Tujuan Penelitian PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP PENAMPILAN AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 8—12 MINGGU

4

B. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, tentang pemberian ransum komersial yang terbaik terhadap konsumsi ransum, konsumsi energi, pertambahan berat tubuh, efisiensi protein, konversi ransum, Income Over Feed Cost IOFC ayam jantan tipe medium.

D. Kerangka Pemikiran

Ayam jantan tipe medium sebagai ternak penghasil daging mempunyai kecepatan pertumbuhan yang lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan ayam betina. Pertumbuhan adalah suatu penambahan jumlah protein dan mineral yang tertimbun dalam tubuh. Menurut Daryanti 1982, pertumbuhan hewan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain spesies, individu, jenis kelamin, pemberian ransum yang cukup, dan jumlah konsumsi ransum. Proses pertumbuhan tersebut membutuhkan energi dan substansi penyusun sel atau jaringan yang diperoleh ternak melalui ransum yang dikonsumsinya Wahju,1992. Berdasarkan hal di atas, dapat dikatakan bahwa ransum memiliki pengaruh penting dalam proses pertumbuhan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pemilihan ransum yang tepat sesuai kebutuhan ayam jantan tipe medium guna meningkatkan pertumbuhan. Budiarti 1983 menyatakan bahwa jenis ransum berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum pada ayam pedaging. Tingkat energi dan protein dalam berbagai ransum akan memberikan 5 pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan berat tubuh, konsumsi ransum, komposisi tubuh, dan efisiensi penggunaan ransum. Hasil penelitian Riyanti 1995 ditinjau dari pertambahan berat tubuh, bobot tubuh akhir dan aspek ekonomi, ternyata ayam jantan tipe medium lebih baik bila diberikan ransum dengan tingkat energi metabolis 3.000,00 kkalkg dan protein 22. Efisiensi protein bagi ayam jantan tipe medium belum banyak diteliti, sehingga nilai efisiensi protein yang optimum bagi ayam jantan tipe medium belum diketahui dengan pasti. Kenyataan di lapangan para peternak masih sering menggunakan ransum komersial broiler sebagai ransum ayam jantan tipe medium meskipun ransum khusus bagi ayam jantan medium telah diproduksi belum lama ini. Ransum ayam petelur memiliki kandungan energi metabolis 2.900,00 kkalkg dan protein 15, sedangkan energi metabolis yang dimiliki oleh ransum ayam jantan tipe medium sebesar 2.850,00 —2.950,00 kkalkg dan protein 22. Selain nutrien yang berbeda, ransum-ransum komersial tersebut mempunyai jenis, komposisi campuran bahan pakan, dan harga ransum yang berbeda. Harga ransum komersial untuk ayam jantan lebih murah jika dibandingkan dengan ransum komersial broiler yaitu Rp. 5.150,00 untuk ransum pejantan dan Rp. 5.500,00 —Rp. 5.600,00 ransum komersial broiler. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ransum ayam jantan tipe medium akan memberikan hasil yang sama dengan pemberian ransum broiler.