
dan pejabat yang akan membuka pelatihan .
b) Pre test.
Pengendali pelatihan memberikan penjelasan
kepada peserta tentang pelaksanaan pre test,
meliputi waktu , jumlah soal, dan cara mengisi
lembar jawaban . Apabila ada soal yang tidak
dimengerti oleh peserta , maka pengendali
pelatihan dapat memberikan penjelasan.
c) Proses pembelajaran .
Dalam proses pembelajaran , pengendali
pelatihan melakukan pengendalian terhadap :
(1) F asilitator
(a) Memperkenalkan
pelatih/fasilitatorl
instruktur sesuai dengan biodata yang
telah diisi.
(b) Mengendalikan waktu agar sesuai
dengan jadwal.
(c) Mengamati alur penyampaian materi
yang disampaikan fasilitator
(d) Mengendalikan proses pembelajaran
dengan mengamati kesesuaian pokok
bahasan yang disampaikan dalam
rangka pencapaian tujuan . Apabila
tidak sesuai dengan pokok bahasan
maka
pengendali
pelatihan
mengklarifikasi
kepada
pelatihl
fasilitator/instruktur pada saat yang
tepat tanpa diketahui peserta .
Ped oman Pengendali Pelatihan
11
(e) Mengendalikan kesesuaian penggunaan
metode, media, dan alat bantu
terhadap tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
(f) Membantu fasilitator dalam proses
penugasan.
(2) Peserta
(a) Menugaskan peserta untuk menyampaikan refleksi setiap hari (panduan
refleksi terlarnpir).
(b) Mengamati perilaku peserta.
(c) Memberikan motivasi kepada peserta
apabila ada peserta yang tidak aktif.
(d) Melakukan permainan/energizer berdasarkan hasil pengamatan atau hasil
kalibrasi (pengukuran bahasa tubuh
peserta).
(e) Mengamati peserta saat proses
penugasan dan praktik lapanganl
observasi lapangan (apabila ada).
(3) Penyelenggara
(a) Menyampaikan masukan hasil refleksi
dari peserta kepada panitia.
(b) Mengingatkan penyelenggara apabila
tidak respon terhadap hasil refleksi
atau berdasarkan masukan peserta
terhadap proses pembelajaran .
12
Pedoman Pengendali Pela!ihan
d) Pelaksanaan evaluasi.
Pengendali pelatihan memonitor pelaksanaan
evaluasi terhadap peserta, pelatih dan
penyelenggara.
e) Penutupan.
Pengendali pelatihan memonitor kesiapan
proses penutupan, meliputi tempat, susunan
acara, pejabat yang akan memberikan laporan
dan pejabat yang akan menutup pelatihan.
Pada acara penutupan, sebaiknya pengendali
Pelatihan menyampaikan hasil pengamatannya selama pelaksanaan pelatihan diutamakan aktivitas peserta dan pelatih saat
proses pembelajaran serta respon penyelenggara saat menyelenggarakan pelatihan.
b. Menjadi penghubung/katalisator antara peserta,
pelatih dan penyelenggara.
1) Menghubungkan antara peserta dan peserta
apabila ada perbedaan pendapat dan belum
diselesaikan dengan tuntas atau ada konflik.
2) Menghubungkan antara peserta dan penyelenggara, apabila ada kesulitan dalam
pelayanan penyelenggaraan pelatihan.
3) l\i1enghubungkan antara peserta dan pelatih,
apabila ada kesulitan dalam pemahaman materi
atau penugasan.
4) Menghubungkan antara pelatih dan penyelenggara, apabila ada masalah atau keperluan dalam
mendukung proses pembelajaran dan administrasi.
Pedoman Pengendali Pelatihan
13
c. Menyusun laporan proses pembelajaran
Menyusun laporan mulai dari persiapan pelatihan ,
pelaksanaan pelatihan berdasarkan catatan harian
per sesi dan hasil evaluasi dengan sistematika
penulisan terlampir.
c.
Peran, Fungsi dan Tugas dalam Evaluasi
1. Peran
Dalam evaluasi pelatihan , pengendali pelatihan memiliki
peran sebagai pengkaji pelaksanaan dan hasil evaluasi
peserta, fasilitator, dan penyelenggara.
2. Fungsi
Fungsi pengendali pelatihan dalam evaluasi pelatihan
adalah:
a. Mengkaji hasil evaluasi.
b. Mengobservasi proses evaluasi.
3. Tugas
Dalam evaluasi pelatihan , pengendali pelatihan memiliki
tugas:
a. Mengkoordinasikan pendistribusian semua jenis
instrumen evaluasi.
b. Mengkaji hasil jawaban pre test dikaitkan dengan
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) masingmasing
materi.
peserta menjawab
Apabila sebagian besar HセUPEI@
salah pada nomornomor soal tertentu, maka
pengendali
menyampaikan
kepada
fasilitator
pengampu materi agar dibahas lebih lanjut saat
14
Pedoman Pengendali Pela tihan
-
penyampaian materi atau mengusulkan dilakukan
perbaikan terhadap isi soal yang bersangkutan.
c. Mengkaji hasil jawaban ujian/test formatif/sumatifl
komprehensif (apabila ada).
d. Memonitor pelaksanaan evaluasi terhadap fasilitator
setiap materi akan berakhir.
e. Memberikan penilaian terhadap fasilitator dalam
menyampaikan materi dengan mengacu pada
instrumen evaluasi fasilitator.
f. Memonitor
pelaksanaan
evaluasi
terhadap
penyelenggara saat pelatihan akan berakhir.
g. Mengkaji hasil jawaban post test dikaitkan dengan
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) masingmasing
materi.
h. Menyampaikan hasil indikator keberhasilan tentang
kenaikan nilai pre test dan post test kepada panitia
penyelenggara pelatihan. Pelatihan dinyatakan
berhasil apabila minimal 75% dari jumlah peserta
mengalami kenaikan nilai pre test ke post test atau
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
kurikulum .
Pedoman Pengendali Pelatihan
15
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN DAN ETIKA PENGENDALI PELATIHAN
A. Hak Pengendali Pelatihan
Pengendali pelatihan memiliki hak sebagai berikut:
1. Mendapatkan surat keputusan/surat tugas sebagai
pengendali pelatihan .
2. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Apabila pengendali pelatihan adalah widyaiswara, akan
mendapatkan angka kredit sesuai dengan beban kerja
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan
evaluasi melalui telaahan akademik.
B. Kewajiban Pengendali Pelatihan
Pengendali pelatihan berkewajiban dalam melaksanakan
peran, fungsi dan tugasnya secara penuh.
c.
Etika Pengendali Pelatihan
Etika yang dimiliki oleh Pengendali Pelatihan yaitu:
1. Mampu mengontrol emosi dalam hubungan dengan
peserta, fasilitator, penyelenggara dan sesama
pengendali pelatihan.
2. Hindari mengintervensi proses pembelajaran tanpa seijin
fasilitator.
3. Bersikap netral dalam menyelesaikan masalahmasalah
antara peserta dengan peserta, peserta dengan
16
Pedoman Pengendali Pelatihan
fasilitator, peserta dengan penyelenggara, fasilitator
dengan penyelenggara.
4. Adanya persamaan persepsi antara sesama Pengendali
pelatihan .
5. Bekerja dalam tim.
6. Memberikan penilaian seobjektif mungkin.
7. Berkomunikasi dengan santun baik verbal maupun non
verbal.
Pedoman Peng endali Pelatihan
17
BABV
PENUTUP
Pedoman bagi Pengendali Pelatihan yang merupakan hasil revisi
dari Pedoman Master of Training (MOT) terbitan tahun 2003 ini,
diharapkan memberikan kejelasan terhadap peran, fungsi, dan
tugas pengendali pelatihan dalam persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan . Diterapkannya pedoman ini
dalam setiap penyelenggaraan pelatihan akan memberikan
kontribusi yang besar dalam mendukung terselenggaranya
pelatihan yang bermutu.
18
Pedoman Pengendali Pelatihan
DAFT AR ISTILAH
Evaluasi pelatihan
Proses pengumpulan data yang sistematis untuk mengukur
efektivitas program pelatihan, bertujuan untuk mengukur
keberhasilan dan pencapaian tujuan pelatihan yang telah
ditetapkan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta, pelatih dan
penyelenggara dan MOT.
Mekanisme pelatihan
LangkahIangkah kegiatan pelatihan yang dilaksanakan
sesuai dengan kurikulum dan jadwal pelatihan yang telah
disepakati.
Pelaksanaan pelatihan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan,
proses, dan penutupan pelatihan.
Pengendali pelatihan
Seseorang atau tim yang diserahi tugas dan tanggung jawab
mengendalikan teknis pelatihan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
Persiapan pelatihan
Rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum pelatihan
diselenggarakan.
Rancangan pelatihan
Gambaran rencana pelaksanaan pelatihan yang meliputi
penetapan kurikulum, peserta, pelatih, penyelenggara dan
Pedoman Pengendali Pelalihan
19
tempat penyelenggaraan untuk memenuhi persyaratan
akreditasi pelatihan .
Tujuan pelatihan terdiri dari tujuan umum
Kompetensi (kemampuan) yang akan dicapai pada akhir
pelatihan dan tujuan khusus merupakan jabaran kompetensi
(kemampuan) untuk dapat mencapai kompetensi
(kemampuan) yang dirumuskan pada tujuan umum .
-
20
Pedoman Pengendali Pelatihan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Kesehatan, 2003, Pedoman Master of Training (MOT)
Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pelayanan Pelatihan,
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Kesehatan, 2004, Pedoman Evaluasi Pelatihan, Jakarta .
_ _ _ _ _, 2004, Pedoman Penyusunan Kurikulum
Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran, Jakarta .
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklat
Aparatur, 2011, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan,
Jakarta.
_ _ _ _, 2011, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Akreditasi
Pelatihan Dibidang Kesehatan, Jakarta .
Lembaga Administrasi Negara (LAN) , 2000, Peraturan
Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Jakarta.
Pedoman Pengendali Pelatihan
21
LAMPI'RAN
Pedoman Pengendali Pelatihan
23
Lampiran 1.
FORMAT CATATAN HARlAN PENGENDALI PELATIHAN
PELATIHAN : ...... .. .... ........ ........... ... ..... .
Pelaksanaan dari tanggal : ..... .. ...... .. sid .... .. ... . .
Tempat pelatihan
1. Persiapan Pelatihan
Mencatat pelaksanaan tugas sebagai pengendali sa at
persiapan pelatihan:
a. Proses dan hasil kajian terhadap kurikulum
b. Proses dan hasil rancangan skenario proses
pembelajaran
c. Proses dan hasil kajian jadwal
d. Proses
dan
hasil
kajian
terhadap
kriteria
pelati h/fasi Ii tator/i nstru ktu r.
e. Proses dan hasil kajian terhadap kriteria dan jumlah
peserta.
praktik
f. Proses
dan
hasil
kajian
panduan
lapangan/observasi lapangan (apabila ada).
g. Proses dan hasil kajian terhadap sarana dan prasarana
pendukung seperti fasilitas dan peralatan ruang kelas ,
ruang auditorium dan ruang diskusi.
2. Pelaksanaan pelatihan
Mencatat pelaksanaan tugas sebagai pengendali saat
pelaksanaan pelatihan:
Pedoman Pengendali Pelatihan
25
a. Mengendalikan proses pembelajaran meliputi:
1) Persiapan proses pembelajaran :
a) Mancatat hasil monitoring kesiapan sarana kelas:
LCD, komputer/laptop, soundsystem dan alat bantu
lainnya yang tercantum dalam GBPP .
b) Mencatat hasil monitoring kesiapan fasilitator
c) Mencatat hasil monitoring kesiapan peserta yang
hadir baik kriteria maupun jumlahnya
d) Mencatat hasil monitoring kesiapan penyelenggara
meliputi penyediaan training kit, daftar hadir, name
tag, formform evaluasi, form biodata fasilitator.
2) Pelaksanaan pelatihan
a) Mencatat hasil monitoring kesiapan proses
pembukaan
b) Mencatat proses penjelasan tentang pelaksanaan
pre test
c) Mencatat Hasil kajian Pre test untuk mendapatkan
informasi terkait dengan materi yang kurang
dipahami peserta dan akan menjadi referensi bagi
fasilitator saat menyampaikan materi yang
bersangkutan.
d) Mencatat proses pembelajaran:
(1) Hari pertama
Hari/tanggal: ...... ................ ... ..... ................... . .
Mencatat kegiatan proses pengkondisian
kesiapan peserta untuk mengikuti pelatihan.
26
Pedoman Pengendali Pelatihan
Sesi 1 : pukul .............s/d ........... .
Materi/kegiatan : .. ................. ... .. .. .
Nama pelatih/fasilitator:
.. . .... . ......... .... ... . ... . ... ........ .. .. .. . ... . ..
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat
aktivitas
fasilitator
dalam
menyampaikan materi.
3. Mencatat
pengendalian
proses
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara .
8 . Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran
Pedoman Pengendali Pelatihan
27
Sesi 2 : pukul ............ s/d ............ .
Materi/kegiatan : ... .. .... ..... .. .......... .
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
dalam
fasilitator
aktivitas
2. Mencatat
menyampaikan materi.
proses
3. Mencatat
pengendalian
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6 . Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran.
28
Ped oman Pengendalt PelaHhan
Dan seterusnya disesuaikan dengan sesi yang
ada pad a hari I.
(2) Hari Kedua
Hari/tanggal
Sesi 1: pukul .............s/d ............ .
Refleksi.
1. Mencatat hasil refleksi yang disampaikan
oleh peserta termasuk umpan baliknya .
2. Mencatat respon penyelenggara terhadap
hasil refleksi peserta.
Sesi2
: pukul ...........s/d ........ .
Materi/kegiatan: .............. ... ..... .. .
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat
aktivitas
fasilitator
dalam
menyampaikan materi.
proses
3. Mencatat
pengendalian
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
Pedoman Pengendali Pel atihan
29
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan peserta,
peserta dengan pelatih dan peserta dengan
penyelenggara serta antara pelatih dan
penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran .
(3) Hari Terakhir
Hari/tanggal
Sesi 1: pukul ............. sId ............ .
Refleksi:
1. Mencatat hasil refleksi yang disampaikan
oleh peserta termasuk umpan baliknya.
2. Mencatat respon penyelenggara terhadap
hasil refleksi peserta.
Sesi 2 : ..................... .... .. .. .. dstnya
Sesi terakhir : pukul ...... sId .......
Materi/kegiatan: .. ..... .. ...... ........... .
30
Pedoman Pengendali Pelatihan
Nama pelatih/fasilitator:
Proses pembelajaran/kegiatan:
1. Mencatat alur penyampaian materi yang
disampaikan fasilitator.
2. Mencatat aktivitas fasilitator dalam
menyampaikan materi.
3. Mencatat
pengendalian
proses
pembelajaran.
4. Mencatat hasil kajian kesesuaian antara
materi yang disampaikan dengan GBPP
materi tersebut.
5. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memperlancar
fasilitator
dalam
penyampaian materi.
6. Mencatat kegiatan yang dilakukan untuk
memotivasi peserta termasuk energizer.
7. Mencatat kegiatan yang dilakukan sebagai
penghubung antara peserta dengan
peserta, peserta dengan pelatih dan
peserta dengan penyelenggara serta
antara pelatih dan penyelenggara.
8. Mencatat aktifitas peserta selama proses
pembelajaran .
9. Menkaji hasil evaluasi awal dibandingkan
dengan hasil evaluasi akhir.
10. Mengkaji hasil evaluasi pelatih.
11. Mengkaji hasil evaluasi penyelenggaraan .
12. Mencatat hasil monitoring kesiapan
peroses penutupan pelatihan.
Pedoman Pengendali Pelalihan
31
Lampiran 2.
I PANDUAN REFLEKSI
Dari proses pembelajaran yang sudah dialami oleh peserta pada
1 hari sebelumnya, peserta diminta untuk memberikan suatu
catatan, ungkapan perasaan maupun simpulan dengan
memperhatikan butirbutir di bawah ini:
1. Kejadian (suasana, tindakan, ucapan, ungkapan dan
interaksi) apa saja yang anda amati selama pembelajaran?
2. Apa saja yang Anda rasakan atau bagaimana perasaan Anda
selama mengikuti pembelajaran?
3. Halhal apa yang Anda pelajari (pengalaman baru) pada
proses pembelajaran hari ini?
4. Manfaat belajar apa yang Anda peroleh selama ini berkaitan
dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadi Anda?
5. Manfaat apa yang mung kin atau diperkirakan dapat
diterapkan dalam pertumbuhan dan perkembangan
organisasi Anda?
6. Bagaimana fasilitator dalam menyampaikan materi
pembelajaran (interaksi dengan peserta, waktu, metode,
penggunaan media dan alat bantu)? Apakah mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan?
7. Bagaimana dengan pelayanan akomodasi?
8. Halhal apa yang anda sarankan untuk proses pembelajaran
selanjutnya?
Catatan:
1. Pelatihan セ@ 300 JPL, refleksi dilakukan perorang.
2. Pelatihan セ@ 300 JPL, refleksi dilakukan oleh kelompok.
32
Pedoman Pengendali Pelatihan
'-'
Tim Penyusun
Penasehat
Drs. Sulistiono, SKM, M.Sc
(Kepala Pusdiklat Aparatur)
Penanggung Jawab
Werdiningsih, SKM, MARS
(Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan dan
Pengendalian Mutu)
Ketua
Dedeh Sya 'adah, SKM, MKM
(Kepala Sub Bidang Pengendalian Mutu)
Sekretaris
Drg. Ira Liasari
Anggota Teknis
Dr. Alih Germas Kodyat, SKM , MARS
Tanty Lukitaningsih , SKM, M.Kes
Ora. Eny Mulat Susanti
Roostiati . SW, SKM , MKM
Renta Nilawati, SKM, MKM
RR. Kuswardhani , SH
Yanuardo. G.DS , AMTE
Anggota Administrasi
Ary Kusdiana
Hartoyo
Pedoman Pengendal i Pelatihan
33
,