67
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan secara rinci, dengan interpretasi terhadap data yang diperoleh melalui pendekatan teoritis. Dalam hal ini
adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan melalui pendekatan teori, kemudian dideskripsikan atau dijelaskan.
Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan mendeskriptifkan semua data seluruh variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan dalam bentuk tabel yang kemudian
diberikan interpretasi terhadap data pada tabel tersebut.
2. Analisis Inferensial
Analisis inferensial dilakukan melalui pengujian sebagai berikut:
1. Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi linier mengestimasikan besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan beberapa variabel bebas,
untuk digunakan sebagai alat prediksi. Sugiyono, 2009:200. Rumus persamaan regresi linier berganda tersebut yaitu sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Di mana : Y
= Loyalitas Merek
a =
Intercept Titik Potong
68
2. Uji Hipotesis
Kemudian untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan Uji t dengan rumus, yaitu :
2 hitung
r -
1 2
- n
r t
Riduwan, 2004:137 Ho: r = 0; Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X
1
, X
2
terhadap variabel Y.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel X
1
, X
2
terhadap variabel.
Kriteria pengujian signifikansi : Jika t
hitung tabel
, maka signifikan, dengan kata lain tolak Ho terima Ha. Jika t
hitung
t
tabel
, maka tidak signifikan, artinya terima Ho, tolak Ha. Taraf signifikansi yang digunakan alfa = 0,05 atau 5.
Adapun untuk menguji hipotesis secara keseluruhan simultan digunakan Uji F:
R -
1 k
1 -
k -
n R
F
2 2
hit
Keterangan : F
h
= Pengujian signifikansi koefisien regresi berganda
R =
Koefisien regresi berganda k
= Jumlah variabel independen
n =
Jumlah anggota sampel Untuk mengetahui tingkat signifikansi adalah sebagai berikut :
69 Ho:R = 0;
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap variabel Y. Ha:
Ada pengaruh yang signifikan antara variabel X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap variabel Y.
Kriteria pengujian signifikansi : -
Jika F
hitung tabel
, maka signifikan, dengan kata lain tolak Ho, terima Ha. -
Jika F
hitung
F
tabel
, maka tidak signifikan, artinya terima Ho, tolak Ha. Taraf signifikansi yang dipergunakan
= 0,05 atau 5.
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PENGGUNA YAMAHA V-IXION
STUDI PADA KLUB MOTOR YAMAHA V-IXION CLUB LAMPUNG
Skripsi
Oleh H E R N A D Y
0716051032
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan dan saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
A. Simpulan
1. Pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas merek dapat digambarkan melalui persamaan regresi:
= 24,845 + 0,343 X
1
. Hasil ini menunjukkan apabila kualitas produk ditingkatkan sebesar 1 satuan , maka akan meningkatkan loyalitas
merek sebesar 0,343 satuan . Nilai t
hitung
sebesar 2,890, sedangkan nilai t
tabel
untuk n = 60 pada = 0,05 adalah 2,000. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap loyalitas merek. Terdapat pengaruh kualitas
produk terhadap loyalitas merek pada pengguna Yamaha V- adalah benar.
2. Pengaruh brand community terhadap loyalitas merek dapat digambarkan melalui persamaan regresi:
2
. Hasil ini menunjukkan apabila brand community ditingkatkan sebesar 1 satuan , maka akan meningkatkan loyalitas
merek sebesar 0,379 satuan . Nilai t
hitung
sebesar 23,046, sedangkan nilai t
tabel
untuk n = 60 pada = 0,05 adalah 2,000. Hasil ini menunjukkan bahwa brand
community berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap loyalitas merek. Terdapat pengaruh brand